9. Ada apa dengan galang

Siang itu Hanum pergi ke kota dengan perasaan sukacita, rasanya anugera terindah bisa kenal Yanti yang mempermudah dia bisa ketemu dengan anaknya, tapi tak disangka oleh Hanum, disinilah awal dari segala luka yang akan dia terima dikemudian hari.

jam sudah menunjukkan pukul 16.30 saat Hanum sampai dirumah yanti.

tok tok tok

" assalamu'alaikum "

" waalaikum salam ,"

ceklek, handle pintu terbuka, dan sesok pria gagah nan tampan membukakan pintu ,

ya Galang memang sesosok pria dewasa yang tampan dan gagah .

" oh mbak Hanum ,silahkan masuk," Galang mempersilahkan Hanum

" maaf pak galang saya sudah ada janji dengan mbak Yanti, apa mbak Yanti nya ada,"

" masih jemput anak2 , tunggu sebentar lagi pasti datang, soalnya biasanya jam segini juga sudah datang," jelas Galang .

" oh biarlah kalo gitu saya tunggu di teras rumah saja pak. gak enak kalo didalam jika mbak yantinya belum pulang,"

" oh iya iya silahkan, anggap rumah sendiri aja ,"

" kalo tadi pak galang ada hal yang dilakukan dilanjut aja pak, saya gak apa kok ditinggal ,"

" ah biarlah saya temani mbak Hanum disini , masa tamu dianggurin,"

sebenarnya meski bersih keras menolak kemauan istrinya, Galang tidak munafik ada sedikit ketertarikan pada Hanum, siapa yang gak tertarik melihat wanita cantik dewasa body sangat menggoda , pokoknya muantap pikir Galang ,

" oh iya pak Galang mohon maaf, kemaren mbak Yanti bilang , pak Galang bersedia ikut gabung di pabrik saya??" Hanum mencoba mencairkan suasana

" ya mbak saya memang saat ini sedang butuh pekerjaan, saya ikut kena PHK dari tempat kerja yang kemaren ,"

" kalo pak Galang tidak keberatan , selepas saya menemui Adit sore ini, kita langsung berangkat ke kampung halaman saya, untuk tempat tinggal pak Galang mohon maaf saya belum bisa menyediakan, tapi disana ada kost2an atau kontrakan pak disekitar pabrik. nanti saya bantu Carikan gimana,??"

" boleh juga mbak,"

dari gerbang depan tampak ada mobil yang masuk, tak lain Yanti sudah pulang,

"assalamualaikum , sudah lama num" sapa Yanti

" waalaikum salam, baru kok mbak,"

Adit keluar dari mobil sambil berteriak

" mamaaaaaaaaa"

" halo anak mama yang ganteng,"

"hiks hiks hiks mama Adit kangen mama,"

" jangan menangis sayang, mama juga sangat kangen sama Adit dan juga Bagas, gimana sayang kabar adikmu,??"

"baik juga ma, Bagas kayaknya lupa deh sama mama, soalnya dia happy2 aja tuh gak perna menanyakan mama.".

" adik masih kecil sayang, mungkin adik pikirannya bisa teralihkan dengan mainan,"

" ma kenapa sih ma, papa sama Mama sepertinya gak akur, berantem terus,??" Adit mulai curiga dengan sikap mama dan papanya.

" Adit, nanti pada saat waktu yang tepat kamu akan tau nak, yang penting saat ini Adit harus belajar yang rajin ,kejar cita2 Adit, jangan lupa jaga adikmu dan jangan khawatir mama selalu sayang sama kamu nak meski mama tidak bisa setiap saat bersamamu,"

"num ngobrolnya didalam aja yukk, sekalian ayo kita makan bareng tadi aku mampir ke warung langganan ku ini beli sate sama gulai enak banget," ucap Yanti

" ah mbak Yanti saya jadi merepotkan ini ".

" gak lah, aku senang kok melakukannya,"

mereka semua pun masuk kedalam dan makan bersama di meja makan,

" Adit sini mama suapin sayang"

" ok ma, "

"num semua sudah aku rundingkan sama mas galang , dan mas galang setuju, bukan begitu pa,"

" iya ma,"

" iya mbak tadi saya dan pak Galang sudah membicarakannya,"

"kenapa formal banget sih, panggil mas galang aja loo num, iya kan pa,"

" seenaknya mbak hanum aja ma"

" ah gak enak mbak, gak sopan "

" gak apa kok num beneran, biar kita akrab kayak saudara,"

" baiklah saya coba panggil mas, kalo tidak lupa he he he, karena Uda terbiasa panggil nya bapak,".

