Hari Sial

HAPPY READING

"Aaaa ... jangan Bu, tadi saya cuman jahilin murid yang pake celana coklat kok Bu. Saya kira bukan punya Pak Joni". Ucap Andra tak lama dia menutup mulut dengan kedua tangannya.

Bu Sita tersenyum sinis, akhirnya jebakan yang dibuatnya berhasil membuat Andra mengaku.

"Tuh kan bener, padahal Ibu belum tau siapa yang ngelakuinnya. Eh kamu sendiri yang ngaku". Ucap Bu Sita dibarengi dengan tawa jahatnya .

"Gila nih Bu Sita, berhasil menjebak gue. Anjim banget rasannya". Andra hanya bisa mengerutu kembali di dalam hatinya.

"Ibu, ternyata nggak salah sama prediksi Ibu sendiri". Ucap Bu Sita.

"Emang Ibu prediksi berapa kosong Indo lawan korea?". Tanya Andra yang membuat Bu Sita murka.

"Ibu prediksi kamu pelakunya, bukan prediksi skor buku tangkis !". Jawab Bu Sita.

"Andra apa kamu nggak kasihan sama Pak Joni?". Tanya Bu Sita dengan tatapan tajam ,setajam silet.

"Kasihan kenapa emang Bu? Pak Joni sedang berduka ya? Saya turut berduka cita Bu". Ucap Andra.

"Siapa yang meninggal?!" . Ucap Bu Sita.

"Lah Ibu sendiri, tadi yang bilang".Jawab Andra polos.

Bu Sita sudah mulai geram menghadapi murid seperti Andra ini, bisa-bisa Bu Sita mati berdiri kalau tiap hari berhadapan dengan Andra.

"Pak Joni tadi dua jam di toilet ...". Ucap Bu Sita.

"Rajin amat Pak Joni Bu, emang ngapain aja di toilet?". Sambung Andra memotong bicara Bu Sita.

"Makanya dengerin dulu, jangan main potong aja!". Ucap Bu Sita yang mulai meradang.

"Pak Joni tadi dua jam di toilet, gara-gara kamu sembunyiin celananya". Sambung Bu Sita.

"Celana coklat itu punya Pak Joni Bu?". Tanya Andra ".

"lya, dan kamu kan yang nyembunyiin?". Ucap Bu Sita.

"Apahhhhh!". Back sound petir mendadak terdengar di dalam ruangan BK.

"Pokoknya, Ibu hukum kamu keliling lapangan!". Ucap Bu Sita.

"Berapa putar Bu?". tanya Andra.

"Pokoknya sampai bel pulang!". Ucap Bu Sita.

"Astaga Bu lama amat, bisa pingsan saya Bu". Ucap Andra kaget.

"Cepat laksanakan hukuman yang ibu berikan". Ucap Bu Sita.

tanpa sepatah kata pun Andra pergi meninggalkan ruangan yang sangat horor disekolah SMA BANGSA dari pada ruang yang lain.

********

Sebagai fans fanatik klub sepakbola Man city Andra seringkali menghabiskan malamnya dengan menonton bola.

Kebiasaannya menonton bola sampai larut malam membuatnya selalu bangun kesiangan. Dan akibatnya dia akan terlambat datang ke sekolah. Dengan tergesa-gesa Andra memakai sepatunya lalu turun ke lantai bawah, di mana Bu Zahra dan Pak zaky sudah menunggunya untuk sarapan pagi di meja makan.

"Sarapan dulu Andra". Kata Bu Zahra sembari mengoles roti dengan selai.

Tapi Andra hanya mengambil segelas air susu, di meja makan yang telah disiapkan Bu Zahra lalu meminumnya.

"Aku buru-buru, mah udah kesiangan nih". Kata Andra lalu mencium kedua tangan orangtuanya bergantian.

"Andra tunggu!". Seru Bu Zahra sebelum Andra membuka pintu rumahnya.

"lya Mah?". Dengan refleks Andra membalikan badanya.

Bu Zahra mencoba menahan tawa saat melihat anaknya.

"Kamu kalau buru-buru yang tenang aja, jangan sampai ada yang lupa". Kata Bu Zahra.

Andra kembali mengecek isi tasnya dan semua buku pelajaran yang diperlukannya hari ini sudah lengkap.

"Udah kok, Mah. Semuanya udah lengkap," ucap Andra yakin. Bu Zahra menurunkan pandangannya kearah kaki Andra.

"Kamu belum pake celana seragam, masa iya kamu mau sekolah cuman pake boxer. Udah boxernya gambar hello Kity warna nya pink pula ". Kata Bu Zahra dengan tawa yang sudah tidak bisa di tahan lagi, Pak Zaky hanya bisa menggelangkan kepalanya, ulah anaknya yang selalu bangun kesiangan membuat Pak Zaky bingung harus berbuat bagaimana lagi.

