Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu

Pagi yang sejuk diiringi irama kicauan burung- burung peliharaan Ayah yang saling bersahutan menghiasi indahnya Senin pagi, hari dimana mengawali segala aktifitas formal baik pegawai dan ataupun pelajar. Namun sesungguhnya ini merupakan hari yang ingin dihindari karena datang setelah hari libur, memang ya kalo sudah libur suka terlena ingin selalu bersantai ria.

Sama halnya yang dirasakan oleh Naz, dia sepertinya tidak bersemangat pergi ke sekolah, karena setelah insiden itu pasti beritanya menyebar dengan cepat bagaikan virus yang mewabah satu sekolahan.

Ting Ting

Terdengar suara dari ponsel yang ada di saku baju Naz

Tukang Cilok

“Ingat, tersenyumlah 😉, fighting💪”

Naz hanya tersenyum membaca pesan penyemangat dari Arfin itu. Setelah selesai sarapan, Naz langsung berangkat ke sekolah yang menempuh jarak 30 menit. Sesampainya di sekolah Naz sudah disambut ketiga sahabatnya di pintu gerbang sekolah. Mereka pun memaksa mengantarkan Naz sampai ke dalam kelasnya.

Sepanjang jalan Naz melihat orang- orang seperti sedang membicarakannya, menatap nya dengan tatapan sinis, bahkan seperti tatapan mengejek. Naz hanya melempar senyuman kepada mereka dan menguatkan dirinya dengan berjalan tegak dan seolah tidak terjadi apa- apa.Berbeda dengan para pengawal yang memelototi seakan menantang mereka.

Kring Kring Kring

Terdengar suara bunyi bel yang menandakan semua murid harus berkumpul di lapangan untuk melaksanakan upacara dengan kelengkapan atribut yang wajib dipakai, tentunya selain pakaian seragam harus memakai dasi dan topi seragam pula, jangan warna warni ya. Semua murid berbaris sesuai kelas masing- masing, di bagian depan murid perempuan dan di lanjut bagian belakang murid laki- laki. Setiap kelas memiliki pemimpin barisan yang merupakan ketua kelas mereka masing- masing, yang berdiri di depan sisi kanan yang menjadi pembatas antar kelas.

Sang pengatur acara pun memulai tahapan- tahapan pelaksanaan upacara, mulai dari pembukaan, pengaturan barisan, pemimpin memasuki lapangan upacara, laporan pemimpin barisan pada pemimpin upacara, pembina upacara memasuki lapangan upacara, pengibaran bendera merah putih yang diiringi lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan teks UUD 1945, pembacaan teks Pancasila, dan tibalah saatnya Amanat pembina upacara, istirahat di tempat grak.

Pak Haris selaku Kepala Sekolah yang menjadi pembina upacara pun mulai membuka pembicaraannya pada mikrofon yang sudah disediakan, dengan diawali salam dan berlanjut pengumuman pemberitahuan seputar pelaksanan Ujian kelas tiga dan persiapan ujian kenaikan kelas utuk kelas 1 dan 2 dan sebagainya. Beliau pun memberi petuah umumnya agar semua murid lebih giat belajar meningkatkan kedisiplinan serta menjaga kesehatan dan sebagainya we lah pokona mah.

“Demikian pengumuman yang saya sampai kan, tapi hari ini ada yang sedikit berbeda, ada seorang siswi yang menyampaikan suatu hal, saya persilahkan untuk maju ke depan” Ucap Pak Haris mempersilahkan.

Kemudian munculah seorang siswi dari salah satu barisan kelas 2 maju ke depan menghampiri Pak Haris selaku pembina upacara.

“Silahkan bisa dimulai” Pak Haris mempersilahkan siswi itu berbicara dengan menggunakan mikrofon.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh” siswi itu mengawali dengan ucapan salam dan dijawab serentak oleh semua orang.

“Nama saya Sherlyana dari kelas 2 IPS1 ingin menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada siswi kelas 1A yang bernama Rheanazwa, karena pada hari sabtu lalu saya sudah melakukan tindakan yang tidak selayaknya dilakukan seorang murid sekolah kepadanya” Ucap Sherly dengan tertunduk malu.

