Malam mingguan

Selesai sholat Galang dan Hanum bersiap2 mau berangkat jalan2 malam Minggu.

"sudah siap mas,?"

" sudah dik, "

" kita tunggu Joko didepan aja yuk"

"ayo dik, atau kita susul saja Joko dirumahnya,"

" boleh juga, kalo gitu kita bawah mobil saja mas, ni kuncinya,"

" iya dik."

Galang mengambil mobil digarasi disusul Hanum. mereka berdua berangkat menyusul Joko dirumahnya.

" mas apa mas Galang sudah hubungi mbak Yanti.?"

" sudah dik, sebenarnya aku tak pantas bercerita keburukan keluargaku, tapi andai mbakmu mau aku ajak pindah kesini mungkin dia akan lebih baik."

"maksudnya mas.?"

" mbakmu itu suka sekali foya2 dik, aku ingin sekali merubahnya, sebenarnya meninggal kan dia sendiri dirumah aku takut tidak ada yang bisa mengontrol kegiatannya,"

" mas, berlahan2 insyaalloh dia bisa beruba, mas yang sabar saja. kalo mas benar2 mencintai keluarga, berusahalah mas agar rumah tangga mas selalu dalam keharmonisan. jangan seperti saya mas kasian anak2 jika harus melihat kita bertengkar."

" iya num, maaf ya jadi curhat sama kamu dik,"

" gak apa mas, dengan mengungkapkan beban hati kita, mungkin bisa membuat kita lebih baik,"

" jujur aku sebenarnya agak penasaran kenapa kamu bisa bercerai dengan suamimu dik?"

" ceritanya panjang mas, intinya karena kemiskinan keluarga dulu tidak bisa diterima keluarga suamiku yang mayoritas orang kaya dan terpandang. ya sudah ini sebentar lagi sampai satu rumah lagi itu rumah Joko, mas aja yang turun manggil dia,"

"iya dik,"

Galang memarkirkan mobil dipinggir jalan depan rumah Joko.

"assalamu'alaikum "

"waalaikum salam,"

" permisi Bu apa pak Jokonya ada.?"

" ada pak silahkan masuk,"

" terima kasih Bu, saya tunggu didepan sini saja, kita janjian mau keluar bersama Bu,"

" oh begitu ,baiklah silahkan duduk aja kalo begitu biar saya panggilkan Joko."

Bu RT berlalu memanggil Joko dikamarnya.

" jok ada teman kamu nak nungguin diteras itu,"

"oh iya kah buk,"

Joko pun ternyata sudah siap dan langsung keluar kamar menghampiri Galang di teras.

"hai Lang maaf ya nungguin , hanumnya mana.?"

" gak apa lah, itu Hanum di mobil tadi gak mau turun."

" oh iya kah, ya sudah ayo berangkat."

mereka berdua menuju mobil, dibukanya mobil dan Joko melihat Hanum didalam mobil asik main ponselnya,

"heem tuan putri gak mau turun "

" malas gue turun, lagian loe sih lelet banget"

" iya iya sorry tadi gue antar bapak dulu "

akhirnya mereka pun bertiga berangkat ke kota kecamatan sekedar jalan2. ya meski kota kecil tapi lumayan rame, apalagi malam Minggu seperti ini.

" kita keliling alun2 aja yuk sambil cari makan" celetuk Hanum.

" boleh lah, gue tadi juga mau usul begitu" sahut Joko.

"kalo aku Mamut aja lah," Galang pun ikut bicara

" eh ke warung lalapan aja ya,"

"boleh2"

mereka semua masuk ke warung lalapan bersama2. mereka pesan makanan dan menikamati makanannya sambil bersenda gurau. selesai makan berlanjut jalan keliling2 alun2.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 akhirnya mereka memutuskan pulang .mereka menuju rumah Joko terlebih dulu untuk mengantarkan pulang.

" ya sudah, sampai ketemu besok ,besok aku tunggu langsung di rumah paman ya.?"

" ok jok , sampai ketemu besok"

setelah mengantar Joko , Galang memutar balik mobil menuju kerumah Hanum.sampai rumah Hanum turun terlebih dulu dan galang memarkirkan mobil digarasi.

"aku masuk duluan ya mas, mau mandi dan sholat isya dulu,"

"iya dik,"

Hanum mandi karena merasa badannya lengket habis jalan2 dan lanjut sholat isya.

selepas sholat Hanum merasa haus dan pergi kedapur menggambil air minum,

Galang selepas sholat tak bisa tidur dan memutuskan menonton tv diruang tengah.