"Makanya jangan nonton bola sampai tengah malem mulu, jadinya kamu bangun kesiangan". Kata Pak Zaky mengerutu.

"Anak cowok nonton bola mah wajar, Pa. Lah Papa sendiri bergadang cuman buat nonton acara dangdut ". Balas Andra yang disambut dengan tawa Bu Zahra.

"Halah kamu berdosa sama papah, udah sana ganti , gak malu apa!". Ucap Pak Zaky.

"Iyah". Jawab Andra sembari berlari menuju kamarnya.

Setelah berseragam dengan rapi, Andra segera berlari ke garasi rumah dan mengeluarkan motor kesayangannya. Andra mencoba menstater motornya, namun tak kunjung juga menyala. Andra beberapa kali melihat jam tangan yang melingkar di lengannya.

"Ni motor kenapa sih. Ah dahlah udah telat pasti bakal di amuk sama Bu Sita nih, mending pake angkot ajalah." .gerutu Andra dengan kesal, sepertinya cobaan di pagi hari ini belum benar-benar selesai.

Dengan terpaksa Andra harus naik angkot menuju sekolahnya, naik angkot menuju sekolah adalah pilihan terakhir baginya. Namun lebih sial lagi angkot yang dinaiki Andra tidak juga melaju, hanya diam mengetem.

"Aduh, bang kok nggak jalan jalan sih, udah telat nih". Ucap Andra .

lima belas menit lagi gerbang sekolah akan ditutup dan siap-siap saja Andra menerima hukuman karena lagi-lagi ia telat datang ke sekolah.

"Ngetem dek sabar, ini teh angkot bukan taxi". Ucap supir angkot tak mau kalah.

"Bang, nggak ada niatan buat jadi supir pesawat aja?" tanya Andra.

"Emangnya kenapa?" supir angkot balik bertanya.

"Biar om saya yang gantiin jadi supir angkotnya". Andra menggerutu lalu turun dari angkot dengan gusar dan bruuaak ..

Andra terjatuh saat turun dari angkot.

"Anjim banget ni, hari". Gerutu Andra berlari sekuat tenaga menuju sekolahnya.

Lagi-lagi nasib Andra sangat sial hari ini, angkot yang menuju sekolahnya ngetem hampir setengah jam membuat Andra bosan untuk menunggu dan memutuskan untuk berlari menuju sekolahnya.

"Udah bangun kesiangan, motor mogok, naik angkot ngetem. Dasar nasib jomblo selalu tragis hiks". Gumam Andra kesal , sambil menendang batu batu yang ada didepannya.

Di depan gerbang sekolah Bu Sita sudah berdiri dengan tegak, layaknya anak pramuka yang sedang latihan baris- berbaris.

Tak lupa tangganya dilipat di dada, wajah Bu Sita seperti predator yang siap melahap mangsanya. Setiap pagi Bu Sita akan berdiri di depan gerbang sekolah SMA Bangsa dengan tegak, kecuali pada hari libur Bu Sita tidak dapat ditemui di depan gerbang sekolah.

Bu Sita bukan satpam sekolah yang tiap jam berjaga di pos satpam sekolah, Bu Sita adalah guru BK SMA Bangsa. Bu Sita akan mulai berdiri di depan gerbang mulai dari jam 7 pagi sampai setengah 8 pagi. Setiap murid yang terlambat datang ke sekolah, siap-siap bertemu dengan Bu Sita di gerbang sekolah.

"Maaf Bu saya telat, tadi angkotnya ngetem". Ucap Andra dengan napas yang masih terengah-engah. Bu Sita melipat kedua tangannya di dada, menatap Andra dengan tatapan horornya.

"Udah tau telat, masih saja ngeles!". Ucap Bu Sita.

"Tapi emang bener Bu". Ucap Andra sesekali mengelap keringat yang mulai membasahi wajahnya yang kece badai kayak tukang bangunan.

"Sekarang alasannya angkot ngetem, kemarin alasannya ban motornya pecah. Besok mau alasan apa lagi? Tukang angkotnya beranak beranak dalam angkot gitu?!". Ucap Bu Sita.

"Beranak, dikira supir angkot kucing Bu". Jawab Andra.

Bu Sita tidak akan menerima alasan muridnya yang datang terlambat apapun itu alasanya.

"Saya gak boong Bu, tadi angkotnya ngetem dulu didepan sana ". Ucap Andra.

BERSAMBUNG......

jangan lupa jaga kesehatan..

Jangan lupa like vote and coment

Terpopuler

Comments

BELVA

BELVA

mampir kembali di novel
#Gadis imut diantara dua raja rimba

mksh ya ka

2021-02-17

1

Qia

Qia

huuuwaaaaa tambahh ngakakkkk😭😭😭😭😭😭

2020-12-23

0

Uum Putrie Tugghal

Uum Putrie Tugghal

lucu juga

2020-10-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!