Jangan ada rasa diantara kita

Selesai mandi Hanum dan berganti baju Hanum sedikit memakai make up dia suka dandanan yang natural, memakai bedak tipis dan lipstik tipis tapi bener2 semakin membuatnya terlihat cantik, Hanum keluar kamar dan menuju kamar tamu hendak membangunkan Galang,

tok tok tok

"maaf mas Galang sudah bangun belum, ayo sarapan dulu,"

" iya dik sudah kok,sebentar masih ganti baju,"

" ok aku tunggu di meja makan ya mas "

" iya dik,"

Hanum berlalu ke meja makan menunggu Galang untuk sarapan bersama,

" maaf jadi merepotkan saya ini dik,"

" gak apa mas, ayo sarapan lepas itu kita ke pabrik dan lanjut biar mas Galang nanti diantar Joko nyari kontrakan, gimana,?"

" iya dik begitu lebih baik, aku gak mau merepotkan kamu terus jika harus tinggal disini., oh iya mana mamanya dik Hanum,?"

" paling jaga warung mas didepan , mama buka warung buat ngisi kesibukan ."

" sini mas piringnya biar saya ambilin nasi, mas mau lauk apa,?"

" gak usah dik biar saya ambil sendiri, gak usah repot2,"

" Uda gak apa, sini Hanum ambilin mas,"

"sudah baik,perhatian lagi,sempurnya wanita ini Tuhan." batin Galang,

"silahkan mas, kalo kurang nambah sendiri ya,"

"iya dik terima kasih,"

selepas itu mereka makan sambil membahas masalah kerjaan, galang banyak memberi masukan gimana cara membuat usaha cepat dikenal dan lebih cepat maju. ya selama ini Galang memang bekerja di perusahaan di bagian marketing jadi dia banyak sekali pengalamannya.

selesai sarapan Hanum dan Galang berpamitan kepada mamanya sambil sekalian mau memperkenalkan Galang kepada mamanya,

" ma ,Hanum berangkat dulu ya, oh iya kenalkan ma ini mas galang suami mbak Yanti yang kemaren aku ceritakan ke mama,"

" saya Galang Tante, maaf saya merepotkan disini,"

"oh iya nak Galang saya mamanya Hanum, gak usah sungkan2 ,nak Galang sama sekali gak merepotkan kok, malah saya sangat berterima kasih , berkat nak Galang dan istri begitu baik kepada Hanum.,"

" ah gak kok Tante, "

" loo calon mantu ya Bu win," celetuk salah satu pelanggan yang belanja di warung mama Hanum,

(oh iya author lupa memperkenalkan nama mamanya Hanum, nama mama Hanum adalah suwindah biasa di panggil Bu win ya readers😁😁)..

" gak kok Bu itu temannya Hanum yang mau bantuin di pabrik ."

" temen jadi demen sah sah aja loo Bu win, to mbak Hanum juga menjanda sudah lama."

"jodoh rezeki dan maut biarlah jadi garis takdir Alloh saja Bu."

" ah sudah ma Hanum berangkat dulu ya, mari ibu2 Hanum permisi dulu,"

"iya nak ati2,"

"mbak Hanum cepat kasih kabar baik buat kami ya, undangan kita tunggu loo, kalian cocok perempuannya cantik laki2nya gagah dan tampan."

" iya buk tunggu saja" canda Hanum

candaan Hanum benar2 buat Galang seperti terkena serangan jantung seketika, jantungnya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

dalam perjalanan galang sebenarnya ingin menanyakan Hanum soal candaannya tadi, tapi Hanum sama sekali tak memberinya kesempatan , yang dibahas Hanum hanya masalah pekerjaan.

" oh ya mas, terus selesai pengemasan kita tinggal menyortir barang layak jual dan tidak saja kan, terus gimana ya cara kita mempromosikan ke masyarakat biar makanan ringan kita cepat dikenal,"

" kalo menurut mas sih untuk pertama kita perkenalkan pada agen2 makanan ringan saja, soalnya disana dengan produk kita bisa langsung dikenal oleh konsumen,"

" gitu ya mas, ya sudah setelah kita sampai pabrik nanti kita bahas lagi masalah ini bersama Joko ,"

" baiklah dik, aku akan bekerja dengan optimal sesuai dengan kemampuan. semoga kehadiranku tidak mengecewakan nantinya."

