Siang itu Hanum pergi ke kota dengan perasaan sukacita, rasanya anugera terindah bisa kenal Yanti yang mempermudah dia bisa ketemu dengan anaknya, tapi tak disangka oleh Hanum, disinilah awal dari segala luka yang akan dia terima dikemudian hari.
jam sudah menunjukkan pukul 16.30 saat Hanum sampai dirumah yanti.
tok tok tok
" assalamu'alaikum "
" waalaikum salam ,"
ceklek, handle pintu terbuka, dan sesok pria gagah nan tampan membukakan pintu ,
ya Galang memang sesosok pria dewasa yang tampan dan gagah .
" oh mbak Hanum ,silahkan masuk," Galang mempersilahkan Hanum
" maaf pak galang saya sudah ada janji dengan mbak Yanti, apa mbak Yanti nya ada,"
" masih jemput anak2 , tunggu sebentar lagi pasti datang, soalnya biasanya jam segini juga sudah datang," jelas Galang .
" oh biarlah kalo gitu saya tunggu di teras rumah saja pak. gak enak kalo didalam jika mbak yantinya belum pulang,"
" oh iya iya silahkan, anggap rumah sendiri aja ,"
" kalo tadi pak galang ada hal yang dilakukan dilanjut aja pak, saya gak apa kok ditinggal ,"
" ah biarlah saya temani mbak Hanum disini , masa tamu dianggurin,"
sebenarnya meski bersih keras menolak kemauan istrinya, Galang tidak munafik ada sedikit ketertarikan pada Hanum, siapa yang gak tertarik melihat wanita cantik dewasa body sangat menggoda , pokoknya muantap pikir Galang ,
" oh iya pak Galang mohon maaf, kemaren mbak Yanti bilang , pak Galang bersedia ikut gabung di pabrik saya??" Hanum mencoba mencairkan suasana
" ya mbak saya memang saat ini sedang butuh pekerjaan, saya ikut kena PHK dari tempat kerja yang kemaren ,"
" kalo pak Galang tidak keberatan , selepas saya menemui Adit sore ini, kita langsung berangkat ke kampung halaman saya, untuk tempat tinggal pak Galang mohon maaf saya belum bisa menyediakan, tapi disana ada kost2an atau kontrakan pak disekitar pabrik. nanti saya bantu Carikan gimana,??"
" boleh juga mbak,"
dari gerbang depan tampak ada mobil yang masuk, tak lain Yanti sudah pulang,
"assalamualaikum , sudah lama num" sapa Yanti
" waalaikum salam, baru kok mbak,"
Adit keluar dari mobil sambil berteriak
" mamaaaaaaaaa"
" halo anak mama yang ganteng,"
"hiks hiks hiks mama Adit kangen mama,"
" jangan menangis sayang, mama juga sangat kangen sama Adit dan juga Bagas, gimana sayang kabar adikmu,??"
"baik juga ma, Bagas kayaknya lupa deh sama mama, soalnya dia happy2 aja tuh gak perna menanyakan mama.".
" adik masih kecil sayang, mungkin adik pikirannya bisa teralihkan dengan mainan,"
" ma kenapa sih ma, papa sama Mama sepertinya gak akur, berantem terus,??" Adit mulai curiga dengan sikap mama dan papanya.
" Adit, nanti pada saat waktu yang tepat kamu akan tau nak, yang penting saat ini Adit harus belajar yang rajin ,kejar cita2 Adit, jangan lupa jaga adikmu dan jangan khawatir mama selalu sayang sama kamu nak meski mama tidak bisa setiap saat bersamamu,"
"num ngobrolnya didalam aja yukk, sekalian ayo kita makan bareng tadi aku mampir ke warung langganan ku ini beli sate sama gulai enak banget," ucap Yanti
" ah mbak Yanti saya jadi merepotkan ini ".
" gak lah, aku senang kok melakukannya,"
mereka semua pun masuk kedalam dan makan bersama di meja makan,
" Adit sini mama suapin sayang"
" ok ma, "
"num semua sudah aku rundingkan sama mas galang , dan mas galang setuju, bukan begitu pa,"
" iya ma,"
" iya mbak tadi saya dan pak Galang sudah membicarakannya,"
"kenapa formal banget sih, panggil mas galang aja loo num, iya kan pa,"
" seenaknya mbak hanum aja ma"
" ah gak enak mbak, gak sopan "
" gak apa kok num beneran, biar kita akrab kayak saudara,"
" baiklah saya coba panggil mas, kalo tidak lupa he he he, karena Uda terbiasa panggil nya bapak,".
