" Kembali saja ke pesantren, Hari ini ada jadwal dikte hafalan Al-Qur'an, Untuk para anak-anak santri Putra, Dul "
" Siap, Ustadz. Kita akan segera meluncur "
Sampai di gerbang pesantren, Sholeh pun turun dan menyuruh Abdul untuk memarkirkan mobilnya ke rumah Ummi.
" Dul? Ente balik ke rumah Ummi, Saja... Ana mau masuk dulu, Assalamualaikum wr.wb "
" Na'am, Ustadz "
Sholeh pun masuk ke dalam pesantren, Dan meninggalkan Abdul di gerbang pesantren. Sholeh pun menuju ke Asrama santri Putra, Ia melihat anak-anak santri sedang duduk dengan posisi memutari di gajebo yang sedikit luas sekiranya muat sampai 10 santri.
" Assalamualaikum wr.wb "
" Wa'alaikumsalam wr.wb " Semua santri putra yang tadinya duduk diam, mereka memakai sendal mereka dan segara menyalami Sholeh.
" Maaf, ya? Saya, Agak telat sedikit... Apa? Kalian sudah menunggu lama? " Ucap Sholeh sambil mengancingkan, kancing di pergelangan tangan nya yang terbuka.
" Oh, tidak Ustadz. Kami juga baru datang "
" Baiklah. Hari ini, Kita akan menghafal Al-Qur'an? Apa kalian sudah siap? " Tanya Sholeh, untuk meyakinkan sekali lagi kepada anak santrinya.
" Na'am, Ustadz. Insya Allah, Kami sudah menghafalkannya dengan baik "
" Baiklah? Yusuf, kau boleh maju duluan. Dan yang lainnya boleh antri di belakang nya "
...****************...
Jam 10:30 waktu istirahat sekolah.
" Aisyah? "
Tiba-tiba ada mengagetkan Aisyah dengan suara cemprengnya, Siapa lagi kalau bukan Zaynab. " Eh... Copot... Copot "
" Parah lu... Masa gitu aja kaget? "
" Lah? Namanya kaget gak bisa di tebak lah... "
" Hehehe... Iya, ya? "
" Ada apa? " Ucap Aisyah sambil menaruh pulpen dan menutup bukunya.
" Gak ke kantin? Aku sama Shafiah, Mau ke kantin? Mau ikut, Gak? "
" Hem... Gimana ya? "
" Ya sudah! Kalau tidak mau ikut, Biar aku dan Shaf.. "
" Aku ikut, hehehe... "Ucap Aisyah yang langsung berdiri
" Nah gitu dong "
" Kita, Ke kantin para guru kan ya? "
" Ya iyalah, Gak mungkin juga kan? Kita makan bareng anak murid? "
" Ettsss... Semua gak ada, Yang gak mungkin?Nab "
" Eh, Iya ya? Aku lupa. Kalau ada Bu Ustadzah Disini? " ucap Zaynab sambil cekikikan
...****************...
Di kantin
" Assalamualaikum wr.wb "
" Wa'alaikumsalam wr.wb " Jawab Shafiah
" Loh? Shaf... Kamu harus udah makan duluan? Kok enggak nunggu kita dulu sih? " Protes Zaynab
" Aku lapar, Nab. Kamu juga lama banget, Cuma manggil Aisyah aja "
" Tapi, Kan ... "
" Udah-udah, Mending kita mesen makanan aja "
" Nah... Itu baru cakep! "
" Tapi, Kan Syah ... "
" Udah. Enggak ada kata 'Tapi' " Aisyah pun mendorong badan Zaynab ke kasir untuk mengambil piring.
Setelah ia selesai makan, Aisyah tiba-tiba ia menatap kedua sahabatnya yang masih Asik dengan makanan nya. " Uhugghhh... Uhugghhh... "
" Kamu kenapa sih, Nab? ... "
" Ini nih ... Minum, minum "
Setelah mendapatkan minum dari Aisyah, Ia langsung meminumnya. " Bagaimana? Sudah, Baik kan kah? "
" Uh... Alhamdulillah, Allah masih sayang sama gue "
" Heh! Bisa bisa nya, lu tersedak? "
" Tuh! Tanyain sahabat lu " tunjuk ke Aisyah
Setelah penuturan Zaynab ia langsung menoleh ke arah Aisyah yang sedari tadi memegang gelas kosong di tangan nya.
" Kok aku sih? " Aisyah tidak menyadari kalau diri nya tadi, Sempat memerhatikan kedua sahabat nya yang sedang makan.
