kedatangan Yanti 2

Galang pun memanggil istri dan anak2nya.

"ayo ma, kita makan dulu,"

"pa sini deh sebentar , pa sepertinya kamu dan Hanum sudah semakin dekat, papa nyatakan aja papa mencintai Hanum dan nanti pura2 minta izin mama menika lagi, dan mama akan mengizinkan tapi mama nanti akan membuat syarat2 kepada Hanum yang akan menguntungkan kita."

" buang jauh2 pikiranmu, aku gak bakal melakukannya, sekarang ayo kita makan, ayo Devan ajak adikmu Devi kita makan,"

"papa ini dirumah siapa.?" tanya Devan anak sulung Galang

" ini rumah Tante Hanum sayang, ayo kita temui Tante Hanum sama nenek kasih salam sama mereka ya"

"iya pa,"

"ingat pa, kita belum selesai bicara," sahut Yanti.

"sudah sudah ayo kita makan,"

mereka berempat pun menuju meja makan bersama2,

" maaf Tante tadi gak ikut sholat berjamaah, kepala saya pusing sekali, mungkin karena kecapek,an habis perjalanan jauh."

"iya kah nak, kalo gitu ayo cepat makan terus nanti biar Tante ambilkan obat untuk meredakan sakitnya, "

"iya Tante makasi,"

"Devan sama Devi ayo nak kasih salam sama Tante dan nenek nak," pinta Galang pada anak2nya.

"Tante,nenek apa kabar," Devan dan Devi mencium tangan Hanum dan mama Hanum.

"baik sayang, ayo sini Devan duduk dekat Tante biar Tante suapin ya maemnya,"

"kalo Devi sini ayo sama nenek sayang,"

mereka semua makan dengan lahapnya, terlebih Yanti yang memang dasarnya tidak bisa masak, saat memakan masakan mama hanum yang sangat lezat, tak sungkan2 untuk menambah porsi makannya.

" naa kalo sudah selesai makan ayo ikut papa lihat2 kontrakan papa yuk." ajak galang pada anak2nya.

" kontrakan itu apa pa ?" tanya Devi anak bungsu Galang.

"rumah sayang, kamu mau ikut gak num?"

"gak deh mas ,aku ingin kroscek lagi kerjaan tadi siang. "

"tapi nanti kalian tidur disinikan,?" tanya mama Hanum.

"iya ma ,kita semua nanti tidur disini kok..ayo ma kita kekontrakan dulu dan tolong kau ambilkan kunci mobil kita."

"kenapa sih mas gak disini aja, males ah, pasti kontakanmu tak senyaman rumah ini,?"

"nak Galang sudah lah ajak istrimu istirahat aja dulu, bukannya tadi dia bilang lagi gak enak badan, besok aja kalo ingin ke kontrakannya."

"naa bener tu omongan Tante, ayo mas kita istirahat aja dikamar,"

" nak Galang biar anak2mu malam ini tidur bersama ku ya, ayo Devan sama Devi tidurnya sama nenek aja ya"

Devan dan Devi pun menggangguk tanda setuju.

"nanti malah merepotkan mama, dan juga mama jadi gak bisa istirahat ma,"

" gak lah, sekalian biar mereka jadi obat pengganti rindunya nenek pada Adit dan Bagas ya cucu2 nenek, sudah kau ajak saja istrimu istirahat sana, nanti obat untuk istrimu carikan dikotak obat sepertinya mama ada menyimpan disana."

"ya sudah kalo gitu ma, dan untuk Devan sama Devi jangan nakal ya, jangan bikin nenek kerepotan dengan tingkah kalian ok,"

"ok papa, met malam papa, mama, Tante"

"met malam juga sayang ,yang nyenyak ya tidurnya."jawab Hanum.

akhirnya mereka semua masuk kamar masing2, Hanum asik dengan laptopnya, Bu win asik bercerita dengan cucu2 angkatnya.

tapi tidak dengan Galang dan Yanti yang terus berdebat soal masalah keinginan Yanti.

sebenarnya ini adalah kesempatan untuk Galang dan Yanti untuk saling melepas rindu karena anak2 mereka sudah ada yang menjaga, tapi kesempatan itu digunakan Yanti untuk terus merayu suaminya agar mau menjalankan rencananya.