Murid- murid mulai terdengar ricuh saling berbisik- bisik tetangga, tapi ko sampai kedengaran seperti di pasar.

“Tolong semua murid saya minta untuk diam, kalian mendengarkan saja apa Sherly sampaikan, tidak perlu banyak komentar” Pak Haris memberi peringatan kepada seluruh peserta upacara.”Dan tadi yang disebutkan namanya, Rheanazwa tolong maju ke depan” Pak Haris memanggil Naz. Dan Naz pun muncul dari arah barisan kelas 1A, berjalan dan berdiri di samping Sherly.

“Dan satu hal lagi, saat itu saya mengatakan bahwa Rheanazwa adalah anak pungut, itu semua tidak benar, itu hanya karangan saya saja karena saya kesal pada nya, saya benar- benar minta maaf” Serly semakin tertunduk dan seperti hendak menangis, kemudian menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan Naz tandanya berbaikan. “Maaf” Ucapnya dan diangguki oleh Naz.

“Wuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu” Para murid berteriak menyoraki.

“Diam…..” Pak Haris langsung mengambil mikrofon dari Sherly “ Kalian semua sudah dengar bukan, bahwa siswi yang bernama Sherly ini sudah menyesali perbuatannya dan sudah meminta maaf secara terbuka, tolong untuk kalian tidak menghujatnya ataupun menghujat Rheanazwa, karena saya tidak akan segan- segan memberi sanksi pada penghujat nya, semua masalah ini saya anggap selesai. Dan harus kalian ingat, ini sebagai contoh untuk kalian semua agar tidak bertindak sesuka hati atau menyakiti ataupun menindas murid lainnya, tidak boleh ada penindasan atas dasar senioritas atau sebagainya, karena ini adalah sekolah tempat kalian menimba ilmu dan mendisiplinkan akhlak serta moral kalian. Kedepannya saya tidak mau ada kejadian seperti ini lagi, dan ini yang terakhir kalinya, paham kalian semua?” Pak Haris memberi ketegasan kepada semua muridnya.

“Iyaa Pak “ Jawab semua murid serentak.

Pak Haris pun mempersilahkan Sherly dan Naz kembali ke barisan kelasnya, dan mengakhiri sesi Amanat pembina upacara. Semua tahapan demi tahapan pun telah selesai dilaksanakan dan diakhiri dengan membubarkan seluruh barisan peserta upacara. Semua murid pun kembali ke kelas masing- masing untuk melaksanakan prosesi pembelajaran sebagaimana mestinya.

Tak terasa bel yang menunjukan jam istirahat pun telah berbunyi, para guru keluar dari kelas tempat mengajarnya diikuti para muridnya. Naz yang sejak upacara sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Kiara, langsung bergegas pergi ke kantin untuk jajan karena telah menerima pesan bahwa ketiga sahabatnya sudah berada di sana.

“Kiaraa….” Naz berlari menghampiri Kiara dan memeluknya dengan erat lalu mencium kedua pipi Kiara.

“Ih,, apaan sih Naz,, geleuh tau ihh, disangkanya gue donat makan donat" Kiara merasa rishi dengan kelakuan Naz.

“Gue, gak tau musti bilang apalagi sama lo” Naz bicara dengan nada manja.

“Udah- udah, sini duduk hei klian berdua, gak malu apa jadi bahan tontonan warga +62 noh” Ruby nyerocos.

Naz pun menjadi celingukan karena malu ternyata perbuatannya diperhatikan murid- murid yang sedang ada di kantin. Naz dan Kiara pun duduk.

“Ra, lo apain Sherly, ko dia bisa sampe ngomong gitu? gue gemetaran banget tau pas disuruh ke depan saat upacara tadi " Naz mulai bertanya.

“Gak ngapa- ngapain, ya cuman sekedar berkelahi sama dia ajja waktu di kelas Naz” Jawab Kiara.

