Sukses

HAPPY READING

"Gak lucu". Ucap Rini.

Gila nih cewek ,kalau gue ngelawak gak ketawa sedangkan kalau gue lagi ngomong serius malah dia ketawa mulu , disini sebenernya yang gak waras siapa sih ?gumam Andra.

Akhirnya Pak Ridwan kembali ke ruangan dan diikuti Rizki yang masuk dengan wajah kecut dan mata penuh kekesalan.

"Habis dari mana kamu, Riz?". Ucap Pak Ridwan yang melihat Rizki masuk setelah dirinya.

"Habis dari toilet, Pak," jawab Rizki dan duduk di kursi yang kosong.

"Baiklah, kita lanjutkan, ya. Hari ini kita akan mendengarkan pidato, alias 'latihan pidato' untuk hari Senin nanti," jelas Pak Ridwan. Pak Ridwan mengeluarkan laptopnya dan beranjak dari kursi, kemudian berjalan mondar mandir dengan 3 langkah ke kiri dan 3 langkah ke kanan, secara bergantian sembari menatap empat calon ketua OSIS di depannya.

"Emmm .." Pak Ridwan akhirnya berhenti berjalan dan tepat berdiri didepan meja Andra.

"Karena ini latihan, lebih baik Andra yang pertama maju Sepertinya kamu yang akan lebih banyak menghabiskan waktu". Ucap Pak Ridwan sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Andra .

"Jadi, saya dulu nih, Pak?". Tanya Andra

"Iyah, kamu kan saya nunjuknya kamu ,emang siapa lagi". Jawab Pak Ridwan.

"Saya kira bapak nunjuk meja". Ucap Andra.

"Astaga Andra ,buruan maju!!". Ucap Pak Ridwan tegas.

"Okeh Pak". Ucap Andra dan bangkit dari tempat duduknya . Dan membawa buku dari dalam tas, hasil membuat pidato bersama Rini sehari sebelumnya. Sebelum membaca, terlihat Andra menarik napas panjang.

"Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat pagi semuanya! Semoga kita diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran dalam menuntut ilmu ." Andra membaca pembukaan dengan lancar. Sejauh ini pidatonya masih di jalan yang benar. " Ucap syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan taufik hidayahnya serta inayahnya kepada kita. Saya mengucapkan Alhamdulillah karna, pihak sekolah sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk menjadi calon ketua OSIS di SMA Bangsa ini , saya menyatakan siap jika teman-teman semua mengizinkan saya untuk bisa menjadi Ketua OSIS." sambung Andra dan Pak Ridwan tersenyum kala mendengarkan pidato Andra yang kali ini terasa merdu di telinganya . Setidaknya ada niatan dari Andra untuk serius dalam hal pencalonannya. "Saya tidak akan mengumbar janji dan opini seperti para pejabat pemerintah , niat saya cuma satu: menjadikan OSIS di sekolah SMA Bangsa lebih maju dan dihargai oleh sekolah sekolah yang lain. Okeh Hanya itu yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf saya akhiri wassalamu 'alaikum ". Ucap Andra di akhirnya pidatonya.

Dan mendapatkan tepuk tangan dari Pak Ridwan.

"Good job , Andra. Meskipun pendek, Bapak harap hari Senin nanti kamu bisa membacakannya dengan lancar seperti barusan," ucap Pak Ridwan.

Pak Ridwan tidak terlalu memikirkan pidato itu dibuat siapa. Setelah semua bergantian ke depan dan membacakan pidato masing-masing, akhirnya Pak Ridwan memberikan evaluasi pendek mengenai pidato secara keseluruh sekaligus briefing serta memberikan pengumuman bahwa Pak Ridwan akan mengecek pidato tidak hari Kamis melainkan digeser hari Sabtu untuk prosesi hari Senin.

Kemudian, beliau membubarkan para Calon Ketua OSIS untuk pulang pulang ke rumah lebih awal atas alasan persiapan.

Andra mulai menghampiri Rini yang sedang membereskan beberapa bukunya. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya dia bisa berhasil membaca pidato dengan lancar.Ya, meski materi pidato masih dibuat oleh Rini bukan dirinya sendiri. Namun melihat Andra berbicara benar dan lancar itu, seperti melihat burung merpati berenang di laut lepas.Hampir tidak mungkin terjadi, tapi nyatanya terjadi juga.

