Karena mendengar usaha Hanum yang semakin maju, Yanti pun penasaran ingin pergi berkunjung ke kampung dimana suaminya kerja.
" hallo num, bisa tidak kamu kirim alamat lengkap kamu disana," ya saat ini yanti sedang melakukan hubungan panggilan telpon dengan hanum.
" iya mbak nanti aku wa kan alamat ku ya, memang mbak Yanti mau kesini ya,.?"
" iya aku mau kesana tapi gak usah ngomong2 sama mas Galang ya, biar jadi kejutan aja, ok"
" ohh gitu ya, ok deh mbak, aman nih rahasia ditanganku, kapan rencananya mbak, atau aku susul saja kesana, sekalian minta tolong pertemukan aku sama Adit,"
"minta maaf num, sepertinya aku gak bisa mempertemukanmu dengan Adit saat ini, soalnya kemaren aku dengar Adit diajak papanya keluar negeri mangkanya dia izin tidak masuk sekolah dan bimbel"
"keluar negeri mbak.?"
"iya kemaren aku ketemu pak Robi dia bilang ada urusan pekerjaan sekaligus ngajak anak2nya jalan2."
"oh ya sudah kalo gitu mbak, terus gimana mbak mau berangkat kesini sendiri atau saya jemput."
"sudah mbak kesana sendiri saja num, lagian nanti baliknya juga biar gak repot nganterin lagi"
"ya udah ya mbk kalo gitu hati2 aja nanti dijalan,"
"iya num, makasi ya"
"iya mbk sama2, "
Yanti pun menutup telponnya dan bergegas siap2 berangkat ke kampung halaman Hanum.
setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya Yanti pun sampai.
" permisi mas, boleh tanya apa mas tau dimana rumah Hanum,.?"
tanya Yanti pada salah satu warga disana.
" oh ibu lurus saja Bu, nanti ada rumah dipagar besi, pokoknya rumah paling bagus deh dikampung ini ya itu rumahnya mbak Hanum Bu,"
haa rumah paling bagus,?? berarti Hanum orang paling kaya dong disini.ahh bodoh banget sih gue, ya iya lah paling kaya secara dia Dirut diperusahaannya.batin Yanti
"ya udah ya mas terima kasih"
"iya buk sama2"
Yanti pun melanjutkan perjalanannya dia tengok kanan kiri dicarinya rumah yang berpagar dan paling bagus, memang dijamin ketemu soalnya dari sederet perumahan disana rumah Hanum terbilang sangat mencolok dari yang lain.
ini pasti rumah Hanum,waa bagus banget rumahnya, gak salah aku menyuruh mas Galang mendekati hanum, aku kan nanti juga bisa ikut menikmati semua ini.batin Yanti dengan akal busuknya.
karena letak warung mama Hanum yang disamping rumah mangkanya Yanti mengira warung itu milik tetangga Hanum.
"permisi Bu mau tanya, bener ya yang disamping ini rumah Hanum,"
"iya mbak, masuk saja mbak, Hanumnya didalam,"
"ih ibuk ini main suruh masuk kayak pemilik rumah saja, atau ibu buka warung disini sekalian jagain rumah Hanum ya,?"
"eh iya mbak"
"ya sudah buk saya mau kesana dulu,"
Yanti pun berlalu menuju pintu utama Hanum.
Ting tong Ting tong.bunyi bel rumah Hanum.
"iya sebentar," sahut Hanum dari dalam
ceklek bunyi heandle pintu dibuka
" sore num, "
"eh mbak Yanti , sore juga mbak, ayo masuk mbak, oh iya mana anak2 mbak?"
"itu anak2 ketiduran tadi dimobil,"
"ayo kita angkat saja mbak, kita pindahin kekamar, masa dibiarkan di mobil kasian lah,"
"oh iya ayo num,"
Hanum dan Yanti mengendong kedua anak tersebut kedalam kamar tamu.
"oh iya num kontrakan mas Galang jauh gak sih dari sini, tapi kalo nanti dikontrakan gerah aku nginap disini aja ya, boleh kan.?"
"iya mbak boleh banget, mama pasti suka rumah ini jadi rame,"
"ngomong2 mamamu kemana num,?"
"mama didepan tadi jagain warung, sebentar lagi paling juga masuk, Uda sore juga."
deg haduh berarti ibu2 penjaga warung tadi bener mamanya hanum.matiii aku udah gak sopan sama dia.batin Yanti
Benar juga tak selang berapa lama mama Hanum pun masuk,
"ehh ada tamu ya,?, siapa ini nak, sepertinya mama gak perna ketemu.? teman sekolahnya Hanum ya mbak.?"
"kenalkan ma, ini mbak Yanti istrinya mas Galang,"
"oh ini istrinya nak Galang, perkenalkan nak saya mamanya Hanum. nama saya suwindah panggil saja Bu win."
"eh iya Tante , maaf boleh panggil Tante saja kah,?"