"loo mas gak tidur," sapa Hanum saat hendak mengambil minum ke dapur.

"gak bisa tidur dik ,kangen anak2."

Hanum setelah mengambil minum pun ikut gabung nonton tv.

"seru juga filmnya,"

"iya dik,"

"aku ambil camilan dulu sama bikin teh mas biar tambah asik buat teman nonton."

"boleh juga dik,"

Hanum mengambil makanan ringan dan membikin teh. kemudian kembali nonton tv.

"silahkan mas, "

"iya dik,"

mereka asik nonton film tak terasa karena ngantuk Hanum tertidur disofa depan tv.saat film usai Galang hendak balik ke kamar dan dilihatnya Hanum tertidur.

kembali Galang memperhatikan hanum.rasa kagum terhadap wanita itu makin bertambah.

cantik sekali kau num,batin Galang

Galang mencium kening Hanum, kembali dia mencium pipi Hanum, ingin dia berlanjut mencium bibir Hanum tapi tiba2 Hanum bergerak tapi tak menandakan kalo bangun,

Galang tersentak kaget takut perbuatannya diketahui Hanum.

"untung dia gak bangun. maaf kan aku num, gak tau apa yang aku rasakan padamu ini.kenapa aku harus bertemu denganmu disaat aku sudah tak mungkin memilikimu.aahh tapi benarkah aku jatuh cinta pada mu num. ini dosa ini dosa".batin Galang sambil jongkok memperhatikan wajah Hanum yang terlelap tidur

"dik dik, pindah ke kamar saja dik,"

tapi Hanum tak kunjung bangun akhirnya Galang memberanikan diri mengangkat Hanum ke kamarnya dan direbahkan tubuh Hanum kemudian diselimutinya.

"selamat malam dik," Galang mencium kembali kening Hanum dan keluar menutup pintu kamar hanum.dia pun pergi menuju kamarnya lagi untuk tidur.

ah kenapa aku berbuat seperti ini.batin Galang lagi

drtttt drttt drttt

tiba2 Galang dikagetkan dengan getar hpnya .

"hallo ma, ada apa malam2 begini telpon."

"iya pa, ini anak2 juga baru tidur, gimana pa apa papa sudah berhasil mendekati Hanum?".

"ma sudahlah ma, ini dosa ma, apa kau juga gak takut jika aku benar2 nantinya jatuh cinta kepada hanum.kita jalani hidup ini dengan normal saja ma, Hanum sudah baik terhadap kita, jangan memanfaatkan kebaikannya,"

" tak apa meski papa jatuh cinta kepadanya mama rela kok, mama rela dimadu pa, asal kehidupan kita nantinya jauh lebih baik."

"sudah lah ma, gak usah mama terus menekanku akan hal2 seperti itu. aku disini kerja dan gak berniat melakukan keinginanmu itu."

"ingat pa, jika papa gak mau menuruti keinginan mama, aku gak segan2 menuntut perpisahan dan membawah anak2 pergi selamanya dari kehidupanmu,"

"ah terserah mama saja aku ngantuk."

Galang memutuskan panggilan telpon tersebut.

kenapa tuhan istriku seperti itu, dan kenapa hatiku begitu nyaman dengan Hanum. apakah ini jatuh cinta.? tapi ini salah tuhan ini dosa.ampuni aku tuhan. buang jauh2 rasa yang tak patut ini .

Galang pusing memikirkan perasaannya, membuatnya susah tidur. sampai menunjukkan pukul 2 dini Galang baru bisa tertidur.

saat masuk waktu subuh sayup2 Hanum mendengar kumandang adzan dari masjid dekat rumahnya. dia membuka mata dan bergegas masuk kamar mandi untuk mengambil air wudhu.

aku semalam sepertinya nonton tv sama mas Galang, kok tiba2 ini sudah subuh dan aku juga sudah tidur dikamarku sendiri. apa aku tertidur ya, ? terus siapa yang mindahin aku ke kamar,? .jangan2 mas Galang yang memindahkan aku..aahhhhh malunya, guman Hanum dengan lirih

lanjut nanti ya, author mau masak 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Arinie Ma'rifah

Arinie Ma'rifah

Galang jangan gilo loo.... Hanum juga sembrono banget siih Lo.. masak tidur d sofa ruang tamu... ada pria lagi

2020-12-31

2

mommy ndut

mommy ndut

gw suka ceritanya thor,,,merakyat banget ceritanya,,biasa kan novel 2 selalu menceritakan kehidupan org 2 kaya lah sebagai CEO lah,,,gw suka banget cerita lo semangat thor

