Bioskop

Andra sedang memilih beberapa baju dari lemarinya. Entah mengapa Andra jadi lebay hanya karena memilih baju. Biasanya dia tidak terlalu ribet dalam penampilan. Cukup kaus bergambar Upin Ipin dan celana jins yang nyaman.

Namun sore ini, setelah mandi Andra malah merasa bingung dan bimbang , semua baju yang ada di dalam lemarinya diacak - acak hingga berantakan.

"Andra.... kamu apa apaan sih " ucap Bu Zahra yang kaget ketika membuka pintu kamar Andra.

"Kamu ngapain , ngeberantakin baju?kamu gak kasian apa sama Bu Ijah, yang tiap hari harus beresin kamar kamu yang udah kaya negara yang dibom atom . Lagian, mau ke mana sih, ribet banget milih baju?". Tanya Bu Zahra.

"Aku mau nonton, Mah." jawab Andra.

"Ya ela Dra mau nonton wayang di kelurahan ajah ribet banget kaya orang mau nikahan!" ucap Bu Zahra.

Selama ini, aktivitas Andra nonton bola atau pergi ke kelurahan buat nonton

wayang atau dangdutan.

"Bukan, Mah aku mau nonton Ama temen" jawab Andra sembari terus memilih baju yang berserakan di atas kasurnya.

" Halah paling mau nonton layar tancep ajah gaya biasa pake kaos biasa trus pake jaket " ucap Bu Zahra.

"Ya Allah mah aku serius. Aku mau nonton bioskop sama temen " ucap Andra

"Inalillahi , kamu sama Dion, mau ke bioskop!" ucap Bu Zahra kaget dan membulatkan matanya.

Andra kesal dan mengacak acak rambutnya. "Apaan sih, siapa juga yang mau pergi Ama alien ,orang aku mau jalan Ama cewek dan sejak kapan Dion gender jadi cewek?" ucap Andra kesal.

"Ya terus kalau bukan Dion siapa?" tanya Bu Zahra yang membuat Andra berasa ditusuk ama pisau mainan.

"Huek ya kali mah, aku nonton Ama banci, Emangnya kenapa kalau aku mau nonton sama cewek? Aneh, ya?" tanya Andra sambil menyipitkan matanya menatap Bu Zahra. Bu Zahra yang duduk di sisi tempat tidur pun mengangguk jujur.

"Aneh pake bingitsss" ucap Bu Zahra sambil memegang dahi Andra.

"Astagfirullah, Mah , enggak lucu, tahu!" ucap Andra mendengus kesal dengan sikap ibunya yang mendadak lebay. Sebenarnya tidak heran juga sikap Bu Zahra seperti itu. Karna baru kali ini Andra mau jalan Ama cewek.

Ya pernah sih, tapi itu sama kakaknya sendiri, bukan dengan orang lain.

"Ya deh , sekarang mamah percaya Ama kamu tapi ..." ucap Bu Zahra.

"Tapi apa, Mah? Jangan aneh - aneh deh!". ucap Andra mengerutkan dahi nya.

"Tapi kamu harus ada bukti yaitu foto kalau kamu bener sama cewek. Kalau enggak, kamu enggak akan Mamah! kasih uang jajan selama 3 bulan! " ucap Bu Zahra tegas .

"Ya elah, Mah. Jahat bener. Emang kenapa sih, harus ada bukti segala?". Tanya Andra.

"Ya soalnya , Mamah takut kamu bohong. Izin nonton sama cewek, entar kamu malah main yang enggak enggak." lanjut Bu Zahra yang membuat Andra meletakkan badannya ke atas tempat tidur dengan malas.

" Ya Allah Gusti Pangeran ... punya mamah gini amat yah!" ucap Andra sambil menepuk jidatnya .

"Udah, sana pergi. Nih, Mama kasih uang buat kamu makan di restoran. Jangan malu - maluin jalan sama cewek cuma makan bakso Mang Danu". Ucap Bu Zahra sambil memberikan beberapa lembar uang seratus ribu dari dalam dompetnya.

"Mandi dulu sebelum berangkat!" ucap Bu Zahra , Andra yang mulai bangkit dari alam baka eh salah maksudnya dari tempat tidurnya begitu juga ibunya pergi dan meletakkan uang di atas ranjang.

"Tumben Mamah baik banget ngasih uang banyak. Biasanya cuma nambahin 5000!" ucap Andra sambil berjalan menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan berpakaian rapi, Andra melajukan motornya untuk menjemput Rini .

Sekitar 20 menit berlalu . Andra akhirnya sampai dirumahnya Rini . Namun Andra bingung harus memberi tahu Rini bagaimana. Dia tidak bisa menghubungi Rini karna gak punya no WA Rini. Setelah beberapa menit Andra membulatkan tekad untuk mengetuk pintu rumah Rini. Andra berjalan menuju pintu depan Rini. Tok ... tok ... tok ... Assalamualaikum ! .