" jangan terlalu merendah mas, santai saja lah"

mereka berdua pun sampai dipabrik sudah hampir pukul 8, para pekerja sudah mulai dengan kesibukannya masing2, Hanum masuk ke kantornya ya kantor kecil yang biasanya cuma berpenghuni 2 orang Hanum dan Joko.

" pagi jok,"

" eh pagi num, balik jam berapa loe kemaren.?"

"gue nyampek rumah kisaran jam 2 pagi kalo gak salah, ya gara2 ban mobil gue bocor, untung gue balik sama mas Galang, oh iya kenalkan ini mas Galang, mas Galang ini Joko"

"Galang" sambil mengulurkan tangan

"Joko" Joko pun menyambut jabatan tangan tersebut.

" ini pak Galang yang kamu rekrut jadi driver itu ya num,.?,silahkan duduk pak.!!"

" iya jok, tapi gue sepertinya punya rencana lain. biar mas Galang ini membantu kita di kantor saja, dia kita tempatkan dibagian marketing gimana,?? soalnya dia berpengalaman banget, diperusahaan tempatnya kerja dulu dia juga menjabat jabatan yang sama,"

" gue sih setuju aja, mana yang menurutmu baik lah,, oh iya pak Galang sudah berkeluarga belum,.?"

" sudah pak joko, saya sudah menikah dan dikarunia,i 2 anak."

" oh iya kah,?"

selamat bukan saingan buat gue kalo gitu.batin Joko

" oh iya bisakah nanti saya minta tolong antarkan saya cari kontrakan disekitar sini pak, soalnya mau minta tolong dik Hanum gak enak dipandang orang ."

" oh iya bisa2, selepas jam makan siang nanti saya antar, kebetulan rumah paman saya dikontrakkan soalnya orangnya pindah ke kota. ya meski agak kecil tapi lumayan bagus lah,"

"boleh juga, nanti kita lihat sama2."

tak terasa siang pun datang, Joko dan Galang memutuskan pergi cari makan dan lanjut melihat kontrakan untuk Galang. Hanum pun pulang dulu untuk makan siang dengan mamanya .

" gimana menurut pak Galang , cocok gak dengan rumah ini, perabot juga lengkap, boleh pak Galang pakai, soal harga kontrakan nanti pak Galang langsung aja hubungi paman saya , ini nomer hp paman saya pak."

" sangat cocok pak Joko, iya sini biar saya save nomernya, biar langsung saya telpon.soalnya kalo bisa sore nanti saya akan pindah langsung kesini. gak enak jika berlama2 tinggal dirumah dik Hanum , "

" iya pak kita kan laki2, mana enak tinggal dirumah perempuan yang bukan muhrim "

" itulah yang saya maksud pak Joko."

" kalo sudah mari kita balik ke kantor ,mungkin Hanum sudah balik juga."

" iya pak mari"

selepas dari kontrakan mereka berdua kembali ke kantor dengan menggunakan motor Joko, ya dari berangkat dan balik mereka disepanjang jalan tak henti2nya di pandangi para gadis bahkan ibu2 dengan terkesima, melihat 2 sosok pria tampan dan gagah, untuk sosok Joko mereka sudah hafal. tapi pria tampan satunya siapa dia?? batin para wanita2 tersebut.

sesampainya dikantor Hanum sudah berada disana.

" gimana sudah dapat mas kontrakannya.??

" sudah dik, kontrakannya murah dan bagus ya, memang enak tinggal didesa apa2 murah''

"oh iya num loe sudah cek gak apa barang2 yang diproduksi dari kemaren sudah cukup untuk dipasarkan.?"sahut Joko

" sudah jok, stok barang sudah lumayan , mulai besok kita sudah bisa memulai untuk memasarkan."

"untuk sementara 1 armada mobil box dulu lah, selanjutnya kita bisa menambah jika memang dibutuhkan."

