Dengan wafatnya Haji Abdullah, maka secara otomatis mengubah struktur kepemimpinan di Musi Corporation. Sebagaimana diketahui, posisi Haji Abdullah di perusahaan adalah sebagai Ketua Dewan Penasehat.
Posisi jabatan Haji Abdullah digantikan oleh anaknya bernama Mahmud Abdullah, yang biasa dipanggil Mang Cak Mahmud oleh Ustadz Hanafi. Mang Cak Mahmud sendiri merupakan kepala divisi e-commerce di struktur pimpinan Musi Corporation.
Tuan Malik Abdullah selaku Presiden Direktur Musi Corporation kemudian menunjuk Ustadz Hanafi sebagai pejabat baru kepala divisi e-commerce.
Tentu saja Ustadz Hanafi menolak permintaan ayahnya itu, dengan alasan kesibukannya sebagai pengajar di pondok pesantren Al Mansyur.
Namun Tuan Malik Abdullah tetap ngotot menunjuk anak bungsunya itu. Bahkan Tuan Malik Abdullah telah membicarakan rencananya ini dengan Kiai Ismail selaku pimpinan Pondok Pesantren.
Selain itu, Ustadz Hanafi masih diberi waktu selama 6 bulan berada di Pesantren. Dan untuk sementara dalam menjalankan fungsinya sebagai kepala divisi dilakukan secara online.
Dalam keadaan yang demikian, suka atau tidak suka Ustadz Hanafi sulit untuk menolak permintaan ayahnya itu. Dalam keseharian tugasnya, Ustadz Hanafi juga didampingi seorang asisten yang tidak lain adik sepupunya sendiri bernama Johan Mahmud.
Johan Mahmud merupakan anak dari Mang Cak Mahmud Abdullah. Usianya kira-kira seumuran dengan Nadia, saudara sepupu Ustadz Hanafi dari pihak ibunya.
Dalam struktur perusahaan Musi Corporation selain divisi e-commerce, juga terdapat divisi pertambangan dipimpin Rasyid Abdullah dan divisi properti dipimpin Muhammad Abdullah, yang keduanya merupakan adik dari Mahmud Abdullah.
Sementara kedua kakak Ustadz Hanafi, yakni Abang Idris memimpin Divisi Perkebunan dan Pertanian, serta Abang Musa yang memimpin Divisi Transportasi. Di luar itu ada Yayasan Amal Musi Corporation yang dipimpin oleh Ibunda Ustadz Hanafi, yakni Ibu Aisyah Ismail.
*******
Cinta Produk Indonesia
Sejak diangkat menjadi Kepala Divisi e-commerce Musi Corporation, pekerjaan Ustadz Hanafi semakin menumpuk. Agar memiliki waktu yang cukup, Ustadz Hanafi menghentikan dulu kegiatan mengajarnya di Pondok Pesantren Al Mansyur.
Salah satu cabang usaha e-commerce yang banyak menyita waktu Ustadz Hanafi adalah Pasar Online Musi Corporation (POMC). POMC merupakan usaha belanja secara online, dengan produk yang memenuhi semua kebutuhan masyarakat.
POMC merupakan salah satu perusahaan belanja online terbesar di Indonesia. Produk andalan mereka adalah bahan makanan segar seperti sayuran dan buah-buahan.
Produk POMC sebagain berasal dari hasil usaha divisi Perkebunan dan Pertanian Musi Corporation. Dikarenakan produksi dari usaha perusahaan sendiri, POMC memberi jaminan bahwa barang yang mereka jual berkualitas baik dan masih segar.
Kemajuan POMC juga ditunjang Budaya Masyarakat Indonesia pada saat itu yang sangat cinta terhadap produk buatan dalam negeri. Kefanatikan Bangsa Indonesia terhadap produk lokal hanya bisa disaingi oleh Bangsa Jepang.
Masyarakat Indonesia sangat mengutamakan menggunakan produk lokal, meski terkadang harganya jauh lebih mahal. Terlebih lagi, produk-produk yang dijual POMC dikenal memiliki kualitas yang tinggi.
Bangsa-bangsa lain di dunia menganggap Bangsa Indonesia terlalu berlebihan mencintai produk lokal, akibatnya terkadang ada yang membalas dengan melarang pemasaran dan penjualan produk Indonesia di negara mereka.
Kefanatikan Bangsa Indonesia terhadap produk dalam negeri, juga menyulitkan perusahaan perusahaan asing untuk memasarkan produknya. Agar dapat masuk, biasanya mereka berpatner dengan perusahaan lokal dan produk yang dijual juga menggunakan merek lokal.
*******
E-Commerce
Ustadz Hanafi dipercaya sebagai Kepala Divisi e-commerce. Apa sesungguhnya yang dimaksud dari e-commerce itu?
