Siluman Songong

Seminggu berlalu setelah insiden Kiara masuk rumah sakit, beruntung dia hanya dirawat sehari semalam saja. Saat Naz dan Kak Dandy sampai di rumah, diceritakan lah semua tektek bengek kejadiannya kepada sang Bunda karena mereka pulang sore, dan berujung dengan khotbah soal memilih makanan.

Rheanazwa yang biasa dipanggil Naz merupakan siswi kelas 1 di salah satu SMA Swasta yang bertaraf Internasional. Seleksi penerimaan murid barunya pun sangat ketat dengan passing grade yang lumayan tinggi Naz masuk dengan mendapat beasiswa prestasi, jika sampai kelas tiga prestasinya bagus terus, maka beasiswa yang ia dapatkan bisa sampai tamat sekolah.

Saat masih di SMP dulu Naz selalu menjadi juara umum selama tiga tahun berturut- turut. Selain cerdas dan parasnya yang cantik, Naz yang berperawakan tinggi itu juga menguasai ilmu bela diri Taekwondo dan sudah pada tingkatan sabuk hitam. Tak heran banyak cowok di sekolah yang menyukai Naz, namun dia sama sekali tidak tertarik dan hanya fokus saja pada pelajaran.

Rabu ini di sekolah hanya belajar setengah hari, karena akan diadakan rapat para guru, mungkin berkaitan dengan persiapan pelaksanaan Ujian Nasional kelas tiga. Naz masih duduk di bangkunya menunggu ketiga sahabatnya akan datang ke kelasnya. Naz mengambil komik kesayangannya dari dalam tas dan hendak dibaca nya karena sudah seminggu ini terabaikan gara- gara banyak tugas sekolah.

Saat membuka halaman delapan dahi Naz mengkerut “Loh, kok ceritanya jadi begini ? Episode ini kan tentang Pecahkan Teka- Teki Angka, ko jadi membahas kereta api misteri ?”, Naz membuka lembaran sebelumnya jauh berbeda dengan yang sebelumnya ia baca.

“Tapi beneran kok ini komik ku”, Naz membolak- balikan komiknya dan dilihat dari bungkusan sampulnya saja beda dari yang lain.

Karena penasaran, akhirnya Naz membuka bungkus sampulnya untuk memastikannya.

“Hah,, ko ini sudah volume 78 ? Aku kan baru baca volume 44, yang minggu lalu ku beli saja belum ku baca ”, Naz sangat terkejut dan penuh tanya.

“Woi... ngapain ngomong sendiri?“, Ruby yang baru datang mengagetkan Naz sambil membawa minuman dingin yang baru dibukanya.

“Ih, lo ngagetin aja By”, sontak Naz terkejut karena di kelas sudah tidak ada siapa pun.

“Ini loh kayaknya komik gue ketuker sama punya orang”, imbuhnya.

"Byurrr ",Ruby menyemburkan minuman yang baru ia teguk ke meja tempat komik yang sudah dibuka sampulnya dan mengenai tangan Naz

” Uhuk uhuk uhuk”

“Apaan sih lo, jorok banget maen nyembur- nyembur aja, lo pikir gue kesurupan”, Naz mengibas- ibas tangannya yang basah kena semburan.

“Untung enggak kena muka gue, bisa luntur kecantikan surti”.

“Sorry sorry, gue keselek... Bentar gue minum dulu”, Ruby meneguk kembali minumannya perlahan, kemudian ia menghela nafas panjang.

“Naz, orang aneh mana lagi yang bakalan bungkus sampul komik gitu kayak lo? hahahha...”, ternyata itu yang membuatnya tersedak.

“Hufh, ini buktinya ada dan gue baru nyampe volume 44, sedangkan yang ini udah volume 78. Berarti kan ini punya orang lain”, Naz masih kesal sambil mengelap tangannya yang basah dengan sapu tangannya.

“Wow, amazing... jadi penasaran gue pengen tau siapa yang punya itu komik”, Ruby masih menertawakannya.

“Udah yuk ah kita pulang, Andes sama Kiara udah nunggu di parkiran”, lanjutnya.

Naz dan Ruby pun berjalan beriringan menuju parkiran, namun langkahnya terhenti saat ada suara yang memanggil.

“Naz, tunggu !!”, Terdengar suara laki- laki dari arah belakang mereka.

Naz dan Ruby membalikan badannya, terlihat laki- laki itu berjalan hendak menghampiri.

"Yasalam... dia lagi,, mau ngapain sih”, bisik Naz pada Ruby.

“Naz, si Gio tuh suka sama lo, gak peka banget sih lo jadi orang”, balas Ruby berbisik.

“Tapi gue enggak tuh”, ucap Naz dengan entengnya dan masih dalam acara bisik- bisik tetangga.

“Naz, lo mau langsung pulang atau mau kemana dulu gitu?”, tanya Gio basa- basi, padahal dia sebenarnya berharap bisa pulang bareng.

“Gue mau ke Teras Belajar, ngajarin anak- anak jalanan”, Jawab Naz dengan santai.

“Ngapain sih lo bergaul sama anak jalanan, gak selevel kali sama kita”, Gio mulai bicara soal status sosial.

“Suka- suka gue lah, bukan urusan lo. Lagian apa salahnya bergaul dengan anak jalanan, toh mereka juga sama- sama manusia kayak kita. Yang gak boleh itu bergaul sama Syaitonirojiim dan Jin sombong terutama Siluman songong kayak lo", Naz menjawab sewot, kemudian beralih pada Ruby.

“Yuk By, kita pergi... kasihan Andes sama Kiara nungguin lama”, ajak Naz menggandeng tangan Ruby yang sedang menahan tawanya. Keduanya meninggalkan Gio begitu saja tanpa permisi.

Di balik sikap tengilnya, sebenarnya Naz memiliki jiwa sosial yang tinggi, peduli terhadap sesama dan suka menolong orang yang kesusahan. Naz tidak suka banyak bicara, lain halnya saat berada di rumah atau sedang bersama ketiga sahabatnya.

Saat di sekolah Naz berpenampilan bak seorang gadis culun, memakai rok di atas pinggang yang panjangnya dibawah lutut. Baju seragam putih longgarnya pun dimasukan ke dalam rok. Tak lupa rambut diikat dengan poni yang menutupi jidatnya dan memakai kacamata besar tapi bukan kacamata minus. Tapi heran masih saja banyak murid laki- laki yang mengejarnya.

“Naz, tunggu…!!”, seru Gio, namun panggilannya tidak digubris sama sekali

“Arghh, miris banget sih gue, susah banget naklukin itu cewek“, Gio kesal mengacak kasar rambutnya.

Naz dan Ruby pun tiba di parkiran dengan Ruby yang masih tertawa, tentunya itu membuat Andes dan Kiara bertanya- tanya.

“Kenapa By, ketawa lo renyah banget kayak kerupuk?”, Tanya Kiara yang keheranan.

“Itu si Gio masih berusaha deketin Naz, eh malah dicuekin mulu sama nih orang”,Jawab Ruby menunjuk ke arah Naz.

“Tadi tu yah, dia malah menghina status sosial anak jalanan, ya langsung lah kena semprot tuan puteri, sampe dikatain Siluman songong tuh si Gio”, lanjutnya sambil tertawa mengingat ekspresi wajah Gio tadi.

“Yaudah yuk ah kita berangkat”, ajak Naz pada ketiga sahabatnya yang sedang menertawakan ulahnya pada Gio. Kemudian Naz, Ruby dan Andes menaiki mobil yang di nahkodai Pak Udin, sedangkan Kiara mengendarai motor sporty kesayangannya seorang diri.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama setengah jam, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, yakni Teras Belajar tempat dimana mereka membantu anak- anak jalanan yang kurang mampu untuk belajar, yang sudah berjalan hampir satu tahun.

Bangunan alakadarnya berukuran 6 x 6 meter dengan dinding kedua samping dan belakang terbuat dari duplex tanpa adanya dinding depan, atapnya menggunakan genteng dari baja ringan.

Disinilah tempat Naz dan para sahabatnya berbagi ilmu setiap hari Jumat dan Sabtu sepulang sekolah, sedangkan hari Minggu dan saat tanggal merah libur sekolah dilaksanakan di pagi hari.

Dari 24 orang murid dibagi menjadi empat kelompok disesuaikan dengan umur. Setiap kelompok dipegang oleh satu orang pengajar disertai satu white board ukuran 1x1 meter untuk memudahkan mengajar. Fasilitas nya memang sederhana ala kadarnya hasil patungan Naz dan sahabatnya, tapi untuk alat tulis dan buku pelajaran sangat lengkap.

Acara mengajar berakhir saat terdengar azan ashar berkumandang, semua murid pun dipersilahkan untuk pulang .

“Sebelum pulang kita sholat ashar dulu yuk di masjid sana”, ajak Naz pada ketiga sahabatnya menunjuk masjid yang tak jauh dari teras belajar.

“Ayok, terus nanti kita cari makan ya tadi cuman sempet makan roti aja buat ganjel”, sahut Ruby lalu bergegas berangkat bersama ketiga sahabatnya.

Saat sampai di depan masjid, ada Ferrari Callifornia yang terparkir di halaman luar.

“Wihh, ada mobil unyu... punya siapa tuh ?”, Andes terkesima melihat mobil yang diidamkannya terpampang nyata di hadapannya.

“Des, jangan norak lo”, Kiara langsung mencekal tangan Andes yang hendak mendekati mobil itu dan mengajaknya masuk ke Masjid.

Karena yang membawa mukena hanya Naz, jadi ketiga gadis itu shalat bergiliran padahal ada mukena umum di sana, dasar emang. Naz kebagian giliran terakhir dan yang lain menunggu di luar.

Saat akan mulai shalat Naz mendengar suara seorang pria sedang membaca lantunan ayat suci Al-Quran dengan fasih. Hingga selesai shalat pun hal itu masih berlangsung. Naz melipat mukena nya dengan perlahan, ada rasa penasaran dihatinya yang membuatnya mengintip dari tirai pembatas antara tempat shalat laki- laki dan perempuan.

Bru saja ngintip, orang itu sudah selesai dan bangun dari duduknya menyimpan Al- Qur’an ke tempatnya dengan berjalan menyeret salah satu kakinya.

“Orang itu... sepertinya aku pernah melihatnya”, gumam Naz dalam hati saat melihat pria yang sedang berjalan membelakanginya itu.

Saat pria itu hendak berbalik, “Woyy, lagi ngintip yaa... hayo ngaku”, Kiara yang datang tiba- tiba sontak mengagetkan Naz, dan dia langsung merapatkan tirainya kembali.

“Eng enggak ko siapa yang ngintip, jangan ngaco deh lo", Naz menyangkal karena malu ketahuan ngintip nanti matanya bisa bintitan.

“Ngintipin apa sih,,,?”, tanya Kiara hendak menggeser kan tirai pembatas.

Naz langsung memegang tangan Kiara,

"Ayo kita pulang nanti kalo keburu magrib bunda ratu bisa murka”, Naz beralasan, lalu keduanya berjalan keluar masjid untuk segera pulang.

“Udah selesai shalat nya? Lama bener sih. Cacing diperut udah pada demo nih”, Ruby nyerocos dengan memegang perutnya yang sudah keroncongan.

“Hahaha, ayok...”, Naz tertawa melihat raut muka Ruby yang memelas akibat kelaparan tapi masih bisa berkata ketus.

“Tuh, Pak Udin udah di depan jemput kita”, sambungnya.

Mereka pun masuk kedalam mobil dan meminta Pak Udin mengantarkan mereka ke kafe tempat tongkrongan mereka.

Sesampainya di dalam Kafe mereka memesan makanan berbeda-beda. Naz memesan kwetiau goreng seafood, Andes memesan spaghetti, Ruby dan Kiara memesan Nasi ayam bakar. Apa pun makanannya minumannya jus alpukat. Tak lupa Naz juga memesan nasi ayam komplit dibungkus untuk Pak Udin.

Setelah beberapa saat pesanan mereka pun tiba dan langsung disantap tanpa aba- aba, efek kelewat lafar.

“Gue keluar sebentar ya ngasih makanan ini ke Pak Udin”, Naz bergegas keluar kafe pergi ke parkiran untuk menyerahkan jatah makanan Pak Udin.

Dari kejauhan Naz melihat Pak Udin sedang bersama seorang pria, sepertinya di samping mobil orang lain dan nampak sedang ngobrol. Terlihat pria itu tertawa renyah seperti sedang bercanda gurau dengan Pak Udin.

Mereka bersalaman lalu pria itu masuk ke dalam mobil, sedangkan Pak Udin berjalan ke arah Naz yang sudah berdiri tepat dibelakang mobilnya.

“Loh, Non... sudah selesai makan nya ? teman- temannya mana?”, Tanya Pak Udin.

“Ini buat Pak Udin, masa kita makan Bapak enggak", Naz menyerahkan jatah makan Pak Udin.

“Alhamdulillah, terimakasih banyak Non. Padahal gak usah repot-repot”, Pak Udin menerima dengan senang hati.

“Gak repot kok Pak Udin, kan yang masaknya koki Kafe nya...hehehehe… Oh iya, tadi Pak Udin ngobrol sama siapa? Kok kayaknya akrab banget?", tanya Naz penasaran.

“Oh itu Non, mantan majikan saya. Dulu waktu saya berhenti kerja beliau masih SMP,, ehh sekarang sudah dewasa, pangling “Pak Udin menjelaskan.

“Oh,,ya sudah , kalau begitu aku mau masuk lagi ya…” Naz pamit.

“Iya Non..”

Naz masuk kembali ke dalam kafe dan duduk kembali ikut makan bersama hingga makanannya habis. Lalu mereka segera pulang ke rumah masing- masing. Kiara pulang bersama Ruby karena tempat tinggalnya searah, sedangkan Andes memesan taxi online karena rumahnya dan rumah Naz berlawanan arah.

Sepanjang perjalanan Naz hanya duduk terdiam, nampak memikirkan sesuatu.

"Kenapa aku jadi memikirkannya?”, gumamnya dalam hati.

Ting

+628744467xxxx

"Hai ,,,Naz..👋

ini Gio... 😉

-------TBC-------

*************************************************

Happy Reading....

Siapakah yang sedang dipikirkan Naz ?

Apakah siluman songong kah ?

Temukan jawabannya di episode mendatang.

Terimakasih telah membaca, jangan lupa tinggalkan jejak ya Like, Coment, Rate, dan Vote,,,,

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

salut.... anak2 orang kaya tpi masih mao bantuin yg susah..

2022-06-24

0

Dwi Rustiani

Dwi Rustiani

siapa ya cowok itu....

2021-05-29

0

3C

3C

aq juga kalo kmna2 selalu bawa mukena. ga mau pake mukena umum. kapok pernah pake yg baunya bikin mual. aq suka ceritanya. selain tokoh2nya rajin sholat juga baik2 hatinya dgn mengajar anak jalanan dn berbagi makanan ke supirnya

2021-02-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bontot Kesayangan
2 Foto Box Hilang
3 Suster Ngesot Di Siang Bolong
4 Siluman Songong
5 Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6 Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7 Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8 Bunda.... Aku Berdarah !!
9 Pingsan Gara-Gara Helm
10 Ternyata Dia Pincang
11 Lo Cuma Anak Pungut !!
12 Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13 Amarah Bunda Membuka Luka
14 Tukang Cilok is Calling.....
15 Mang Cilok Ganteng
16 Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17 Harga Cek Inbox
18 Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19 Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20 Dia Ibuku...
21 Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22 Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23 I Love You Much More
24 Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25 Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26 Arfin Ketangkap Basah
27 Keceplosan Roller Coaster
28 Bunda Sang Investigator
29 Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30 Ajaran Sesat
31 Visual Arfin dan Rheanazwa
32 Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33 Dia kah Kak Anas....??
34 Naz Si Biang Kerok
35 Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36 Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37 Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38 Papa.....
39 Bang Anas,,Tunggu Aku
40 Kiara Sekutu Arfin
41 Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42 Naz Hilang.....
43 Petunjuk Keberadaan Naz
44 Maaf Pah.....
45 Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46 Panggil Aku Aa .... !!
47 Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48 Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49 Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50 Dapat Restu Lagi,, yesss
51 Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52 Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53 Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54 Voice Note Katakan Cinta
55 Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56 Gara- Gara Siluman Gio
57 Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58 Temani Aku Makan Malam
59 Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60 Karena Ayah
61 Arfin VS Ipin
62 Siapa Dia??
63 Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64 Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65 Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66 Ingin Selalu Bersamanya
67 Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68 Papa Mellow Kolis
69 Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70 Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71 Surprise Yang Mengejutkan
72 Si Tengil Pundung
73 Janji Kita
74 Doorprize Cubitan Istimevah
75 Pete Pembawa Kabar Gembira
76 Ternyata Mereka Kakak Beradik
77 Aku Belum Siap
78 Maling Cantikk
79 Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80 Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81 Dia Maira
82 Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83 Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84 Maafkan Aku
85 Kepergok Berduaan di Kamar
86 Hantu Kolor Ijo
87 Demi Maaf Sampai Pingsan
88 Perang Dunia III
89 Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90 Dia Memanggilku Papa ?
91 Panggilan Sayang Aku Apa ??
92 Pelampiasan Kemarahan
93 Nala Hilang
94 Arfin VS Pembalut
95 Keluarga Telenovela
96 Pokoknya Panggil Mami.... !!
97 Test Drive dari CaMer
98 Penyebab Gak Enak Perasaan
99 Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100 Goodbye Wassalam
101 Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102 Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103 Naz,,,, putriku....
104 Terungkapnya Rahasia Naz
105 Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106 Bertunangan ??
107 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108 ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109 Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110 Status WA Sebagai Umpan
111 Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112 Gelagat Mencurigakan
113 Dia Sakit ???
114 Menemukan Sang Mantan
115 Kayaknya Ketagihan .....
116 Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117 Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118 Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119 Mencintaimu Diam- Diam
120 Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121 Hello ... Siapa Lo ??
122 Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123 Aku Sudah Tahu Semuanya
124 Ruzaq Bibir
125 Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126 Terciduk Duo Satpam Cantik
127 Penolakan Bunda
128 Kejutan Aneh
129 Cincin-nya Mana ??
130 Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131 Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132 Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133 Persekongkolan Duo Curut
134 Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135 Can't Help Me Falling In Love With You
136 Dia Mencium Ku
137 Virus Bridezilla Mulai Melanda
138 Cubitan Di Denda Ciuman
139 Tolong........ !!!
140 Arsen Sang Manipulator
141 Menunda Pernikahan
142 Siraman Rohalus
143 Permintaan Ayah
144 Tunai Or Tonight
145 Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146 Zonkkk !!!!!
147 Kenapa Berhenti ??
148 Istri Yang Menggemaskan
149 Terimakasih, Monster Harimau-ku
150 Judulnya Apa Ya ??
151 Naz Pingsan
152 Kehebohan Gara- Gara Tespack
153 Raline Dan Pengakuan Arfin
154 Cinta Salah Sasaran
155 Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156 Demi Si Ujang
157 Te Sate......
158 Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159 Ngidam Aneh
160 Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161 Terbongkar Juga
162 Wanita Gagah Perkosa
163 Tante Gembel
164 Rasakan Kau
165 Kelicikan Wanita Sundel
166 Drama Dibalas Drama
167 Durian Penangkal Jatah
168 Dua Garis Merah
169 Mual Muntah Berjama'ah
170 Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171 Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172 Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173 Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174 Papa Macan
175 Hari Pertama Kesiangan
176 Jangan- Jangan Dia____ ??
177 Suamiku Kenapa, Ma?
178 Ganti Nama Kamu !!!
179 Lepaskan ...!!
180 Dia Pergi....
181 Dimana Naz...???
182 Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183 Arfin Menemukan Petunjuk
184 Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185 Tendangan Pertama
186 Mau Pulang Demi si Ujang
187 Hilang Ditelan Bumi
188 Surprise Untuk Bumil
189 Naz Ketinggalan
190 Alhamdulillah....
191 Cahaya Sang Anaz (Ending)
192 EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193 ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194 Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195 Extra_Part04 - Kualat
196 Extra_Part05 - Pengganggu
197 Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198 Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199 Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200 Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201 Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202 Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203 ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204 THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205 PENGUMUMAN ....
206 Pengumuman
