" Iyalah sudah. Aisyah? Kamu mau bareng siapa? "
" Eeeee? Begini Pak Fahri, Saya mohon maaf saya tidak bisa ikut dengan bapak, karena saya sudah buat janji dulu dengan ... "
" Dengan calon suaminya lah siapa lagi! Ya kan Aisyah Zahrani? Calon makmum ku " goda sang kakak kepada Aisyah, Aisyah hanya menatap mata kakak nya dengan intens.
" Aisyah! Apa benar yang dikatakan laki-laki ini? Dia calon kamu Syah? Kamu udah lihat bibit bobotnya kan? Jangan mau Syah sama dia muka tampan boleh tapi kalau mobil itu ternyata hanya mobil sewaan biasa? Kamu pasti akan nyesel Syah! Mending kamu nikahnya sama aku, yang sudah jelas kaya, tampan, keluarga keraton lagi apa kurangnya aku sampai-sampai kamu harus menerima pinangan dari cowok kaya dia ini huh! "
Aisyah hanya tersenyum dengan penuturan dari Fahri dan kedua sahabatnya pun hanya tercengan, mereka baru melihat sosok Fahri yang ini yang mereka tidak pernah melihatnya selama mereka mengajar bersama disekolah.
" Maaf Pak Fahri, Saya hanya sedikit menjelaskan saja bahwa harta, tahta, kekayaan itu bukanlah dari segalanya, tapi itu bisa saja kami cari bersama-sama itu bisa meningkatkan rasa cinta yang lebih dalam lagi pada sang pencipta. Hidup kita di dunia ini hanyalah persinggahan saja Pak Fahri, hidup di bumi bagaikan kita mengisi bensin di POM SPBU yang akan penuh bila di isi dan akan terbakar karena radiasi ponsel. Maksud dari perkataan saya hidup dengan ketamakan harta dan sebagainya itu sangat sangat akan merugikan diri kita sendiri di alam baka, sebisa mungkin demi mengurangi pertanyaan pertanyaan yang akan di ajukan oleh malaikat Raqib Atid, kepada kita maka kita harus banyak-banyak bersedekah bukannya malah mengumpulkannya dalam satu tempat. Anda ingat Pak Fahri, Harta kita yang akan kita bawa adalah amal dan ibadah dan perbuatan-perbuatan kita selama di dunia ini sedangkan untuk rumah kita hanya beralaskan tanah, baju kita hanyalah lembaran-lembaran kain kafan yang di potong-potong untuk menutupi aurat kita jadi jangan kau jadikan kekayaan adalah hal yang kau bangga-banggakan tapi di akhirat nanti harta mu itu tidak akan bisa menolongmu dari siksaan dari hasil perbuatan dan tingkahmu selama engkau masih bernafas di dunia ini "
Jlebb perkataan dari Aisyah langsung menusuk tepat pada jantung Fahri dan ia hanya bisa terdiam karena perkataan aisyah terus mengiang-ngiang di benak Fahri.
' Good job dek! gue bangga memiliki adik seperti lo, rasain Lo Fahri. Lo sih pakai nantangin my little Queen Wiratama hahaha kena kan lo. gue rasa Lo enggak akan berani-berani mendekati adek gue yang satu-satunya ini kan hahaha ' batin Faishal sambil menyilang kan kedua tangannya kedada sambil tersenyum bangga.
' Wah ini temen gue ya? gak nyangka dia bakal sealim ini perkataan nya ada bebernya sih tapi masalah SPBU? kira-kira apa hubungannya ya? ' batin Zaynab terus bertanya-tanya.
' Tumben lu Syah kali ini perkataan Lo itu bukan cuma nyinggung Fahri aja, tapi berasa diri gue sendiri juga kena. tapi enggak apa lah Syah, dengan adanya peristiwa ini pak Fahri jadi enggak berani deket-deketin kamu lagi ' batin Shafiah sambil menganggukkan perkataan Aisyah
' Apa yang di katakan Aisyah tidak sepenuhnya salah, Fahri kamu yang berasa diatas tadi tiba-tiba langsung mendarat ketanah tanpa aba-aba. terimakasih Aisyah jamu udah nyadarin aku 'batin Fahri yang sedari tadi hanya bisa menunduk
" Syah? Gue minta maaf? Gue salah nilai kamu Syah, kamu mau kan Maafin aku? " Ucap Fahri sambil mengulurkan tangannya seraya ingin minta maaf.
Namun sebelum tangan Fahri menggapai tangan Aisyah untuk meminta maaf Faishal sudah terlebih dulu mengambil alih hal tersebut " Gue hanya menjadi perantara permintaan maaf lo bro! jangan salah arti "
" Iya pak Fahri, saya maafin jangan berbuat hal yang seperti itu lagi karena nantinya yang akan rugi hanyalah diri kita sendiri pak anda harus ingat itu, Sudah yuk kita pulang "
" Udah ya bro, gue pulang dulu takut di cariin. ibu mertua gue . Assalamualaikum wr.wb "
" Aku pulang dulu ya Nab, Shaf? Pak Fahri, saya mohon diri dahulu Assalamualaikum wr.wb "
" Wa'alaikumsalam wr.wb "
Aisyah dan kak Faishal pun pergi dan masuk menaiki mobilnya dan bergegas untuk pulang. " Kak, kira-kira ibu marah gak ya kita pulang terlambat gini "
" Insya Allah, kakak berani menjamin 💯% kalau ibu enggak akan marah kalau tahu alasannya kita telat pulang itu apa, udah ya jangan pusingkan gak itu lagi gak kasihan apa nanti kalau calon kamu lihat muka kamu yang udah kisut gara-gara mikirin hal seperti ini "
" Iya iya kakak ku yang buhawel kebangeten ih "
" Tapi jujur Lo dek, Kakak baru tahu kamu bisa berkata seberani seperti tadi? kamu belajar dimana? "
" Kakak lupa? Aku ini kan guru kak! Wajarlah kalau Adek kakak yang cantik imut dan menggemaskan ini tahu hehehehe? "
" Huffft, Salah omongan kayanya ni gue "ucap Faishal sambil menoleh kesamping kaca mobilnya
...****************...
Kediaman Wiratama
" Assalamualaikum ibuku "
" Wa'alaikumsalam, Dek kamu kok pulangnya telat sih? cepet ganti baju keatas sana baru nanti kesini lagi buat bantu ibu "
" Oke siap ibu "
Aisyah pun berlari menaiki tangga, namun berbeda dengan Faishal yang masih tertahan dengan tatapan dari mata sang ibu. " Hehehe ibu ku yang cantik baik hati, Faishal boleh kan? ke kamar dulu "
" Kenapa kalian pulangnya lambat sih kak? "
" Maaf Bu, tadi ada suatu hal yang menyetop kami jadi kami .... "
" Apa? menyetop? Kalian di palak preman? terus ada yang terluka gak "ucap ibu Siti sambil memutari badan sang anak
" Iiiiiii iiih Ibu, Apa apaan sih ini? kok Faishal di puterin sih Bu? Faishal kan bukan biang Lily Bu, kenapa harus diputeri? "
Kemudian sang ibu memukul pelan bahu sang anak. " Kamu ini Lo ya Faishal! Ibu itu loh lagi khawatirin kamu kok kamunya malah bercandain ibu sih "
" Hehehe, Faishal ini loh bukan di palak atau terlambat karena preman tapi ada seorang pemuda yang mungkin menaksir Aisyah dan disana ada sedikit perdebatan-perdebatan yang cukup panjang pada akhirnya kami terlambat untuk pulang dan di tengah perjalanan antrean tol sangat membludak dan menyebabkan kami terlambat Bu "
" Beneran kan yang kamu katakan itu Faishal? enggak lagi candain ibu lagi kan kamu nak? "
" Ya enggak lah Bu kali ini, Faishal berkata apa adanya saja "
" Oh, Syukurlah nak tapi adek kamu enggak apa-apa kan nak? "
" Insyaallah Bu "
^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
zien
aku hadir 😘 semangat terus 💪😊 semoga sukses selalu 😀😘
2021-03-15
0
endangsetia wati endang
faisal orang nya suka iseng juga nih🤭🤭🤭🤭
2021-03-14
2
Bagus Effendik
🌟🌟🌟🌟🌟
2021-02-24
0