Secara bahasa makna dari e-commerce atau electronic commerce adalah segala aktivitas jual beli yang dilakukan melalui media elektronik.
Sarana yang biasa digunakan bisa melalui media televisi atau telepon, dan yang paling banyak dipakai pada masa kini adalah melalui jaringan internet.
Keberadaan e-commerce tentu sangat terkait dengan hubungan komunikasi jarak jauh. Dimana antara pihak pembeli dengan pihak penjual tidak berada dalam satu tempat yang sama.
Keduanya belah pihak bisa berjarak ribuan kilo meter, namun mereka dapat saling berinteraksi satu dengan lainnya. Mereka bisa saling menawar, sehingga tercapai kesepakatan dalam bertansaksi.
Terkait hubungan komunikasi jarak jauh ini, Ustadz Hanafi pernah berdiskusi dengan salah seorang tenaga pengajar di Pondok Pesantren Al Mansyur yang bernama Ustadz Ahmad.
Ustadz Ahmad di kalangan santri pondok di kenal sebagai salah seorang pengajar yang berpikiran rasional. Sang Ustadz latar belakangnya dari pendidikan umum, namun sangat tekun mempelajari buku-buku ilmiah penemuan cendikiawan muslim.
Dia pernah menyatakan bahwa hubungan komunikasi jarak jauh, kisahnya terdapat di dalam Al Qur'an.
Untuk mengetahui dalil yang menjadi dasar pendapat Ustadz Ahmad ini, Ustadz Hanafi pernah langsung bertanya kepada yang bersangkutan.
"Apa benar, ada kisah di dalam al qur'an yang menceritakan tentang hubungan komunikasi jarak jauh?" tanya Ustadz Hanafi coba mengklarifikasi.
"Iya memang ada, secara simbolik hubungan komunikasi jarak jauh dikisahkan dalam surah Al A’raaf ayat 44" jawab Ustadz Ahmad.
"Pada ayat tersebut berkisah tentang percakapan antara penduduk surga dengan penghuni neraka" kata Ustadz Ahmad menambahkan.
Ustadz Ahmad kemudian mengambil Kitab Al Qur'an sambil menunjukkan ayat yang dimaksud kepada Ustadz Hanafi.
Kemudian Ustadz Ahmad menerangkan makna dari kisah tersebut.
"Pada masa lalu, para muffasir atau penafsir Al Qur’an, menafsirkan bahwa penduduk surga datang ke tepi neraka, kemudian saling sahut-sahutan berbicara dengan penghuni neraka."
"Penafsiran itu wajar, mengingat pada masa lalu begitulah cara orang berkomunikasi" ujar Ustadz Ahmad.
"Tapi kalau kita kaji lagi penafsirannya akan terasa janggal. Penduduk Surga yang berada di tepian neraka tentu bisa beresiko terbakar, lagi pula neraka itu sangat dalam tentu akan semakin menyulitkan dalam berkomunikasi" ucap Ustadz Ahmad lagi.
"Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi, untuk berkomunikasi, seseorang tidak harus bertemu muka dengan lawan bicaranya."
"Dengan bantuan teknologi telepon seseorang yang berada di OSLO, bisa dengan mudah berbicara dengan temannya, yang ada di SOLO" ungkap Ustadz Ahmad panjang lebar.
"Penjelasan yang menarik" kata Ustadz Hanafi sambil menyimak penjelasan Ustadz Ahmad.
"Mari sekarang, kita membayangkan, peristiwa percakapan antara penduduk surga dan penghuni neraka" kata Ustadz Ahmad.
"Jika teknologi komunikasi buatan manusia saja, sudah sedemikian canggihnya, apalagi kalau yang kita membayangkan teknologi nanti di surga, tentu kecanggihan-nya jauh di atasnya" ungkap Ustadz Ahmad serius.
Ustadz Hanafi hanya bisa menganguk pelan mendengar perkataan Ustadz Ahmad. Meskipun penafsirannya tergolong cukup berani tapi ada benarnya juga.
Di tahun 2045, hubungan komunikasi jarak jauh sudah sangat canggih. Pada masa itu, telah ada percakapan tele-conference dengan menggunakan teknologi hologram.
Percakapan jarak jauh dapat dilakukan seolah-olah seperti saling berhadap-hadapan dan tanpa dibatasi layar kaca. Seseorang bisa memperhatikan gerak tubuh lawan bicaranya, meski keduanya berkomunikasi dengan jarak ribuan kilo meter.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Intanksm98
💜💜
2021-08-03
1
Flora
5 like lagi
tetap semangat
lanjut
salam dari yuppy 🤗
"Diikuti makhluk ghaib"
2020-11-20
2
💜Xia Lu💜
bagus thor ceritanya...
2020-11-09
2