"ma istirahatlah ayo kita tidur" galang merebahkan dirinya di ranjang dan yanti pun ikut merebahkan dirinya disamping suaminya.

Galang memeluk istrinya seburuk apapun istrinya Galang tetap lah laki2 yang masih mencintai istrinya. galang menatap wajah istrinya lalu mencium sekilas bibir istrinya, hasratnya mulai naik, tapi tiba2 Yanti mendorong suaminya menolak suaminya.

"jangan sentu aku sebelum papa mau melakukan hal yang sudah aku rencanakan"

" ma, saat ini kehidupan kita sudah jauh lebih baik, bisa dibilang lebih dari cukup. jangan lagi kau tamak akan harta ma, perbuatan tak baik juga berakhir dengan hal yang tak baik ma,"

"Halah kamu jangan naif pa, to aku lihat kamu juga sangat dekat dengan Hanum kan pa,"

" ma ,semua tidak seperti yang kau lihat,"

"ya sudah Jika papa tidak mau melakukan keinginanku, jangan salahkan aku yang akan bertindak nantinya."

"terserah kamu ma, aku tidur dulu dan kau tidurlah"

mereka berdua tidur saling membelakangi.

_______

keesokan harinya.

" mas hari ini mas boleh libur dulu , ajak lah mbak Yanti dan keponakanku jalan2 dikampung ini,"tegur Hanum

" iya dik makasi,"

Hanum pun berangkat kekantor dan galang mengajak anak dan istrinya ke kontrakannya.

"lumayan juga kontrakanmu pa, tapi seharusnya dulu kamu gak usah kontrak, kamu bilang aja ikut tinggal dirumah Hanum, jadi akan lebih mudah kamu mendekati Hanum"

" harus berapa kali aku ma memberitahukan mu, aku tidak mau menuruti ide gilamu itu."

" ayo lah pa, siapa sih yang gak mau hidup enak, atau kamu bener2 ingin pisah dengan anak2mu,?" lagi2 Yanti mengancam Galang.

"berbuat lah samaumu, ingat lah hukum timbal balik dari semua perbuatan yang kita lakukan ma,"

"yah sudah lah pa, jika memang kamu tidak mau, tapi jangan salahkan jika aku berbuat nekad."

terbuat dari apa sebenarnya hatimu ma, meski saat ini aku sudah bisa dibilang mencintai Hanum, tapi aku tak akan melakukan hal2 keji seperti keinginanmu.batin Galang

Galang mengusap wajahnya dengan kasar, dia tak habis pikir dengan istrinya.

jika mas Galang gak mau aku harus bertindak sendiri, aku tetap akan membuat Hanum jadi istri ke 2 mas Galang, sementara aku akan balik ke kota dan menyusun rencana, selepas itu aku akan balik ke sini.tunggu saja mas, sebentar lagi keluarga kita akan jadi kaya raya.pikiran Yanti begitu licik.

Hari pun berganti siang, Yanti mengajak Galang balik kerumah Hanum dan berniat pamit balik ke kota pada Bu win.

"karena hari sudah siang dan besok anak2 sudah harus masuk sekolah saya pamit dulu Tante,"

"apa nak Galang yang akan mengantarkan kamu nak.?"

"gak Tante saya bisa sendiri kok, sudah biasa saya pergi kemana2 sendiri."

"oh ya sudah hati2, tapi tunggu sebentar ya"

mama Hanum berlalu menuju kamarnya. diambilnya amplop coklat dan diisinya lembar2 merah lumayan tebal lah.

"ini ada sedikit uang jajan untuk cucu2 nenek ya".