"boleh2 saja senyamannya nak Yanti saja.loo num tamunya kok dianggurin gak dibikinkan minum sih nak,"
"eh iya ma, tadi baru selesai mindahin anak2 mbak Yanti kekamar,"
"loo sama si kecil juga kesini nak,"
"iya Tante,mereka kangen papanya katanya, soalnya Sabtu kemaren gak pulang jadi mangkanya kita aja yang berkunjung kesini."
"maaf ya mbk dikantor bener2 lagi banyak kerjaan mas galang jadi lembur gak bisa pulang"
"ya sudah kalian lanjutkan ngobrolnya Tante mau bikin minum dulu ,sekalian nyiapin makan malam, nak Yanti menginap disinikan, telpon suamimu aja nak suruh kesini biar kalian semua tidurnya disini aja malam ini"
"iya Tante,"
"ya Uda ya Tante ke dalam dulu"
Yanti dan Hanum pun kembali melanjutkan ngobrolnya. pembicaraan mereka tak lepas dari segala pertanyaan Yanti tentang apa2 aja yang dimiliki Hanum.
"oh iya mbak, telpon dulu mas Galangnya biar kesini dia,"
"hp ku mati num ,aku cas dulu ya, atau kamu aja yang nelpon suruh dia kesini, jangan bilang aku ada disini ya, biar jadi kejutan,"
"iya mbak."
akhirnya Hanum yang menelpon Galang
tutt tutttt
"hallo assalamu'alaikum "
"waalaikum salam dik, ada apa,?"
"mas bisa kerumah sebentar gak, ada perlu nih"
"bisa bisa, sebentar ya mas kesitu adik cantik"
"ih apa sih mas," Hanum melirik Yanti takut2 omongan Galang tadi didengar Yanti, meski cuma bercanda Hanum takut nanti Yanti salah faham.
Galang pun akhirnya melajukan motornya menuju rumah hanum.saat memarkirkan motornya Galang tak sadar jika mobilnya yang dipakai Yanti pun terparkir disitu.
melihat pintu rumah terbuka Galang pun masuk
"assalamu'alaikum , ada apa ini adik mas yang paling cantik kok nyuru mas kesini heem, kangen ya," goda Galang
"udah deh mas bercandanya, gak lihat nih istrinya disini haaa"
"loo kamu ma, kesini sama siapa,? anak2 mana,?"
mendengar suaminya menggoda Hanum bukannya Yanti cemburu malah dia senang karena mengira rencananya akan berhasil.
"kenapa istri kesini bukannya senang malah kaget kayak gitu, aku kesini sama anak2 mereka sedang tidur tu."
"ya jelas kagetlah mama kesini gak bilang2,"
"ya sudah mas, ajak mbak Yanti masuk kekamar sana biar mbak Yanti istirahat pasti capek habis perjalanan jauh,"
"gak lah num biar mereka langsung aku ajak ke kontrakan saja.nanti malah merepotkan mama disini,"
"mama?"Yanti kaget dengan cara galang memanggil mama hanum.
"iya Tante win sudah mengangkat aku jadi anak angkatnya jadi aku manggil beliau dengan sebutan mama"
"mama minta kalian semua malam ini bermalam disini, gak ada penolakan biar mama gak sedih, ok"
"iya lah mas lagian aku gak mau dikontrakanmu pasti kamarnya hawanya bikin gerah gak ada AC nya.anak2 nanti malah gak bisa tidur,"
"kamu ini ma"
"sudah2 pokoknya kalian malam ini tidur disini, ayo sudah sebentar lagi magrib, janagn lupa nak Galang kita berjamaah ya" sahut Bu win dari dalam.
"iya ma,"
mereka semua masuk kedalam kamar masing2, selepas masuk waktu magrib Galang pun hendak keluar kamar guna melaksanakan sholat berjamaah,
"ayo ma, kita sholat"
"papa aja sana, aku malas,"
Galang pun tak memaksa Yanti ,karena Galang yakin dipaksa pun Yanti juga gak bakal mau.
"loo istrimu mana nak,?"
"maaf ma, sampai detik ini Galang belum mampu menuntunnya ke jalan yang benar,"
"ah sudahlah nak, suatu saat nanti pasti pintu hatinya juga bakal terbuka,"
"aamiin ma, ya sudah mari kita sholat ma,"
Seperti yang sudah2 selesai sholat Hanum mencium punggung tangan Galang yang sudah dia anggap sebagai kakak kandungnya sendiri. tapi hal itu kali ini lain karena Yanti dengan sengaja memang ingin melihat mereka.meski dengan sembunyi2.
Yanti benar2 senang rencananya ternyata tak terlalu mendapat kendala menurutnya.
selesai sholat mama Hanum pun mengajak anak dan anak angkatnya makan malam.
"nak Galang panggil istrimu nak sama anak2mu ayo ajak makan, kamu juga num ayo makan makan mama sudah lapar."
"iya ma" sahut Hanum dan Galang bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Nurhayati Datugoa
istri durhaka
2021-01-29
1
Sri Hartati
istri kok kaya gitu amit2 terserah thor
2021-01-05
0
Rasminda Bachmid
lanjut dong
2020-11-28
1