Flash Back
Saatnya Sholeh menjemput Abdul. Yang sedari tadi ia selalu membayangkan bakso yang ada dibagasi mobil Sholeh.
Tin tin " Ayo masuk, Dul? " Sholeh pun menurunkan kaca mobilnya.
" Eh, ustad toh tadi "
" Iya, ini saya. Naik gih "
" Baik ustadz "
...****************...
Kediaman Al Farizi
" Assalamualaikum Ummi? "
Sementara sang umi masih hendak ingin berpamitan kepada ibu Siti dan suami.
" Wa'alaikumsalam " semua yang berada di dalam menjawab salam dari Sholeh.
" Saya mohon ijin kedepan dulu ya mbak? "
" Eh iya jeng, Silahkan "
" Alab, Ummi ijin kedepan dulu "
" Iya, Ummi "
Ceklek
" Wa'alaikumsalam, tumben pulangnya lambat kak? "
" Oh itu Ummi, Sholeh tadi nolongin seorang ibu yang hendak melahirkan jadi Sholeh antar dulu kerumah sakit "
" Ya sudah, Masuk dan bersih-bersih. Abdul? kamu bawa apa nak? " Abdul adalah anak yatim-piatu yang di angkat oleh orang tua Sholeh dan kemudian menjadi orang yang mengatur menjadwal jadwal ustadz Sholeh.
" Iya Ummi "
" Ini Ummi, biasa Ummi supaya badan Abdul ini makin tambah sehat, dan perlu nutrisi yang sangat banyak Ummi "
" Ya sudah, Nanti kita makan bersama ya "
Sholeh sudah sampai diruang tamu dan bingung dengan orang-orang yang menatapnya. " Ada apa ini Alab? "
" Ah sini duduk dulu nak? "
Sholeh pun menuruti permintaan sang Alab untuk duduk sebentar.
" Kenalkan nak, dia adalah calon ayah mertua mu "
" Apa maksud Alab? Sholeh tidak mengerti? "
" Kamu sudah lama Alab jodohkan dengan salah satu anak dari keluarga Wiratama "
" Perjodohan? "
" Iya nak, perjodohan yang sudah kami sepakati dari yang baru lahir "
" Tapi tenang nak, kami belum meminta kalian untuk melamar anak saya kok. Kami kesini hanya ingin minta tolong saja? "
Sholeh pun menoleh dan menjadi pendengar yang baik dengan apa yang sedang di katakan calon sang ayah mertua.
" Iya nak Sholeh, kami hanya ingin minta tolong saja " sambung ibu nisa
...----------------...
...Adab Dalam Berbicara Dan Dalilnya...
Hubungan antara sesama manusia tentunya tidak terlepas dari komunikasi verbal atau berbicara satu sama lain. Dalam Islam, Ketika berbicara pun kita harus memegang teguh adab-adab yang telah diajarkan oleh Rasulullah Saw. Berikut ini adalah beberapa adab dalam yang perlu diperhatikan :
Berbicara Yang Baik
Ketika kita diberikan nikmat berbicara, maka berbicaralah hanya yang baik saja. Sebagaimana telah Allah perintahkan
يَٰٓأَيُّهَاٱلَّدِينَءَامَنُواْٱتَّقُواْٱللَّهَ وَقُولُواْقَوْلًا سَدِيدًا
" Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar "
يُسْلِح لَكُمْ أَعْمَلَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ( قلى )
وَمَن يُطِحِ ٱللَّهَ وَرَسُولُهُ ( و ) فَقَدْ فَازَفَوْزًاعَظِبمًا
" Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu yang mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar "
Melihat wajah lawan berbicara
Jika berbicara secara langsung, Maka pandanglah wajah orang yang berbicara tersebut. Hal ini akan membuat mereka lebih dihargai. Dari Ibnu 'Abbas, Beliau berkata :
" Rasulullah shalallahu'alaihi wa salam mempunyai sebuah cincin dan memakainya, beliau Shalallahu'alaihi wa salam bersabda : " Cincin ini telah menyibukkan ku dari ( memperhatikan ) kalian sejak hari ini ( aku memakainya ), Sesaat aku memandangnya dan sesaat aku melihat kalian." kemudian beliau pun melempar cincin tersebut ".( Shahih An Nisai' : 5304 )
(Prov. author \= mohon maaf ada 1 ayat yang kurang jelas maka saya foto saja ya .)