" gak usah ma, mama gak usah repot2" Galang menolak

tapi lain dengan Yanti dia langsung dengan cepat mengambil amplop tersebut.

"terima kasih Tante, pasti Devan dan Devi seneng banget ya sayang, karena selama ini uang jajan dari papa selalu kurang" Yanti bicara sambil melotot ke arah Galang.

Galang sebenarnya malu sekali dengan perbuatan istrinya tapi dia berfikir jika harus ribut depan mama angkatnya akan tambah memalukan. jadi dia diamkan kelakuan istrinya dengan memendam amarah nya.

Yanti pun pamit pulang tapi sebelumnya dia ingin mampir ke kantor Hanum dia akan pura2 pamit sekedar menutupi rasa penasarannya ingin tau sebesar apa perusahaan Hanum.

sesampainya dikantor Hanum yang sudah banyak sekali renofasi yang awalnya hanya satu lantai kini sudah menjadi 5 lantai, ya lumayan lah untuk kemajuan suatu usaha yang masih seumur jagung tersebut.

Yanti masuk dengan sombongnya dilobi kantor, dia menuju ruang resepsionis.ya Galang memang tak mengira jika Yanti akan mampir ke kantor tempatnya kerja.soalnya tadi mereka berpisah dirumah Hanum pamit langsung pulang.

Tak disangka Yanti ditengah jalan menanyakan kantor Hanum pada warga sekitar.

" mbak maaf mau tanya ruangan Hanum sebelah mana ya?"

" maaf ibu apa sudah membuat janji sama Bu Hanum?"

" bilang saja sama dia nyonya Yanti ingin ketemu"

"baik Bu mohon ditunggu"

resepsionis yang bernama Gita tersebut langsung menghubungi Hanum.

"maaf Bu ada yang ingin bertemu dengan ibuk"

"siapa git"

"nyonya Yanti katanya buk"

"oh iya antarkan keruanganku ya"

"baik Bu"

Gita menutup sambungan telpon tersebut

"Mari nyonya saya antar keruangan Bu hanum"

"dari tadi kek, asal kamu tau saya ini gak usah pakai bikin janji2 segala, karena saya termasuk orang penting buat bos mu itu tau"

" iya nyonya"

bersambung lagi ya,

yang ngasi vote, like kritik maupun saran jangan malas ya, biar authornya gak ikutan malas🙏🙏😁😁😘😘

Terpopuler

Comments

Rena Agustina

Rena Agustina

aammpuuunn tuh ular hutan betina licik amat terus aja maju agar kau hancur sendiri