"Eh, makasih ya". Ucap Andra sambil mengulurkan tangannya .

"Sama-sama," jawab Rini pendek sambil menyambut uluran tangan dari Andra.

"Yes, percobaan pertama, berhasil!". Ucap Andra sambil mengangkat kedua tangannya.

Rini menatap Andra sembari menyipitkan matanya . Namun Andra malah tertawa, melihat Rini yang sedang menyipitkan matanya yang emang dari lahir udah sipit, membuatnya terlihat seperti biji keledai eh maaf maksudnya kedelai.

"Dih malah ketawa". Ucap Rini.

"Kamu lucu kalau lagi bingung, matanya mini banget, kek kedelai." ucap Andra namun Rini malah membuang wajahnya kesal.

"Kamu tuh kang bully tau, udah aku dibilang bakpau, Nah sekarang mata mini kaya kedelai pilihan." ucap Rini ketus.

"Hehehe habisnya amu tuh emezin pengin aku karungin trus bawa pulang," celoteh Andra yang membuat pipi Rini memerah seperti memakai alat make up.

"Dih apa apaan tuh ,sebelum elu masukin gue ke karung gue akan buang lu ke laut". Ucap Rini ketus.

"Wkwk jangan gitu lah, gini ajah karena kamu udah bantu aku, kamu milih deh, mau ditraktir bakso mang Danu apa Mie ayam Mang Al?". Tanya Andra.

"Ya elah, kamu pelit amat. Traktir, kok, yang gituan? Yang keren dong kalau bener-benar niat." ucap Rini.

"Kamu maunya apa?". Tanya Andra .

"Nonton film di bioskop!" jawab Rini yakin.

"Hah Nonton? Anjim aku udah dari lahir gak pernah nonton ke bioskop, paling mentok nonton wayang di kelurahan". Jawab Andra.

"Ya udah, sekarang kamu buat sejarah baru dalam hidup kamu. Nonton bioskop untuk pertama kalinya dengan cewek cantik". Ucap Rini pede.

"Idih!". Ucap Andra yang langsung berlagak kayak orang yang muntah-muntah kaya orang lagi hamil.

"Ih nyebelin banget sih". Ucap Rini yang gemas sambil mencubit perut Andra .

"Oke deh, kita nonton. Tapi, lampu bioskopnya jangan dimatiin". Ucap Andra.

"Hallo hallo Bandung mana ada bioskop yang lampunya hidup pas filmnya main? Kalau kamu enggak mau traktir, ya udah. Enggak usah ."ucap Rini kesal sambil menghentakkan kakinya ke lantai lalu berjalan lebih dulu.

"Hm ya udah deh oke . kita nonton!". Ucap Andra sambil mengejar Rini .

Andra sehenarnya malas untuk jalan-jalan di mal. Apalagi dia jomblo, akan sangat terlihat sekali kejombloannya jika dia pergi sendirian. Apalagi kalau Andea berjalan berdua di mal bersama Dion ,beh bisa bisa orang-orang malah salah sangka dikira homo. Kan, ngeri! . Namun berbeda cerita jika dia menonton bioskop bersama cewek cakep, setidakya image jomblonya akan sedikit pergi.

"Oke, kita nonton jam tujuh lebih kamu jemput aku di rumah." ucap Rini Kemudian pergi meninggalkan Andra.

"Oke, gila nih cewek pffft". Ucap Andra.

Andra pun pergi menuju tempat parkir untuk mengambil motor kesayangannya ...dan pulang kerumah untuk siap siap nanti malam mau nonton ke bioskop .

BERSAMBUNG ...

JANGAN LUPA LIKE VOTE AND KOMENT DAN BERI PENILAIAN.

Jangan jadi pembaca gelap yah

Terpopuler

Comments

Lex Chan

Lex Chan

Blm up sudah ganti judul.... gubrak aja

2020-10-27

0

ViAna

ViAna

Suamiku Kakak Sahabatku datang lagi nih😄Terus semangat kak🤗

Ditunggu feedbacknya😘

2020-10-27

1

Lex Chan

Lex Chan

Kayaknya bakal di ganti lagi judulnya karna menurutku kurang pas dan kurang menggambarkan isi ceritanya

2020-10-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!