Harga Cek Inbox

Seperti biasa Naz terbangun saat adzan subuh berkumandang, lalu membangunkan Ruby mengajak melaksanakan shalat. Karena hari ini hari minggu seluruh penghuni rumah melakukan opsih, tak terkecuali Naz dan Ruby. Bunda memasak di dapur, Naz dan Ruby menyapu dan mengepel seluruh lantai dua sedangkan lantai satu oleh Dandy dan Ayah membersihkan halaman rumah . Selesai itu mereka mandi secara bergiliran karena keterbatasan jumlah kamar mandi, lalu berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Sarapan berat ya beda kalo habis opsih.

“Eh,,, ko ada Ruby….rajin sekali pagi- pagi sudah datang ” Ayah yang pulang larut malam tidak menyadari keberadaan Ruby di rumahnya.

“Mana ada Yah dia bertamu sepagi ini, Ruby kan nginep disini semalam” Naz menjawab selaku jubir.

“Oh, pantesan Ayah merasa heran, kapan datangnya, dari tadi ayah di depan bersihin halaman gak terlihat ada orang datang”.

“Ayah pulangnya larut malam terus sih”. Naz mengejek atau protes inih.

“Maaf sayangku,,,mau bagaimana lagi ini tuntutan pekerjaan ,,Dan hari ini ayah free ko,, bisa quality time sama kamu” Ayah mengusap kepala Naz yang duduk di sebelahnya.

“Kalo hari ini aku yang mau sibuk, wlee…” Naz bicara lalu menjulurkan lidahnya mengejek sang ayah.

Mereka pun memulai makan menikmati masakan buatan Bunda tanpa bicara hingga semuanya selesai.

“Bund, kayaknya bontot kesayangan kita ini udah punya pacar deh” Ayah memulai percakapan setelah menghabiskan minumnya.

“Maenya Yah,,, saha cowokna ? Ayah tahu dari mana? Ko bunda mah gak tahu?” Rentetan pertanyaan mulai keluar. Angger si Bunda sok riweuh.

“Ih, ayah apaan,, jangan suka ngarang deh” Naz menyangkal.

“Terus semalam suara siapa yang ngobrol sama kamu di telepon, pake di loudspeaker segala lagi” Ayah bicara dengan santainya sambil mengupas jeruk yang hendak ia makan, sedangkan Naz membulatkan matanya karena terkejut. Ternyata ayah tukang nguping ih.

“Wah, masa Yah,, ada yang mau gitu sama anak tengil dan jutek ini ? “ Dandy malah meledek Naz.

“Hus kamu itu ya Kak, jangan sembarangan,,, tengil- tengil juga menuruni kecantikan Bunda yang membahana badai, lihat tuh ayah mu saja sampai klepek- klepek sama Bunda.” Ujung- ujungnya memuji dirinya sendiri., beuh.

Naz hanya celingukan mendengar perkataan Ayah dan hanya bermain mata kepada Ruby seolah menanyakan kenapa ayah bisa tahu.

“Emang semalam kamu teleponan sama siapa Dek?” Bunda bertanya pada Naz.

“Itu Bund, sama tukang cilok “ Ruby menjawab ngasal dan Naz langsung melotot ke arahnya.

“Apa….?? “ Bunda terkejut.

“Iya bunda,, mang cilok nya ganteng banget lagi” Ruby memberikan bocoran lagi sambil cekikikan.

“Iya Bund, bener tuh Ayah dengar tukang cilok nya jualan di Amerika”, Ayah kembali menimpal.

“Yassalam,,,,Ayah bener- bener nguping ini mah fix” Gumam Naz dalam hati.

“Maksudnya gimana ini teh, bunda mah gak ngerti,,” Bunda sepertinya masih syock ada tukang cilok berani mendekati putri kesayangannya.

“Itu Bund, semalam saat ayah pulang melewati kamar Naz terdengar ada suara laki- laki, Ayah kaget dong. Tadinya ayah mau langsung masuk, tapi pas didengar secara seksama, itu seperti suara di telepon, yaudah Ayah nguping aja di balik pintu sampai orang itu bilang Have a nice dream” Ayah menjelaskan kejadian nya dan seketika pipi Naz langsung memerah karena malu ketahuan, sedangkan yang lainya menertawakan Naz.

