Perkenalkan Namanya Aisyah Zahrani, kerap di panggil Aisyah atau ada juga teman teman nya memanggilnya dengan sebutan Rani, anak Kedua dari 2 bersaudara. Saudaranya laki-laki Faishal Wiratama, adalah Seorang yang meneruskan usaha sang Ayah dalam hal properti. Namun, jangan salah Ayahnya juga masih membantu Faishal bekerja, sosok dari 'Faishal' sangatlah di idam-idamkan, oleh semua kaum hawa, karena ia sangat tampan dan otot-otot yang timbul membuat para gadis selalu menoleh dan terkagum-kagum oleh perawakan Faishal, sedangkan adiknya yang langsing bak peraga Wati. Namun, tak nampak karena Aisyah lebih suka memakai gamis dan tidak suka memakai pakaian terbuka sama sekali.
Ayahnya bernama Ibrahim Wiratama dan ibunya bernama Siti Nuraini, keluarga yang penuh dengan kasih dan sayang saling mendukung suka dan duka pernah mereka alami sampai bisa sukses seperti saat ini.
Keluarga Ibrahim memang termasuk golongan orang kaya dengan kehidupan yang sangat megah. Namun, ibu Siti selalu menolak jika pelayan dirumahnya itu terlalu banyak, mungkin jika seorang melihat nya dari jauh akan kelihatan bahkan mungkin ada yang bilang. " Enak ya, Bisa menjadi istri seorang Ibrahim Wirathama, sudah sukses, tampan, pasti kehidupan Siti jadi enak ya, apalagi banyak mbak-mbak disana. " Sering sekali ibu Siti mendengar gunjingan gunjingan seperti itu, sewaktu awal-awal ia baru menikahi seorang Ibrahim Wirathama. Namun, semua omongan itu, di bantah "Tegas" oleh sang suami.
Aisyah adalah seorang gadis yang ramah, sopan santun, terhadap semua orang. Dia memiliki sahabat bernama Shafiah Al-Mahri , dan Zaynab Al-Kulsyi. Mereka bekerja di bidang yang berbeda-beda. Aisyah memilih untuk menjadi seorang guru IPA sedangkan Shafiah memilih untuk mengajar IPS atau sering di kenal (Ilmu Pengetahuan Sosial) dan sedangkan Zaynab mengajar di bidang Akuntansi, mereka bertiga ditempatkan di SMA Ahmadi.
Aisyah Zahrani umur nya sekarang sudah menginjak angka 22th, sedangkan kakaknya Faishal berumur 28 th yang sedang dalam tahap ta'aruf dengan seorang ukhti bernama Habibah Khumaira seorang ukti berusia 25th.
Dikediaman Wiratama
" Ayah. Besok Ibu, Dan Ibu-ibu komplek ada pengajian yah, kebetulan besok adalah giliran rumah kita yang kena yah? Menurut ayah... Apa boleh ibu mengadakan acara pengajian di rumah kita yah? "Ujar sang istri sambil membantu sang suami berpakaian.
" Wah pengajian ya, bu? Boleh-boleh aja bu, asal itu hal yang positif Ayah akan selalu mengijin kan nya bu. " Ucap sang ayah samb memberikan sedikit kenyamanan pada dasi yang ia pakai.
" Wah.. Terima kasih ayah. Ayah memang the best deh. "
" Ya sudah, lebih baik kita segera turun. Kasihan putra dan putri kita sudah menunggu. "
" Baik yah. "
...****************...
Dimeja Makan
" Selamat pagi? Putra-putri Ayah. " Seraya memundurkan kursi sang istri dan mempersilahkan sang istri duduk.
" Selamat Pagi juga, ayah/ibu. " Jawab kedua anaknya.
" Terima kasih, suamiku Sayang. "
" Sama-sama, Sudah kewajibanku untuk selalu ada di sisimu. " 'cup'. " Sang ayah memberikan kecupan pagi untuk sang istri
" Wah ... 'Dek'... Tutup mata kamu! Belum saatnya kamu lihat yang beginian. " Langsung menutup kedua mata sang Adik.
" 'Apa sih' kak Faishal ini! Aisyah sudah besar juga kali Kak. " Sambil mencoba menyingkirkan tangan sang Kakak yang menutup mata nya.
" He'eh! Iya ya... Umur kamu berapa sih dek? Sampai lupa Kakak. " Ia perlahan membuka tangannya yang tadinya menutup mata Aisyah.