2020-12-04

3

Ai

Ai

lanjut thor 💪....up nya jangan lama y.. ceritanya bagus banget

2020-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 1.berkenalan dengan yanti
3 2. pertengkaran dengan mantan
4 3. Gagal berangkat
5 4. Kerumah pak RT
6 5. Membahas usaha
7 6. memulai usaha baru
8 7. Pemilik kontrakan datang
9 8.Memulai strategi
10 9. Ada apa dengan galang
11 10.Rasa yang salah
12 Jangan ada rasa diantara kita
13 sekian lama berjamaah kembali
14 Malam mingguan
15 Acara pindahan
16 Masa lalu hanum
17 Kemajuan yang sangat pesat
18 Kedatangan Yanti
19 kedatangan Yanti 2
20 Perasaan Joko
21 Firasat buruk
22 Kabar duka
23 Semua tidak ada artinya.
24 Hanum sakit
25 Bisakah aku memaafkan
26 Luka
27 Pulang
28 Cemburu
29 Keluar kota
30 Ternyata dia wanita seperti itu
31 Rencana untuk Galang
32 kepulangan Galang ke kota
33 Kecelakaan
34 Sadar
35 Haruskah
36 Pernikahan yang tak diinginkan.
37 Hari pernikahan.
38 Balik ke kampung
39 Rahasia Yanti
40 sakit jantung
41 Memohon doa restu
42 Kesembuhan galang
43 kekantor lagi
44 Murka
45 Ke kota
46 Perceraian
47 Jadi buronan
48 Masa lalu
49 Meruba keadaan
50 Hamil
51 kecemburuan galang.
52 rencana pindah ke kota
53 Acara peresmian
54 Ngidam
55 Pepes belut
56 Yasmin
57 Sholikha ku
58 Menyusun rencana
59 Undangan makan siang
60 Gara-gara ngompol
61 Dia bukan merebutku
62 Status Devan
63 Sisi humoris David
64 Terjebak kado yang dipilih
65 Menghadiri pernikahan Joko (1)
66 Menghadiri pernikahan Joko (2)
67 Menghadiri pernikahan Joko (3)
68 Menghadiri pernikahan Joko (4)
69 Cinta pada pandangan pertama
70 Elang Permana
71 Undangan dari Elang
72 Wanita itu mirip dengan mama
73 Keluarga
74 Membongkar masa lalu (1)
75 Membongkar masa lalu (2)
76 Ide konyol David
77 Gara-gara obat tidur
78 Pintu rahasia
79 Rencana menjemput sundari
80 Membeli saham
81 Berhasil atau gagal
82 Dua keberhasilan
83 Ananda Aditya Bagastara Pramono
84 Dibawah kabur
85 Praduga Yasmin
86 Ungkapan Sundari.
87 Tawa yang lama hilang
88 Salah paham joko
89 Strategi awal
90 Wasiat
91 Tempat sembunyi untuk dua mama.
92 Mencari bukti
93 Yasmin yang gagal
94 Hukuman paling kejam
95 Yasmin terjebak
96 Semua terungkap
97 Galang tertembak
98 Mengatur waktu
99 Singa ngambek
100 Kejutan ulang tahun.
101 Keluarga kandung devan
102 Aku sayang nenek
103 Membuat jatuh cinta
104 Nyonya Diana
105 Penjelasan Bu Diana (1)
106 Penjelasan Bu Diana (2)
107 Keliling London
108 Balik ke Indonesia
109 Jangan simpan dendam
110 Membawa pulang
111 Kembali membuat rencana
112 Kebohongan Anna.
113 Kesialan Anna
114 Kisah kupu-kupu malam
115 Ternyata
116 Kesiangan
117 Kemudahan dan kesulitan.
118 Jalan ke mall
119 Singaku marah
120 Singaku marah (2)
121 Aku pasrah
122 Kepergok mama mertua
123 Baju pengantin.
124 Ke Jerman.
125 Bersaing dengan Daniel
126 Joki handal
127 Menambah anggota baru.
128 Lemah
129 Galang harus pulang.
130 Rasa rindu
131 Masakan daniel
132 Galang kembali cemburu.
133 Sudah boleh
134 Balik ke Tanah air
135 Terkesima
136 Rencana beli kuda
137 Kenangan dulu
138 Si jambrong
139 Mengajak ke butik
140 To the point
141 Hari pernikahan David.
142 Lahiran
143 Devan pulang
144 Devan pulang
145 Devan pulang
146 Kembalinya Yanti
147 Tidak bisa menahan amarah
148 surat pengalihan harta
149 Dan berakhir
Episodes