“Terus hubungannya sama tukang cilok apaan? Masa ada tukang cilok dari Amerika ah, aneh kalian mah ,,,dari Amerika mah Brad Pitt atuh …..? Bunda masih belum faham rupanya.

“Jadi cowok itu bilang dia dagang cilok di Amerika” Ayah menjelaskan lalu tertawa.

“Ya ampuun Adek ,, masa kamu pacaran sama tukang cilok ihh meni gak level…meskipun dagangnya di Amerika, tetep we dagang cilokna bari ngadorong roda” Bunda pun ikut menggoda Naz.

“Ihh,,kalian apaan sih, itu bukan pacar aku, itu mah orang iseng” Naz mencoba ngeles, karena gak mungkin bilang kalo itu adalah Arfin.

“Dih,, gak usah ngeles kamu dek” Dandy semakin menggoda.

“Udah ah,, yuk By kita berangkat ke teras belajar…” Naz bangkit dari duduknya lalu berpamitan menyalami kedua orang tua dan kakanya bersamaan dengan Ruby. “Assalamualaikum,,,babhay” Naz dan Ruby bergegas sebelum mereka menginterogasi lebih jauh.

“Wa'alaikumsalam” Jawab Ayah, Bunda, dan Dandy serentak.

“Yah, siapa sih orang yang ayah maksud, Bunda meni tambah penasaran” Tanya Bunda pada ayah.

“Gak tahu Bund, ayah gak dengar Naz nyebutin nama pria itu ?” Jawab Ayah.

“Hmmm,,, wajib diselidiki ini mah, jangan sampai anak itu pacaran” Bunda berdialog sendiri dengan menyipitkan tajam kedua matanya.

“Bund, anak kita itu sudah hampir 17 tahun sudah masanya mengenal lawan jenis, bunda kayak gak pernah muda aja.. yang penting kita harus menjaga dan mengawasi pergaulannya. Jika kita melarang- larang dia akan menjauh dari kita, jangan membuat jarak antara orang tua dengan anak, justru kita harus mampu menjadi sahabatnya, agar dia tidak menyembunyikan apa pun dari kita sehingga dia lebih mempercayai kita. Jika sudah seperti itu, dia punya pacar pun tanpa kita bertanya dia pasti bilang sendiri, itu membuat kita lebih mudah mengawasi dan mengontrol pergaulannya” Ayah menjelaskan panjang lebar.

“Iya,,,Ayah benar juga ,,,, nanti Bunda coba tanya pelan- pelan deh sama anaknya” ujar Bunda.

Naz dan Ruby pergi ke teras belajar dan mengajar di sana sampai jam 11 siang, karena Kiara tidak hadir, mereka sepakat untuk menjenguk Kiara ke rumahnya. Setelah menempuh satu jam perjalanan, mereka pun sampai di rumah Kiara dan dipersilahkan masuk oleh ibunya Kiara.

“Kiaraaa,,,,, “ Ruby berteriak dan langsung memeluk Kiara yang baru muncul ke ruang tamu.

“Aww,, pelan- pelan napa sih lo,, masih memar nih pipi gue” Bukan Kiara namanya kalo gak pernah protes.

“Kiara,, maafin gue ya, gara- gara gue lo jadi kayak gini” Naz bicara dengan menundukkan kepalanya,dan Kiara menghampiri Naz.

“Naz, gue ini sahabat lo, mana bisa gue lihat lo dijahatin orang dan lo malah diem aja.. jangan kan si Sherly, kalo si Andes gangguin lo juga bakal gue hajar..” Ujar Kiara sambil memperlihatkan bogem pada Andes.

“Ihh,, ko aku mau dihajar sih,,, hamba salah apa Ra?” Perkataan Andes yang manis manja menggeliat sontak mengundang tawa ketiga sahabatnya.

“Eh,, tau gak,, tadi bangun tidur gue kaget banget buka ada yang kirim video 17++” Kiara membuka hasil ghibahan semalam di Grup.

“Iiih,, Kiara,, apakah itu video biru” Andes kura-kura dalam perahu.

“ Hah,,,video biru apaan?” Naz bertanya heran.

“Dihh Andes,,, lo ternyata polos biadab yaa,, so so an anak mami manja gemulai, ko bisa tahu video biru" Ruby si penindas menemukan hal baru dari Andes.