Tak lama kemudian , seseorang datang dan membukakan pintu sambil menjawab salam dari Andra . tapi yang keluar bukan sosok bidadari.

"Mmau ketemu siapa?" Sapa ibu - ibu yang masih belum tua, juga tidak terlalu muda.

"Mau ketemu Rini ". Jawab Andra.

"Oh. Sebentar ya, saya panggilkan." ucap ibu ibu tadi yang membukakan pintu lalu kembali ke dalam rumah.

Karena tidak dipersilahkan masuk maupun duduk Andra pun duduk di undakan teras. Tiba tiba Rini muncul dengan gaun berwarna biru putih , membuat penampilannya terlihat lebih cantik dari biasanya.

"Kok nunggu di situ? Di dalam kan, ada sofa." ucap Rini.

"Kok, baju warna kita samaan?" ucap Andra yang mengerut kan dahinya karna melihat baju yang dipakai Rini sama dengan kemeja yang dipakainya.

"Ih… kamu yang ikut - ikutan!" Balas Rini.

"Kok, aku? Kamu kali yang lihat aku datang pake kemeja biru, terus kamu juga pake baju warna biru. Biar kita keliatan couple, kan?". Tanya Andra.

“Hidih siapa juga yang mau Couple an gue ganti baju ajah deh !” Gerutu Rini sambil berbalik badan.

“Eh, udah, enggak usah ganti , nanti lama lagi. Bioskop keburu digusur dijadiin apartemen mewah " ucap Andra sambil menarik tangan Rini menuju motornya.

Akhirnya, Andra mengendarai motor menuju mal yang berada dekat dengan Rumah Rini.

sekitar 10 menit mereka sampai, Begitu sampai, mereka segera menuju bioskop di lantai tiga.

"Mbak, mau beli tiket kereta yang ke Surabaya , berapa, ya?" Tanya Andra yang membuat pegawai bioskop mengerutkan dahinya bingung.

"Maksudnya , Mas?." tanya balik pegawai bioskop.

"Enggak, Mbak. Maaf temen saya agak koslet , dia telat minum obat," serobot Rini.

"Oh, ini temen Mba ? saya kira pacar. Kamu di friendzone, ya? Ih, kasihan," kata pegawai perempuan itu , sambil bergidik melihat Andra .

Sebelum Andra berubah jadi Ultraman Rini buru buru menyelesaikan masalahnya .

"Udah, yah Mbak, pokoknya kita pesen dua tiket untuk film yang ini!". Tunjuk Rini . Untung saja mood Rini sedang baik ,kalau gak pegawai itu udah dijadiin bubur ayam Ama Rini.

Setelah menyelesaikan pembayaran tiket Andra dan Rini berjalan menuju film yang akan mereka tonton.

Sekitar 1,5 jam mereka menonton dan akhirnya selesai.

Selesai menonton, Andra membawa Rini ke restoran cepat saji. Seperti perintah ibunya. Andra diberi uang lebih untuk makan. Yang penting, Andra berhasil selfie dengan fasilitas motor dan uang saku satu bulannya aman dan lancar.

"Mau ke mana sih, kita?". Tanya Rini yang terus mengikuti Andra berjalan tanpa arah berkeliling mal. Siapa tahu Andra ingin mencari boneka Tayo.

"Kita makan dulu," jawab Andra pendek.

“Jam segini Makan? Emangnya harus di mal ya? Bukannya mereka udah pada tutup ya?”. Ucap Rini.

“Ya udah, kamu mau makan di mana?” Tanya Andra .

“Kamu mau nraktir aku?” Tanya Rini.

"Hmmm ... sepertinya begitu." jawab Andra.

"enggak usah aku gak lapar. Lagian makan udah malam gini enggak baik, udah lewat jam 7 malam. Entar aku tambah gendut, lagi," jawab Rini sambik memegang perutnya.

“Ya udah, mau apa? Ngopi? Ngeteh? Atau—”. Ucap Andra, namun Rini sudah memotong perkataan Andra.

“ Kita Pulang ajah "ucap Rini.

"Hah pulang? “Tanya Andra sembari menggaruk bagian kepalannya.

Kalau sekarang pulang , acara selfie Kity nya bakal batal dan nasib gue akan terancam. G****erutu Andra.

"Gimana kalau Kita ngopi dulu saja, ya?. Tawar Andra.

"Oke deh, karena kamu maksa banget. Masih betah ya, jalan sama cewek cantik?." goda Rini sembari menaik turunkan alisnya dan mengibaskan rambutnya.

Bersambung...

guys gue cuma mau minta maaf karena beberapa kali judulnya gue ganti sekali lagi gue minta maaf.

jangan lupa like ,vote,komentar, and beri penilaian.

papay love you all😉***........

Terpopuler

Comments

Maxila

Maxila

like 😌😚😚

2020-10-30

1

Susi Ana

Susi Ana

jempol hadir, mampir ya

2020-10-29

0

Lex Chan

Lex Chan

hhhha minta maaf judulnya diganti .... santai aja thor itu kan hak thor .......

2020-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!