" iya atur ajalah mana baiknya. gue istirahat diruangan gue dulu ya jok, gue semalam kurang tidur. kerjaan gue juga sudah kelar ,nanti kalo sudah waktunya pulang jangan lupa bangunkan gue."

" siap bos"

Joko dan Galang asik mengerjakan tugas mereka yang belum selesai.

jam menunjukkan jam pulang bertepatan dengan pekerjaan Joko yang sudah selesai. karena terburu2 akan mengikuti kegiatan anak muda dikampung Joko pun melupakan pesan Hanum tadi.

" pak Galang saya duluan ya."

" oh iya pak Joko silahkan, sebentar lagi saya juga sudah selesai kok".

Joko pun berlalu pulang sambil mengendarai motornya, ya dia buru2 pulang mau mengikuti kegiatan volli dikampungnya yang biasa buat ajang olah raga tiap sore dikampung tersebut.volli adalah olah raga kegemaran Joko.

"yap selesai sudah pembukuan ini"guman Galang pada dirinya sendiri

"loo dik Hanum tadi kan bilang minta dibangunkan jika jam pulang kantor,pasti pak Joko lupa. ah biar aku saja yang membangunkan"batin Galang.

tok tok tok tak ada sahutan dari dalam ruangan Hanum , akhirnya Galang pun memberanikan membuka pintu tersebut, dan dilihatnya Hanum tertidur pulas di sofa yang ada di ruangannya.

"cantik sekali kamu dik Hanum , ahh kenapa aku merasa begitu damai saat bersamamu.aku tau rasa ini salah, tapi rasa ini yang memberi juga Tuhan. aku tak bisa menolak rasa ini , maaf kan aku dik mengagumimu meski dalam diam." batin Galang

tanpa disadari galang mencium kening Hanum, karena Hanum tak merespon apapun Galang memberanikan diri mencium pipi Hanum,

"oh rasa apa ini Tuhan , kenapa dengan debaran hati ini. bahkan saat bersama Yanti aku tak perna merasakan hal seperti ini. Tuhan jangan biarkan ada rasa diantara kami tumbuh " Galang benar2 frustasi dengan perasaannya sendiri.

sebelum ada setan yang akan membisikkan dia kesesuatu hal yang akan menjerumuskannya, galang memutuskan untuk membangunkan Hanum dan mengajak nya balik pulang.

"dik dik ayo bangun sudah sore ," Galang mencoba menggoyang2kan lengan Hanum.

Hanum pun berlahan membuka matanya dan kaget mengapa yang membangunkannya bukan Joko tapi Galang.

" eh mas Galang ,sudah jam pulang ya ??.Joko kemana mas ,bukannya tadi saya pesannya ke Joko ya, kok jadi mas Galang yang membangunkan??"

" maaf dik kalo saya lancang, tadi sepertinya pak joko lupa, dia sepertinya buru2 pulang."

"mas Galang gak salah kok, kenapa minta maaf, malah saya yang gak enak jadi merepotkan mas. oh iya Joko paling buru2 mau ikut volli dia,"

"sepertinya memang begitu dik,"

"ya sudah mari kita pulang, tapi maaf mas bukan bermaksud mengusir tapi saya cuma pingin tanya, kapan rencana mas mau menempati kontrakannya?" Hanum bertanya sambil berjalan ke arah dia memarkirkan motornya.