“Heh,, kalian semua itu pada ngeres ya otaknya,, maksud gue video orang lagi malam mingguan yang merupakan kejadian langka sepanjang masa” Kiara nyerocos, karena pembicaraan terdengar mulai belok.

“Siapa Ra?” Naz masih belum ngeuh.

“Ya lo lah, Rheanazwa,,,siapa lagi" Kiara menjawab dengan nada mengeja.

“Hah,, ko gue,,,maksudnya gimana sih?” Naz mulai bingung.

“Oh yang dikirim di grup ya? Iih, aku sampe jingkrak- jingkrak saking senengnya loh?" Andes pun baru ngeuh ,,hadeuhh pada loading.

“Ngomongin apaan sih kalian? Gue gak ngerti?” Naz sudah di ambang batas bingung maximal.

“Coba deh lo buka grup” Kiara nenyarankan, dan Naz pun langsung mengambil ponselnya yang sejak pagi memang belum ia buka.

Saat Naz membuka grup The bontot unyu, terdapat kiriman video dan di download nya,Naz pun langsung terkejut saat memutar videonya “Ruby,,,,!!!!! Sini lo “ Naz berteriak dan Ruby pun langsung kabur ke halaman belakang dan dikejar oleh Naz.

Ruby pun habis digelitikin sama Naz sampe- sampe hampir pipis di celana kaya Nunung srimulat. Itulah kelemahan Ruby, paling gak tahan digelitikin

“ ampun- ampuun,,,minggir ,,gue mau ke toilet, “ Ruby berteriak dan berlari terbirit-birit menuju toilet dengan memegang bagian celana bagian tengahnya, tentunya hal itu ditertawakan ketiga sahabatnya.

“Naz,, by the way baswey lo VC an sama siapa tuh” Kiara penasaran.

“Iya, si Ruby amatiran banget sih bikin video shot nya, kedengaran suaranya doang, gak kelihatan orangnya" Andes ikut menimpal dan mengejek Ruby.

“Ho oh, sama aja bohong,, kaya mideo in Naz lagi teleponan terus di loudspeaker “ Kiara protes mulu, tapi bener sih.

“Hhahahah,, kalian pengen tahu orangnya?? Wani piro??" Ruby yang sudah kembali dari toilet langsung nyahut.

“Kamvrett lo, ngasih info tuh suka setengah- setengah” Kiara memaki.

“Mau gue yang bilang apa ngaku sendiri nih?,, Tapi lo jangan pada kaget ya.." Ruby malah memancing Naz.

“Diem lo by” Naz sekarang yang protes.

“Bukannya gak ada rahasia diantara kita gurls” Andes mengingatkan janji suci persahabatan mereka yang seperti acara TV saja.

Naz pun menghela nafas panjang lalu menceritakan seluruh kejadian saat ia teleponan sama si mang cilok , dari telepon biasa sampai video call. Tentunya berbagai reaksi diperlihatkan sahabat- sahabatnya dengan dikompori Ruby. Mereka berempat pun menghabiskan waktu bersama sampai sore, dan kemudian Ruby, Naz, dan Andes pulang ke rumah masing- masing.

Saat Naz sampai di rumah , ternyata di sana terlihat sepi.

“Assalamu’alaikum…”.

“Waalaikumsalam…Eh Neng Naz udah pulang” Mbak Iyem menyambut.

“Kok rumah sepi, pada kemana Mbak”

“Bapak sama Ibu pergi ke Bandung, tak lama setelah Neng berangkat sama Neng Ruby” Mbak Iyem menjelaskan.

“Ihh,, ko gak ngajak- ngajak sih? Kalo Kak Dandy?”

“Gak tahu Neng, perginya mendadak setelah menerima telepon kalo Mas Arsen sakit, Kalo Mas Dandy tadi siang diajak pergi sama Mas Arfin” Mbak Iyem memang CCTV bernafas ya.

“Hah, Kak Arsen sakit apa Mbak, kok aku gak dikasih tahu? Tanya Naz kaget.