" lagian nanti pas di luar biar orang yang dengar menyangka kamu istri mas Galang, biar gak ada yang gangguin kamu, rawan loo num diluaran sendiri dengan menyandang status janda," Yanti mulai melancarkan aksinya
" ih mbak kok bicara begitu sih," Hanum merasa aneh dengan ucapan Yanti.
" iya apa sih pikiran mama ini, aneh2 aja deh,"
" ah papa gak apalah ,cuma anggapan orang kok, lagian kan sisi positifnya kita bisa jaga saudara kita dari hal yang tak diinginkan diluaran sana."
" ah sudahlah mbak jangan bahas yang gituan"
" tapi benar juga mbak Hanum apa yang di bicarakan istri saya,"
ada apa ini dengan pak Galang dan mbak Yanti aneh banget,batin Hanum
" oh ya dit ayo makannya cepat dihabisin lepas itu kamu pulang ya sayang, nanti papa nyariin, lagian selanjutnya kita akan sering ketemu meski sembunyi2 dari papa, janji ya sayang jangan bilang papa kalo hari ini kita ketemu, nanti papa marah lagi sama mama,"
" beres ma, Adit pasti bakal rahasiakan pertemuan kita,
lepas makan Yanti pun bersiap2 mengantar Adit pulang, begitu juga dengan Hanum dan Galang bersiap2 mau berangkat ke kampung halaman Hanum,
" ya sudah ma ,papa berangkat dulu, ada hal apapun jangan lupa kabarin papa."
" iya pa, mama pasti kabari papa, jangan khawatirkan anak2 mereka aman bersamaku pa,"
" ya sudah num aku berangkat duluan ya antar Adit, ayo dit cepat masuk ke mobil."
" sudah ya sayang sana adit pulang diantar Tante Yanti, titip cium untuk Bagas ya," cup cup cup Hanum menciumi setiap jengal wajah putranya, seakan tak ikhlaas harus berpisa lagi dengan putranya,
" iya ma, dah ma ,Adit pulang dulu,"
"hati2 mbak Yanti, aku nitip anakku ya, terima kasih sekali lagi atas segala bantuan mbak yanti"
" ah gak apa num, ya sudah nanti kamu dan mas Galang juga cepetan berangkat biar tidak kemalaman dijalan,"
" iya mbak mari kita berangkat bersama2"
mereka pun semua pergi meninggalkan rumah dengan tujuan yang berbeda,
didalam mobil berdua dengan Galang membuat Hanum agak sedikit risih,soalnya sedari berangkat Galang selalu curi2 pandang kepada Hanum, yang membuat Hanum menjadi salah tingkah,
" mbak Hanum tadi saya perhatikan tidak ikut makan loo, cuma nyuapin Adit aja, apa mbak hanum gak lapar, ,mumpung masih ada tempat makan yang masih buka kita mampir aja ya?"
" panggil Hanum saja mas, boleh juga mari kita makan dulu "!!
Galang pun membelokkan mobil ke sebuah restoran ,
mereka masuk dan mencari tempat duduk yang pas menurut mereka,
" di pojok sana saja ya mbak Hanum eh maaf num,"
" iya mas boleh juga"
mereka pun duduk, tak selang berapa lama pelayan datang menyodorkan daftar menu direstoran itu.
" saya pesan nasi goreng seafood sama tambah telur mata sapi dan minumnya capucino panas ya mbak. dan mas galang mau pesan apa mas,??"
" samakan saja num,"
" ya Uda mbak pesan yang seperti saya pesan tadi masing2 2 porsi,"
" baik pak Bu, mohon ditunggu,"
setelah pelayan resto tadi pergi. keheningan antara Hanum dan Galang kembali terjadi, Hanum pura2 menyibukkan dengan bermain hp begitu juga dengan Galang.
sampai mereka dikejutkan oleh pelayan yang datang yang ternyata pesanan mereka sudah siap dan selesai dihidangkan diatas meja.
" nyonya , tuan silahkan dinikmati saya permisi dulu "
" iya mbak terima kasih."
mereka menikmati makanan mereka dalam keheningan , tanpa Hanum sadari ada makanan yang menempel disudut bibirnya. Galang mengambil tisu dan membantu membersihkan
"up apa yang mas Galang lakukan,"
"ada nasi diujung bibirmu aku bantu membersihkan."
mereka sama2 canggung gara2 kejadian itu ..
*bersambung
😁😁😁😁
lagi dan lagi author mengharapkan vote,like kritik dan saran nya readers , biar tambah semuangat nulis nya loo🙏🙏🙏🤗🤗🤗*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments