Setelah berhasil membujuk suaminya Yanti bergegas menghubungi Hanum untuk menyampaikan kabar baik yang sebenarnya kabar baik untuk dirinya sendiri ....
drrtttt drrtttt drrtttt
hp Hanum bergetar
" assalamu'alaikum num,"
" waalaikum salam mbak Yanti."
"maaf menggangu, mbak cuma mau menyampaikan keputusan mas galang, dia setuju ikut gabung bekerja dengan mu num,"
" benarkah mbak, syukur kalo gitu, tapi beneran mbak sedih nih tinggal berjauhan dengan suami, atau mbak ikut aja kesini gimana,,???"
" ah gak lah num, sudah dari awal kan aku bilang mas Galang bisa pulang saat hari libur, terus mana bisa mbak ikut kesana anak2 sekolahnya gimana,,??"
" iya juga sih mbak. ya mana baiknya buat mbak Yanti sama mas Galang aja kalo gitu."
" oh iya num sore ini juga mas Galang akan berangkat kesana , kirim alamat lengkapnya ya nanti ".
" biar sekalian berangkat sama aku aja mbak besok, rencana besok aku mau menemui Adit, katanya dia lagi kangen."
" oh bagus lah kalo gitu, ya Uda ya num ,mbak mau ngomong dulu sama mas mu,"
"iya mbk,"
"assalamu'alaikum "
"waalaikum salam mbk,sampai ketemu besok ya"..
Yanti bergegas kembali menemui suaminya ke kamar, tapi sebelum masuk ke kamar, dia mendengar tangis anaknya yang kecil,ternyata anaknya terbangun
"mama, mama, mama"
" uuppss anak sayang mama bangun ya,"
" heemmm"
" ayo ikut mama ,kita temui papa ya sayang, sebentar lagi papa akan kerja jauh jadi jarang pulang sayang, "
"kelja dimana ma papa,??"suara cadel khas anak kecil 🤗🤗
"kerja jauh sayang , nanti kalo pulang ayah bawa uangnya banyaaaakk, terus adik nanti bisa belanja mainan sepuasnya pokoknya."
" benelan ma ,benel Adek dibeliin mainan, holleeeee,"
"jangan ajarkan anak2 dengan kebiasaan burukmu ma," tiba2 Galang mengagetkan Yanti
" ah papa ngagetin aja, gak lah pa aku cuma ngasi alasan aja ,nantinya kalo papa pergi ketempat Hanum dia gak nyariin papa,"
"memang kenapa aku harus ketempat Hanum segala,??"
"mangkanya dengarkan dulu, Hanum sekarang baru membuka usaha , ya sejenis pabrik kecil2an gitu loo pa, dia butuh karyawan sebagai supir sama satpam, nah mama sudah ngomong sama dia bahwa papa mau kerja sama dia meski cuma jadi supir, ini sementara aja pa, selanjutnya gimana usaha papa mendekati Hanum buat dia jadi jatuh cinta pada papa dan papa gak lagi jadi supir tapi jabatan papa langsung naik jadi pemilik perusahaan,"
" kamu ngomong seperti itu kayak tiada beban dosa saja ma, terlebih ngomong didepan anak, "
" ih papa pokoknya harus setuju, tadi papa sudah mengiyakan toh,"
" terserah kamu ma, dasar sudah gak waras pikiranmu itu, andai tidak karena anak2 mau kau pisahkan denganku dan kau bawah masuk kedalam lingkup keluargamu yang hampir keseluruhan sifatnya seperti dirimu ,tidak akan Sudi aku menuruti kemauanmu,"
" eehh jangan bawa2 keluargaku ya disini, lagian apa salahnya kita meruba hidup lebih baik,??"
" iya ma, tapi tidak dengan cara seperti ini, tapi sudahlah aku bosan berdebat denganmu, atur aja semua sesuai keinginanmu, anggap aku ini pion mu yang hanya bisa bergerak jika kau yang menjalankannya,"
Galang pun berlalu kembali ke kamarnya, sebelum kembali ke kamar dia cium pipi anaknya, yang sedari tadi memperhatikan papanya berdebat dengan mamanya, timbul rasa bersalah dihari Galang ,dia sadar sunggu tak pantas ini semua harus disaksikan anaknya,
Yanti pun pergi menjemput anaknya ditempat bimbel, karena anak sulung Yanti selepas sekolah biasanya lanjut ke tempat bimbel ,
"ayo dek kita jemput kakak ya,"
"gak pamit papa ya ma,"
"gak usah papa lagi capek, biar papa istirahat dulu ,"
" naik taxi apa mama mau bawah mobil sendili ma,"
" bawa mobil sendiri dek, udah gak usah banyak tanya ,pokoknya ayo ikut,"
mereka berdua pun pergi ke tempat bimbel anak sulungnya ..tak butuh waktu lama pun akhirnya mereka sampai ditempat bimbel dan sunggu beruntung Yanti pas bertepatan ketemu dengan Robi papanya Adit juga mau menjemput Adit,
itu sepertinya papanya adit, sunggu beruntung nasibku saat ini.batin Yanti.
