Sementara ditempat Gao shun, terlihat sebuah kemah berukuran agak besar dikelilingi oleh kemah-kemah kecil.
Didepan kemah terlihat 2 baris penjaga berbaju hitam berbaris rapi didepan kemah,
mereka berbaris dikanan kiri didepan pintu masuk ke kemah besar, semua berjumlah 20 orang.
Sedang dilokasi lain diluar perkemahan terlihat ada dua area luas yang masing-masing dipenuhi orang-orang berbaju hitam yang sedang berlatih.
Ada kelompok yang sedang berlatih tombak, ada kelompok yang sedang berlatih golok , ada juga kelompok yang sedang berlatih memanah.
Setiap kelompok terdiri dari 40 orang,
total ada 6 kelompok.
Setiap area terdiri dari 3 kelompok, masing-masing kelompok diawasi oleh seorang instruktur yang berdiri gagah mengawasi mereka berlatih.
Disetiap sudut area perkemahan terlihat masing-masing dijaga 2 orang berbaju hitam.
Didalam sebuah kemah besar terlihat Gao Shun sedang duduk di balik sebuah meja kayu sederhana.
Didepannya terlihat Hou Ceng ,. Wei Xu, Song Xian berdiri dihadapannya.
Mereka sedang berdiri berdiskusi langkah selanjutnya yang akan mereka ambil.
Mengingat dalam beberapa hari ini sudah tidak terlihat ada pedagang yang melewati hutan Bambu Kuning menuju XIAO PEI dan PU YANG . Sedangkan hasil rampasan juga semua sudah mereka kirim kegudang ransum militer di XIA PI.
Bahkan orang yang ditugaskan mengawal dan mengirim hasil rampasan juga sudah kembali dari tugas pengiriman .
"Bagaimana kalau kita bersiap-siap kembali ke XIA PI saja?" Hou Cheng bertanya pada Gao Shun , dan diikuti anggukan kepala kedua rekannya yang lain. mereka terlihat setuju dengan usul Hou cheng.
"Aku mengerti hidup ditengah hutan tentu tidak senyaman kita hidup dibarak militer ibukota, apalagi kalian sudah cukup lama hidup nyaman diIbukota XIA PI yang semua fasilitas serba lengkap.
Sekarang kalian harus ikut denganku tinggal ditengah hutan ini tentu menyusahkan kalian aku bisa memaklumi kalau kalian ingin segera kembali ke XIA PI." ujar Gao Shun sambil menatap kearah mereka dengan tatapan memahami isi hati anak buah didepannya.
"Tapi aku akan tegaskan kekalian sekali lagi!" Misi ini sangat penting tidak boleh ada terjadi kesalahan sedikitpun."
"Jadi kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan."
"Untuk itu aku sudah memutuskan kita akan menunda kepulangan kita beberapa hari lagi."
"Sambil kita menunggu 2 orang yang kuutus 1 ke XIAO PEI dan 1 lagi ke PU YANG.
"Juga 30 orang prajurit yang telah kusebar diberbagai lokasi yang mungkin bisa dipakai sebagai jalur alternatif menuju XIAO PEI dan PU YANG."
"Setelah ke 32 orang ini kembali memberi laporan kita boleh segera kembali ke XIA PI.
"Bagaimana menurut kalian keputusanku?" "Kalau ada ide lain atau pendapat lain kalian boleh mengusulkannya, saya siap mendengarkannya." Gao Shun menatap mereka bertiga sambil menunggu ide, pendapat atau usul dari mereka.
"Aku rasa pendapat Jendral Gao sudah tepat, saya tidak keberatan saya setuju dengan pendapat Jendral Gao." ujar Wei Xu sambil memandang kedua rekannya yang lain.
Song Xian dan Hou cheng terlihat menganggukkan kepala sambil berkata, "kami tidak ada pendapat, kami sepenuhnya mengikuti arahan Jendral Gao."
"Jendral Gao, kalau tidak ada pesan lagi kami mau mengundurkan diri untuk mengawasi latihan para prajurit kami." ujar Hou cheng sambil memberi hormat dan diikuti kedua rekannya.
"Ya, Silahkan, ucap Gao Shun sambil mengambil tombaknya dan mulai sibuk mengelap mata tombaknya yang sebenarnya masih mengkilap."
Pada hari ke dua prajurit yang diutus ke XIAO PEI dan PU YANG kembali, mereka mengabarkan bahwa pasukan CAO CAO di XIAO PEI dan PU YANG mulai bergerak sepertinya akan melakukan invasi besar-besaran ke XIA PI.
Mendengar informasi ini Gao Shun terkejut sampai berdiri dari kursinya.
"Kalian berdua yakin dengan laporan kalian?"
