Diskusi

"Stop! Langsung ke intinya ajah , kamu kesini mau apa?". Ucap Bu Diana.

"Gini Bu saya sebagai Calon Ketua OSIS ditugaskan Pak Ridwan untuk mencari tim sukses untuk melancarkan masa kampanye Pemilihan Ketua OSIS tahun ini." jelas Andra

"Ouh, Dion kamu dipanggil Andra!”panggil Bu Diana yang sudah paham dengan kata - kata Andra yang sangat bertele - tele itu.

"Kok, Ibu bisa tahu sih ? kalau aku mau panggil Dion." Ucap Andra bingung.

"Ya tahu lah kan pasti kamu nyari Dion buat tim sukses. Enggak mungkin kamu cari Ibu, kan?”. Ucap Bu Diana.

"Iyah Bu". Jawab Andra.

"Ya udah ,Sana pergi sama temenmu! "kata Bu Diana.

"Lho, kok gitu sih bu?." Tanya Andra.

"Sudah, jangan banyak tanya," sambung Bu Diana yang kemudian kembali masuk ke kelas Dion dan menatap malas Andra. Entah kenapa firasat Dion mendadak tidak baik kalau bertemu, dengan sosok Andra.

"Tolong, kali ini jangan bawa gue ke arah maksiat dan jalan yang salah. Gue mau tobat, Dra". Ucap Dion.

"Hilih Lebay amat lu! ". Sahut Andra." Ayo, ikut gue!." Sambung Andra sambil menarik lengan Dion menuju kelas Eza.

Selama perjalanan menuju kelas Eza di lantai dua, Dion dan Andra sama - sama diam. Udah kayak mantan pacar yang dipertemukan kembali di jalan yang salah, jadi canggung dan berasa serba guna eh serba salah maksudnya.

Mau ngomong takut keliru, enggak ngomong takut dikira sombong. Akhirnya mereka sama sama diam .

Tok ... tok ...!

Kini Andra mengetuk pintu kelas Eza yang berbeda dengan mereka. Seorang bapak - bapak dengan kepala gersang keluar dari pintu.

Ih wow amazing, ternyata kelas ini horor ada tuyulnya. Batin Andra.

"Ada apa?."Tanya bapak - bapak yang berkepala gersang.

"Maaf Pak, saya dapet perintah dari Pak Ridwan untuk meminjam Eza sebentar." ucap Andra.

"Hah Pinjam? Kamu kira barang, apa? trus Buat apa?" Sambung bapak bapak berkepala gersang alias botaksebut dia pak ogah karena kepalanya hampir sama.

"Gini, Pak, saya sebagai Calon Ketua OSIS sedang membentuk tim sukses dan Pak Ridwan memberikan kebebasan memilih dua orang untuk menjadi tim sukses. Masalah izin, nanti Pak Ridwan yang akan jelaskan pada semua guru di SMA Bangsa". Jelas Andra dengan panjang kali lebar kali tinggi.

"Oh, gitu sebentar bapak panggilkan Eza." ucap Pak Ogah. "Eza kamu dicari Andra". Panggil pak ogah.

Akhirnya timses Andra sudah komplit .

Andra , Eza, Dion pun pergi keruang OSIS .

Kursi dan meja sengaja dibentuk menjadi empat bagian yang akan digunakan untuk berdiskusi bersama tim sukses. Posisi meja Andra dan kawan kawan berada di samping kanan atau meja paling ujung, sedangkan di sebelah kiri Andra ada Rini dan ganknya.

Hari ini Rini membawa Laura dan Fany Pilihan yang mungkin tepat karena di antara ketiga teman Rini, Cici agak Telmi (telat mikir) kayak Dion Namun soal kecantikan, mereka masih di bawah sang ketua, yaitu Rini.

"Thanks bro " sahut Dion dengan mata

berkaca - kaca.

"Hah? Makasih apa? Lu kenapa, sih?." Tanya Andra.

"Ternyata lu membawa gue ke dalam kebahagiaan, bukan ke jalan yang sesat. Kini, gue punya banyak waktu buat lihat Rini dari jarak yang dekat, "sambung Dion.

Pletak!.. Andra refleks menjitak Dion yang tak henti-hentinya memandang ke arah Rini dan ganknya.

"Eh alien, Gue nyuruh lu ke kisini buat mikirin rencana kampanye OSIS bukan mikirin cewek". Ucap Andra ketus

"Nah bener tuh, Lu mah cewek mulu yang dipikirin. Dasar otak terong terongan." sambung Eza.

Dion hanya mengusap - usap kepalanya yang telah di jitakan amat indah dan artistik dari seniman Andra.

"Slow ae Bambang, gue nanti bantuin elu, anggap aja ini gue lihatin cewek tu bonus." ucap Dion.

Andra mengambil pulpen dan selembar form yang telah dikirim Pak Ridwan sebelumnya. Formulir yang harus mereka isi dengan data anggota tim sukses, visi - misi, dan slogan Pemillan Ketua OSIS tahun ini.

"Gue udah ngisi semua. Nah, yang masih gue bingung itu ada dua, visi - misi dan slogan buat tim sukses kita ". Ucap Andra dan menoleh ke arah Dion yang duduk di samping kirinya, sedangkan Dion bingung dengan tatapan tajam Andra .