" Iya, Kamu kenapa pakai lihatin gue sama Zaynab dengan intens gitu? Kan gue jadi kaget terus keselek deh? "
" Loh, Syah? Kamu ... "
" Hehehe... Aku enggak ada maksud kok "
" Jujur, Syah? Apa kamu ada masalah? "
" E... Sebenernya... Gue... Besok mau di lamar orang "
" Apa? " Shafiah dan Zaynab pun saling bertatapan mata lalu menatap sosok Aisyah lagi.
" Iya? Gue besok mau di lamar sama seorang Ustadz "
" Apa? Kamu mau jadi Bu Ustadzah, Syah? "
" Iya, Mau gimana lagi? Kami udah di jodohin sejak kecil "
" Wah, Selamat ya sayang ku yang imut ini... Yang sering kita godain ibu Ustadzah, Eh... Enggak tahunya benaran terjadi "
" Eh, Iya ya kita sering olokin kamu ya, Syah? "
" Iya, Dan olokkan dari kalian menjadi do'a dan besok aku akan di lamar seorang ustadz "
" Oh ya ya? Gimana-gimana? "
" Gimana ... Apa nya? "Tanya ambigu Aisyah
" Itu... Ustadz calon Lo itu? Tampan gak? "
" Emp... Nanti kalian juga tahu kok, Besok ke rumah gue ya? Bantuin Ibu, Buat nyiapin acara lamarannya "
" Yah... Kok main tebak-tebakan aja sih, Syah "
" Ya, Kan besok kalian datang kerumah tuh ya? Kalian bisa nilai sendiri, Tampan atau enggak nya. Kalian kan tahu? Kalau aku enggak terlalu mempermasalahkan itu "
" Oh iya ya? Lu sih Nab, Salah tempat untuk bertanya ... Hahaha "
" Ssssttttt... Jangan keras-keras "
...****************...
Tiba saatnya jam pulang mengajar, Aisyah pun mulai menaiki motornya untuk segera pulang, Tetapi ada mobil yang mengikutinya dari belakang Aisyah yang takut ia melajukan motor nya karena takut di benak Aisyah yang mengejarnya adalah sebuah begal. Tin tin tin
Aisyah pun menghentikan motor nya, Mobil itu pun berhenti tepat di depan motor Aisyah berhenti. Sang pemilik mobil pun keluar dari mobil dan mendatangi Aisyah yang sedang ketakutan ia bahkan sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan nya.
" Ampun-ampun, Ini nih saya kasih semua tapi jangan bunuh saya " Sambil menyerahkan dompet serta ponselnya
" Assalamualaikum wr.wb, Ukhti? "
" Walaikumsalam wr.wb "Jawab Aisyah yang sedikit gemetaran karena sangking takut nya.
Lalu suara Abdul, Membuyar kan ketakutan yang di alami Aisyah. " Ukhti? Ukhti, Kenapa? "
' Suara itu, Abdul iya Abdul asisten nya Ustadz Sholeh ' Batin Aisyah, lalu ia membuka matanya dengan perlahan.
" Ukhti Aisyah, Anda baik-baik saja? "
" Eh... Iya, Ustadz " Ia pun menjadi salah tingkah bahkan geli kalau ia mengingat apa yang ia katakan tadi.
' Ya ampun, bisa-bisanya dia bersikap imut seperti ini ' batin Sholeh
" Ukhti... Bisa kah? Kita ke toko perhiasan sebentar? "
" Hah? Untuk apa Ustadz? ... "
" Itu... Kami di minta sama Ummi, Untuk membeli cincin untuk acara lamaran? "
" Iya Ukhti... Kami di minta oleh Ummi untuk membeli sebuah cincin. Dan karena kami enggak tahu ukuran cincin ukhti, jadi deh kami kesini "
" Oh, Oke. Mau cari cincin, Dimana? "
" Di toko Mulia Indah aja, Katanya disana kualitas emasnya bagus " cerocos Abdul pun membuat kedua orang itu melirik ke arah Abdul secara berbarengan.
" Ada apa? " Tanya Abdul
" Enggak... Enggak, Ada apa-apa? Ayo, Kalau memang mau kesana "
" Lalu... Motor Ukhti? Bagaimana? "
" Gampang, Kalian tinggal buntuti saya dari belakang "
" Ya sudah. Ukhti? Jalan Saha terlebih dahulu "
" Baiklah, Assalamualaikum wr.wb. Saya duluan "
" Wa'alaikumsalam "
Sholeh pun kembali masuk kedalam mobilnya, Kemudian mengikuti Aisyah dari belakang.
...****************...
...Toko Emas 24K Mulia Indah 2...
^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
𝐙⃝🦜𝐅❣️𝐙☠ᵏᵋᶜᶟ𒈒⃟ʟʙᴄ
💪💪ustadz🤭
2022-03-24
0
chinoet
asik di beliin cincin..
2021-02-05
3
EnKa Jasmine
mantulll
2020-12-02
0