“Katanya sih kena demam berdarah Neng, makanya Bapak sama Ibu buru- buru pergi ke Bandung”

“Yasudah nanti aku tanyain Bunda gimana kabarnya Kak Arsen, makasih ya mbak”

“Sama- sama Neng”

Arsen adalah kakak Naz yang paling muda kalo orang sunda bilang mah pangais bungsu. Arsen tinggal bersama neneknya, yaitu ibunya dari Bunda di Bandung.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 8 malam, Naz makan malam ditemani Mbak Iyem karena para penghuni belum juga pulang. Terdengar suara klakson mobil dari depan, Naz yakin itu Dandy dan Arfin, karena sebelumnya Bunda telah menelpon akan menginap di Bandung. Naz yang baru selesai makan langsung berlari ke lantai dua dan langsung masuk ke kamarnya.

Naz Pov

Aku malu menampakkan diriku di hadapan Kak Arfin, terlebih lagi dia sudah mengetahui dan mendengar dengan mata kepalanya sendiri mengenai statusku di keluarga ini. Saat melakukan Video call pun rasanya aku tak berani menatap kamera yang saling memperlihatkan wajah kami, tapi dia terus mengajakku berbicara seakan ingin mengakrabkan diri denganku.

Ku langkahkan kakiku menuju jendela kamar ku, buka sedikit tirai jendela dan melihat ke halaman depan tepat mobilnya terparkir di sana, lalu dia hendak masuk ke dalam mobilnya. Entah mengapa aku ingin terus memandanginya hingga mobilnya keluar dari pintu gerbang. Semoga besok mataku tidak bintitan karena mengintipnya diam-diam.

Semenjak kejadian kemarin yang begitu mengguncangkan bagiku, aku seakan kembali ke masa dimana aku baru mengetahui jika aku bukan anak kandung Ayah dan Bunda, dimana teman sekolahku menjauhiku dan selalu mengejekku, kecuali ketiga sahabatku Kiara, Ruby dan Andes. Aku ingat, karena itu orang tua Ayah tidak mau mengakui ku lagi sebagai bagian dari keluarga dengan alasan aku tidak jelas asal usulnya dan Ayah dan Bunda sudah membohongi mereka. Sampai bunda hampir depresi dan sakit keras tidak ingin berpisah denganku.

Sejak saat itu aku tak pernah memperlihatkan kesedihanku di depan Ayah dan Bunda, seberapa sakit yang ku terima di luar, aku tak kan pernah memperlihatkan air mataku pada siapapun. Tapi kemarin aku tak menyadari aku menangis di depan orang lain dan dengan tak tahu malunya aku berani menangis dipelukannya, entah mengapa saat itu yang kurasakan begitu nyaman dan tenang berada di pelukan Kak Arifin.

Ayah merupakan 4 bersaudara laki- laki semua, dan ayah anak paling bontot. Dari ke empatnya hanya ayah dan Om Syarief yang memiliki anak perempuan, yaitu aku dan Raline. Opa sama Oma sangat menyayangi kami dan memanjakan kami, bahkan jika membeli apapun kami akan di samakan bagaikan anak kembar, ya karena kami lahir di hari, tanggal, dan tahun yang sama. Bahkan mamanya Raline pun sangat menyayangiku, sampai- sampai dia memintaku memanggilnya mama.

Namun setelah terbongkarnya aku bukan anak kandung Ayah dan Bunda, mereka langsung bersikap beda padaku. Hingga pernah ku dengar kalo Opa meminta Ayah mengembalikan ku pada orang tua kandungku. Saat itu hatiku sangat hancur dan selalu dipenuhi ketakutan, aku anak yang begitu manja berubah drastis menjadi anak yang penurut dan mandiri, karena aku takut dibuang oleh Ayah dan Bunda. Sejak saat itu., jika ada acara di keluarga besar, Ayah selalu meminta kami tidak pernah menghadirinya kecuali saat Hari Raya Idul Fitri.

Sampai pada suatu hari, saat aku masuk SMP dan baru memiliki akun facebook, ada seseorang yang sama sekali tidak ku kenal datang memberi semangat padaku dan menguatkan ku menghadapi semua ini. Meski kami hanya bertemu di facebook gara- gara aku memakai foto profil dengan foto boneka be smile ku. Kami pun sering chatting lewat inbox, entah mengapa aku begitu percaya padanya karena ia begitu sering menasehati ku untuk kebaikanku. Aku menceritakan seluruh kisah ku, bahkan dia tahu semua rahasiaku yang tidak diketahui oleh ketiga sahabatku.

