Katakan Peta

HAPPY READING

Ternyata itu Ibu Diana yang berdiri di hadapannya.

"Eh, ada Ibu." Ucap Andra sambil menggaruk kepalanya. "Tegal cerah berawan Bu!." sambung Andra.

"Hm..apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Bu Diana sambil melipatkan tangannya didepan dada.

"Emmmm.... gini Bu, kelas ini sangat kotor jadi saya ingin ngebersihin." Ucap Andra yang pura pura membersihkan jendela dengan tangannya.

"Ouh ... oke. Kalau begitu, sekalian ajah semuanya dibersihin termasuk Toilet kayannya banyak debu yang membandel! ." Ucap Bu Diana.

Andra hanya memutar matanya. Sangat tidak beruntung hari ini. Niat berpura-pura rajin ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh Bu Diana.

"Tapi.... Bu". Ucap Andra Namun Bu Diana memotong perkataan Andra.

"Tidak perlu tapi tapian cepat, kerjakan".Tegas Bu Diana.

"Cih dasar hari sial! ".Gerutu Andra. Karna tidak ada pilihan lagi akhirnya Andra berjalan seperti sedang mengiringi mayat(langkah perlahan) menuju toilet sekolah.

Sesampainya di toilet, Andra mengambil ember dan mengisinya dengan air. Setelah itu, Andra mengambil kain pel yang selalu disimpan di sudut toilet.

Andra mulai memasukkan kain pel lap ke dalam ember berisi air. "Satu, basahi kertas" Andra mengguncang kain pel nya yang memiliki pegangan panjang di ember. Gaya Andra sudah seperti youtuber yang lagi tutorial cara pakai hijab pasmina .

Andra tak sengaja menendang ember berisi air sampai tumpah. Bruak! Seketika lantai toilet jadi banjir kaya Jakarta. Namun Andra menghiraukan dan masih tetap mengepel. Dengan santai Andra mengepel ke semua penjuru Dunia. Lantai yang licin membuat Andra susah untuk bergerak leluasa.

"Awas, masih basah! " Teriak Andra yang melihat seorang murid yang berlari dengan cepat ke arah toilet.

"Bodo amat, gue udah enggak kuat". Jawabnya tanpa menghiraukan larangan Andra .

Kedubrak ...!

Setelah mencoba ngerem dengan kedua kakinya, tetap saja murid itu terpeleset dan jatuh kelantai .

"Kan jatuh udah gue bilang, lantai masih basah gak caya amat sih elu jadi orang ! " Ucap Andra.

Terrnyata orang yang terpeleset adalah Dion.

"Amat Bodo". Jawab Dion ketus dan langsung bangkit dan berlari menuju toilet.

"Dasar manusia kaleng kerupuk." sahut Andra kesal. Andra pun kembali melanjutkan hukuman.

******************

Kantin, tempat Andra beristirahat setelah membersihkan toilet yang kotor. Andra Meneguk es teh manis yang baru dipesannya . Es teh manis adalah sebuah minuman yang sangat menyegarkan dan sebuah anugrah bagi Andra .

Kantin masih sepi dari para siswa. Jam istirahat masih dua puluh menit lagi. Setelah meneguk minuman kesukaannya, dia merebahkan badan di kursi panjang seperti tidur di hotel bintang 5 .

Pemilihan OSIS akan segera dimulai. Pak Ridwan dan Pak Nurdin selaku Kepala Sekolah SMA Bangsa memberikan sambutan yang isinya singkat, padat, dan jelas.

"Oke, sekarang pemilihan akan segera dimulai. Cara memilihnya, kalian ambil surat suara dan contreng foto salah satu Calon Ketua OSIS sesuai dengan yang kalian yang kalian suka ". Ucap Pak Ridwan dengan jelas .

Semua murid dari kelas sepuluh sampai dua belas dari jurusan IPA sampai jurusan IPS, dikumpulkan di aula. Tiga jam berlalu dan semua murid di SMA Bangsa , sudah menggunakan hak pilihnya . Kini, tinggal perhitungan suara. Panitia sibuk membuka satu per satu kertas pemilihan agar saat dibacakan tidak repot lagi.

"Oke, pemilihan telah selesai dan sekarang kita berkumpul di lapangan untuk membaca hasil suaranya," ucap Pak Ridwan.

"Rizki". Ucap Pak Ridwan mengambil satu per satu kertas di dalam kotak suara dan membacakannya. Sementara itu, Jihan yang bertugas menulis hasil Pemilihan Ketua OSIS mulai mencatat satu poin untuk Rini di papan. "Rini" , "Rini!" Seru Pak Ridwan , membuat semua murid di lapangan berteriak histeris kayak lihat BTS nyanyi lagu PERLAHAN.