"Ini bukan berita main-main kalau sampai salah informasi kalian mengertikan hukuman apa yang akan kalian terima." Gao Shun menegaskan ulang, untuk memastikan berita mengejutkan tersebut memang benar dan akurat.
"Kami berani menjadikan kepala kami sebagai jaminan kebenaran berita ini Jendral Gao."
Jawab salah satu prajurit mata-mata yakin sambil memberi hormat dalam posisi berlutut.
"itu benar Jendral Gao kami mana punya keberanian bermain-main dengan berita palsu." Ujar prajurit yang satunya lagi menambahkan.
"Bahkan saya mendengar berita tambahan bahwa pasukan di Chen Liu sudah lebih dulu bergerak diam-diam 2 Minggu yang lalu."Prajurit yang satu lagi ikut menambahkan untuk memastikan berita yang mereka bawa ini adalah kebenaran dan sangat mendesak.
"Apa kamu bilang?"
"Pasukan di Chen Liu sudah bergerak dua Minggu yang lalu, bagaimana ini bisa terjadi?"
"Mengapa tidak ada berita informasi dari mata-mata kita disana?"
"Ba.. bagaimana kamu bisa tahu informasi ini bukankah kamu ada di PU YANG? tanya Gao Shun gagap dan terlihat panik mendengar informasi tambahan tentang gerakan di Chen Liu .
"Maaf Jendral Gao, berita ini saya dapatkan dari teman saya yang sedang sekarat terluka parah sebelum meninggal , dia adalah mata-mata kita yang ditempatkan disana."
"Menurutnya ada salah satu mata-mata kita yang tertangkap tidak tahan mengalami interogasi dan siksaan yang dilakukan Xu Huang ."
"Sehingga membocorkan rahasia semua mata-mata kita disana."
"Dia sendiri bisa lolos karena saat penangkapan dan pembersihan mata-mata yang dipimpin Xu Huang sendiri, dia sedang mendapat tugas berjaga dipintu gerbang kota CHEN LIU."
"Itupun dia dikejar-kejar oleh Xu Huang dan pasukannya," dan mengalami luka-luka sangat parah disekujur tubuhnya."
"Kalau tidak secara kebetulan bertemu denganku mungkin rahasia ini cuma bisa dibawa mati sama temanku itu" prajurit tersebut bercerita dengan berapi-api, geram juga sedih, terlihat 2 titik airmata dipelupuk matanya ketika mengingat kondisi temannya saat meninggal tanpa bisa mendapatkan perawatan dan pemakaman selayaknya.
Gao Shun sampai tertegun mendengar berita mengejutkan ini.
Gao Shun pun berteriak,
"Pengawall!!.."
Seorang pengawal segera menghadap sambil berlutut memberi hormat.
"Kamu, segera panggilkan Hou Cheng , Song Xian, Wei Xu kemari!"
Tak lama kemudian, terlihat Hou Cheng ,song Xian , Wei Xu terburu-buru datang menghadap.
"Ada apa Jendral Gao anda terlihat gugup dan sangat khawatir? tanya Song Xian sambil menatap atasannya, memohon penjelasan.
"Tak ada waktu lagi memberikan penjelasan kepada kalian bertiga.'
"Ini darurat, kalian bertiga segera bersiap bawa semua pasukan kita kembali ke XIA PI."
"Song Xian kamu tolong segera lepaskan tanda bahaya agar ke 30 orang yang tersebar segera kembali kemarkas ."
"Paling lambat malam ini seluruh pasukan harus bergerak kembali ke XIA PI, kalau ada yang belum datang tidak usah ditunggu tinggalkan saja."
"Kalian kembali lewat pintu Utara, nanti gerbang Utara akan diamankan hanya khusus untuk kalian lewati."
"Saya sendiri sekarang, akan langsung pulang karena ada berita penting yang harus disampaikan langsung ke Guru Cheng dan Cu Kung."
"Mengenai penjelasan situasi ini, kalian boleh tanyakan ke mereka berdua sambil bersiap-siap membawa pulang seluruh pasukan secepatnya. Mengerti?"
tanya Gao Shun menegaskan kearah Song Xian Wei Xu Hou Cheng yang langsung disambut anggukan dan pemberian hormat .
Gao Shun langsung menyambar tombaknya dan meninggalkan secara terburu-buru ke 3 jenderalnya setelah memberi pesan.
Keluar dari tendanya Gao Shun langsung menuju dimana kudanya diikat melepaskan tali pengikat melompat keatas kudanya dan memacu kudanya meninggalkan perkemahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 399 Episodes
Comments
Sudar Manto
blum muncul masih di alam goib mas😂😂😂😁😁😁
2022-09-12
2
Harman LokeST
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
2022-03-20
2
Ale Handro
ghj
2022-01-23
2