2021-09-15

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

hm napsu bc nya yanti gila tamak gila harta.yanti gila setres

2021-02-06

0

Arinie Ma'rifah

Arinie Ma'rifah

gak tau diri banget si. urat malunya sudah putus x

2020-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 1.berkenalan dengan yanti
3 2. pertengkaran dengan mantan
4 3. Gagal berangkat
5 4. Kerumah pak RT
6 5. Membahas usaha
7 6. memulai usaha baru
8 7. Pemilik kontrakan datang
9 8.Memulai strategi
10 9. Ada apa dengan galang
11 10.Rasa yang salah
12 Jangan ada rasa diantara kita
13 sekian lama berjamaah kembali
14 Malam mingguan
15 Acara pindahan
16 Masa lalu hanum
17 Kemajuan yang sangat pesat
18 Kedatangan Yanti
19 kedatangan Yanti 2
20 Perasaan Joko
21 Firasat buruk
22 Kabar duka
23 Semua tidak ada artinya.
24 Hanum sakit
25 Bisakah aku memaafkan
26 Luka
27 Pulang
28 Cemburu
29 Keluar kota
30 Ternyata dia wanita seperti itu
31 Rencana untuk Galang
32 kepulangan Galang ke kota
33 Kecelakaan
34 Sadar
35 Haruskah
36 Pernikahan yang tak diinginkan.
37 Hari pernikahan.
38 Balik ke kampung
39 Rahasia Yanti
40 sakit jantung
41 Memohon doa restu
42 Kesembuhan galang
43 kekantor lagi
44 Murka
45 Ke kota
46 Perceraian
47 Jadi buronan
48 Masa lalu
49 Meruba keadaan
50 Hamil
51 kecemburuan galang.
52 rencana pindah ke kota
53 Acara peresmian
54 Ngidam
55 Pepes belut
56 Yasmin
57 Sholikha ku
58 Menyusun rencana
59 Undangan makan siang
60 Gara-gara ngompol
61 Dia bukan merebutku
62 Status Devan
63 Sisi humoris David
64 Terjebak kado yang dipilih
65 Menghadiri pernikahan Joko (1)
66 Menghadiri pernikahan Joko (2)
67 Menghadiri pernikahan Joko (3)
68 Menghadiri pernikahan Joko (4)
69 Cinta pada pandangan pertama
70 Elang Permana
71 Undangan dari Elang
72 Wanita itu mirip dengan mama
73 Keluarga
74 Membongkar masa lalu (1)
75 Membongkar masa lalu (2)
76 Ide konyol David
77 Gara-gara obat tidur
78 Pintu rahasia
79 Rencana menjemput sundari
80 Membeli saham
81 Berhasil atau gagal
82 Dua keberhasilan
83 Ananda Aditya Bagastara Pramono
84 Dibawah kabur
85 Praduga Yasmin
86 Ungkapan Sundari.
87 Tawa yang lama hilang
88 Salah paham joko
89 Strategi awal
90 Wasiat
91 Tempat sembunyi untuk dua mama.
92 Mencari bukti
93 Yasmin yang gagal
94 Hukuman paling kejam
95 Yasmin terjebak
96 Semua terungkap
97 Galang tertembak
98 Mengatur waktu
99 Singa ngambek
100 Kejutan ulang tahun.
101 Keluarga kandung devan
102 Aku sayang nenek
103 Membuat jatuh cinta
104 Nyonya Diana
105 Penjelasan Bu Diana (1)
106 Penjelasan Bu Diana (2)
107 Keliling London
108 Balik ke Indonesia
109 Jangan simpan dendam
110 Membawa pulang
111 Kembali membuat rencana
112 Kebohongan Anna.
113 Kesialan Anna
114 Kisah kupu-kupu malam
115 Ternyata
116 Kesiangan
117 Kemudahan dan kesulitan.
118 Jalan ke mall
119 Singaku marah
120 Singaku marah (2)
121 Aku pasrah
122 Kepergok mama mertua
123 Baju pengantin.
124 Ke Jerman.
125 Bersaing dengan Daniel
126 Joki handal
127 Menambah anggota baru.
128 Lemah
129 Galang harus pulang.
130 Rasa rindu
131 Masakan daniel
132 Galang kembali cemburu.
133 Sudah boleh
134 Balik ke Tanah air
135 Terkesima
136 Rencana beli kuda
137 Kenangan dulu
138 Si jambrong
139 Mengajak ke butik
140 To the point
141 Hari pernikahan David.
142 Lahiran
143 Devan pulang
144 Devan pulang
145 Devan pulang
146 Kembalinya Yanti
147 Tidak bisa menahan amarah
148 surat pengalihan harta
149 Dan berakhir
Episodes