" Faishal! Sudah-sudah, jangan ganggu Adek kamu lagi. "
" Hahaha... Kenakan Kakak sama Ayah. "
" Adek! Sudah-sudah jangan berdebat 'disini' Kalau mau berdebat sana nih di gedung KPK "
" Ih, Ibu. Buat apa adek kesana, Bu... "
" Sudah-sudah... Mari kita sarapan! "
" Faishal "
" He'eh, Iya Bu. Iya "
Faishal paham dan ia langsung memimpin do'a, Seperti hari biasa nya.
" Bismillahirrahmanirrahim allahumma bariklana fimma rojaktana Wakina adzabanar Aamiin "
" Aamiin "Semua orang pun mengaminkan do'a Faishal.
" Sayang... Mau di ambil kan, Apa? "
" Tidak usah yah, Ibu bisa ambil makanan sendiri kok "
" Bu oh ibu, Kita udah nikah berapa lama sih? Kita kan sering makan begini sepiring berdu'a minum segelas bersama "
" Hem... Emang Ayah tidak malu, sama anak-anak kita yang sudah besar? "
" Untuk apa malu? Seharusnya ini bisa dicontoh mereka jika sudah menikah nanti, Jangan mau enaknya saja tapi enggak mau melayani dengan baiknya juga. "
" Iya bu, gak apa kok. Kami mengerti dan paham kok, bu. Jadi, ibu tidak usah merasa malu? " Ujar Aisyah mendukung sang Ayah
" Iya bu, ayah kan contoh teladan yang baik jadi perlu kita menyontoh ya kalau misalnya kakak sudah halal sama Habibah "Sambil membayangkan wajah malu Habibah.
Semua orang menoleh dan melihat si Kakak sedang melamun tapi sang adik paham gadis yang ia lamunkan." Hust... Belum halal jadi zina nantinya kamu kalau bayangin yang bukan muhrim kamu. "
" Hub... Kak, kaya nya kamu hari ini kena dua kali kartu kuning. " Menggembung kan pipi
Faishal langsung memicingkan mata kepada Aisyah dan sontak ibu Siti sadar dan langsung mencoba menasehati sang anak sulung yang sedang tersulut akan omongan Aisyah." Yang sabar ya Shal, 'jangan marah' Dia Adik kamu yang harus kamu jaga "
" Iya bu, Hampir saja Faishal tersulut bu, untung ada Ibu "
"Bagus nak, Kamu, harus bisa menjadi dewasa dan lagian sebentar lagi kamu akan membimbing istri kamu nantinya "
" Iya, bu "
" Wah.. Iya ya Bu, Bentar lagi Kakak aku yang paling tampan ini sudah enggak jomblo lagi "
" Ya iya lah dek, Emang kamu! Masih stay aja hehehe "
" Hi.. Iya maklumlah Kak, Kan nungguin jodoh yang datang aja... Hehehe "
" Iya, Deh iya, "
Dikediaman Al Farizi
" Nak, Kamu jadi hendak ke masjid Darusami? "tanya sang ummi
" Na'am Ummi, Sholeh kebetulan sudah ada jadwal dakwah disana. Jadi Sholeh, harus datang Ummi "
" Baiklah nak, Jika seperti itu, berhati-hatilah dijalan, jangan lupa baca do'a ya nak "
" Iya Ummi. Apa ada hal yang perlu Sholeh beli Ummi? Ketika pulang dari sana. "
" Tidak nak, Berangkatlah "
" Atau Alab, Hendak ingin Sholeh belikan sesuatu? "
" Tidak nak, Pergilah. Hati-hati dijalan "
" Baiklah, Kalau antum hendak menitip apa? "
" Shaqiq ku ini emang the best lah... Baiklah kalau begitu aku minta tolong belikan bakso tulang sumsum jumbo di depan masjid itu ya Shaqiq? Apa boleh? "
" Na'am al'akhu al'asghar, Insya Allah Ana belikan. Kalau begitu Ummi, Alab,Aal'akhu Al'asghar Ana berangkat dulu Assalamualaikum wr.wb "
" Walaikumsalam wr.wb "
Serentak mereka menjawab salam.
Maaf sebelumnya pasti ada yang bertanya kenapa manggil nya Alab bukan Abi, nama abi udah membludak dan aku pengen yang beda dari pada yang lain sebenarnya tulisan nya seperti ini ya tapi Alab itu nama panggilan khusus novel aku aja bukan yang lain. Penulisan nya memang seperti yang di atas cuma itu ke panjangan dan aku menyingkat aja biar lebih mudah di ingat.