“Masa sih, ko bisa jadi gitu, lo yakin gak ngapa- ngapain dia gitu pas lagi dihukum bersihin toilet?” Ruby ikut bertanya.

“Mana ada gue berani macem- macem, lo pikir gue orang mesum apa macem- macemin orang di toilet,,orang guru BK ngawasin kita terus” Kiara ngegas merasa terfitnah.

“Tapi gue tetep makasih banget sama lo, dan gue bener- bener gak nyangka dia minta maaf sama gue secara terang- terangan gitu. Tapi yang gue heran kenapa dia bilang dia bohong soal…..” Belum selesai Naz bicara.

“Udah Naz, gak usah disebutin lagi, yang penting sekarang anak- anak gak pada gibahin lo lagi ok " Ruby langsung memotong.

“Oh iya, gue baru inget, waktu gue sama Sherly di ruang BK, ada Pak Kepsek ke sana, terus dia bilang kalo keponakannya boleh dihukum sesuai peraturan sekolah” Kiara menjelaskan yang ia ingat.

“What,,,? jadi lo keponakan Pak Kepsek? Gila lo Ra, nyembunyiin rahasia sebesar ini dari kita” Ruby langsung nyamber.

“Ehh,, dasar oneng,, lo kenal gue dari zaman kapan, bukan gue lah, jadi yang keponakannya Pak Kepsek tuh si Sherly, begonoh oneng” Kiara bicara sambil menyatakan kepala Ruby.

“Keren Kepsek kita ya, ngasih hukuman gak pandang bulu” Andes malah memuji Kepsek, gak nyambung.

Ketika sedang asyik mengobrol sambil makan jajanan, tiba- tiba ada yang menghampiri meja Naz dan kawan- kawan.

“Puas lo sekarang” Ucap Sherly pada Naz dengan tatapan tajam lalu melengos begitu saja, sedangkan Kiara hendak bangun dari duduknya tapi ditahan oleh Naz.

“Dih,, bukanya tadi dia udah minta maaf ya”’ Andes protes.

“Geger otak kali tuh anak” Kiara ngatain Sherly.

“Beuh, pencitraan ternyata tadi tuh, gak ikhlas banget minta maafnya, padahal dah kelihatan kaya mau nangis gitu, dasar mak lampir” Ruby ikut ngatain.

“Belum ngerasain bogeman gue dia tuh” Kiara mengangkat kepalan tangannya.

“Udah Ra, jangan bikin masalah lagi, kan kata Pak Kepsek jg masalah ini udah selesai”. Ucap Naz mengingatkan Kiara, padahal sebenarnya Naz pun masih penasaran.

Tak terasa jam istirahat telah selesai, semua murid masuk kembali ke kelas masing- masing untuk kembali belajar hingga waktunya pulang sekolah. Kemudian jam pelajaran pun berakhir, semua kelas dibubarkan, seperti biasa Naz dan ketiga sahabatnya pergi ke masjid sekolah untuk melaksanakan shalat dzuhur, lalu pulang ke rumah masing-masing.

Pak Udin sudah menunggu di luar pintu gerbang,dan Naz pun masuk ke dalam mobil.

“Pak, kita ke panti ya” Ucap Naz saat tengah duduk di kursi penumpang.

“Siap Non” Jawab Pak Udin

“Tapi nanti mampir dulu ke toko kue ya Pak, tinggal ambil kok udah pesan”

“Oke”

Pak Udin pun melajukan mobilnya dan mampir ke toko kue, dan membawa 5 box kue lalu disimpan di bagasi, dan melanjutkan perjalanan menuju panti. Setelah menempuh perjalanan selama setengah jam akhirnya Naz sampai di panti.

“Budee….assalamualaikum….i miss you” Naz yang baru keluar mobil melihat Bude Hafsah ada di halaman depan panti langsung berlari menghampiri dan menyalami beliau.

“Wa'alaikumsalam Naz” jawab Bude tersenyum “Kirain sudah lupa sama bude” lanjutnya menggoda Naz.