Updated 149 Episodes

1
awal cerita
2
1.berkenalan dengan yanti
3
2. pertengkaran dengan mantan
4
3. Gagal berangkat
5
4. Kerumah pak RT
6
5. Membahas usaha
7
6. memulai usaha baru
8
7. Pemilik kontrakan datang
9
8.Memulai strategi
10
9. Ada apa dengan galang
11
10.Rasa yang salah
12
Jangan ada rasa diantara kita
13
sekian lama berjamaah kembali
14
Malam mingguan
15
Acara pindahan
16
Masa lalu hanum
17
Kemajuan yang sangat pesat
18
Kedatangan Yanti
19
kedatangan Yanti 2
20
Perasaan Joko
21
Firasat buruk
22
Kabar duka
23
Semua tidak ada artinya.
24
Hanum sakit
25
Bisakah aku memaafkan
26
Luka
27
Pulang
28
Cemburu
29
Keluar kota
30
Ternyata dia wanita seperti itu
31
Rencana untuk Galang
32
kepulangan Galang ke kota
33
Kecelakaan
34
Sadar
35
Haruskah
36
Pernikahan yang tak diinginkan.
37
Hari pernikahan.
38
Balik ke kampung
39
Rahasia Yanti
40
sakit jantung
41
Memohon doa restu
42
Kesembuhan galang
43
kekantor lagi
44
Murka
45
Ke kota
46
Perceraian
47
Jadi buronan
48
Masa lalu
49
Meruba keadaan
50
Hamil
51
kecemburuan galang.
52
rencana pindah ke kota
53
Acara peresmian
54
Ngidam
55
Pepes belut
56
Yasmin
57
Sholikha ku
58
Menyusun rencana
59
Undangan makan siang
60
Gara-gara ngompol
61
Dia bukan merebutku
62
Status Devan
63
Sisi humoris David
64
Terjebak kado yang dipilih
65
Menghadiri pernikahan Joko (1)
66
Menghadiri pernikahan Joko (2)
67
Menghadiri pernikahan Joko (3)
68
Menghadiri pernikahan Joko (4)
69
Cinta pada pandangan pertama
70
Elang Permana
71
Undangan dari Elang
72
Wanita itu mirip dengan mama
73
Keluarga
74
Membongkar masa lalu (1)
75
Membongkar masa lalu (2)
76
Ide konyol David
77
Gara-gara obat tidur
78
Pintu rahasia
79
Rencana menjemput sundari
80
Membeli saham
81
Berhasil atau gagal
82
Dua keberhasilan
83
Ananda Aditya Bagastara Pramono
84
Dibawah kabur
85
Praduga Yasmin
86
Ungkapan Sundari.
87
Tawa yang lama hilang
88
Salah paham joko
89
Strategi awal
90
Wasiat
91
Tempat sembunyi untuk dua mama.
92
Mencari bukti
93
Yasmin yang gagal
94
Hukuman paling kejam
95
Yasmin terjebak
96
Semua terungkap
97
Galang tertembak
98
Mengatur waktu
99
Singa ngambek
100
Kejutan ulang tahun.
101
Keluarga kandung devan
102
Aku sayang nenek
103
Membuat jatuh cinta
104
Nyonya Diana
105
Penjelasan Bu Diana (1)
106
Penjelasan Bu Diana (2)
107
Keliling London
108
Balik ke Indonesia
109
Jangan simpan dendam
110
Membawa pulang
111
Kembali membuat rencana
112
Kebohongan Anna.
113
Kesialan Anna
114
Kisah kupu-kupu malam
115
Ternyata
116
Kesiangan
117
Kemudahan dan kesulitan.
118
Jalan ke mall
119
Singaku marah
120
Singaku marah (2)
121
Aku pasrah
122
Kepergok mama mertua
123
Baju pengantin.
124
Ke Jerman.
125
Bersaing dengan Daniel
126
Joki handal
127
Menambah anggota baru.
128
Lemah
129
Galang harus pulang.
130
Rasa rindu
131
Masakan daniel
132
Galang kembali cemburu.
133
Sudah boleh
134
Balik ke Tanah air
135
Terkesima
136
Rencana beli kuda
137
Kenangan dulu
138
Si jambrong
139
Mengajak ke butik
140
To the point
141
Hari pernikahan David.
142
Lahiran
143
Devan pulang
144
Devan pulang
145
Devan pulang
146
Kembalinya Yanti
147
Tidak bisa menahan amarah
148
surat pengalihan harta
149
Dan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!