^_^
Tbc
" Ibu, kakak, ayah. Aisyah berangkat dulu ya ke sekolah? "
" Iya Sayang, hati-hati di jalan. "Sambil mencium kening sang putri.
" Iya Bu, selalu hati-hati kalau soal itu. "Aisyah pun sambil mencium telapak tangan kedua orang tua nya dan juga sang kakak.
" Lu enggak mau bareng gue aja, dek? "
" Enggak kak, Aisyah pengen jalan kaki aj. Kaya nya enak hehehe. "
" Oh, Ya sudah. "
" Assalamualaikum wr.wb. "
" Walaikumsalam "jawab semua orang.
* * * *
>Di SMA Ahmadi
" Akhirnya sampe juga, "
Dari kejauhan Shafiah melihat Aisyah yang baru sampai di depan gerbang, Shafiah langsung menyenggol sang sahabat.
" Nab Nab "
" Apaan sih kamu ini, Shaf? "
" Itu Aisyah bukan? "Tunjuk Shafiah ke arah gerbang sekolahan.
" Eh Iya itu Aisyah, yuk kita samperin aja dia "
" Yuk "kedua sahabat itu langsung bergandengan tangan.
Sampai gerbang sekolah." Eh, Ada Zaynab dan juga Shafiah? Kalian mau kemana? "
" Ye... Ni anak enggak tahu diri ih, orang di susulin malah balik tanya kita mau ke mana! "
Aisyah langsung menyengir mendengar penjelasan Zaynab. " Hehehe... Sorry deh Sorry, Habis nya kalian pakai gandeng gandengan tangan segala sih? "
" Lha? Emang salah ya? Kalau kami gandeng gandengan tangan? "Tanya Shafiah
" Ya? Enggak ada yang salah sih? Ya udah sih ya, yuk kita masuk kedalam kantor. "
" Yuk "Zaynab dan Shafiah.
Kantor Guru
" Selamat Pagi, bu Hesty? "Sapa Aisyah kepada Bu Hesty.
" Eh, Iya Bu Aisyah. Eh ada Bu Zaynab dan Shafiah juga, Kalian barengan berangkatnya? "
" Kami enggak bareng kok Bu, Biasa tadi ketemu di depan gerbang Bu "Jelas Shafiah
" Iya Bu, Kebetulan ketemu disana "
" Mari Bu Aisyah, Bu Zaynab, Bu Shafiah, Di makan gorengan nya "
" Iya Bu Hesty, Taruh saja disitu. Nanti kami makan "Zaynab
tetteeeettt tetteeeettt
" Wah.. Sudah bel aja nih, Saya permisi dulu ya? "
" Iya Bu Hesty, silahkan "
Bu Hesty adalah guru Bahasa Indonesia, Saat ini ia sedang mengajar dikelas 11.
" Nab, Syah. Gue juga cabut duluan ya, Mau ngajar di kelas 12 nih "
" Ya sudah sana, Semangat ya "
" Pasti "
Setelah Shafiah pergi untuk mengajar ada seseorang yang pamit ingin mengajar juga.
" Saya juga permisi ya Bu Aisyah dan Bu Zaynab "
" He'eh iya pak Fahri, Silahkan " Ujar Zaynab
Sedangkan Aisyah hanya membalas dengan senyuman. Setelah kepergian Fahri.
" Syah Syah " Sambil menepuk pundak sang sahabat.
Aisyah pun menoleh dan merubah posisi duduknya menjadi kesamping" Iya Nab, Ada apa? "
" Pak Fahri itu. Ganteng ya, Syah? "
" Pak Fahri. "Aisyah menyengitkan dahinya.
" He'em... Pak Fahri... Ganteng ya, Orang nya... " Sambil terus membayangkan sosok Fahri.
" Oh. Ganteng relatif sih Nab, Kalau menurut gue " Sambil menyengir kuda
" Hah! Lha iya ya jelas kamu bilang ganteng itu relatif orang lu mah gak doyan laki "melipat kedua tangannya kedada
" Hahaha.. Bukan enggak doyan,,, Cuma nunggu waktu yang menjawab aja "
" Kalau nunggu waktu mah keburu jadi perawan tua, hihihi "
" Hem... Biar aja, yang penting jauh dari mudorot nya. "
" Ya sudah terserah kamu deh... Aku duluan ya "
" Iya, Walaikumsalam "
" Eh lupa .. Assalamualaikum wr.wb "
" Good Walaikumsalam wr.wb "
Zaynab pun meninggalkan Aisyah di kantor bersama Pak Ali guru agama.