bersambung lagi ya readers .😘😘😘

Terpopuler

Comments

Sri Hartati

Sri Hartati

galang lancang cium2 dasar

2021-01-05

0

Ai

Ai

lanjut thor 💪 Ok

2020-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 awal cerita
2 1.berkenalan dengan yanti
3 2. pertengkaran dengan mantan
4 3. Gagal berangkat
5 4. Kerumah pak RT
6 5. Membahas usaha
7 6. memulai usaha baru
8 7. Pemilik kontrakan datang
9 8.Memulai strategi
10 9. Ada apa dengan galang
11 10.Rasa yang salah
12 Jangan ada rasa diantara kita
13 sekian lama berjamaah kembali
14 Malam mingguan
15 Acara pindahan
16 Masa lalu hanum
17 Kemajuan yang sangat pesat
18 Kedatangan Yanti
19 kedatangan Yanti 2
20 Perasaan Joko
21 Firasat buruk
22 Kabar duka
23 Semua tidak ada artinya.
24 Hanum sakit
25 Bisakah aku memaafkan
26 Luka
27 Pulang
28 Cemburu
29 Keluar kota
30 Ternyata dia wanita seperti itu
31 Rencana untuk Galang
32 kepulangan Galang ke kota
33 Kecelakaan
34 Sadar
35 Haruskah
36 Pernikahan yang tak diinginkan.
37 Hari pernikahan.
38 Balik ke kampung
39 Rahasia Yanti
40 sakit jantung
41 Memohon doa restu
42 Kesembuhan galang
43 kekantor lagi
44 Murka
45 Ke kota
46 Perceraian
47 Jadi buronan
48 Masa lalu
49 Meruba keadaan
50 Hamil
51 kecemburuan galang.
52 rencana pindah ke kota
53 Acara peresmian
54 Ngidam
55 Pepes belut
56 Yasmin
57 Sholikha ku
58 Menyusun rencana
59 Undangan makan siang
60 Gara-gara ngompol
61 Dia bukan merebutku
62 Status Devan
63 Sisi humoris David
64 Terjebak kado yang dipilih
65 Menghadiri pernikahan Joko (1)
66 Menghadiri pernikahan Joko (2)
67 Menghadiri pernikahan Joko (3)
68 Menghadiri pernikahan Joko (4)
69 Cinta pada pandangan pertama
70 Elang Permana
71 Undangan dari Elang
72 Wanita itu mirip dengan mama
73 Keluarga
74 Membongkar masa lalu (1)
75 Membongkar masa lalu (2)
76 Ide konyol David
77 Gara-gara obat tidur
78 Pintu rahasia
79 Rencana menjemput sundari
80 Membeli saham
81 Berhasil atau gagal
82 Dua keberhasilan
83 Ananda Aditya Bagastara Pramono
84 Dibawah kabur
85 Praduga Yasmin
86 Ungkapan Sundari.
87 Tawa yang lama hilang
88 Salah paham joko
89 Strategi awal
90 Wasiat
91 Tempat sembunyi untuk dua mama.
92 Mencari bukti
93 Yasmin yang gagal
94 Hukuman paling kejam
95 Yasmin terjebak
96 Semua terungkap
97 Galang tertembak
98 Mengatur waktu
99 Singa ngambek
100 Kejutan ulang tahun.
101 Keluarga kandung devan
102 Aku sayang nenek
103 Membuat jatuh cinta
104 Nyonya Diana
105 Penjelasan Bu Diana (1)
106 Penjelasan Bu Diana (2)
107 Keliling London
108 Balik ke Indonesia
109 Jangan simpan dendam
110 Membawa pulang
111 Kembali membuat rencana
112 Kebohongan Anna.
113 Kesialan Anna
114 Kisah kupu-kupu malam
115 Ternyata
116 Kesiangan
117 Kemudahan dan kesulitan.
118 Jalan ke mall
119 Singaku marah
120 Singaku marah (2)
121 Aku pasrah
122 Kepergok mama mertua
123 Baju pengantin.
124 Ke Jerman.
125 Bersaing dengan Daniel
126 Joki handal
127 Menambah anggota baru.
128 Lemah
129 Galang harus pulang.
130 Rasa rindu
131 Masakan daniel
132 Galang kembali cemburu.
133 Sudah boleh
134 Balik ke Tanah air
135 Terkesima
136 Rencana beli kuda
137 Kenangan dulu
138 Si jambrong
139 Mengajak ke butik
140 To the point
141 Hari pernikahan David.
142 Lahiran
143 Devan pulang
144 Devan pulang
145 Devan pulang
146 Kembalinya Yanti
147 Tidak bisa menahan amarah
148 surat pengalihan harta
149 Dan berakhir
Episodes