" selamat sore pak Robi"
" oh selamat sore Bu Yanti, "
" kebetulan saya ketemu pak Robi disini,"
" oh iya kah ?? memang ada apa ya buk.?!"
" begini pak besok ada acara sedikit dirumah , saya mau ngundang teman2 anak saya kerumah, jadi besok pulang les mereka biar ikut saya kerumah nanti selepas acara biar Adit saya antar pulang. gimana pak boleh tidak.." strategi awal untuk mencari empati Hanum dari Yanti..
" oh begitukah,?? boleh saja buk asal tidak terlalu malam Adit sudah diantar pulang,"
" oh tidak kok pak , lagian acaranya cuma sebentar, boleh minta alamat lengkap pak Robi biar besok tidak nyasar saat mengantar Adit."
" saya tinggal di jl.pahlawan no 5 Bu,"
" oh ya sudah terima kasih ya pak sebelumnya,"
setelah panjang lebar bicara dengan Robi , Yanti pun pamit pulang,
-----------
keesokan harinya ,dikediaman hanum
"ma hari ini aku mau kekota ,mau ketemu Adit , dia kemaren telpon bilang kangen sama aku ma,"
" benarkah , kasian anak2mu num sampai kapan mereka harus menanggung keras kepala papanya yang tidak mau memberikan kebebasan bertemu dengan kita, dulu kita begitu miskin untuk melawan mereka." mama Hanum bicara sambil menangis memikirkan nasib anak dan cucu2nya.
"sudah lah ma , mama jangan bersedih, Hanum beruntung sekarang kalo mau ketemu Adit sudah gampang ma, kemaren Hanum ketemu salah satu orang tua teman Adit yang mau membantu jika sewaktu2 Hanum ingin ketemu dengan Adit, tapi tetap anak kecilku yang satu bagasku masih tak tau harus dengan cara apa aku supaya bebas bertemu dengannya tanpa terikat jadwal kunjungku,"
Yanti memang sudah mengabari Hanum kalo dia berniat mempertemukannya dengan Adit dirumah yanti
" benarkah nak ada yang mau membantumu, syukurlah kalo begitu, sering2lah temui anak mu nak, kasian dia harus hidup jauh dari kasih sayangmu,"
" itu pasti ma, dan aku berharap ada saatnya aku bisa membawa mereka kemari ketemu mama,"
" bener ya sayang kamu harus janji ya, mama sudah sangat rindu dengan cucu2 mama,"
" iya ma ,ya sudah ini sudah siang, Hanum mau berangkat dulu ma, soalnya mau mampir ke pabrik sebentar mau lihat Joko, tadi semua urusan pabrik aku titipin ke dia, semoga di tidak kerepotan ,"
" iya sudah hati2 dijalan , oh iya mama ada kue yang mama buat kemaren kayaknya masih ada, titip kasihkan Adit ya, dulu dia suka banget dengan kue bikinan mama,"
" ya sudah ma, kue nya aku bawa , assalamu'alaikum ma', Hanum berangkat ya,"
" iya waalaikum salam. hati2 nak".
Hanum pun mampir dulu ke pabriknya, di awasinya para pekerja, semua rajin mengerjakan tugasnya masing2.
" eh bu bos datang," sapa Wati
" ah apa an sih mbak..pakai bos2 segala,,oh iya mas Joko ada di mana ya,. kayaknya dikantor gak ada tadi,"
memang para pekerja sudah bertekad jika di tempat kerja mereka harus bersikap formal sama Hanum dan Joko. walau awalnya Hanum dan Joko menolak tapi mereka memaksa,
" pak Joko memberi pengarahan bagian pembersihan bahan Bu dibelakang,"
" oh iya kah. makasi ya mbak, aku mau ketemu dia dulu ."
Hanum berlalu untuk menemui Joko,
" joko gue mau ke kota dulu ya , menemui anakku, urusan pabrik semua gue serahkan sama kamu ok,"
" boleh gue ikut ke kota nih,"
"janganlah, nanti urusan pabrik gimana ??"
" tapi kamu gak lama kan di kota,??"
" gak lah kalo gak capek nanti malam gue juga langsung balik, soalnya kita sudah dapat driver yang kita butuhkan. sekalian nanti gue ajak dia bareng ke sini. "
" hai loe mau pulang malam2 dengan laki2 yang baru loe kenal, engga2 gue antar aja loe ya??"Joko khawatir dengan Hanum sekaligus cemburu.
" gak usah lebay deh, gue kenal keles sama orangnya,"
"gak pokoknya gue antar,"
" gak mau ,ya sudah gue berangkat dulu,, daaah joko," Hanum berlalu meninggalkan joko
" kau ini num,"teriak Joko.
bersambung
😘😘😘hai readers ayo dukung author ya, jangan lupa like, vote,saran dan kritiknya biar author tambah semangat nulisnya nihh🤗🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
Eriade
Jgn thor istri nya nek lampir
2021-07-05
0
Lintang Maharani
kasian Joko gigit jari lagi🤨😥
2021-01-31
0
Mbok Sri
thoor jangan jadiin galang sama hanum
2021-01-27
2