Chapter 7

Jasmine merintih saat sadarnya, ia melihat saat ini dia sedang berada di sebuah ruang rumah sakit.

"Kau sudah sadar sayang?". Ibu membelai pipiku yang masih terasa pedih dan bengkak.

"Ibuuu". Panggil Jasmine lemah.

"Iya nak, maafkan ibu jika merestui pernikahanmu menjadikanmu menderita seperti ini". Ibu Jasmine menangis di depan putrinya.

"Maafkan Ayah yang tidak bisa menjagamu sayang".

"Ayahhh". Lirih Jasmine.

"Opaaa"

Opa Jared melihat Jasmine menangis, ia belai rambut orang yang dianggap cucunya itu.

"Maafkan Opa sayang, maafkan Opa". Opa menangis merasa bersalah dan bersedih atas apa yang menimpa Jasmine.

Jasmine mengalami luka lebam akibat pukulan yang cukup parah. Membuat Ayahnya marah tapi amarahnya tertahan mengingat menantunya bukan orang yang normal.

Dua minggu kemudian Jasmine sudah dipersilahkan pulang. Cerianya kembali, dan ia juga menjalani terapi psikologi. Ketakutan Opa Jared akan peristiwa yang dialami akan menimbulkan trauma.

Ayah, Ibu dan Opa Jared pun sudah bisa tersenyum melihat keceriaannya Jasmine.

"Kita pulang ke rumah suamiku kan Opa?".

Tanya Jasmine membuat tiga orang itu melihat ke arahnya.

"Kau ingin kembali ke rumah itu, Opa tidak ijinkan sayang. Opa segera urus perceraian kalian". Ucapan Opa membuat Ayah dan Ibu Jasmine lega. Karena mereka khawatir jika putrinya itu akan mengalami nasib yang sama kembali.

"Tidak Opa, Mine ingin kembali ke rumah suami Mine. Mine belum bisa memberikan cucu buat Opa, selama itu belum terwujud Mine akan tetap berusaha".

"Tapi nak, bagaimana bisa kau memberikan cucu, sedangkan suamimu saja orang tidak normal. Ayah tidak setuju".

"Ibu juga tidak setuju sayang, bagaimana kuliahmu jika kau masih jadi istrinya. Baru sehari saja kau di sana sudah babak belur begini".

"Tapi Jasmine sudah bertekad Ayah, Ibu dan Opa. Akan membantu Kak Andrean keluar dari hidup gelapnya. Tolonglah, jika tidak ada yang menolongnya, maka kasihan Kak Andrean".

Setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya mereka menyetujui Jasmine kembali ke rumah Andrean. Tentu Opa tak tinggal diam, ia mencari sosok bodyguard yang akan menemani Jasmine di sana.

Selain itu juga Jasmine aktip mencari artikel-artikel yang berkenaan dengan penyakit suaminya. Tak hanya itu, ia berkonsultasi dengan berbagai dokter psikolog untuk menemukan cara membuat suaminya keluar dari dunianya. Seperti saat ini, ia sedang berbicara dengan seorang psikolog sebelum memutuskan kembali ke rumah Andrean.

"Jika mendengar apa yang Nona tanyakan berkaitan dengan kondisi suami. Setidaknya ada tiga gangguan orang yang suka penyendiri yang mungkin dialami oleh suami nona.

Yang pertama adalah schizoid.

Gangguan kepribadian schizoid memiliki ekspresi emosional yang terbatas terutama ketika menjalin komunikasi dengan orang lain. Penderita gangguan kepribadian ini cenderung tidak ingin menjalin kedekatan atau hubungan dengan orang lain, termasuk keluarga.

Selain itu, ciri lain dari penderita schizoid adalah acuh terhadap pujian dan kritikan, menghindari berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang, dan lebih senang melakukan aktivitas seorang diri. Sehingga tidak mengherankan jika penderita schizoid hanya memiliki sedikit teman.

Yang ke dua Schizotypal 

Schizotypal adalah gangguan kepribadian eksentrik di mana seseorang memiliki pola pikir dan tindakan yang berbeda dengan orang lain sehingga terlihat aneh.

Seseorang dengan gangguan kepribadian schizotypal memiliki kepercayaan yang aneh, bahkan hingga memengaruhi caranya berpikir dan bertindak, mengekspresikan emosi, memahami realitas, dan berhubungan dengan orang lain.

Biasanya orang yang memiliki gangguan kepribadian schizotypal memiliki gejala suka menyendiri, salah menginterpretasikan peristiwa, memiliki pikiran dan perilaku yang aneh, respons emosional yang tidak pantas, dan kecemasan sosial yang berlebihan.

Yang terakhir adalah gangguan kepribadian mengindar.

Avoidant personality disorder atau gangguan kepribadian menghindar adalah gangguan kepribadian dengan ciri utama menghindari interaksi sosial karena merasa lebih rendah dari orang lain.