Kami memiliki kebiasaan sama, yakni meng-upload foto dengan obyek tumbuhan dan hewan ataupun pemandangan, tidak pernah upload foto wajah masing- masing, bahkan jika aku berfoto dengan sahabatku, aku selalu melarang keras agar tidak di upload di dunia maya, karena aku tidak suka dikenal banyak orang. Dan dia pun sudah hafal jika yang aku upload adalah foto be smile, maka ia akan segera mengirimi pesan di inbox facebook. Aku merasa nyaman meluapkan kesedihanku padanya, mungkin karena aku tidak mengenalnya jadi aku tidak takut membuatnya sedih. Kayak yg jualan setelah upload foto dagangan di Facebook lalu caption-nya harga cek inbox. hahaha

Suatu hari dia bilang akan pulang ke Indonesia, dan ingin bertemu dengan gadis cengeng yang selalu di momong olehnya ini. Aku merasa sangat senang akan bertemu dengan orang yang selama ini selalu menguatkan ku dengan petuah- petuahnya, kadang memarahiku di saat kepercayaan diriku hilang. Tapi itu hanyalah khayalan saja, mungkin kami hanya terhubung di dunia maya saja tidak ditakdirkan untuk bertemu di duna nyata.

------------ TBC ----------

**********************************

Mohon maaf baru up lagi,, kemarin hayati lelah, kalo orang mah sakit, kebetulan Othor mah jhini oh Jhini..... 😂😂😂

Happy Reading....

Terpopuler

Comments

Sutar Sutar

Sutar Sutar

Pasti arfin yaa

2021-02-24

0

Cika🎀

Cika🎀

😘😘😘

2020-10-31

0

яαηι ρυтяι (σƒƒ)

яαηι ρυтяι (σƒƒ)

