Terbayang-bayang

Kayla memutuskan untuk pergi ke apotek dan membeli beberapa test pack yang berbeda, untuk memastikan apakah dia benar-benar hamil atau tidak.

Dihadapannya kini berjejer beberapa model test pack. Kayla mencoba terlebih dahulu test pack yang manual.

"Semoga hasilnya negatif, aku mohon negatif" ucap Kayla terus berdoa.

Setelah 15 menit menunggu, ia perlahan membuka matanya dan melihat hasilnya. Ia melihat satu garis merah tercantum di test pack itu.

"Satu garis? berarti aku tidak hamil kan?".

Kayla mulai membaca prosedur kerjanya. Senyum mengembang diwajahnya, ternyata benar saja, menurut prosedur kerja yang ia baca kalau garisnya hanya satu berarti tidak hamil.

"Pasti aku kecapean tadi. Nggak mungkin lah sekali melakukan itu aku bisa hamil. Untung saja hasilnya negatif".

Kayla membuang bekas test packnya ke tempat sampah dan keluar dari kamar mandi dengan perasaan lega.

Sore harinya, Aldo baru saja pulang dari kantor. Ia melihat Revan dan Kayla yang berada di taman belakang, sedang menanam bunga bersama.

Tanpa sadar, senyum terbentuk diwajah Aldo. Ia melihat sifat keibuan Kayla, yang tidak dimiliki oleh Tasya, istrinya sendiri.

Selama ini ia tidak pernah melihat Tasya menemani Revan bermain ataupun mengajari sesuatu layaknya seorang ibu, sehingga membuat anak dan ibu itu menjadi kurang dekat.

"Hai anak papa, lagi ngapain nih?".

"Lagi menanam bunga papa. Kak Kayla yang ajarin".

"Wah, ternyata Kayla jago juga ya" puji Aldo.

"Makasih om. Soalnya dulu aku sering menanam bunga diajarin mama" ucap Kayla.

"Pantesan aja jago" kata Aldo sambil tersenyum.

Kayla tersipu malu mendengar pujian dari Aldo.

Tiba-tiba muncul suara Tasya dari belakang.

"Wah lagi pada ngapain nih? kayaknya seru".

"Aku kira tadi kamu bilang nggak mau pulang" ucap Aldo menatap tajam Tasya.

"Nggak mungkin dong sayang. Aku kan rindu kamu sama Revan".

Tasya mulai bergelayut manja di lengan Naufal. Melihat hal itu, membuat Kayla langsung membuang mukanya. Ia merasa canggung melihat om dan tantenya bermesraan didepannya.

"Udah lepasin tangan kamu, aku mau ganti baju ke atas".

"Tunggu aku mas" kata Tasya.

"Kayla, tolong jagain Revan ya" lanjutnya.

"Iya tante".

Tasya segera menyusul suaminya ke kamar. Sedangkan Kayla, melanjutkan menanamnya bersama Revan.

Di dalam kamar, Aldo sedang melepas jas dan juga dasinya, kemudian masuklah Tasya kedalam kamar.

"Mas, aku kangen banget kamu" ucapnya sambil memeluk tubuh Aldo.

"Lepas Tasya, aku mau mandi".

"Kamu nggak mau kita bercinta sekarang? udah berminggu-minggu loh kita nggak ngelakuinnya".

Tangan nakal Tasya perlahan mulai menyapu setiap inci tubuh suaminya, membuat nafas Aldo tercekat.

Karena sudah tidak tahan lagi, Aldo langsung mendorong tubuh Tasya hingga terjatuh ke atas kasur. Kedua insan itu pun bercinta dengan penuh nafsu.

Kayla yang baru saja selesai menanam bersama Revan, berencana untuk kembali ke kamarnya, setelah terlebih dahulu mengantar Revan ke kamarnya. Namun, saat melewati kamar Aldo dan Tasya, Kayla tidak sengaja mendengar suara desahan dari dalam kamar.

Pintu yang tidak tertutup rapat, membuat Kayla bisa mendengar suara erangan Tasya dengan sangat jelas.

Perasaan Kayla entah kenapa menjadi aneh mendengar hal itu, seperti ada sesuatu yang menyakitkan di dadanya.

Tidak ingin berlama-lama berdiri di depan pintu itu, Kayla segera menuju ke kamarnya.

Perasaan apa ini? kenapa aku jadi aneh? mereka kan suami istri. Sadarlah Kayla. Gumamnya.