“Enggak lah mana ada lupa sama bude tersayang ini”

“Hmmm,,, gombal kamu,, ayo masuk”

“Oh, iya Bude, ini ada sedikit makanan buat adik-adik” Naz menyerahkan tentengan yang dibawakan Pak Udin dari mobil.

“Wahh, gak usah repot-repot Naz, bawa aja sebanyak mungkin..hahaha ” Naz dan Bude Hafsah tertawa “Terimakasih sayang, anak-anak pasti senang, semoga rezeki mu makin melimpah berkah”.

“Amiin…”

Naz pun masuk bersama Bude diikuti Pak Udin membawakan box kue ke dalam, lalu Pak Udin kembali keluar. Terdengar di luar ada beberapa anak laki- laki yang baru sampai.

“Assalamua’alaikum”

“Wa’alaikum salam” Naz dan Bude menjawab.

“Kalian dari mana saja, pamit ke Masjid ko baru pulang jam segini?” Bude bertanya kepada ke-enam anak itu.

“Maaf Bude, tadi kami main bola di dekat danau, hehe” Jawab salah seorang dari mereka.

“Yasudah, ayo salim ke kak Naz, dan itu ada kue di ruang makan untuk kalian dari Kak Naz” Ucap Bude.

Keenam anak itu pun bergantian menyalami Naz dan berterimakasih karena sudah dibawakan kue, mereka pun bergegas ke ruang makan.

Naz duduk di kursi tamu bersama Bude disebelahnya dan mengeluarkan boneka be smile kesayangannya dari dalam tas ranselnya.

“Apa kau masih belum bertemu dengannya, Naz” Tanya Bude.

“Belum Bude” Jawab Naz dengan menggelengkan kepala.

“Mungkin belum saatnya Naz, memeng kalau seandainya bertemu kamu mau apa?" Bude kembali bertanya.

“Aku ingin berterimakasih padanya karena selama beberapa tahun belakangan dia selalu menjadi sahabat baikku, membuatku mampu menghadapi masalah yang menimpa ku, membuatku ikhlas menerima kenyataan pahit dalam hidupku, membuatku lebih strong dan,,,,entahlah” Jawab Naz panjang lebar.

“Hmmm,,,Bude selalu mendengar kau memuji- mujinya terus, apa kau menaruh perasaan padanya Naz?” Bude mulai curiga.

“Perasaan apa maksudnya?” Tanya Naz polos.

“Rasa suka mungkin, sayang,,,atau Cinta” Bude menebak.

“Apaan sih Bude, aku hanya kagum saja padanya, mungkin kalau dibilang sayang,, bisa juga sih,,, layaknya aku sayang sama Ayah, sama Bunda, sama Kakak- Kakakku, sama Bude juga,,,,,heheheh” Naz menjawab dengan polosnya sambil memainkan be smile nya.

“Kak Naz punya mainan kayak gitu juga” Tanya Ihsan sambil memegang potongan kue yang sebagian sudah dimakannya.

“Maksudnya ini?” Naz menunjukkan boneka be smile nya.

“Iya itu, yang kalau tali di belakangnya ditarik akan keluar suara tersenyumlah tersenyumlah” Jawab ihsan menunjuk boneka Naz.

“Dari mana kamu tahu? “ Naz terkejut mendengarnya.

“Ya tahu lah Kak, aku sudah beberapa kali melihat om- om duduk di bangku tepi danau dan memainkan mainan seperti kakak itu, lagi viral ya kak?"

“Apa,,,, kapan kamu melihatnya?” Naz yang kembali terkejut bertanya lagi.

“Sudah beberapa hari ini saat kami pulang dari Masjid habis shalat dzuhur suka main ke dekat danau,, bahkan tadi juga om itu ada” Ihsan menjelaskan.

Naz langsung bangkit dari duduknya dan langsung pergi keluar dengan berlari menuju danau yang jaraknya hanya 300 meter dari samping panti asuhan. Naz berlari sekencang mungkin dengan memegang boneka be smile nya.

“Kak,,,,,, kakak….” Naz berteriak dan melihat di sekeliling taman tepi danau.

