Tidak Bisa Jauh

Halo Readers, author up 2x hari ini 😊

Terima kasih banyak sudah mendukung author ya 🙏

Semoga kalian semakin suka dengan setiap episode yang author akan tampilkan.

Happy Reading ❤

...****************...

Kayla terkesiap mendengar perkataan Revan yang muncul tiba-tiba dihadapannya.

"Revan, sejak kapan kamu dengar pembicaraan Kakak dan Papa kamu?" tanya Kayla.

"Sejak tadi. Aku juga suka Kak Kayla kok. Aku setuju kalau Kak Kayla jadi Mama Revan" jawab Revan, dengan polosnya.

"Lihat Kay, Revan sudah setuju. Kamu tunggu apalagi?" ucap Aldo.

"Kalau begitu aku mau Om selesaikan dulu masalah Om dengan Tante Tasya. Bilang sama Tante Tasya tentang perasaan Om yang sebenarnya dan segera putuskan siapa yang Om pilih, antara kami berdua. Setelah itu, baru aku akan putuskan jawabannya, Om" ujar Kayla.

"Baiklah kalau begitu. Nanti saat Tasya pulang dari Jepang, Om akan memberitahukan semuanya".

"Baiklah, Om".

"Ya sudah, ayo kita pergi makan. Revan juga lapar kan?".

"Iya, Pa. Revan lapar banget" kata Revan.

"Ayo pergi" ajak Aldo.

Ketiganya terlihat sangat harmonis dan bagaikan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan Aldo tidak sungkan untuk merangkul pinggang Kayla, saat mereka berjalan memasuki restoran. Kayla yang mendapat perlakuan seperti itu pun, hanya bisa tersipu malu.

"Kay, kamu mau makan apa? Pesan aja yang kamu suka, jangan sungkan" kata Aldo.

"Hmm.. Aku lagi pengen spageti, Om" ucap Kayla.

"Spageti? Oke. Ada lagi?".

"Nggak, Om".

"Kalau Revan mau makan apa?" tanya Aldo, beralih ke Revan.

"Revan mau makan ayam goreng" ucap Revan.

"Baiklah".

Aldo segera memanggil pelayan, kemudian mulai memesan makanan. Setelah itu, ketiganya terlihat saling bercanda dan tertawa bersama saat mengobrol.

Makanan pun tiba, ketiganya langsung makan dengan sesekali mengobrol disela-sela makan.

Setelah selesai makan, mereka memutuskan untuk pulang, karena hari juga sudah gelap. Ya, mereka banyak menghabiskan waktu dengan bermain sejak siang tadi.

Sesampainya di rumah, mereka bertiga berpencar ke kamar masing-masing untuk mulai mengistirahatkan diri merek yang sudah sangat kelelahan.

Belum lama berada di kamar, Kayla tiba-tiba merasa mual. Ia berlari ke kamar mandi dan mencoba mengeluarkan muntahannya, namun tidak ada yang keluar sama sekali. Ia merasa mual sejak pulang dari restoran.

"Aku ngidam atau salah makan ya? Kok bisa mau gini? Perasaan dari tadi baik-baik aja kok" kata Kayla, setelah keluar dari kamar mandi.

Baru saja ia keluar dari kamar mandi, tiba-tiba ia merasa mual kembali. Kayla benar-benar merasa tenaganya sudah habis terkuras, akibat rasa mualnya itu.

Tubuhnya merosot ke lantai karena sangat kelelahan. Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka, dan muncullah Aldo.

"Kamu kenapa Kay? Kok wajah kamu pucat? Kamu sakit?" tanya Ald bertubi-tubi.

"Nggak tahu, Om. Aku dari tadi mual".

"Apa karena efek hamil? Atau kamu keracunan makanan?".

"Kalau kamu keracunan, Om akan tuntun restoran itu" lanjut Aldo.

"Jangan, Om. Kan belum pasti. Mungkin aku ngidam aja, jadi kayak gini".

"Ya sudah, kalau begitu Om temenin kamu tidur ya".

"Apa?" kaget Kayla.

"Tenang saja, Kay. Om cuma temenin kamu sampai tertidur saja kok. Kalau sudah tertidur, Om akan balik ke kamar lagi" ujar Aldo.

Kayla akhirnya menyetujuinya.

Kayla membaringkan tubuhnya di atas kasur, sedangkan Aldo duduk di tepi kasur sambil mengelus kepala dan juga telapak tangan Kayla.

Kayla merasa mulai mengantuk akibat perlakuan Om nya. Ia memang gampang merasa kantuk, saat kepala dan juga tangannya dielus-elus.