Saat sedang menyadarkan dirinya, tiba-tiba hp nya berbunyi, muncul pesan masuk dari Faris.

Kayla langsung membuka pesan itu, kemudian membacanya.

Hai Kay. Kamu baik-baik saja sekarang? aku ingin ajak kamu makan malam, malam ini. Apa boleh? Kamu udah janji loh mau aku ajak makan".

Kayla tampak berpikir apakah harus menerima ajakan dari Faris atau tidak. Namun, melihat suasana hatinya saat ini, sepertinya ia memang membutuhkan hiburan.

Baiklah Ris. Aku mau.

Benarkah? Syukurlah kalau begitu. Aku jemput ya nanti malam, jam 8.

Iya.

Kini Kayla mulai berpikir lagi bagaimana caranya meminta izin pada om dan tantenya.

"Aku harus buat makan malam untuk mereka, setelah itu minta izin pergi. Oke, sepertinya akan diizinin" ucapnya.

Saat hari mulai malam, Kayla dengan cepat mulai membuat makan malam untuk keluarganya. Setelah semuanya dirasa sudah siap, ia memanggil mereka untuk makan malam.

Kayla mengetuk pintu kamar Aldo dan Tasya. Tidak lama kemudian, muncul Aldo dari balik pintu dengan hanya memakai celana pendek tanpa memakai baju.

Sontak saja Kayla membulatkan matanya, kemudian dengan cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ada apa Kay?".

"Eh..itu..om..makan malamnya udah siap" ucap Kayla menatap ke arah lain.

"Kamu seharusnya nggak usah repot-repot masak, kan bisa beli makanan".

"Nggak apa-apa kok om, aku juga mau sekalian izin pergi".

Melihat Kayla yang risih melihatnya tidak memakai baju, membuat Aldo meraih bajunya lalu memakainya.

"Lihat aja, om udah pakai baju kok".

"Eh iya om" Kayla langsung melihat ke arah Aldo.

"Mau pergi kemana malam-malam gini?" tanya Aldo.

"Teman aku ngajak makan om. Jadi aku mau izin pergi sebentar".

"Teman yang mana?" tanya Aldo mengernyitkan dahinya.

"Faris om".

"Ngapain dia ajak kamu makan malam gini?" tanya Aldo, dengan nada kesal.

"Aku udah janji sama dia om".

"Ohh gitu. Om anterin ya? dimana tempatnya?".

"Anterin kemana?" tanya Tasya yang tiba-tiba muncul, masih dengan pakaian lingerienya.

"Anterin Kayla mau ketemu Faris untuk makan malam" kata Aldo.

"Dia kan udah besar mas, ngapain dianterin segala. Kayak pacaran anak SMP aja pakai dianterin orang tua" ucap Tasya.

"Tapi kalau ada apa-apa sama Kayla gimana? aku kan sekarang jadi tanggung jawab dia".

"Nggak apa-apa om, Faris mau jemput kok. Aku juga nggak akan pulang telat, cuman mau makan aja".

"Tuh dengerin mas. Udah nggak usah dianter, pasti Kayla juga risih. Iya kan Kay?".

"I..iya tante" jawab Kayla.

"Ya sudah. Kamu hati-hati ya, jangan pulang larut malam".

"Iya om. Makasih tante, om. Aku pamit dulu".

"Iya hati-hati Kay. Semoga jodoh ya sama si Faris" ucap Tasya.

Berbeda dengan Tasya yang senang melihat Kayla sedang dekat dengan Faris, Aldo malah merasa tidak suka melihat kedekatan keduanya.

Setelah kepergian Kayla, mood Aldo tiba-tiba menjadi buruk. Ia merasa sangat kesal dengan alasan yang tidak jelas.

Ya, sejak kejadian ia bercinta dengan Kayla, perasaan Aldo seperti berubah. Rasa sayangnya seperti bukan lagi rasa sayang om kepada ponakan, melainkan seperti ingin meminta lebih dari itu.

Saat ia tadi bercinta dengan Tasya pun, wajah Kayla lah yang menghiasi pikirannya.