“Kak,,, dimana kamu kak,,,?” Naz telah sampai di bangku tempat ia menunggu orang itu dan ternyata tidak menemukan siapapun.

“Kenapa begitu sulit bertemu dengan mu Kak…” Naz duduk di bangku itu sambil memandangi be smile, dan tak terasa air mata pun jatuh begitu saja, "hiks hiks hiks".

“Hiks,, hiks,,,” Naz masih menangis menunduk, namun tak lama tangisannya terhenti karena melihat sesuatu dibawah tepat di samping kakinya.

Naz berjongkok dan mengambil benda itu “Sapu tangan siapa ini?” Naz membuka lipatannya dan ternyata di salah satu pojok terdapat bordiran huruf A, Naz langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya tidak percaya kalo ini benar- benar nyata, dia benar- benar ada, dan dia pun sama dengan dirinya ingin bertemu.

“Kak Anas…….kau nyata, kau datang, kau menepati janjimu” Lirihnya tersenyum dengan memegang sapu tangan ditempelkan di dadanya karena merasa bahagia.

---------- TBC ---------

Terpopuler

Comments

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

🅶🆄🅲🅲🅸♌ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠

siapa si Anas itu...apa Anas dan arfin orang yg sama

2021-04-09

0

Zahra

Zahra

kok Anas sich
plg it arfin lho

2021-01-04

0

Daffodil Koltim

Daffodil Koltim

arfin n anas apakh org yg sama?,,,

2020-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bontot Kesayangan
2 Foto Box Hilang
3 Suster Ngesot Di Siang Bolong
4 Siluman Songong
5 Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6 Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7 Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8 Bunda.... Aku Berdarah !!
9 Pingsan Gara-Gara Helm
10 Ternyata Dia Pincang
11 Lo Cuma Anak Pungut !!
12 Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13 Amarah Bunda Membuka Luka
14 Tukang Cilok is Calling.....
15 Mang Cilok Ganteng
16 Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17 Harga Cek Inbox
18 Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19 Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20 Dia Ibuku...
21 Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22 Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23 I Love You Much More
24 Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25 Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26 Arfin Ketangkap Basah
27 Keceplosan Roller Coaster
28 Bunda Sang Investigator
29 Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30 Ajaran Sesat
31 Visual Arfin dan Rheanazwa
32 Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33 Dia kah Kak Anas....??
34 Naz Si Biang Kerok
35 Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36 Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37 Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38 Papa.....
39 Bang Anas,,Tunggu Aku
40 Kiara Sekutu Arfin
41 Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42 Naz Hilang.....
43 Petunjuk Keberadaan Naz
44 Maaf Pah.....
45 Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46 Panggil Aku Aa .... !!
47 Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48 Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49 Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50 Dapat Restu Lagi,, yesss
51 Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52 Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53 Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54 Voice Note Katakan Cinta
55 Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56 Gara- Gara Siluman Gio
57 Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58 Temani Aku Makan Malam
59 Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60 Karena Ayah
61 Arfin VS Ipin
62 Siapa Dia??
63 Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64 Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65 Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66 Ingin Selalu Bersamanya
67 Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68 Papa Mellow Kolis
69 Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70 Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71 Surprise Yang Mengejutkan
72 Si Tengil Pundung
73 Janji Kita
74 Doorprize Cubitan Istimevah
75 Pete Pembawa Kabar Gembira
76 Ternyata Mereka Kakak Beradik
77 Aku Belum Siap
78 Maling Cantikk
79 Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80 Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81 Dia Maira
82 Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83 Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84 Maafkan Aku
85 Kepergok Berduaan di Kamar
86 Hantu Kolor Ijo
87 Demi Maaf Sampai Pingsan
88 Perang Dunia III
89 Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90 Dia Memanggilku Papa ?
91 Panggilan Sayang Aku Apa ??
92 Pelampiasan Kemarahan
93 Nala Hilang
94 Arfin VS Pembalut
95 Keluarga Telenovela
96 Pokoknya Panggil Mami.... !!
97 Test Drive dari CaMer
98 Penyebab Gak Enak Perasaan
99 Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100 Goodbye Wassalam
101 Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102 Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103 Naz,,,, putriku....
104 Terungkapnya Rahasia Naz
105 Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106 Bertunangan ??
107 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108 ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109 Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110 Status WA Sebagai Umpan
111 Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112 Gelagat Mencurigakan
113 Dia Sakit ???
114 Menemukan Sang Mantan
115 Kayaknya Ketagihan .....
116 Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117 Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118 Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119 Mencintaimu Diam- Diam
120 Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121 Hello ... Siapa Lo ??
122 Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123 Aku Sudah Tahu Semuanya
124 Ruzaq Bibir
125 Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126 Terciduk Duo Satpam Cantik
127 Penolakan Bunda
128 Kejutan Aneh
129 Cincin-nya Mana ??
130 Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131 Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132 Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133 Persekongkolan Duo Curut
134 Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135 Can't Help Me Falling In Love With You
136 Dia Mencium Ku
137 Virus Bridezilla Mulai Melanda
138 Cubitan Di Denda Ciuman
139 Tolong........ !!!
140 Arsen Sang Manipulator
141 Menunda Pernikahan
142 Siraman Rohalus
143 Permintaan Ayah
144 Tunai Or Tonight
145 Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146 Zonkkk !!!!!
147 Kenapa Berhenti ??
148 Istri Yang Menggemaskan
149 Terimakasih, Monster Harimau-ku
150 Judulnya Apa Ya ??
151 Naz Pingsan
152 Kehebohan Gara- Gara Tespack
153 Raline Dan Pengakuan Arfin
154 Cinta Salah Sasaran
155 Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156 Demi Si Ujang
157 Te Sate......
158 Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159 Ngidam Aneh
160 Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161 Terbongkar Juga
162 Wanita Gagah Perkosa
163 Tante Gembel
164 Rasakan Kau
165 Kelicikan Wanita Sundel
166 Drama Dibalas Drama
167 Durian Penangkal Jatah
168 Dua Garis Merah
169 Mual Muntah Berjama'ah
170 Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171 Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172 Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173 Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174 Papa Macan
175 Hari Pertama Kesiangan
176 Jangan- Jangan Dia____ ??
177 Suamiku Kenapa, Ma?
178 Ganti Nama Kamu !!!
179 Lepaskan ...!!
180 Dia Pergi....
181 Dimana Naz...???
182 Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183 Arfin Menemukan Petunjuk
184 Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185 Tendangan Pertama
186 Mau Pulang Demi si Ujang
187 Hilang Ditelan Bumi
188 Surprise Untuk Bumil
189 Naz Ketinggalan
190 Alhamdulillah....
191 Cahaya Sang Anaz (Ending)
192 EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193 ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194 Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195 Extra_Part04 - Kualat
196 Extra_Part05 - Pengganggu
197 Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198 Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199 Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200 Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201 Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202 Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203 ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204 THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205 PENGUMUMAN ....
206 Pengumuman
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bontot Kesayangan
2
Foto Box Hilang
3
Suster Ngesot Di Siang Bolong
4
Siluman Songong
5
Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6
Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7
Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8
Bunda.... Aku Berdarah !!
9
Pingsan Gara-Gara Helm
10
Ternyata Dia Pincang
11
Lo Cuma Anak Pungut !!
12
Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13
Amarah Bunda Membuka Luka
14
Tukang Cilok is Calling.....
15
Mang Cilok Ganteng
16
Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17
Harga Cek Inbox
18
Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19
Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20
Dia Ibuku...
21
Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22
Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23
I Love You Much More
24
Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25
Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26
Arfin Ketangkap Basah
27
Keceplosan Roller Coaster
28
Bunda Sang Investigator
29
Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30
Ajaran Sesat
31
Visual Arfin dan Rheanazwa
32
Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33
Dia kah Kak Anas....??
34
Naz Si Biang Kerok
35
Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36
Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37
Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38
Papa.....
39
Bang Anas,,Tunggu Aku
40
Kiara Sekutu Arfin
41
Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42
Naz Hilang.....
43
Petunjuk Keberadaan Naz
44
Maaf Pah.....
45
Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46
Panggil Aku Aa .... !!
47
Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48
Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49
Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50
Dapat Restu Lagi,, yesss
51
Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52
Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53
Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54