" Ada seorang laki-laki menceritakan kepada ku suatu cerita, Maka aku diam untuk benar-benar mendengarnya, Seolah-olah aku tidak mendengar cerita itu, padahal sungguh aku pernah mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan. " ( Siyar A'aalam An Nubala 5/86 )
Tidak Memotong Pembicaraan
Adab selanjutnya ketika berbicara adalah tidak memotong pembicaraan, Orang yang suka memotong pembicaraan orang lain adalah orang yang sangat tidak sopan dan egois.
Tidak Berdebat
Ada kalanya dalam sebuah pembicaraan terjadi. Dalam Islam, Perdebatan hal yang biasa terjadi namun hendaknya dihindari. Bahkan meskipun kita benar, Kita sebaiknya mengalah agar tidak menjadi perdebatan yang panjang.
Terlalu Banyak Bicara
Salah satu orang yang merugi adalah orang yang sangat berbicara. Rasul sendiri telah memperingatkan mereka terlalu banyak bicara. Rasul bersabda : " Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan jauh duduknya diantara kalian dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, orang yang banyak memfasih-fasihkan bicaranya cara bicara dan orang yang sombong. " ( H.R Tirmidzi )
Selalu Jujur
Teladan yang selalu dicontoh Rasul semasa hidupnya adalah selalu berkata jujur. Jujur dalam berbicara menunjukkan ke-islaman seseorang, Maka hendaknya kita selalu berkata jujur dalam setiap perkataan bahkan dalam candaan sekali pun.
...----------------...
" Mohon maaf ini, Bu? Ibu hendak minta tolong apa ya? Kalau Sholeh bisa bantu Sholeh akan senang sekali membantu "
" Pak Ibrahim ini nak, Ingin kamu mengisi dalam acara yasinan nya besok menyampaikan tausiyah di akhir acara nanti " Jelas Alab
" Iya nak, itu pun kalau nak Sholeh lagi tidak ada jadwal yang padat "
" Kalau boleh tahu? Kapan acara nya akan di gelar Pak, Ibu? "
" Acaranya besok Sore jam 2 sampai jam 3, kami ingin setelah acara yasinan nya selesai maka tausiyah dari nak ustadz akan di sampaikan "
" Dul? "
" Ya ustadz? "
" Tolong periksa jadwal ana untuk besok pukul 4 sore "
" Baik tadz "
Abdul pun berlari menuju kamar nya dan mencari buku jadwalnya. " Nah akhirnya ketemu juga ente book "
Abdul pun berlari-lari kebawah dan tidak sengaja kakinya terpeleset. Buuhhhggg
Sontak semua orang melihat kearah suara itu terdengar. " Dul? Ente enggak apa-apakan, Dul? " Tanya Sholeh yang menghampiri Abdul dan membantunya untuk berdiri
" Ane enggak apa kok tadz? "
" Lain kali ente itu hati-hati kalau berjalan, Kasihan lantainya udah kurus ketiban truk tronton kaya ente Dul "
" Iya tadz, oiya ini tadz. Catatan jadwal menurut catatan sih kita ada jadwal dari jam 1 sampai jam 2 tadz "
" Alhamdulillah, berarti masih ada masa untuk kerumah Ibu dan Bapak dong nak Sholeh? Untuk mengisi satu kajian " tanya Ibrahim yang memang mendengar perkataan Abdul.
" Insya Allah ya ibu, bapak. Kalau misalnya keburu nanti Sholeh kabarin. Mohon maaf bu, boleh minta nomer agar Sholeh bisa menghubungi salah satu anggota keluarga dari kalian? "
" Boleh nak boleh " Ibrahim sengaja mendektekan nomer Aisyah mereka sengaja supaya Aisyah dan Sholeh bisa untuk saling mengenal secara tidak langsung terhubung dengan adanya acara yasinan ini
" Baik Pak Ibrahim, Nomernya sudah saya simpan ya. "
" Terima kasih, nak ustadz "
" Jangan bilang makasih Pak, saya saja belum pasti datang. Nanti jika acara tausiyah nya sudah selesai diisi sama saya, barulah boleh berterima kasih "
^_^
Like 👉
Favorit 👉
Vote 👉
5 Rate 👉
Komentar 👉
Monggo ✍️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Nie Yanie
keren baca novel seklian belajar agama...good pisan
2022-06-05
0
Lisda Nasti
wa u ide bagustu...👍🏻💪
2022-04-27
0
Efrida
serasa spt bkn bc novel ya byk bgt dahlilnya 😅
2021-05-26
1