Gangguan kepribadian ini juga ditandai dengan ketidakmampuan untuk bersosialisasi, serta sensitif terhadap penolakan dan kritik yang ditujukan kepada dirinya.

Jadi silahkan nona berusaha selalu dekat dengan suami, meski harus berhati-hati. Karena seperti yang pernah anda alami. Suami Nona bisa melakukan kekerasan karena tidak bisa mengendalikan emosi.

Mungkin dengan mendengarkan suara-suara yang menenangkan, bisa membuat suami anda tenang. Pendekatan agama bisa jadi solusi efektif untuk orang-orang seperti suami Nona Jasmine".

"Baiklah dok, terima kasih. Kalau begitu saya permisi".

Setelah banyak berkonsultasi dengan para psikolog dan membaca buku-buku dan artikel, perihal orang-orang suka menyendiri. Akhirnya Jasmine kembali ke rumah suaminya, di temani oleh seorang bodyguard yang sudah diberitahu tentang kondisi Andrean.

"Selamat datang kembali Nona Jasmine".

Ucap Paman Jamil lirih hampir tidak terdengar oleh Jasmine.

Jasmjne tersenyum dan mengangguk "Di mana dia Paman?". Bisiknya

"Sedang di ruang lukis".

"Baiklah, terima kasih. Aku akan menemuinya".

Paman Jamil mengangguk dan berjalan di depan diikuti Jasmine dan Samir si bodyguard.

Andrean merasakan kehadiran banyak orang di rumahnya geram. Ia melempar barang tanda ia tak menyukainya. Paman Jamil menghela nafas.

"Tuan, Nona Jasmine kembali".

"Brukk-brukk".

"Aku tau kau tidak menyukainya, tapi aku akan tetap di sini menemanimu karena aku istrimu". Ucap Jasmine lantang. Membuat Andrean murka, ia pasang penutup wajahnya dan berjalan memburu mangsanya.

Ia keluar hendak menarik Jasmine, tapi dia kalah cepat dengan dengan Samir. Paman Jamil cepat membawa Jasmine menghindar, Andrean berjalan cepat ke arah Jasmine tapi selalu dihalangi Samir.

"Bukk...bukk...".

Perkelahian tidak bisa dihindari, samir dengan sigap melawan Andrean yang wajahnya tertutup. Ia sempat terkejut, melihat kemampuan Andrean yang cukup baik dalam ilmu bela diri.

Tapi tak banyak waktu ia bermain dengan keterkejutannya. Andrean dan Samir saling memukul, menendang berusaha melumpuhkan lawannya.

"Bukk-bukk"

Membuat Jasmine ingin berteriak ngeri betapa buasnya Andrean memukul lawannya. Pertempuran mereka berakhir setelah masing-masing terluka cukup parah. Wajah Andrean tak terluhat, tapi di lehernya mengalir darah segar dari wajahnya.

Samir juga demikian, keduanya berusaha bangun tapi tenaga mereka seolah habis. Paman Jamil akhirnya membawa Tuan Mudanya ke kamar dan menghidupkan lampu.

"Jangan dihidupkan lampunya Paman".

"Bagaimana saya bisa mengobati Tuan, jika lampunya tidak dihidupkan. Saya tidak memiliki kemampuan seperti Tuan, yang dalam gelap bisa beraktifitas layaknya orang normal".

"Tapi Paman...".

"Anda terluka parah Tuan, diamlah dan berbaringlah. Biar Nona yang akan membersihkan dan mengobati luka-luka Tuan".

"Aku tidak mau, aku ingin Paman yang mengobatiku".

"Tuan harus terbiasa dengan kehadiran Nona, karena Nona istri anda Tuan".

"Paman, berani membantahku sekarang".

"Saya lakukan ini demi kebaikan Tuan, maafkan saya karena selamanya saya tidak bisa berada di sisi Tuan".

"Shitt"

Andrean meninju sisi ranjang dan mengenai besi, tangannya kembali terluka dan mengeluarkan darah. Tapi tak ada suara kesakitan sedikitpun yang keluar dari bibirnya.

#############

Alhamdulillah chapter 7 done

***Like, komen, share, vote, poin and Follow Lesta Lestari... ya...

Mampir juga di karyaku Arindra

terima kasih

❤❤❤❤❤❤❤❤❤***

Artikel tentang gangguan kepribadian diambik dari web.alodokter.com

Terpopuler

Comments

Depp Kazieh

Depp Kazieh

awas kmu andrean klw bucin tk uyel2 km y

2022-02-02

0

Sekapuk Berduri

Sekapuk Berduri

semangat kaka..

2020-12-24

0

DeputiG_Rahma

DeputiG_Rahma

jempol likeku😊😊

2020-12-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!