"Silakan , Dra, gue masih normal. Lu jangan coba - coba suka ama gue, "sahut Dion sembari menyilangkan pilihan di dada."

"Apaan sih, lu?"ucap Andra

"Jangan pegang pegang aku, Dra." ucap Dion Dengan refleks Andra menoyor kepala Dion, kelakuan Dion sangat menjijikkan dan membuat Andra kesal.

"Kalian belajar di jurusan IPA, stres ya? Sampe gila gini," sindir Eza sembari menggelengkan kepalanya.

"Udah, serius, nih. Dan lu, Di kalau masih gitu, gue laporin ke Emak lu, kalau lu suka menggelapkan uang tabungan ". Ancam Andra.

"Janganlah Dra" . Ucap Dion .

"Udahlah , gak usah di bahas lagi hal yang enggak penting, Dra Sekarang kita fokus ke tim sukses." ucap Eza yang mencoba mencairkan suasana yang panas kek digurun pasir. "Oke, visi - misi udah gue tulis tadi". Sambung Eza.

"Amazing! Lu kapan nulisnya?"Tanya Andra heran.

"Gue nulis pas kalian ribut enggak jelas tadi, Makanya gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin.Time is money atau dalam bahasa Indonesia nya waktu adalah uang." ucap Eza bijak.

"Salah tuh yang benar tuh waktu adalah waktu , uang adalah uang Za , Lu enggak pernah belajar bahasa Inggris, sih". Sahut Dion dengan seenak jidatnya

"Udah, Za. Jangan ladenin tuh manusia setengah gorengan kaya Si Dion , tar kau kena struk ". Ucap Andra.

"Iya, bener kata Andra , lu jangan dengerin aku. Aku mah apa atuh, hanya acar yang ada dimartabak telur gak pernah dianggap Please, guys gue itu ada jangan anggap gue gak ada donk hiks sedih aku tuh, "timpal Dion dengan mata berkaca-kaca .

"Hilih apa apaan sih elu , Di otak lu udah koslet yah". Ucap Andra.

"Awok, udah udah dari tadi ribut Mulu ". Timpal Eza. " Mending kita bikin slogan". Sambung Eza.

Memilih slogan tim sukses adalah hal yang sulit, tapi akan menjadi sangat sulit apalagi yang membuat slogan adalah tiga alien dari planet Pluto . Jangan kan hal yang susah, hal sepele pun akan menjadi masalah berat bagi mereka.

Andra, Eza dan Dion masih terdiam memikirkan slogan tim sukses untuk Andra Sudah hampir setengah jam mereka berdiskusi, tetapi hasilnya masih gak ada.

Debat juga isinya sangat enggak penting, hingga akhirnya ....

"Gue punya ide!" Teriak ketiganya secara bersamaan.

"Oke, lu dulu, Di!" tunjuk Andra kepada Dion namun Dion malah menggelengkan kepalanya pelan.

"Gue terakhir, Dra. Lu ajah dulu , kan lu ketuanya". Ucap Dion dan Eza kompak.

"Hilih kalian berdua . Oke, slogannya .... Pelit pangkal kaya. " kata Andra dengan tatapan meyakinkan Eza dan Dion mengerutkan dahinya bingung. ada yang aneh dengan slogan yang diusulkan Andra.

"Bentar, deh Dra. Itu kata - kata nya kok aneh yah." Ucap Eza bingung.

"Wkkwkkwkw lah benerkan?". Ucap Andra.

"Serah lu lah ,tuh slogan gue tulis dulu,tar kita tinggal pilih .Nah sekarang giliran Dion" . Ucap Eza yang menunjuk Dion.

"Emmm… Mari kita bersama sama membangun Indonesia maju."ucap Dion dengan kalimat yang berbelit-belit.

"Lumayan, lah Di gak jelek-jelek amat kek muka elu " cibir Andra. "Sekarang giliran elu Za." sambung Andra.

"Bersama SOAN Membawa kita ke arah yang lebih baik dan maju ” usul Eza.

"Hah Soan, Soan apaan?" Ucap Andra dan Dion secara kompak kek paduan suara burung beo.

"Kalian gak tau ? ih parah kali kalian ini jadi SOAN tuh singkatan dari Sobat Andra gimana bagus gak?keren gak? ". Tanya Eza.

Bruuaaakkk!

Tiba tiba Andra menggebrak meja dengan sangat keras, sontak saja semua yang ada di ruangan OSIS tersebut kaget dan menoleh ke arah meja Andra.

"Woy ... berisik Ama sih elu! Gue lagi diskusi, nih!" ucap Rizki dengan keras yang berada di seberang.

"Maaf semuanya ". Ucap Andra kemudian duduk kembali.

"Lagian lu kenapa sih, pake ngegebrak meja segala?." Tanya Eza.

"Hehe sory , Fix aja lah nama tim sukses gue SOAN ". Ucap Andra dengan semangat .. Ya walaupun Namannya enggak berkompeten tapi setidaknya nama itu enak didengar. Eza pun mencatat nama tim sukses di atas kertas formulir.

BERSAMBUNG..

...JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN DAN BERI PENILAIAN ....

PAPAY LOVE YOU ALL.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***