Updated 149 Episodes

1
awal cerita
2
1.berkenalan dengan yanti
3
2. pertengkaran dengan mantan
4
3. Gagal berangkat
5
4. Kerumah pak RT
6
5. Membahas usaha
7
6. memulai usaha baru
8
7. Pemilik kontrakan datang
9
8.Memulai strategi
10
9. Ada apa dengan galang
11
10.Rasa yang salah
12
Jangan ada rasa diantara kita
13
sekian lama berjamaah kembali
14
Malam mingguan
15
Acara pindahan
16
Masa lalu hanum
17
Kemajuan yang sangat pesat
18
Kedatangan Yanti
19
kedatangan Yanti 2
20
Perasaan Joko
21
Firasat buruk
22
Kabar duka
23
Semua tidak ada artinya.
24
Hanum sakit
25
Bisakah aku memaafkan
26
Luka
27
Pulang
28
Cemburu
29
Keluar kota
30
Ternyata dia wanita seperti itu
31
Rencana untuk Galang
32
kepulangan Galang ke kota
33
Kecelakaan
34
Sadar
35
Haruskah
36
Pernikahan yang tak diinginkan.
37
Hari pernikahan.
38
Balik ke kampung
39
Rahasia Yanti
40
sakit jantung
41
Memohon doa restu
42
Kesembuhan galang
43
kekantor lagi
44
Murka
45
Ke kota
46
Perceraian
47
Jadi buronan
48
Masa lalu
49
Meruba keadaan
50
Hamil
51
kecemburuan galang.
52
rencana pindah ke kota
53
Acara peresmian
54
Ngidam
55
Pepes belut
56
Yasmin
57
Sholikha ku
58
Menyusun rencana
59
Undangan makan siang
60
Gara-gara ngompol
61
Dia bukan merebutku
62
Status Devan
63
Sisi humoris David
64
Terjebak kado yang dipilih
65
Menghadiri pernikahan Joko (1)
66
Menghadiri pernikahan Joko (2)
67
Menghadiri pernikahan Joko (3)
68
Menghadiri pernikahan Joko (4)
69
Cinta pada pandangan pertama
70
Elang Permana
71
Undangan dari Elang
72
Wanita itu mirip dengan mama
73
Keluarga
74
Membongkar masa lalu (1)
75
Membongkar masa lalu (2)
76
Ide konyol David
77
Gara-gara obat tidur
78
Pintu rahasia
79
Rencana menjemput sundari
80
Membeli saham
81
Berhasil atau gagal
82
Dua keberhasilan
83
Ananda Aditya Bagastara Pramono
84
Dibawah kabur
85
Praduga Yasmin
86
Ungkapan Sundari.
87
Tawa yang lama hilang
88
Salah paham joko
89
Strategi awal
90
Wasiat
91
Tempat sembunyi untuk dua mama.
92
Mencari bukti
93
Yasmin yang gagal
94
Hukuman paling kejam
95
Yasmin terjebak
96
Semua terungkap
97
Galang tertembak
98
Mengatur waktu
99
Singa ngambek
100
Kejutan ulang tahun.
101
Keluarga kandung devan
102
Aku sayang nenek
103
Membuat jatuh cinta
104
Nyonya Diana
105
Penjelasan Bu Diana (1)
106
Penjelasan Bu Diana (2)
107
Keliling London
108
Balik ke Indonesia
109
Jangan simpan dendam
110
Membawa pulang
111
Kembali membuat rencana
112
Kebohongan Anna.
113
Kesialan Anna
114
Kisah kupu-kupu malam
115
Ternyata
116
Kesiangan
117
Kemudahan dan kesulitan.
118
Jalan ke mall
119
Singaku marah
120
Singaku marah (2)
121
Aku pasrah
122
Kepergok mama mertua
123
Baju pengantin.
124
Ke Jerman.
125
Bersaing dengan Daniel
126
Joki handal
127
Menambah anggota baru.
128
Lemah
129
Galang harus pulang.
130
Rasa rindu
131
Masakan daniel
132
Galang kembali cemburu.
133
Sudah boleh
134
Balik ke Tanah air
135
Terkesima
136
Rencana beli kuda
137
Kenangan dulu
138
Si jambrong
139
Mengajak ke butik
140
To the point
141
Hari pernikahan David.
142
Lahiran
143
Devan pulang
144
Devan pulang
145
Devan pulang
146
Kembalinya Yanti
147
Tidak bisa menahan amarah
148
surat pengalihan harta
149
Dan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!