" Bu Aisyah "
" Iya, Pak Ali... "
" Saya boleh minta tolong? "
" Tolong... Tolong, Apa ya? Pak "
" Tolong ajak semua murid untuk ke Masjid Darusami, Pada jam pelajaran agama Saya, bisakah Bu? "
" Lah... Emang Pak Ali, Mau kemana? "
" Saya ada urusan sebentar Bu, Orang tua saya terjatuh dari kamar mandi sedangkan istri saya tidak bisa membawa motor "
"Innalilahi.. Ya sudah Pak Ali, Pulang saja soal itu biar saya nanti yang minta izin kepada Pak Kepala Sekolah "
" Ya sudah, Saya pamit permisi dulu ya Bu. Saya ucapin banyak-banyak terima kasih sekali "
" Tidak perlu seperti itu Pak, Sudah kewajiban semua orang untuk membantu orang yang lagi dalam kesusahan pak "
" Saya pamit ya Bu Aisyah, Assalamualaikum wr.wb "
" Iya Pak, Walaikumsalam "
Pak Ali sudah meninggalkan kantor dan Aisyah pun segera mendatangi ruangan Kepala Sekolah Tok tok tok
" Siapa disana? "
" Saya Aisyah Pak "
" Oh. Aisyah, Mari silahkan masuk"Sambil membukakan pintu nya dan mempersilahkan Aisyah untuk masuk
" Silahkan duduk, Syah "
" Eh iya Pak, Terima kasih "
Merekapun langsung duduk, Kepala Sekolah mulai pembicaraan " Ada perlu apa? Bu Aisyah, sampai datang kesini. "
" Begini pak, sebelumnya saya minta maaf. "
" Ada apa? Bu Aisyah... Apa anda kurang nyaman mengajar disekolah milik saya. "
" Tidak Pak, saya minta maaf sebelum nya karena pada hari ini saya tidak bisa mengajar di kelas. "
" Emang ada masalah apa bu? Sampai-sampai ibu, tidak bisa mengajar pada hari ini. "
" Begini pak, saya di minta oleh pak Ali untuk menggantikannya mengawal anak-anak ke masjid Darusami, pak. "
" Loh... Emang nya Pak Ali, kemana bu? "
" Pak Ali, sedang pulang kerumahnya pak. Maaf saya yang mengijinkannya untuk pulang, dan yang membuat pak Ali tidak bisa izin kepada bapak secara langsung itu karena ibunya tadi terjatuh sedangkan istrinya tidak bisa mengendarai motor jadi terpaksa pak Ali pulang tanpa izin ke bapak dan pak Ali juga lah yang akan membawanya kerumah sakit. "
" Terima kasih atas kejujuran anda, bu Aisyah. Walaupun anda masih muda, anda patut menjadi contoh teladan disekolah ini. "
" Tidak pak, saya masih jauh dari semua itu. "
" Tidak bu Aisyah, anda pantas dan saya akan mengijinkan ibu untuk mengawal anak-anak murid ke masjid Darusami yang memang disana sedang ada tausiyah dari Ustadz Muhammad Sholeh Al Farizi dan saya juga akan datang kesana tapi nanti, Ibu dan anak-anak murid yang lainnya silahkan, kalau mau berangkat duluan. "
" Baik Pak, kalau begitu saya permisi. Assalamualaikum wr.wb. "
" Iya bu Aisyah. Silahkan, Walaikumsalam wr.wb. "
Aisyah pun keluar dari ruangan kepala sekolah dan bertemu Bu Susi.
" Eh... Bu Aisyah, dari mana bu? "
" Dari ruang kepsek Bu Susi "
" Ngapain kesana, bu? Ada materi baru kah... "
" Tidak Bu, Saya hanya minta izin mengawal anak-anak didik kita ke Masjid Darusami Bu "
" Ada acara apa? Emang nya disana, Bu..."
