Siapa disini yang udah nggak sabar nungguin up selanjutnya dari author? hehe maaf ya author telat up. Sengaja di up nya jam segini, biar author mau lihat, siapa aja yang masih stay di noveltoon di malam minggu ini 😜
Langsung menuju cerita aja ya. Author kebanyakan basa basi nih 😂
Selamat Membaca ❤
...****************...
Saat ini, Kayla bersama Aldo di dalam mobil. Aldo hanya fokus berkendara, tanpa membahas persoalannya dengan Faris tadi. Ada guratan kekesalan di wajahnya, yang masih bisa dilihat oleh Kayla.
"Kenapa Om bicara kayak gitu ke Faris? Kalau dia tahu hubungan kita, gimana?" tanya Kayla, memecah keheningan.
Aldo memberhentikan mobilnya di dekat pantai yang cukup sepi, untuk bisa mengobrol dengan Kayla.
"Biar saja dia tahu. Biar dia nggak deketin kamu lagi" ucap Aldo, yang masih emosi.
"Om ingin segera menikahi kamu Kayla. Om nggak mau kehilangan kamu. Om nggak mau kamu direbut oleh Faris" lirih Aldo.
"Ingat, Om. Om masih punya Tante Tasya. Om harus bicarakan dulu semuanya dengan Tante Tasya, baru kita bahas masalah kita. Aku tahu ini berat, tapi semua sudah terlanjur terjadi. Kita harus bisa melewatinya, Om" ujar Kayla.
Aldo terlihat begitu kesal. Gara-gara Tasya, ia belum bisa menikahi Kayla. Padahal saat ini, ia amat sangat mencintai wanita disampingnya itu. Ada rasa ketakutan, jika Kayla direbut oleh orang lain.
"Baiklah. Kita tunggu sampai Tasya pulang nanti".
"Baik, Om. Makasih sudah mengerti" kata Kayla.
.
.
.
Beberapa hari kemudian
Kedekatan Kayla dan Aldo semakin hari semakin dekat. Keduanya sudah seperti suami istri. Setiap hari Kayla selalu disuapi Aldo saat makan, mengantar jemputnya ke kampus, menuruti keinginan Kayla yang sedang ngidam dan suka makan yang aneh-aneh bahkan keduanya tidur bersama karena Kayla yang selalu saja merasa mual saat berjauhan dengan Aldo.
Hal inilah ternyata selalu diamati oleh asisten rumah tangga mereka. Mereka menjadi curiga, hubungan Kayla dan Tuannya itu, bukanlah layaknya seperti seorang om dan ponakan, melainkan seperti hubungan suami istri.
Salah satu asisten rumah tangga disitu, ternyata merupakan mata-mata dari Tasya. Ia langsung menghubungi istri majikannya itu, untuk memberitahukan kecurigaan apa yang dilihatnya selama ini.
Asisten rumah tangga itu bahkan sempat beberapa kali tidak sengaja melihat kemesraan Aldo dan Kayla, seperti saling berpelukan dan Aldo yang selalu mengusap perut Kayla sambil sesekali mencium perut rata milik Kayla. Dia bahkan sampai mengabadikan momen itu, dengan memfotonya secara diam-diam. Kemudian, dikirimkannya foto itu kepada Tasya.
Tasya yang melihat foto-foto yang dikirimkan oleh pembantunya tentu merasa sangat syok. Ketakutan merasuki dirinya, karena ia tahu hubungan Aldo dan Kayla bisa terjadi karena sebenarnya mereka tidak memiliki ikatan darah.
Yang seharusnya Tasya berada di Jepang selama seminggu, ia memutuskan untuk pulang setelah 4 hari berada disana. Dirinya merasa tidak tenang dan bahkan merasa dikhianati oleh suaminya sendiri. Malam itu juga, ia langsung memesan tiket pulang ke Indonesia.
Pagi harinya, Kayla, Aldo, dan juga Revan tengah menyantap sarapan seperti biasanya. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka sangat keras, membuat ketiganya yang sedang makan menjadi terkejut.
"Siapa yang berani membanting pintu seperti itu, hah?" teriak Aldo.
"Aku. Kenapa?" ucap Tasya, yang muncul dihadapan mereka.
"Kamu sudah pulang? Bukannya kamu bilang mau pergi seminggu?" tanya Aldo, heran.
"Oh iya awalnya memang begitu, sampai aku tahu suamiku berselingkuh dengan keponakannya sendiri" teriak Tasya.
Aldo dan Kayla terkejut. Mereka tidak tahu darimana Tasya mengetahui semua ini. Dengan cepat Aldo langsung menyuruh Revan pergi, agar tidak mendengarkan pertengkaran mereka.
"Revan, kembali ke kamar kamu sekarang. Hari ini kamu jangan ke sekolah dulu. Cepat naik".
"Tapi, pa..".