" lagian nanti pas di luar biar orang yang dengar menyangka kamu istri mas Galang, biar gak ada yang gangguin kamu, rawan loo num diluaran sendiri dengan menyandang status janda," Yanti mulai melancarkan aksinya

" ih mbak kok bicara begitu sih," Hanum merasa aneh dengan ucapan Yanti.

" iya apa sih pikiran mama ini, aneh2 aja deh,"

" ah papa gak apalah ,cuma anggapan orang kok, lagian kan sisi positifnya kita bisa jaga saudara kita dari hal yang tak diinginkan diluaran sana."

" ah sudahlah mbak jangan bahas yang gituan"

" tapi benar juga mbak Hanum apa yang di bicarakan istri saya,"

ada apa ini dengan pak Galang dan mbak Yanti aneh banget,batin Hanum

" oh ya dit ayo makannya cepat dihabisin lepas itu kamu pulang ya sayang, nanti papa nyariin, lagian selanjutnya kita akan sering ketemu meski sembunyi2 dari papa, janji ya sayang jangan bilang papa kalo hari ini kita ketemu, nanti papa marah lagi sama mama,"

" beres ma, Adit pasti bakal rahasiakan pertemuan kita,

lepas makan Yanti pun bersiap2 mengantar Adit pulang, begitu juga dengan Hanum dan Galang bersiap2 mau berangkat ke kampung halaman Hanum,

" ya sudah ma ,papa berangkat dulu, ada hal apapun jangan lupa kabarin papa."

" iya pa, mama pasti kabari papa, jangan khawatirkan anak2 mereka aman bersamaku pa,"

" ya sudah num aku berangkat duluan ya antar Adit, ayo dit cepat masuk ke mobil."

" sudah ya sayang sana adit pulang diantar Tante Yanti, titip cium untuk Bagas ya," cup cup cup Hanum menciumi setiap jengal wajah putranya, seakan tak ikhlaas harus berpisa lagi dengan putranya,

" iya ma, dah ma ,Adit pulang dulu,"

"hati2 mbak Yanti, aku nitip anakku ya, terima kasih sekali lagi atas segala bantuan mbak yanti"

" ah gak apa num, ya sudah nanti kamu dan mas Galang juga cepetan berangkat biar tidak kemalaman dijalan,"

" iya mbak mari kita berangkat bersama2"

mereka pun semua pergi meninggalkan rumah dengan tujuan yang berbeda,

didalam mobil berdua dengan Galang membuat Hanum agak sedikit risih,soalnya sedari berangkat Galang selalu curi2 pandang kepada Hanum, yang membuat Hanum menjadi salah tingkah,

" mbak Hanum tadi saya perhatikan tidak ikut makan loo, cuma nyuapin Adit aja, apa mbak hanum gak lapar, ,mumpung masih ada tempat makan yang masih buka kita mampir aja ya?"

" panggil Hanum saja mas, boleh juga mari kita makan dulu "!!

Galang pun membelokkan mobil ke sebuah restoran ,

mereka masuk dan mencari tempat duduk yang pas menurut mereka,

" di pojok sana saja ya mbak Hanum eh maaf num,"

" iya mas boleh juga"

mereka pun duduk, tak selang berapa lama pelayan datang menyodorkan daftar menu direstoran itu.

" saya pesan nasi goreng seafood sama tambah telur mata sapi dan minumnya capucino panas ya mbak. dan mas galang mau pesan apa mas,??"

" samakan saja num,"

" ya Uda mbak pesan yang seperti saya pesan tadi masing2 2 porsi,"

" baik pak Bu, mohon ditunggu,"

setelah pelayan resto tadi pergi. keheningan antara Hanum dan Galang kembali terjadi, Hanum pura2 menyibukkan dengan bermain hp begitu juga dengan Galang.

sampai mereka dikejutkan oleh pelayan yang datang yang ternyata pesanan mereka sudah siap dan selesai dihidangkan diatas meja.

" nyonya , tuan silahkan dinikmati saya permisi dulu "

" iya mbak terima kasih."

mereka menikmati makanan mereka dalam keheningan , tanpa Hanum sadari ada makanan yang menempel disudut bibirnya. Galang mengambil tisu dan membantu membersihkan

"up apa yang mas Galang lakukan,"

"ada nasi diujung bibirmu aku bantu membersihkan."

mereka sama2 canggung gara2 kejadian itu ..