Terpopuler

Comments

Lotus 98

Lotus 98

heh om dah mulai jatuh cintrong aje lu om

2023-01-09

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

penasaran dengan cerita nya kak

2021-08-30

0

Regina

Regina

aku nggak mau suuzon dulu sama autor

2021-06-12

1

lihat semua
Episodes
1 Awalan
2 Malam itu
3 Kesalahan Semalam
4 Pertanda Apa?
5 Terbayang-bayang
6 Terjadi Juga
7 Mempertahankan Kehamilan
8 Pernyataan Cinta
9 Fakta Sebenarnya
10 Persetujuan
11 Tidak Bisa Jauh
12 Nyaman Bersamamu
13 Terbongkarnya Masalah
14 Suami Istri
15 Balas Dendam
16 Tanpa Belas Kasih
17 Rahasia Baru yang Terkuak
18 Kebohongan Bertubi-tubi
19 Disalahkan
20 Pertemuan Tidak Disengaja
21 Menemukanmu
22 Cinta di Ruang Kerja
23 Mau Lagi
24 Siapa Dia?
25 Fakta Baru
26 Resepsi Pernikahan
27 Perusak Acara
28 Menenangkan Revan
29 Menjadi Viral
30 Diancam
31 Mengikuti Permainan
32 Telah Direncanakan
33 Digigit Semut
34 Misteri Semut
35 Raffa & Kiara
36 Bertemu Perusuh
37 Ngambek
38 Mantan Ingin Kembali
39 Jenis Kelamin Debay
40 Jodoh Pasti Bertemu
41 41. Kejutan Ulang Tahun
42 Wahana Bermain
43 Melepaskanmu
44 Tamu Undangan
45 Jodoh yang Tertukar?
46 Aurelia Arsyila Febrian
47 Kehilangan Jejak
48 Pengejaran
49 Saling Menyalahkan
50 Harus Memilih
51 Berpisah?
52 Membaik atau Memburuk?
53 Penyesalan
54 Tidak Luluh
55 Memulai Hidup Baru
56 Hari Pertama
57 Pria & Wanita Menyebalkan
58 Ketemu Lagi
59 Teman Masa Kecil
60 Hanya Sekedar Teman?
61 Kedatangan
62 Pejuang Cinta
63 Membujuk
64 Dibuat Kesal
65 Tentang Laura
66 Tentang Laura (2)
67 Kembali Pulang
68 Kembali Membuka Hati
69 Masih Dihukum
70 Meminta Restu
71 Selalu Bahagia
72 Kepergian Sahabat
73 Peristiwa (END)
74 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awalan
2
Malam itu
3
Kesalahan Semalam
4
Pertanda Apa?
5
Terbayang-bayang
6
Terjadi Juga
7
Mempertahankan Kehamilan
8
Pernyataan Cinta
9
Fakta Sebenarnya
10
Persetujuan
11
Tidak Bisa Jauh
12
Nyaman Bersamamu
13
Terbongkarnya Masalah
14
Suami Istri
15
Balas Dendam
16
Tanpa Belas Kasih
17
Rahasia Baru yang Terkuak
18
Kebohongan Bertubi-tubi
19
Disalahkan
20
Pertemuan Tidak Disengaja
21
Menemukanmu
22
Cinta di Ruang Kerja
23
Mau Lagi
24
Siapa Dia?
25
Fakta Baru
26
Resepsi Pernikahan
27
Perusak Acara
28
Menenangkan Revan
29
Menjadi Viral
30
Diancam
31
Mengikuti Permainan
32
Telah Direncanakan
33
Digigit Semut
34
Misteri Semut
35
Raffa & Kiara
36
Bertemu Perusuh
37
Ngambek
38
Mantan Ingin Kembali
39
Jenis Kelamin Debay
40
Jodoh Pasti Bertemu
41
41. Kejutan Ulang Tahun
42
Wahana Bermain
43
Melepaskanmu
44
Tamu Undangan
45
Jodoh yang Tertukar?
46
Aurelia Arsyila Febrian
47
Kehilangan Jejak
48
Pengejaran
49
Saling Menyalahkan
50
Harus Memilih
51
Berpisah?
52
Membaik atau Memburuk?
53
Penyesalan
54
Tidak Luluh
55
Memulai Hidup Baru
56
Hari Pertama
57
Pria & Wanita Menyebalkan
58
Ketemu Lagi
59
Teman Masa Kecil
60
Hanya Sekedar Teman?
61
Kedatangan
62
Pejuang Cinta
63
Membujuk
64
Dibuat Kesal
65
Tentang Laura
66
Tentang Laura (2)
67
Kembali Pulang
68
Kembali Membuka Hati
69
Masih Dihukum
70
Meminta Restu
71
Selalu Bahagia
72
Kepergian Sahabat
73
Peristiwa (END)
74
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!