semoga segera dipertemukan dalam dunia nyata.amiin🤲🤲

2020-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Bontot Kesayangan
2 Foto Box Hilang
3 Suster Ngesot Di Siang Bolong
4 Siluman Songong
5 Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6 Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7 Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8 Bunda.... Aku Berdarah !!
9 Pingsan Gara-Gara Helm
10 Ternyata Dia Pincang
11 Lo Cuma Anak Pungut !!
12 Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13 Amarah Bunda Membuka Luka
14 Tukang Cilok is Calling.....
15 Mang Cilok Ganteng
16 Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17 Harga Cek Inbox
18 Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19 Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20 Dia Ibuku...
21 Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22 Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23 I Love You Much More
24 Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25 Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26 Arfin Ketangkap Basah
27 Keceplosan Roller Coaster
28 Bunda Sang Investigator
29 Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30 Ajaran Sesat
31 Visual Arfin dan Rheanazwa
32 Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33 Dia kah Kak Anas....??
34 Naz Si Biang Kerok
35 Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36 Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37 Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38 Papa.....
39 Bang Anas,,Tunggu Aku
40 Kiara Sekutu Arfin
41 Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42 Naz Hilang.....
43 Petunjuk Keberadaan Naz
44 Maaf Pah.....
45 Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46 Panggil Aku Aa .... !!
47 Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48 Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49 Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50 Dapat Restu Lagi,, yesss
51 Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52 Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53 Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54 Voice Note Katakan Cinta
55 Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56 Gara- Gara Siluman Gio
57 Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58 Temani Aku Makan Malam
59 Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60 Karena Ayah
61 Arfin VS Ipin
62 Siapa Dia??
63 Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64 Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65 Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66 Ingin Selalu Bersamanya
67 Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68 Papa Mellow Kolis
69 Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70 Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71 Surprise Yang Mengejutkan
72 Si Tengil Pundung
73 Janji Kita
74 Doorprize Cubitan Istimevah
75 Pete Pembawa Kabar Gembira
76 Ternyata Mereka Kakak Beradik
77 Aku Belum Siap
78 Maling Cantikk
79 Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80 Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81 Dia Maira
82 Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83 Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84 Maafkan Aku
85 Kepergok Berduaan di Kamar
86 Hantu Kolor Ijo
87 Demi Maaf Sampai Pingsan
88 Perang Dunia III
89 Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90 Dia Memanggilku Papa ?
91 Panggilan Sayang Aku Apa ??
92 Pelampiasan Kemarahan
93 Nala Hilang
94 Arfin VS Pembalut
95 Keluarga Telenovela
96 Pokoknya Panggil Mami.... !!
97 Test Drive dari CaMer
98 Penyebab Gak Enak Perasaan
99 Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100 Goodbye Wassalam
101 Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102 Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103 Naz,,,, putriku....
104 Terungkapnya Rahasia Naz
105 Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106 Bertunangan ??
107 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108 ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109 Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110 Status WA Sebagai Umpan
111 Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112 Gelagat Mencurigakan
113 Dia Sakit ???
114 Menemukan Sang Mantan
115 Kayaknya Ketagihan .....
116 Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117 Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118 Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119 Mencintaimu Diam- Diam
120 Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121 Hello ... Siapa Lo ??
122 Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123 Aku Sudah Tahu Semuanya
124 Ruzaq Bibir
125 Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126 Terciduk Duo Satpam Cantik
127 Penolakan Bunda
128 Kejutan Aneh
129 Cincin-nya Mana ??
130 Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131 Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132 Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133 Persekongkolan Duo Curut
134 Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135 Can't Help Me Falling In Love With You
136 Dia Mencium Ku
137 Virus Bridezilla Mulai Melanda
138 Cubitan Di Denda Ciuman
139 Tolong........ !!!
140 Arsen Sang Manipulator
141 Menunda Pernikahan
142 Siraman Rohalus
143 Permintaan Ayah
144 Tunai Or Tonight
145 Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146 Zonkkk !!!!!
147 Kenapa Berhenti ??
148 Istri Yang Menggemaskan
149 Terimakasih, Monster Harimau-ku
150 Judulnya Apa Ya ??
151 Naz Pingsan
152 Kehebohan Gara- Gara Tespack
153 Raline Dan Pengakuan Arfin
154 Cinta Salah Sasaran
155 Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156 Demi Si Ujang
157 Te Sate......
158 Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159 Ngidam Aneh
160 Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161 Terbongkar Juga
162 Wanita Gagah Perkosa
163 Tante Gembel
164 Rasakan Kau
165 Kelicikan Wanita Sundel
166 Drama Dibalas Drama
167 Durian Penangkal Jatah
168 Dua Garis Merah
169 Mual Muntah Berjama'ah
170 Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171 Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172 Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173 Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174 Papa Macan
175 Hari Pertama Kesiangan
176 Jangan- Jangan Dia____ ??
177 Suamiku Kenapa, Ma?
178 Ganti Nama Kamu !!!
179 Lepaskan ...!!
180 Dia Pergi....
181 Dimana Naz...???
182 Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183 Arfin Menemukan Petunjuk
184 Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185 Tendangan Pertama
186 Mau Pulang Demi si Ujang
187 Hilang Ditelan Bumi
188 Surprise Untuk Bumil
189 Naz Ketinggalan
190 Alhamdulillah....
191 Cahaya Sang Anaz (Ending)
192 EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193 ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194 Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195 Extra_Part04 - Kualat
196 Extra_Part05 - Pengganggu
197 Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198 Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199 Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200 Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201 Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202 Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203 ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204 THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205 PENGUMUMAN ....
206 Pengumuman
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bontot Kesayangan
2
Foto Box Hilang
3
Suster Ngesot Di Siang Bolong
4
Siluman Songong
5
Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6
Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7
Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8
Bunda.... Aku Berdarah !!
9
Pingsan Gara-Gara Helm
10
Ternyata Dia Pincang
11
Lo Cuma Anak Pungut !!
12
Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13
Amarah Bunda Membuka Luka
14
Tukang Cilok is Calling.....
15
Mang Cilok Ganteng
16
Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17
Harga Cek Inbox
18
Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19
Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20
Dia Ibuku...
21
Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22
Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23
I Love You Much More
24
Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25
Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26
Arfin Ketangkap Basah
27
Keceplosan Roller Coaster
28
Bunda Sang Investigator
29
Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30
Ajaran Sesat
31
Visual Arfin dan Rheanazwa
32
Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33
Dia kah Kak Anas....??
34
Naz Si Biang Kerok
35
Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36
Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37
Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38
Papa.....
39
Bang Anas,,Tunggu Aku
40
Kiara Sekutu Arfin
41
Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42
Naz Hilang.....
43
Petunjuk Keberadaan Naz
44
Maaf Pah.....
45
Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46
Panggil Aku Aa .... !!
47
Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48
Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49
Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50
Dapat Restu Lagi,, yesss
51
Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52
Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53
Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54
Voice Note Katakan Cinta
55
Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56
Gara- Gara Siluman Gio
57
Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58
Temani Aku Makan Malam
59
Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60
Karena Ayah
61
Arfin VS Ipin
62
Siapa Dia??
63
Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64
Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65
Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66
Ingin Selalu Bersamanya
67
Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68
Papa Mellow Kolis
69
Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70
Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71
Surprise Yang Mengejutkan
72
Si Tengil Pundung
73
Janji Kita
74
Doorprize Cubitan Istimevah
75
Pete Pembawa Kabar Gembira
76
Ternyata Mereka Kakak Beradik
77
Aku Belum Siap
78
Maling Cantikk
79
Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80
Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81
Dia Maira
82
Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83
Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84
Maafkan Aku
85
Kepergok Berduaan di Kamar
86
Hantu Kolor Ijo
87
Demi Maaf Sampai Pingsan
88
Perang Dunia III
89
Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90
Dia Memanggilku Papa ?
91
Panggilan Sayang Aku Apa ??
92
Pelampiasan Kemarahan
93
Nala Hilang
94
Arfin VS Pembalut
95
Keluarga Telenovela
96
Pokoknya Panggil Mami.... !!
97
Test Drive dari CaMer
98
Penyebab Gak Enak Perasaan
99
Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100
Goodbye Wassalam
101
Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102
Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103
Naz,,,, putriku....
104
Terungkapnya Rahasia Naz
105
Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106
Bertunangan ??
107
Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108
ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109
Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110
Status WA Sebagai Umpan
111
Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112
Gelagat Mencurigakan
113
Dia Sakit ???
114
Menemukan Sang Mantan
115
Kayaknya Ketagihan .....
116
Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117
Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118
Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119
Mencintaimu Diam- Diam
120
Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121
Hello ... Siapa Lo ??
122
Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123
Aku Sudah Tahu Semuanya
124
Ruzaq Bibir
125
Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126
Terciduk Duo Satpam Cantik
127
Penolakan Bunda
128
Kejutan Aneh
129
Cincin-nya Mana ??
130
Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131
Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132
Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133
Persekongkolan Duo Curut
134
Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135
Can't Help Me Falling In Love With You
136
Dia Mencium Ku
137
Virus Bridezilla Mulai Melanda
138
Cubitan Di Denda Ciuman
139
Tolong........ !!!
140
Arsen Sang Manipulator
141
Menunda Pernikahan
142
Siraman Rohalus
143
Permintaan Ayah
144
Tunai Or Tonight
145
Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146
Zonkkk !!!!!
147
Kenapa Berhenti ??
148
Istri Yang Menggemaskan
149
Terimakasih, Monster Harimau-ku
150
Judulnya Apa Ya ??
151
Naz Pingsan
152
Kehebohan Gara- Gara Tespack
153
Raline Dan Pengakuan Arfin
154
Cinta Salah Sasaran
155
Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156
Demi Si Ujang
157
Te Sate......
158
Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159
Ngidam Aneh
160
Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161
Terbongkar Juga
162
Wanita Gagah Perkosa
163
Tante Gembel
164
Rasakan Kau
165
Kelicikan Wanita Sundel
166
Drama Dibalas Drama
167
Durian Penangkal Jatah
168
Dua Garis Merah
169
Mual Muntah Berjama'ah
170
Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171
Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172
Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173
Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174
Papa Macan
175
Hari Pertama Kesiangan
176
Jangan- Jangan Dia____ ??
177
Suamiku Kenapa, Ma?
178
Ganti Nama Kamu !!!
179
Lepaskan ...!!
180
Dia Pergi....
181
Dimana Naz...???
182
Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183
Arfin Menemukan Petunjuk
184
Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185
Tendangan Pertama
186
Mau Pulang Demi si Ujang
187
Hilang Ditelan Bumi
188
Surprise Untuk Bumil
189
Naz Ketinggalan
190
Alhamdulillah....
191
Cahaya Sang Anaz (Ending)
192
EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193
ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194
Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195
Extra_Part04 - Kualat
196
Extra_Part05 - Pengganggu
197
Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198
Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199
Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200
Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201
Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202
Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203
ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204
THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205
PENGUMUMAN ....
206
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!