*bersambung

😁😁😁😁

lagi dan lagi author mengharapkan vote,like kritik dan saran nya readers , biar tambah semuangat nulis nya loo🙏🙏🙏🤗🤗🤗*

Episodes
1 awal cerita
2 1.berkenalan dengan yanti
3 2. pertengkaran dengan mantan
4 3. Gagal berangkat
5 4. Kerumah pak RT
6 5. Membahas usaha
7 6. memulai usaha baru
8 7. Pemilik kontrakan datang
9 8.Memulai strategi
10 9. Ada apa dengan galang
11 10.Rasa yang salah
12 Jangan ada rasa diantara kita
13 sekian lama berjamaah kembali
14 Malam mingguan
15 Acara pindahan
16 Masa lalu hanum
17 Kemajuan yang sangat pesat
18 Kedatangan Yanti
19 kedatangan Yanti 2
20 Perasaan Joko
21 Firasat buruk
22 Kabar duka
23 Semua tidak ada artinya.
24 Hanum sakit
25 Bisakah aku memaafkan
26 Luka
27 Pulang
28 Cemburu
29 Keluar kota
30 Ternyata dia wanita seperti itu
31 Rencana untuk Galang
32 kepulangan Galang ke kota
33 Kecelakaan
34 Sadar
35 Haruskah
36 Pernikahan yang tak diinginkan.
37 Hari pernikahan.
38 Balik ke kampung
39 Rahasia Yanti
40 sakit jantung
41 Memohon doa restu
42 Kesembuhan galang
43 kekantor lagi
44 Murka
45 Ke kota
46 Perceraian
47 Jadi buronan
48 Masa lalu
49 Meruba keadaan
50 Hamil
51 kecemburuan galang.
52 rencana pindah ke kota
53 Acara peresmian
54 Ngidam
55 Pepes belut
56 Yasmin
57 Sholikha ku
58 Menyusun rencana
59 Undangan makan siang
60 Gara-gara ngompol
61 Dia bukan merebutku
62 Status Devan
63 Sisi humoris David
64 Terjebak kado yang dipilih
65 Menghadiri pernikahan Joko (1)
66 Menghadiri pernikahan Joko (2)
67 Menghadiri pernikahan Joko (3)
68 Menghadiri pernikahan Joko (4)
69 Cinta pada pandangan pertama
70 Elang Permana
71 Undangan dari Elang
72 Wanita itu mirip dengan mama
73 Keluarga
74 Membongkar masa lalu (1)
75 Membongkar masa lalu (2)
76 Ide konyol David
77 Gara-gara obat tidur
78 Pintu rahasia
79 Rencana menjemput sundari
80 Membeli saham
81 Berhasil atau gagal
82 Dua keberhasilan
83 Ananda Aditya Bagastara Pramono
84 Dibawah kabur
85 Praduga Yasmin
86 Ungkapan Sundari.
87 Tawa yang lama hilang
88 Salah paham joko
89 Strategi awal
90 Wasiat
91 Tempat sembunyi untuk dua mama.
92 Mencari bukti
93 Yasmin yang gagal
94 Hukuman paling kejam
95 Yasmin terjebak
96 Semua terungkap
97 Galang tertembak
98 Mengatur waktu
99 Singa ngambek
100 Kejutan ulang tahun.
101 Keluarga kandung devan
102 Aku sayang nenek
103 Membuat jatuh cinta
104 Nyonya Diana
105 Penjelasan Bu Diana (1)
106 Penjelasan Bu Diana (2)
107 Keliling London
108 Balik ke Indonesia
109 Jangan simpan dendam
110 Membawa pulang
111 Kembali membuat rencana
112 Kebohongan Anna.
113 Kesialan Anna
114 Kisah kupu-kupu malam
115 Ternyata
116 Kesiangan
117 Kemudahan dan kesulitan.
118 Jalan ke mall
119 Singaku marah
120 Singaku marah (2)
121 Aku pasrah
122 Kepergok mama mertua
123 Baju pengantin.
124 Ke Jerman.
125 Bersaing dengan Daniel
126 Joki handal
127 Menambah anggota baru.
128 Lemah
129 Galang harus pulang.
130 Rasa rindu
131 Masakan daniel
132 Galang kembali cemburu.
133 Sudah boleh
134 Balik ke Tanah air
135 Terkesima
136 Rencana beli kuda
137 Kenangan dulu
138 Si jambrong
139 Mengajak ke butik
140 To the point
141 Hari pernikahan David.
142 Lahiran
143 Devan pulang
144 Devan pulang
145 Devan pulang
146 Kembalinya Yanti
147 Tidak bisa menahan amarah
148 surat pengalihan harta
149 Dan berakhir
Episodes