" Kata pak kepsek tadi sih... Ada acara tausiyah gitu, Bu. Tapi, enggak tahu lah nanti di lihat aja kalau masih penasaran "
" Nama penceramahnya siapa Bu? "
" Siapa ya bu? Akh.. Ustadz Muhammad Sholeh Al Farizi, bu. Kalau saya tidak salah mendengarkannya tadi. "
" Wah... Dari namanya saja bagus dan indah... Apalagi isi dari tausiyah yang ia bawa kan nanti? "Sambil membayangkan sosok ustadz Sholeh.
" Ibu Susi, Oh Ibu Susi "Sambil menggoyang-goyangkan kedua bahu ibu Susi.
^_^
Like 👉
Favorit 👉
Vote 👉
Rate 👉
Bagilikenya gaksampai 5menit kok
" Ibu Susi, oh ibu Susi. " Sambil menggoyang-goyangkan kedua bahu ibu Susi.
" Eeeeh... Iya, bu Aisyah. "
" Ibu Susi, baik-baik saja kan? "
" Ah saya baik-baik aja kok bu Aisyah, Cuma tadi ngebayangin tampang ustadz Sholeh itu bagaimana??? "
" Ibu Susi, yang cantik nan baik hati, Tidak baik melamunkan akhi yang bukan muhrim nya. "
" Eh iya Bu Aisyah, saya salah. Kalau begitu saya permisi dulu ya Bu "
"Eh iya Bu Susi, silahkan "
' Sebaik nya aku ke kelas 10 aja lah. 'Titah Aisyah
* * * *
Sampai didepan kelas 10 tanpa pikir panjang Aisyah langsung mengetok pintunya.
Tok tok tok " Assalamualaikum wr.wb "
" Walaikumsalam wr.wb "
" Baik anak-anakku sekalian, kalian pasti bertanya-tanya? Kenapa ibu Aisyah kesini padahal hari ini tidak ada jadwal ibu mengajar dikelas ini, bukan seperti itu. "
" Iya bu, ini kan jadwalnya, pak Ali... Kenapa malah ibu yang masuk? " Salah seorang siswi bernama Wiwit bertanya
" Baik, saya akan menjawab nya. Pak Ali, Meminta maaf karena beliau tidak bisa hadir dan mengajar hari ini di kelas kalian. Di karena kan, ada hal yang sangat darurat yang menyebabkan beliau tidak bisa hadir, Pada jam mata pelajaran nya hari ini "
" Terus bu, hari ini kan pak Ali sudah berjanji akan membawa kami pergi ke tausiyah nya ustadz Muhammad Sholeh Al Farizi, nu... "
" Tenang anak-anak, kita semua jadi datang kok ke tausiyahnya ustadz Muhammad Sholeh Al Farizi nya. Namun, tidak di temani oleh Pak Ali... Melainkan Ibu, yang akan menemani kalian pergi kesana "
" Hore " sorak-sorai anak-anak
" Tenang anak-anak, Lebih baik kalian bawa mukenah dan sajadah kalian bagi yang cowok kalau bawa sarung boleh dibawa boleh di pakai sekarang. Ibu tunggu, di ruang aula sekolahan "
" Baik, bu. "
10 Menit lamanya Aisyah dengan sabar menunggu para siswa nya sedangkan siswi-siswi nya telah berkumpul dari tadi.
" Ibu Aisyah, kami sudah siap bu? "
" Ya sudah. Ayo anak-anak kita berangkat, Kita jalan kaki saja ya masjid Darusami nya kan dekat, Tapi jika ada yang lagi mager jalan boleh membawa kendaraan kalian masing-masing diskusikan dulu kepada teman-temanmu. "
" Baik Bu "
3 menit kemudian
" Loh... Pada mau jalan kaki semua nih, "
" Iya Bu, Kami sudah sepakat untuk berjalan kaki berbarengan bersama ibu, "
" Wah-wah, ya sudah mari kita mulai jalan. "
10 Menit mereka berjalan yang sebentar lagi sampai di Masjid Darusami
" Ibu Aisyah "
" Iya, Riva. Ada apa? "
" Ibu, Boleh saya bertanya "
" Boleh kok, asal pertanyaan nya masuk diakal, Ibu akan menjawab nya. Mau tanya apa Riva? "
" Ibu Aisyah, sudah lama mengajar di SMA Ahmadi? "
" Alhamdulillah Baru 2 Tahun, ibu mengajar di isini "
" Ibu? Apakah menjadi seorang guru itu menyenangkan. "Tanya Risa
" Menjadi seorang guru adalah hal yang paling menyenangkan, Risa "
" Senang bagaimana bu? "
" Ya senang melihat ilmu yang kita sampaikan bisa menjadi bekal dimasa depan dan akan sampai ke anak cucu kita nanti. "
" Wow, kalau begitu aku pingin ah jadi guru "
" Kamu bisa kok kalau mau jadi guru, asal niat kamu dibarengi dengan lebih giat belajarnya serta terus berdo'a "
" Iya Bu, itu pasti "
5 menit kemudian
" Baik kita sudah sampai mari ambil wudhu dulu, Bagi yang cowok silahkan nanti langsung ke depan aja shaf nya. Fadli Ibu boleh minta tolong? "
" Boleh, bu.? "
" Kamu tolong awasi mereka ya, Kamu kan ketua kelas jadi ibu minta tolong kepada kamu "
" Baik, bu "
Usai mengambil air wudhu
" Mari kita baca do'a dulu sebelum masuk Masjid "
...****************...
..." اللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتَكَ "...
Allohummaftahlii Abwa Ba Rohmatik
...Artinya : " Ya Allah, Bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu "...
...****************...
Acara tausiyah akan di mulai
" Baik, Sudah berkumpul semuanya kan ini? mari kita mulai saja " MC
" Ustadz Muhammad Sholeh Al Farizi, Silahkan kami persilahkan untuk maju kedepan acara sudah bisa kita mulai "
" Baik pak Rifa'i "
" Akhi Abdul, Ana tinggal ente gak apa kan? Disini sama anak-anak murid dan masyarakat... "
" Na'am Ustadz, Silahkan siarkan tausiy nya. "
" Baik, Assalamualaikum wr.wb. "
" Walaikumsalam wr.wb. "
Sholeh pun kemudian menaiki mimbar tempat dimana para kyai dan ustad menyampaikan isi dari dakwah yang mereka bawakan. " Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
...Alhamdulillahirabbil alamin, Wabihinasta'inu waala umuridunya waddin, Asyhaduala illahailallah wahdahula syarikalah waashaduana muhammadan Abduhu warasuluhu lama nabiya ba'da....
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Dialah raja dari segala raja, dialah yang menghidupkan dan mematikkan manusia dan semua makhluknya. Dialah yang menguasai hari pembalasan. Tiada sekutu baginya.
^^^Sholawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa salam, Karena atas perjuangan beliau, keluarga, sahabat, dan para ta bi'in yang telah mengantarkan para umat manusia dari zaman jahiliah, zaman kebodohan menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan penuh dengan cahaya kebenaran dan semoga kita tetap menjadi pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.^^^
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
...Perkenalkan kami pada kesempatan ini untuk menyampaikan ceramah yang...
...berjudul " Kematian "....
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
...Kematian yang dikenal oleh berpisahnya ruh dari badan, merupakan sebab yang mengantarkan manusia menuju kehidupan abadi yakni alam akhirat. Kematian juga merupakan pemusnah semua kenikmatan dan pemutus segala nafsu syahwat....
Perlu diketahui keberadaan kita di dunia ini hanya sementara. Kehidupan kita diibaratkan seperti seorang perantau yang pergi merantau ke negeri orang dan pada saatnya nanti ia akan kembali dengan membawa apa yang telah ia cari dan ia kumpulkan selama berada diperantauan. Sama halnya dengan manusia hidup di dunia ini pada saatnya nanti akan kembali menghadap Allah dengan membawa amal perbuatan telah kita kumpulkan di dunia yang akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah Subhana wa Ta'ala.