Voice Note Katakan Cinta
55
Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56
Gara- Gara Siluman Gio
57
Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58
Temani Aku Makan Malam
59
Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60
Karena Ayah
61
Arfin VS Ipin
62
Siapa Dia??
63
Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64
Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65
Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66
Ingin Selalu Bersamanya
67
Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68
Papa Mellow Kolis
69
Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70
Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71
Surprise Yang Mengejutkan
72
Si Tengil Pundung
73
Janji Kita
74
Doorprize Cubitan Istimevah
75
Pete Pembawa Kabar Gembira
76
Ternyata Mereka Kakak Beradik
77
Aku Belum Siap
78
Maling Cantikk
79
Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80
Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81
Dia Maira
82
Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83
Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84
Maafkan Aku
85
Kepergok Berduaan di Kamar
86
Hantu Kolor Ijo
87
Demi Maaf Sampai Pingsan
88
Perang Dunia III
89
Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90
Dia Memanggilku Papa ?
91
Panggilan Sayang Aku Apa ??
92
Pelampiasan Kemarahan
93
Nala Hilang
94
Arfin VS Pembalut
95
Keluarga Telenovela
96
Pokoknya Panggil Mami.... !!
97
Test Drive dari CaMer
98
Penyebab Gak Enak Perasaan
99
Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100
Goodbye Wassalam
101
Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102
Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103
Naz,,,, putriku....
104
Terungkapnya Rahasia Naz
105
Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106
Bertunangan ??
107
Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108
ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109
Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110
Status WA Sebagai Umpan
111
Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112
Gelagat Mencurigakan
113
Dia Sakit ???
114
Menemukan Sang Mantan
115
Kayaknya Ketagihan .....
116
Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117
Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118
Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119
Mencintaimu Diam- Diam
120
Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121
Hello ... Siapa Lo ??
122
Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123
Aku Sudah Tahu Semuanya
124
Ruzaq Bibir
125
Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126
Terciduk Duo Satpam Cantik
127
Penolakan Bunda
128
Kejutan Aneh
129
Cincin-nya Mana ??
130
Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131
Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132
Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133
Persekongkolan Duo Curut
134
Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135
Can't Help Me Falling In Love With You
136
Dia Mencium Ku
137
Virus Bridezilla Mulai Melanda
138
Cubitan Di Denda Ciuman
139
Tolong........ !!!
140
Arsen Sang Manipulator
141
Menunda Pernikahan
142
Siraman Rohalus
143
Permintaan Ayah
144
Tunai Or Tonight
145
Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146
Zonkkk !!!!!
147
Kenapa Berhenti ??
148
Istri Yang Menggemaskan
149
Terimakasih, Monster Harimau-ku
150
Judulnya Apa Ya ??
151
Naz Pingsan
152
Kehebohan Gara- Gara Tespack
153
Raline Dan Pengakuan Arfin
154
Cinta Salah Sasaran
155
Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156
Demi Si Ujang
157
Te Sate......
158
Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159
Ngidam Aneh
160
Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161
Terbongkar Juga
162
Wanita Gagah Perkosa
163
Tante Gembel
164
Rasakan Kau
165
Kelicikan Wanita Sundel
166
Drama Dibalas Drama
167
Durian Penangkal Jatah
168
Dua Garis Merah
169
Mual Muntah Berjama'ah
170
Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171
Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172
Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173
Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174
Papa Macan
175
Hari Pertama Kesiangan
176
Jangan- Jangan Dia____ ??
177
Suamiku Kenapa, Ma?
178
Ganti Nama Kamu !!!
179
Lepaskan ...!!
180
Dia Pergi....
181
Dimana Naz...???
182
Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183
Arfin Menemukan Petunjuk
184
Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185
Tendangan Pertama
186
Mau Pulang Demi si Ujang
187
Hilang Ditelan Bumi
188
Surprise Untuk Bumil
189
Naz Ketinggalan
190
Alhamdulillah....
191
Cahaya Sang Anaz (Ending)
192
EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193
ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194
Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195
Extra_Part04 - Kualat
196
Extra_Part05 - Pengganggu
197
Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198
Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199
Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200
Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201
Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202
Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203
ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204
THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205
PENGUMUMAN ....
206
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!