Chapter 7

HAPPY READING

"Slow aja kali, Aku kan baca nama kamu dibaju". Ucap Rini yang membuat raut wajah Andra mengerut dan kecewa.

"Yee .. kirain beneran kenal, tapi bener juga sih orang ada namanya. Anak Tk naik haji juga bakal tau kalau gini caranya". Gumam Andra sembari melihat nama yang menempel di bajunya itu.

Rini hanya bisa tertawa mendengar ucapan Andra yang ngawur tidak jelas dan tidak penting itu.

"Tapi aku tau kamu kok, kamu Rini kan? Calon ketua OSIS?". Tanya Andra. Rini hanya mengangguk, karena saat itu dia sedang melahap Mie ayam di mangkuknya. Perlahan Rini meminum air mineral yang iklannya dibintangi Raiso, salah satu penyanyi pop Indonesia.

"Kita kan sesama calon ketua OSIS, masa nggak kenal sih?" . Sahut Rini yang kini telah selesai mengunyah makanannya.

"lya juga sih, eh tapi sebenarnya aku nggak niat jadi ketua Osis". Sambung Andra yang kini sepertinya mulai nyaman untuk mengobrol.

"Hahahah iya siapa suruh kamu usil, jadi kena deh sama Pak Nurdin". Jawab Rini dengan tawa yang tak bisa dia tahan lagi.

"Somplak nih cewek main ngetawain aja" . Batin Andra.

"lya lagian Pak Nurdin lebay banget, ngumumin calon ketua OSIS aja udah kayak ngumumin pemenang lomba karokean dangdut antar RW" . Kata Andra. Rini masih tertawa, berasa tak kuat menahan tawa saat berhadapan dengan orang aneh yang terkenal sejagad SMA Bangsa.

"Tapi kamu keren dan terkenal tau". Ucap Rini.

"Terkenal dengan kejahilannya". Sambung Andra yang kembali disambut tawa Rini.

"Kamu kenapa sih, ketawa mulu dikira aku Peluwak apa?. Ucap Andra yang mengerutkan dahinya bingung.

"Bukan Peluwak Dra tapi pelawak, habisan kamu lucu ternyata kamu beda sama kejahilan kamu yang terkenal se SMA Bangsa". Ucap Rini .

"Hehe biasa ae lu kang cimol". Ucap Andra.

"Rini yuk masuk kelas, aku cariin eh taunya nyangkut di sini". Dua orang cewek yang berpenampilan cantik menghampiri Andra dan Rinj yang tengah asik mengobrol.

"lya nih kok kamu main di sini sih". Sahut cewek yang satunya lagi.

"lya tadi aku mau makan nggak ada meja kosong, jadi nyangkut di sini. Yuk cabut". Ajak Rini yang bangkit dari tempat dudukya.

"Aku duluan ya, Dra". Sahut Rini sembari melambaikan tangannya. Andra hanya membalasnya dengan senyuman saja, akan menjadi aneh jika Andra membalas lambaian tangan Rini dengan lambaian tangan juga. Kayak orang yang mau berpisah di bandara saat emaknya pergi haji.

Dion berjalan menuju meja di mana Andra yang sedari tadi duduk.

"Gila cape banget, Dra". Sahut Dion yang kini sudah duduk di samping Andra.

"Bagi minumnya yak". Ucap Dion tanpa pikir panjang Dion langsung meneguk Air mineral yang ada di atas meja.

"Aahhh seger". Gumamnya udah kayak iklan minuman bersoda di TV.

"Main minum aja". Ketus Andra.

"Haus, Dra gue habis keliling sekolahan". Aku Andra. Andra menyipitkan matanya.

"Lah ngapain? Lu gantiin Pak paijo jadi satpam?". Tanya Andra.

"Ya kali gue gantiin Pak Paijo, gue cari cewek yang ketemu pas kita duduk di depan ruangan OSIS itu". Sahut Andra.

"Maksud lu, Rini?". Ucap Andra.

"Iya, gue cariin dia keliling sekolah kagak ada". Keluh Dion.

Andra tertawa puas mendengar pengakuan Dion.

"Mau lu keliling berapa kali juga, nggak bakal ketemu". Ucap Andra . Dion mengerutkan alisnya bingung .

"Maksud lu?". Tanya Dion.

"Rini dari tadi duduk di sini sama gue". Ucap Andra.

"Kenapa lu nggak bilang?". Ucap Dion kesal.

"Orang lu nggak nanya." . Jawab Andra.

"Ah sial bener hidup gue, elu sih,". Ucap Dion.

"Yee malah nyalahin gue, udah jangan cemberut, Seenggaknya lu udah minum air bekas dia". Sahut Andra.