Updated 149 Episodes

1
awal cerita
2
1.berkenalan dengan yanti
3
2. pertengkaran dengan mantan
4
3. Gagal berangkat
5
4. Kerumah pak RT
6
5. Membahas usaha
7
6. memulai usaha baru
8
7. Pemilik kontrakan datang
9
8.Memulai strategi
10
9. Ada apa dengan galang
11
10.Rasa yang salah
12
Jangan ada rasa diantara kita
13
sekian lama berjamaah kembali
14
Malam mingguan
15
Acara pindahan
16
Masa lalu hanum
17
Kemajuan yang sangat pesat
18
Kedatangan Yanti
19
kedatangan Yanti 2
20
Perasaan Joko
21
Firasat buruk
22
Kabar duka
23
Semua tidak ada artinya.
24
Hanum sakit
25
Bisakah aku memaafkan
26
Luka
27
Pulang
28
Cemburu
29
Keluar kota
30
Ternyata dia wanita seperti itu
31
Rencana untuk Galang
32
kepulangan Galang ke kota
33
Kecelakaan
34
Sadar
35
Haruskah
36
Pernikahan yang tak diinginkan.
37
Hari pernikahan.
38
Balik ke kampung
39
Rahasia Yanti
40
sakit jantung
41
Memohon doa restu
42
Kesembuhan galang
43
kekantor lagi
44
Murka
45
Ke kota
46
Perceraian
47
Jadi buronan
48
Masa lalu
49
Meruba keadaan
50
Hamil
51
kecemburuan galang.
52
rencana pindah ke kota
53
Acara peresmian
54
Ngidam
55
Pepes belut
56
Yasmin
57
Sholikha ku
58
Menyusun rencana
59
Undangan makan siang
60
Gara-gara ngompol
61
Dia bukan merebutku
62
Status Devan
63
Sisi humoris David
64
Terjebak kado yang dipilih
65
Menghadiri pernikahan Joko (1)
66
Menghadiri pernikahan Joko (2)
67
Menghadiri pernikahan Joko (3)
68
Menghadiri pernikahan Joko (4)
69
Cinta pada pandangan pertama
70
Elang Permana
71
Undangan dari Elang
72
Wanita itu mirip dengan mama
73
Keluarga
74
Membongkar masa lalu (1)
75
Membongkar masa lalu (2)
76
Ide konyol David
77
Gara-gara obat tidur
78
Pintu rahasia
79
Rencana menjemput sundari
80
Membeli saham
81
Berhasil atau gagal
82
Dua keberhasilan
83
Ananda Aditya Bagastara Pramono
84
Dibawah kabur
85
Praduga Yasmin
86
Ungkapan Sundari.
87
Tawa yang lama hilang
88
Salah paham joko
89
Strategi awal
90
Wasiat
91
Tempat sembunyi untuk dua mama.
92
Mencari bukti
93
Yasmin yang gagal
94
Hukuman paling kejam
95
Yasmin terjebak
96
Semua terungkap
97
Galang tertembak
98
Mengatur waktu
99
Singa ngambek
100
Kejutan ulang tahun.
101
Keluarga kandung devan
102
Aku sayang nenek
103
Membuat jatuh cinta
104
Nyonya Diana
105
Penjelasan Bu Diana (1)
106
Penjelasan Bu Diana (2)
107
Keliling London
108
Balik ke Indonesia
109
Jangan simpan dendam
110
Membawa pulang
111
Kembali membuat rencana
112
Kebohongan Anna.
113
Kesialan Anna
114
Kisah kupu-kupu malam
115
Ternyata
116
Kesiangan
117
Kemudahan dan kesulitan.
118
Jalan ke mall
119
Singaku marah
120
Singaku marah (2)
121
Aku pasrah
122
Kepergok mama mertua
123
Baju pengantin.
124
Ke Jerman.
125
Bersaing dengan Daniel
126
Joki handal
127
Menambah anggota baru.
128
Lemah
129
Galang harus pulang.
130
Rasa rindu
131
Masakan daniel
132
Galang kembali cemburu.
133
Sudah boleh
134
Balik ke Tanah air
135
Terkesima
136
Rencana beli kuda
137
Kenangan dulu
138
Si jambrong
139
Mengajak ke butik
140
To the point
141
Hari pernikahan David.
142
Lahiran
143
Devan pulang
144
Devan pulang
145
Devan pulang
146
Kembalinya Yanti
147
Tidak bisa menahan amarah
148
surat pengalihan harta
149
Dan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!