"Kay, kamu ingat nggak dulu. Waktu kamu kecil, Om sering buat kamu tertidur dengan cara dielus kayak gini" ucap Aldo.

"Iya, ingat kok, Om. Gara-gara Om aku jadi terbiasa. Sampai sekarang kalau aku digituin, aku bisa ngantuk loh, Om. Kayak sekarang ini, aku mulai ngantuk".

"Bagus dong kalau begitu. Kamu istirahat ya, pasti kamu kelelahan dari tadi. Sekarang sudah nggak mual lagi?" tanya Aldo.

"Iya, sudah nggak Om" jawab Kayla.

Entah kenapa, sejak Aldo datang, Kayla merasa sudah tidak mual lagi.

Beberapa saat kemudian, mata Kayla terlihat mulai berat dan perlahan ia mulai tertidur.

Aldo yang melihat hal itu tersenyum kecil.

Ternyata tidur pun dia tetap cantik. Gumam Aldo.

Aldo menatap lekat wajah Kayla yang sudah tertidur pulas. Saat dirasanya Kayla benar-benar sudah sangat nyenyak, ia pun beranjak untuk kembali ke kamarnya.

Namun sebelum pergi, Aldo menyempatkan untuk mencium kening Kayla, kemudian setelahnya, ia keluar dari kamar.

Belum sampai 10 menit Aldo meninggalkan kamar Kayla. Kayla tiba-tiba bangun dari tidurnya karena merasa mual kembali.

Ia lagi-lagi berlari ke kamar mandi untuk memuntahkannya, namun tidak ada yang keluar sama sekali.

Kok aku kayak gini ya. Perasaan tadi pas ada Om Aldo aku nggak mual sama sekali. Apa bayinya ingin dekat sama Papanya? Masa ia aku harus ke kamar Om Aldo sekarang.

Setelah berpikir cukup lama, Kayla akhirnya memutuskan untuk pergi ke kamar Aldo. Diketuknya pintu kamar Aldo yang tidak berada jauh dari kamarnya. Tidak lama kemudian, pintu kamar pun terbuka dan Aldo nampak muncul dari balik pintu dengan aroma parfum yang menyerbak, tanda dia baru saja selesai mandi.

"Kay, kamu kenapa bangun? Nggak bisa tidur ya?" tanya Aldo.

"Eungg gini Om, aku rasa mual lagi pas Om pergi dari kamar" kata Kayla, dengan pelan.

Aldo menyunggingkan senyumnya.

"Itu tandanya babynya kepengen dekat-dekat sama Papanya. Ayo masuk" ajak Aldo.

Dengan memberanikan dirinya, Kayla pun masuk kedalam kamar Aldo. Ini kedua kalinya ia masuk kedalam kamar tidur Om nya itu, sejak kecelakaan yang membuatnya hamil dulu.

"Jangan takut, Kay. Kamu tidur aja di kasur. Biar nanti Om tidur di sofa".

"Aku aja yang tidur di sofa, Om. Ini kan kamar Om. Aku cuma ganggu Om disini".

"Jangan bicara kayak gitu. Kan ini permintaan bayinya. Bayi kita" jelas Aldo.

Kayla pun mencoba membaringkan tubuhnya di atas kasur milik Aldo. Dilihatnya Aldo yang bersiap untuk tidur di sofa. Ia melihat Aldo seperti tidak bisa tertidur karena tidak terbiasa tidur selain di atas kasur.

Kayla pun memutuskan untuk memanggil Aldo agar tidur bersamanya, karena merasa kasihan melihat Om nya yang kesusahan untuk tidur.

"Om" panggil Kayla.

"Iya, Kay. Ada apa? Kamu mual lagi?".

"Nggak kok. Aku cuma mau ajak Om tidur di atas kasur. Aku nggak tega ngeliat Om yang nggak bisa tidur di sofa".

"Kamu serius?" tanya Aldo, memastikan.

"Iya, Om".

Akhirnya Aldo pun tidur bersama Kayla di atas kasur. Ia sempat berpikir tidak akan bisa tertidur hingga pagi kalau tidur di sofa, untung saja Kayla mengerti keadaannya.

Keduanya pun tertidur di satu ranjang yang sama dengan Kayla yang membelakangi Aldo.

Aldo tahu Kayla masih merasa malu. Namun, ia bersyukur, setidaknya Kayla mulai membukakan hati untuknya.