"Air mineral ini bekas dia, Dra? Ah kalau rezeki mah nggak ke mana, gue habisin dah". Ucap Dion dengan semangat.

"Itu bekas si Melodi woy". Ucap Andra sembari berlari menuju kelas. sebagai informasi Melodi adalah salah satu murid cewek yang bertubuh gempal dan penampilannya kaya badut Disney yang membuat semua murid bergidik ngeri kalau melihatnya. Dengan refleks Dion menyemburkan air yang ada di mulutnya itu.

"Anjim lu, Dra" . Ucap Dion kesal.

" Hehehe maap ". Ucap Andra.

**************

Andra terduduk di bangkunya dengan rapi.Tak seperti biasanya, Andra hari ini berubah menjadi pendiam seperti ini.Yang biasanya nggak bisa diem kayak cacing kepanasan, sekarang Andra berubah seperti cacing lagi nunggu istrinya lahiran yang tegang banget. Beberapa kali dia mencoret-coret buku catatannya. Niat membuat pidato untuk hari Kamis semua ambyar. Yang ada Andra malah menggambar Sasuke pake kerudung .Tugasnya membuat pidato untuk hari Kamis sepertinya menjadi beban berat buatnya.Tak pernah terbayang jika dia harus membuat pidato serius untuk pemilihan ketua OSIS. Bikin puisi aja masih ancur, gimana kalau pidato.

"Andra , jawab" . Suara Bu Diana membuat lamunan Andra bubar dan refleks mengalihkan pandangannya ke arah depan kelas di mana Bu Diana berdiri.

"Jawabannya A, Bu". Jawab Andra seenak jidatnya, dikira Bu Diana sedang mengadakan kuis main langsung jawab aja.

"Emangnya pertanyaan Ibu apa? Main jawab aja". Timpal Bu Diana. Andra menggaruk kepalanya bingung, dia terlalu fokus menggambar Sasuke berhijab di bukunya, sampai tidak mendengar pertanyaan Bu Diana.

"lya pokoknya A, Bu jawabannya" . Alibi Andra supaya terkesan mendengarkan penjelasan Bu Diana di depan kelas.

"Ibu nanya kamu udah kebagian buku paket belum, malah jawab A". Jelas Bu Diana membuat pipi Andra memerah malu.

"Eeee itu kalau itu mah... udah Bu heheh". Jawab Andra sembari cengengesan.

"Dari tadi kamu diem aja nggak kayak biasanya, kamu sakit perut maun datang bulan Andra?". Tanya Bu Diana yang di sambut tawa semua murid di kelas.

Andra hanya menggelengkan kepalanya.

"Enggak Bu, kalau aku sakit perut datang bulan namanya jadi Andirini dong, Bu". Ucap Andra

"Terus kenapa? Kalau kamu sakit pulang aja". lanjut Bu Diana.

"Tumben Bu Diana baik sama gue, biasanya juga kejem kek Ibu tirinya tetangga". Gerutu Andra di dalam hatinya.

"Enggak kok Bu, lagi banyak pikiran aja. Pusing mikirin harga kuota internet yang terus naik dan spengbob pindah jam tayang sama kapan Upin Ipin sekolah SD Bu". Jawab Andra yang kembali disambut tawa semua murid di kelasnya.

"Nyesel banget saya nanya ni anak". Batin Bu Diana. "Ya udah biar kamu nggak pusing, kamu kerjakan soal 1 sampai 15 ya di halaman 120 sampai pulang" Ujar Bu Diana yang membuat Nurman membulatkan matanya.

"Kok gitu sih Bu?". Ucap Andra.

"Udah kerjain ajah , atau mau ibu tambahin lagi soalnya". Ucap Bu Diana ketus.

"Ah ibu mah , jangan donk Bu itu ajah udah sangat sangat membuat saya mau pingsan". Ucap Andra.

"Ya sudah , kalau gak mau ditambahin ya kerjakan". Ucap Bu Diana.

"Iyah Bu ". Ucap Andra.

****

Sepulang sekolah Andra dan Dion menyempatkan dulu mampir ke perpustakaan sekolah .

Bersambung.......

*JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN, TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN.

JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAN BERI PENILAIAN .

SALAM ODADING MANG OLEH.

PAPAY LOVE YOU ALL.

Terpopuler

Comments

instagram = @authorqueenj 👑

instagram = @authorqueenj 👑

MCGA datang beri likes,commment & rate! ^^
kutunggu feedback like dan comment kakak di 3 episode terakhir novelku ya! ><
semangatttt💪💪

2020-10-14

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

full boomlike

2020-10-13

1

ᵐᵃˢ𝙁𝙖𝙦𝙞𝙝

ᵐᵃˢ𝙁𝙖𝙦𝙞𝙝

semangat up terus

2020-10-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!