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bontot Kesayangan
2
Foto Box Hilang
3
Suster Ngesot Di Siang Bolong
4
Siluman Songong
5
Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6
Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7
Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8
Bunda.... Aku Berdarah !!
9
Pingsan Gara-Gara Helm
10
Ternyata Dia Pincang
11
Lo Cuma Anak Pungut !!
12
Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13
Amarah Bunda Membuka Luka
14
Tukang Cilok is Calling.....
15
Mang Cilok Ganteng
16
Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17
Harga Cek Inbox
18
Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19
Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20
Dia Ibuku...
21
Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22
Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23
I Love You Much More
24
Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25
Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26
Arfin Ketangkap Basah
27
Keceplosan Roller Coaster
28
Bunda Sang Investigator
29
Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30
Ajaran Sesat
31
Visual Arfin dan Rheanazwa
32
Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33
Dia kah Kak Anas....??
34
Naz Si Biang Kerok
35
Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36
Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37
Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38
Papa.....
39
Bang Anas,,Tunggu Aku
40
Kiara Sekutu Arfin
41
Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42
Naz Hilang.....
43
Petunjuk Keberadaan Naz
44
Maaf Pah.....
45
Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46
Panggil Aku Aa .... !!
47
Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48
Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49
Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50
Dapat Restu Lagi,, yesss
51
Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52
Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53
Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54
Voice Note Katakan Cinta
55
Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56
Gara- Gara Siluman Gio
57
Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58
Temani Aku Makan Malam
59
Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60
Karena Ayah
61
Arfin VS Ipin
62
Siapa Dia??
63
Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64
Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65
Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66
Ingin Selalu Bersamanya
67
Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68
Papa Mellow Kolis
69
Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70
Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71
Surprise Yang Mengejutkan
72
Si Tengil Pundung
73
Janji Kita
74
Doorprize Cubitan Istimevah
75
Pete Pembawa Kabar Gembira
76
Ternyata Mereka Kakak Beradik
77
Aku Belum Siap
78
Maling Cantikk
79
Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80
Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81
Dia Maira
82
Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83
Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84
Maafkan Aku
85
Kepergok Berduaan di Kamar
86
Hantu Kolor Ijo
87
Demi Maaf Sampai Pingsan
88
Perang Dunia III
89
Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90
Dia Memanggilku Papa ?
91
Panggilan Sayang Aku Apa ??
92
Pelampiasan Kemarahan
93
Nala Hilang
94
Arfin VS Pembalut
95
Keluarga Telenovela
96
Pokoknya Panggil Mami.... !!
97
Test Drive dari CaMer
98
Penyebab Gak Enak Perasaan
99
Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100
Goodbye Wassalam
101
Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102
Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103
Naz,,,, putriku....
104
Terungkapnya Rahasia Naz
105
Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106
Bertunangan ??
107
Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108
ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109
Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110
Status WA Sebagai Umpan
111
Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112
Gelagat Mencurigakan
113
Dia Sakit ???
114
Menemukan Sang Mantan
115
Kayaknya Ketagihan .....
116
Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117
Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118
Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119
Mencintaimu Diam- Diam
120
Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121
Hello ... Siapa Lo ??
122
Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123
Aku Sudah Tahu Semuanya
124
Ruzaq Bibir
125
Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126
Terciduk Duo Satpam Cantik
127
Penolakan Bunda
128
Kejutan Aneh
129
Cincin-nya Mana ??
130
Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131
Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132
Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133
Persekongkolan Duo Curut
134
Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135
Can't Help Me Falling In Love With You
136
Dia Mencium Ku
137
Virus Bridezilla Mulai Melanda
138
Cubitan Di Denda Ciuman
139
Tolong........ !!!
140
Arsen Sang Manipulator
141
Menunda Pernikahan
142
Siraman Rohalus
143
Permintaan Ayah
144
Tunai Or Tonight
145
Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146
Zonkkk !!!!!
147
Kenapa Berhenti ??
148
Istri Yang Menggemaskan
149
Terimakasih, Monster Harimau-ku
150
Judulnya Apa Ya ??
151
Naz Pingsan
152
Kehebohan Gara- Gara Tespack
153
Raline Dan Pengakuan Arfin
154
Cinta Salah Sasaran
155
Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156
Demi Si Ujang
157
Te Sate......
158
Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159
Ngidam Aneh
160
Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161
Terbongkar Juga
162
Wanita Gagah Perkosa
163
Tante Gembel
164
Rasakan Kau
165
Kelicikan Wanita Sundel
166
Drama Dibalas Drama
167
Durian Penangkal Jatah
168
Dua Garis Merah
169
Mual Muntah Berjama'ah
170
Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171
Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172
Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173
Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174
Papa Macan
175
Hari Pertama Kesiangan
176
Jangan- Jangan Dia____ ??
177
Suamiku Kenapa, Ma?
178
Ganti Nama Kamu !!!
179
Lepaskan ...!!
180
Dia Pergi....
181
Dimana Naz...???
182
Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183
Arfin Menemukan Petunjuk
184
Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185
Tendangan Pertama
186
Mau Pulang Demi si Ujang
187
Hilang Ditelan Bumi
188
Surprise Untuk Bumil
189
Naz Ketinggalan
190
Alhamdulillah....
191
Cahaya Sang Anaz (Ending)
192
EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193
ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194
Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195
Extra_Part04 - Kualat
196
Extra_Part05 - Pengganggu
197
Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198
Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199
Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200
Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201
Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202
Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203
ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204
THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205
PENGUMUMAN ....
206
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!