"Papa mohon Revan" potong Aldo.
Dengan wajah sedih, Revan naik ke lantai 2 dan masuk kedalam kamarnya.
Setelah melihat Revan yang sudah masuk kedalam kamarnya, Aldo langsung menyuruh semua asisten rumah tangganya untuk pergi, agar mereka semua tidak bergosip tentang dirinya dan keluarganya.
Setelah semua sudah pergi, Aldo langsung berbicara.
"Baguslah kalau kamu sudah tahu. Aku memang berencana untuk menceraikan kamu setelah kamu pulang dari Jepang. Aku sudah tidak mencintai kamu lagi Tasya, aku sudah mencintai Kayla" ungkap Aldo.
"Wah kamu benar-benar luar biasa, Mas. Begini ternyata yang kamu lakuin ke aku, Mas? Padahal aku selama ini setia sama kamu, aku nggak pernah selingkuh. Tapi ini yang aku dapat hah?" teriak Tasya.
Kayla hanya bisa menunduk, tidak berani menatap Tasya maupun Aldo. Ia sangat ketakutan melihat perdebatan suami istri itu. Kini Kayla kembali menyalahkan dirinya, karena diposisi saat ini, bisa dibilang ia memang adalah perusak rumah tangga mereka berdua.
"Kamu jangan merasa paling tersakiti Tasya. Kamu sendiri tidak becus menjadi seorang istri. Yang kamu tahu hanyalah berfoya-foya menghabiskan uang aku untuk berkumpul bersama teman-teman kamu! Kamu nggak pernah sama sekali mengurusku dengan Revan. Istri dan Ibu macam apa kamu hah? Kamu pikir kamu pantas disebut seperti itu? Tidak Tasya!" teriak Aldo.
Kini ia benar-benar mengeluarkan semua uneg-unegnya, yang tidak ia sukai denga sifat Tasya selama ini.
"Kamu yang bilang sendiri tidak ingin melarangku bertemu dengan teman-temanku, Mas. Tapi kenapa kamu jadi seperti ini?".
"Aku memang tidak melarang kamu bertemu dengan teman-teman kamu. Tapi setidaknya kamu harus tahu diri. Kamu itu punya suami dan anak. Kamu harus memprioritaskan kami, bukan malah memprioritaskan teman-teman kamu itu. Mereka belum tentu akan ada disaat kamu susah, ingat itu!".
"Jangan bahas teman-temanku, Mas. Disini kamu yang salah, jangan balik menyalahkan aku dong. Dan kamu Kayla, sudah puas kamu melihat hubungan rumah tangga kami jadi rusak? Dasar pelakor! Keluar kamu dari rumah ini sekarang juga!".
"Jangan pernah berani mengusir dia Tasya".
"Kenapa tidak? Pelakor seperti dia tidak pantas berada di rumah ini".
"Dia sedang mengandung anakku. Kalau kamu ingin mengusirnya, sebaiknya kamu yang angkat kaki dari rumah ini. Karena rumah ini adalah milik aku" ucap Aldo.
Tasya syok. Ia tidak percaya ternyata suaminya bahkan sampai menghamili Kayla. Kini, ia tidak bisa mengusir Kayla dari rumah itu.
"Kurang ajar kalian. Ternyata kalian berdua sampai berhubungan dibelakang aku dan bahkan sampai hamil. Wah aku tidak percaya ini. Kalian benar-benar membuatku muak" kata Tasya.
"Terserah kamu mau muak atau tidak. Tapi keputusan aku sudah bulat. Aku akan menceraikan kamu Tasya" ujar Aldo.
"Kamu nggak serius kan, Mas? Kamu bilang kamu cinta sama aku, tapi kenapa kamu mau cerain aku?" tanya Tasya, tidak terima.
"Itu dulu Tasya. Aku terlalu dibutakan oleh cinta sampai-sampai aku tidak sadar kalau selama ini kamu hanya memanfaatkan aku. Aku tahu, selama ini kamu cuma ingin uangku saja kan? Jadi, aku memilih untuk bercerai. Revan juga sudah tahu hal ini dan dia setuju kita bercerai".
Tasya terkejut, ia tidak menyangka anaknya akan setuju dengan perceraian mereka. Kini Tasya mencoba mencari cara agar tidak bercerai dengan Aldo.
Ya, ia bukannya ingin mempertahankan pernikahannya karena cinta, melainkan ingin mempertahankan pernikahannya demi uang. Tasya takut jatuh miskin kalau bercerai dengan Aldo. Ia juga takut teman-temannya tidak akan menghormatinya lagi, kalau sampai perceraian itu terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
🥀Novie🥀
duh....duh....duh...duh...
ada yg otw kismin Nich
2021-09-07
2
Dewi Zahra
lanjut kak
2021-08-30
0
Nurul Hidayati
woalah,pgn tak racun itu tasyanya
2021-06-28
0