Terpopuler

Comments

Lotus 98

Lotus 98

jangan kasi kendorom

2023-01-09

0

🥀Novie🥀

🥀Novie🥀

sibaby ih,. jangan ngadi2 ya


🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

keadaan yg serba salah deh mereka 😣

2021-09-07

1

Dewi Zahra

Dewi Zahra

hati 2 nantik darang lagi tasya nya

2021-08-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Malam itu
3 Kesalahan Semalam
4 Pertanda Apa?
5 Terbayang-bayang
6 Terjadi Juga
7 Mempertahankan Kehamilan
8 Pernyataan Cinta
9 Fakta Sebenarnya
10 Persetujuan
11 Tidak Bisa Jauh
12 Nyaman Bersamamu
13 Terbongkarnya Masalah
14 Suami Istri
15 Balas Dendam
16 Tanpa Belas Kasih
17 Rahasia Baru yang Terkuak
18 Kebohongan Bertubi-tubi
19 Disalahkan
20 Pertemuan Tidak Disengaja
21 Menemukanmu
22 Cinta di Ruang Kerja
23 Mau Lagi
24 Siapa Dia?
25 Fakta Baru
26 Resepsi Pernikahan
27 Perusak Acara
28 Menenangkan Revan
29 Menjadi Viral
30 Diancam
31 Mengikuti Permainan
32 Telah Direncanakan
33 Digigit Semut
34 Misteri Semut
35 Raffa & Kiara
36 Bertemu Perusuh
37 Ngambek
38 Mantan Ingin Kembali
39 Jenis Kelamin Debay
40 Jodoh Pasti Bertemu
41 41. Kejutan Ulang Tahun
42 Wahana Bermain
43 Melepaskanmu
44 Tamu Undangan
45 Jodoh yang Tertukar?
46 Aurelia Arsyila Febrian
47 Kehilangan Jejak
48 Pengejaran
49 Saling Menyalahkan
50 Harus Memilih
51 Berpisah?
52 Membaik atau Memburuk?
53 Penyesalan
54 Tidak Luluh
55 Memulai Hidup Baru
56 Hari Pertama
57 Pria & Wanita Menyebalkan
58 Ketemu Lagi
59 Teman Masa Kecil
60 Hanya Sekedar Teman?
61 Kedatangan
62 Pejuang Cinta
63 Membujuk
64 Dibuat Kesal
65 Tentang Laura
66 Tentang Laura (2)
67 Kembali Pulang
68 Kembali Membuka Hati
69 Masih Dihukum
70 Meminta Restu
71 Selalu Bahagia
72 Kepergian Sahabat
73 Peristiwa (END)
74 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awalan
2
Malam itu
3
Kesalahan Semalam
4
Pertanda Apa?
5
Terbayang-bayang
6
Terjadi Juga
7
Mempertahankan Kehamilan
8
Pernyataan Cinta
9
Fakta Sebenarnya
10
Persetujuan
11
Tidak Bisa Jauh
12
Nyaman Bersamamu
13
Terbongkarnya Masalah
14
Suami Istri
15
Balas Dendam
16
Tanpa Belas Kasih
17
Rahasia Baru yang Terkuak
18
Kebohongan Bertubi-tubi
19
Disalahkan
20
Pertemuan Tidak Disengaja
21
Menemukanmu
22
Cinta di Ruang Kerja
23
Mau Lagi
24
Siapa Dia?
25
Fakta Baru
26
Resepsi Pernikahan
27
Perusak Acara
28
Menenangkan Revan
29
Menjadi Viral
30
Diancam
31
Mengikuti Permainan
32
Telah Direncanakan
33
Digigit Semut
34
Misteri Semut
35
Raffa & Kiara
36
Bertemu Perusuh
37
Ngambek
38
Mantan Ingin Kembali
39
Jenis Kelamin Debay
40
Jodoh Pasti Bertemu
41
41. Kejutan Ulang Tahun
42
Wahana Bermain
43
Melepaskanmu
44
Tamu Undangan
45
Jodoh yang Tertukar?
46
Aurelia Arsyila Febrian
47
Kehilangan Jejak
48
Pengejaran
49
Saling Menyalahkan
50
Harus Memilih
51
Berpisah?
52
Membaik atau Memburuk?
53
Penyesalan
54
Tidak Luluh
55
Memulai Hidup Baru
56
Hari Pertama
57
Pria & Wanita Menyebalkan
58
Ketemu Lagi
59
Teman Masa Kecil
60
Hanya Sekedar Teman?
61
Kedatangan
62
Pejuang Cinta
63
Membujuk
64
Dibuat Kesal
65
Tentang Laura
66
Tentang Laura (2)
67
Kembali Pulang
68
Kembali Membuka Hati
69
Masih Dihukum
70
Meminta Restu
71
Selalu Bahagia
72
Kepergian Sahabat
73
Peristiwa (END)
74
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!