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Kematian itu merupakan peristiwa yang pasti di alami oleh setiap makhluk yang bernyawa yang diciptakan oleh Allah Subhana wa Ta'ala, Baik itu manusia, Hewan, Jin, Setan, bahkan malaikat sekali pun akan mengalami yang namanya Kematian. Sebagaimana firman Allah dalam surah al-ankabut ayat 57 yang
berbunyi :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُالْمَوْ ( قلى ) ثُمَّ اِلَيْنَ تُرْجَعُوْنَ { ٥٧ }
Kullu nafsin zaaa i`qotul-mauut, summa ilaina turja'uun
^^^" Setiap orang p kita. Oleh karena itu kematian datangnya secara tiba-tiba maka kita harus persiapan diri dengan cara senantiasa meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah agar pada saat kematian atau ajal itu datang maka kita telah siap dan Insya Allah kita akan mati dalam keadaan Husnul khatimah.^^^
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Ketika ajal kita telah tiba dan malaikat Izrail telah siap untuk mencabut nyawa kita maka kita tidak akan bisa menunda kematian kita walau sedetik saja, Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah Yunus ayat 49 yang berbunyi :
قُلْ لَّآاَمْلِكُ لِنَفْسِيْ ضَرًّاوَّلَانَفْعًااِلَّامَاشَآءَاللّٰهُ ( قلى ) لِكُلِِّ اُمَّةٍاَجَلٌ ( قلى ) اِذَاجَآءَاَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَئْخِرُوْنَ سَاعَةًوَلَايَسْتَقُدِمُوْنَ { ٤٩ }
...Katakanlah Muhammad, " Aku tidak berkuasa menolak mudarat ataupun mendatangkan manfaat bagi diriku, Kecuali apa yang Allah kehendaki. " Bagi setiap umat mempunyai ajal ( batas waktu ). Apabila ajalnya tiba mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun "....
Firman Allah tersebut sangat jelas karena kapan Allah menciptakan manusia Allah juga telah menemukan ajalnya pula, Sebagaimana firman-Nya :
هَوَاُلَّذِى خَلَقَكُم مِِّن طِينٍ ثُمَّ قَضّىٰٓ أَجَلًا
..." Dialah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dia menjemput ajal ( kematianmu ) ". Q.S Al-An'am : 2...
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Berbicara tentang kematian tentunya tak lepas dari yang namanya sakaratul maut. Sakaratul maut adalah saat-saat pencabutan nyawa seorang manusia oleh malaikat Izrail. Saat-saat sakaratul maut ini merupakan saat yang pagar menyakitkan yang belum pernah dirasakan manusia selama hidup di dunia. Rasa sakit kapan sakaratul maut kira-kira seperti tiga ratus kali gulung pedang, Sebagaimana sebuah yang apa imam Suyuthi shuudur,dari Hasan sebenarnya Nabi Muhammad Gergaji. Menyebutkan tentang sakitnya sakaratul maut, Beliau bersabda " Sakitnya kira-kira tiga ratus kali menggulung pedang " Bisa kita bayangkan bagaimana sakitnya, jangankan tiga ratus kali sekali menggulung pedang saja sudah sangat sakit apalagi tiga ratus kali, Nauzubillah.
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Pertanyaan besar bagi kita semua, sudah siap kah kita bila saat ini malaikatul maut datang mencabut nyawa kita? Sudah siapkah kita untuk berbaring sendiri, Berbalut kain kafan didalam lubang yang berukuran satu kali setengah meter? Tentunya yang dapat menjawab pertanyaan saya ini diri kita sendiri.
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Sebagai jalan ceramah saya adalah kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah Subhana wa Ta'ala, Dan suatu saat kita akan kembali pada-Nya, Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah sehingga kapan kematian itu datang kita masih dalam keadaan muslim, karena Allah sendiri menginginkan kita manusia khusunya kita umat Islam kapan kita kembali pada-Nya, Kita masih memegang teguh agama kita yakni agama Islam, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran surah Al-imran ayat 102, Yang berbunyi :
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُو تُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
..." Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya : dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam dam keadaan beragama Islam " ( Q.S Al-Imran : 102 )...
Ma'asyral Muslimin Wal Muslimat Rohimakumullah
Demikian ceramah yang dapat kami sampaikan kepada kesempatan hari ini, Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Khususnya bagi kami dan seluruh hadirin yang hadir pada hari ini. Alhaqqu mirrabbi walatakunanna minal mumtarin. Ada benarnya itu datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta'ala Dan bila ada kekurangan itu sendiri semata-mata darangnya dari diri kami sebagai makhluk Tuhan yang tak luput dari salah dan kekhilafan. Kepada Allah saya memohon ampun dan pada hadirin sekalian saya mohon dimaafkan.
Hadanallahu waiyakum ajmain, wabillahi ya wal hidayah, waridha wal inayyah, Wassalamu alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.
^_^
Like 👉
Favorit 👉
Vote 👉
5 Rate 👉
Ayo dukung novel aku nanti aku feedback deh novel kalian juga biar kita sama-sama untung hehehehe...
Perkenalkan nama author \= Diah Rahmawati
Banyak yang kenal sama aku orang dari Kalimantan timur Indonesia.
Umur 21th
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!