"Sila". Ucap Pak Ridwan

"Andra.....!". Akhirnya setelah menunggu lama, nama Andra terdengar.

"Andra ...! Andra ...! Andra ...! Andra ...". Sekarang sorakan nama Andra yang terdengar lebih nyaring dan lebih jelas di telinganya.

Byurrr…!

Air tumpah di wajah Andra. Sontak Andra langsung bangkit dan mengucek ngucek kedua kelopak matanya.

"Andra, kenapa kamu tidur di kantin ?." bentak Bu Sita yang kini di depannya membawa gelas kosong.

"Anjim Ternyata itu hanya mimpi". Gerutu Andra.

"Jawab, malah bengong". Ucap Bu Sita tegas.

"Mimpi ini membuatku gila". Gumam Andra yang pasrah jika menerima hukuman tambahan.

"Bu, aku ketiduran lebih awal karena capek membersihkan toilet. Masa iya mau dihukum lagi bu ?". Tanya Andra .

"Ibu cuma mau kasih tau kamu ,kamu disuruh kumpul di ruang OSIS! "Jawab Bu Sita.

"Lalu?" tanya Andra

Bu Sita mengerutkan kening, "Lalu apa?" tanya Bu Sita.

"Hehehe ... enggak Bu." jawab Andra

Alhamdulillah selamat dari Bu Sita dan gak dihukum batin Andra.

Andra mulai berjalan menuju ruang osis

*********

Andra kini harus duduk bersandar di kursi yang selalu membuatnya bosan. Entah kenapa setiap dia duduk di kursi ruang OSIS, rasa kantuk selalu muncul. Saya yakin ruangan ini digunakan untuk obat seprti obat nyamuk, pikiran Andra negatif. Katanya kalau positif, siapa yang mau bertanggung jawab jadi bapaknya.

Namanya juga Andra , ide gila selalu ada di otaknya. Tapi yang membedakan adalah Rini. Jika dulu Andra tidak memiliki teman dekat, di ruangan ini ia bisa mengobrol dengan temannya yaitu Rini

"Ssstt ... hai, Rizki kamu pindah ke sini!" Kata Andra pelan, namun Rizki tetap cuek kaya lagunya Rizki febian .

"Woy elu budek yah?" Tanya Andra, dengan suara yang lebih besar. Tapi sayang, Rizki duduk tegak dan mengabaikan panggilan itu.

Cih,kalau orang seperti ini ,tidak bisa diajak bicara dengan baik baik . kalau gini harus lebih keras lagi . Benak Andra.

Akhirnya, Dia berjalan keluar dari OSIS, mengingat Pak Ridwan belum juga datang ( Barusan udah dateng, namun keluar lagi, mungkin kebelet kali yah). Andra keluar diam diam dan berhenti di dekat pintu.

Rasain ,makannya jangan menantang Andra .

Batin Andra .

Andra kembali dengan langkah biasa. Dia berpura-pura merapikan rambutnya agar terlihat habis dari toilet. "Ki ,tadi kamu dicari Bu Vivin". Ucap Andra.

"Bu Vivin, emang ada apa Bu Vivin nyari saya?." Tanya Rizki.

Andra mengangkat bahu. "Entahlah, aku pun tak tak karna gue bukan Lambe Turah!". Ucap Andra.

Rizki pun percaya dan bangkit dari tempat duduknya dan keluar .

Aye aye gue berhasil berhasil ,katakan peta katakan peta. Batin Andra.

Andra akhirnya duduk di bangku yang tadi di duduki Rizki , yang berada di samping Rini.

"Hai, Pau!." sapa Andra ke Rini yang sedang sibuk dengan telepon genggamnya ,dan Rini mengabaikan salam dari Andra.

"Tahukah kamu kalau main HP selama 15 menit bisa menyebabkan buta dan bisa juga menyebabkan kematian? " sambung Andra

Rini mulai tertarik dengan pidato Andra

"Emang bisa? ". Tanya Rini.

"Bisa lah yang pertama kenapa bisa menyebabkan buta yang karna sinar dari hp ,yang kedua kenapa bisa menyebabkan kematian ya karena mereka main hp dijalanan," jawab Andra diiringi tawa recehnya .

"Cih, garing banget plus+melempem ". Ucap Rini.

"Makanya kalau melempem digoreng lagi donk kerupuknya ". Jawab Andra.

Bersambung🤗

Jangan lupa like, vote,komet,and beri penilaian.

jangan lupa mampir ke karya yang lain yah papay love you all😊

Terpopuler

Comments

Maxila

Maxila

Peta peta 😂✌️

2020-10-25

1

Maxila

Maxila

Peta peta 😂✌️

2020-10-25

1

Naoki Miki

Naoki Miki

cemunguutt like mndaratt💪🤗
-Rasa tang tak lagi sama-

2020-10-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!