Updated 149 Episodes

1
awal cerita
2
1.berkenalan dengan yanti
3
2. pertengkaran dengan mantan
4
3. Gagal berangkat
5
4. Kerumah pak RT
6
5. Membahas usaha
7
6. memulai usaha baru
8
7. Pemilik kontrakan datang
9
8.Memulai strategi
10
9. Ada apa dengan galang
11
10.Rasa yang salah
12
Jangan ada rasa diantara kita
13
sekian lama berjamaah kembali
14
Malam mingguan
15
Acara pindahan
16
Masa lalu hanum
17
Kemajuan yang sangat pesat
18
Kedatangan Yanti
19
kedatangan Yanti 2
20
Perasaan Joko
21
Firasat buruk
22
Kabar duka
23
Semua tidak ada artinya.
24
Hanum sakit
25
Bisakah aku memaafkan
26
Luka
27
Pulang
28
Cemburu
29
Keluar kota
30
Ternyata dia wanita seperti itu
31
Rencana untuk Galang
32
kepulangan Galang ke kota
33
Kecelakaan
34
Sadar
35
Haruskah
36
Pernikahan yang tak diinginkan.
37
Hari pernikahan.
38
Balik ke kampung
39
Rahasia Yanti
40
sakit jantung
41
Memohon doa restu
42
Kesembuhan galang
43
kekantor lagi
44
Murka
45
Ke kota
46
Perceraian
47
Jadi buronan
48
Masa lalu
49
Meruba keadaan
50
Hamil
51
kecemburuan galang.
52
rencana pindah ke kota
53
Acara peresmian
54
Ngidam
55
Pepes belut
56
Yasmin
57
Sholikha ku
58
Menyusun rencana
59
Undangan makan siang
60
Gara-gara ngompol
61
Dia bukan merebutku
62
Status Devan
63
Sisi humoris David
64
Terjebak kado yang dipilih
65
Menghadiri pernikahan Joko (1)
66
Menghadiri pernikahan Joko (2)
67
Menghadiri pernikahan Joko (3)
68
Menghadiri pernikahan Joko (4)
69
Cinta pada pandangan pertama
70
Elang Permana
71
Undangan dari Elang
72
Wanita itu mirip dengan mama
73
Keluarga
74
Membongkar masa lalu (1)
75
Membongkar masa lalu (2)
76
Ide konyol David
77
Gara-gara obat tidur
78
Pintu rahasia
79
Rencana menjemput sundari
80
Membeli saham
81
Berhasil atau gagal
82
Dua keberhasilan
83
Ananda Aditya Bagastara Pramono
84
Dibawah kabur
85
Praduga Yasmin
86
Ungkapan Sundari.
87
Tawa yang lama hilang
88
Salah paham joko
89
Strategi awal
90
Wasiat
91
Tempat sembunyi untuk dua mama.
92
Mencari bukti
93
Yasmin yang gagal
94
Hukuman paling kejam
95
Yasmin terjebak
96
Semua terungkap
97
Galang tertembak
98
Mengatur waktu
99
Singa ngambek
100
Kejutan ulang tahun.
101
Keluarga kandung devan
102
Aku sayang nenek
103
Membuat jatuh cinta
104
Nyonya Diana
105
Penjelasan Bu Diana (1)
106
Penjelasan Bu Diana (2)
107
Keliling London
108
Balik ke Indonesia
109
Jangan simpan dendam
110
Membawa pulang
111
Kembali membuat rencana
112
Kebohongan Anna.
113
Kesialan Anna
114
Kisah kupu-kupu malam
115
Ternyata
116
Kesiangan
117
Kemudahan dan kesulitan.
118
Jalan ke mall
119
Singaku marah
120
Singaku marah (2)
121
Aku pasrah
122
Kepergok mama mertua
123
Baju pengantin.
124
Ke Jerman.
125
Bersaing dengan Daniel
126
Joki handal
127
Menambah anggota baru.
128
Lemah
129
Galang harus pulang.
130
Rasa rindu
131
Masakan daniel
132
Galang kembali cemburu.
133
Sudah boleh
134
Balik ke Tanah air
135
Terkesima
136
Rencana beli kuda
137
Kenangan dulu
138
Si jambrong
139
Mengajak ke butik
140
To the point
141
Hari pernikahan David.
142
Lahiran
143
Devan pulang
144
Devan pulang
145
Devan pulang
146
Kembalinya Yanti
147
Tidak bisa menahan amarah
148
surat pengalihan harta
149
Dan berakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!