Suster Ngesot Di Siang Bolong

Bukan Jakarta namanya kalau tidak macet, apalagi sekarang masih jam makan siang ditambah tanggal merah, beuh mantap betul. Barisan kendaraan memadati jalanan bagaikan semut rangrang sekabupaten yang berbaris merayap menyusuri jalan setapak.

Jika jalanan lancar hanya membutuhkan waktu 45 menit saja untuk bisa sampai di rumah Naz, sedangkan ini sudah satu jam lebih belum sampai setengah jalan pun. Dandy yang merasa kelelahan setelah perjalanan jauh, sampai tertidur.

“Aduh, kalo udah kejebak macet gini tuh rasanya ingin transmigrasi ke Bagdad", Naz nampak sudah sangat kesal dengan kemacetan yang ada.

“Emangnya di Bagdag enggak macet gitu ?”, Andes berkata dengan polosnya sambil mikir keras menekan pelipisnya dengan telunjuknya dan pandangan ke atas.

Naz membalikan badannya ke arah jok belakang tempat Andes duduk dan menjawab singkat dengan mengangkat kedua telapak tangannya,

“Meneketehe... ".

Terlihat Andes memonyongkan bibirnya lalu memasang earphone hendak mendengarkan lagu kesukaannya.

“Lahh, tadi katanya pengen pindah ke Bagdad, gimana sih lo”, Ruby ikutan nyahut ketus sambil main game Candy Crush Saga di Iphone nya. Rupanya kekesalannya belum hilang gara- gara foto box raib entah kemana.

“Iya, tapi itu kan cuman perumpamaan aja keleus, saking kesalnya gue sama kemacetan ini, hufh….”, Membuang nafas kasar melihat ke arah samping kaca jendela mobil.

“Sama, gue juga kesal, tapi sama lo bukan sama kemacetan ini”, Ruby yang cerewet dan suka bercanda ternyata kalo ngambek suka lama.

“Gue benar- benar minta maaf By, gue gak tahu kenapa itu amplop foto bisa hilang. Padahal tadi sebelum beli minuman masih ada kok di dalam plastik sampul komik gue”, ucap Naz yang kemudian mencoba mengingat- ingat lagi, karena merasa tidak habis pikir amplop foto itu bisa hilang begitu saja. Sedangkan komiknya selalu dipegang nya atau dimasukan ke dalam tas.

“Au ah gelap…”, Ruby masih mode merajuk memalingkan wajahnya.

“Jangan gitu dong By... maafin gue ya, gue benar- benar gak sengaja. Gue janji deh bakalan memenuhi apapun kemauan lo kalo mau maafin gue”, rayuan maut mulai dikeluarkan sambil memegang tangannya dan melewati Kiara yang sedang duduk bersandar.

“Gue gak mau !!, lo tau kan gimana susahnya maksa di Kiara nih buat foto bareng kita itu hal yang sangat langka, eh malah lo hilangin foto- fotonya”, Ruby semakin marah mengingat drama perjuangan saat memaksa Kiara saat di mall.

Kiara memang orangnya tidak suka eksis apalagi selfie alay, di galerinya pun kebanyakan foto motor kesayangannya dan hamster peliharaannya. Orang yang diributkan sedari tadi hanya diam tanpa kata, padahal dia duduk ditengah- tengah antara Naz dan Ruby yang sedang adu mulut.

Melihat seperti ada drama di depannya, Andes membuka earphone nya.

“Ada apa sih hei, kalian berdua kenapa ? lagi ngomongin apa?”.

“Ruby masih marah sama gue Des, gara- gara amplop foto yang hilang itu”, Naz menjelaskan dengan nada sendu karena menyadari memang ini kesalahannya.

“Yaelah, gara- gara foto hilang aja kalian ribut, gajelas banget sih”, Andes tersenyum geli.

“Ohh... lo seneng ya lihat sahabat lo ribut kayak gini, malah cengengesan lagi”, Timpal Naz kesal .

“Hahaha... gak usah diributin marisol, di HP ku ada soft copy nya keleus “, Andes mengayun- ayunkan HP di tangannya sambil nyengir kuda.

“Apa? Ko bisa?”, tanya Ruby dan Naz serentak

.

“Ya bisalah, masa bisa dong hahaha", Andes tertawa penuh kemenangan seakan jadi pahlawan anggota Avengers padahal lebih terlihat seperti anggota Power Pop Girl.

"Gimana ceritanya bisa dapetin soft copy itu?", Tanya Ruby yang penasaran.

"Mau tau aja apa mau tahu banget?", Andes malah sengaja memancing kemarahan dua sahabatnya yang begitu penasaran.

"Jawab aja kenapa sih, bertele- tele banget iiihhh", Ruby benar- benar kesal dan mencubit pipi Andes.

"Aahhh,, ampun ampun... Iya iya aku cerita, tapi lepasin dulu", Andes meringis kesakitan akibat cubitan Ruby.

"Jadi gini, tadi tuh waktu kalian antri di kasir Gramedia aku pergi ke toilet, pas mau kembali aku melewati stand foto box tadi. Nah gak sengaja aku dengar kalo ada yang minta soft copy foto dikirim ke HP dan bayar 20 ribu, yasudah aku samperin ke sana dan minta soft copy foto- foto kita karena itu adalah momen langka kita”, Andes menjelaskan panjang lebar.

“Pantesan dari tadi lo santai banget pas tau amplop foto hilang, dasar kampret lo Des”, cerocos Naz dan melempar bantal leher ke wajah Andes saking kesalnya.

“Iya lo Des, malah diem- diem bae”, Ruby pun ikut kesal pada Andes lalu memandang ke arah Naz.

“Naz , maafin gue ya udah marah- marah sama lo”, ucapnya menyesal sambil mengulurkan tangannya untuk berbaikan.

“Iya, gue juga minta maaf ya”, Naz menyambut uluran tangan Ruby.

Akhirnya kedua sahabat itu berbaikan dan menandakan bahwa drama tragedi hilangnya foto box telah berakhir.

Tiba – tiba terlihat ada mobil ambulan melaju dari arah berlawanan disertai bunyi nyaring sirine nya Iyuwiwiwiwiwiwiw

“Ohh... pantesan macet parah, sepertinya terjadi kecelakaan”, terdengar Pak Udin membuka suara setelah satu jam lebih mingkem bae.

“Udah nyampe mana ini Pak Udin? “, tanya Dandy yang baru siuman dan mengucek matanya tidak menyadari kemacetan yang padat.

“Belum juga setengah jalan ini Mas, kendaraan padat merayap. Sepertinya terjadi kecelakaan, soalnya tadi ada ambulan dari arah sana", Jawab Pak Udin menunjuk ke depan.

“Iiihh... lo kenapa sih goyang- goyang mulu?, udah tau kita deti, kaya nona manis aja lo”, Ruby protes pada Kiara yang duduknya gerak- gerak terus dan merasa mengganggu konsentrasi nya main game.

“Iya ih lo kenapa sih Ra, gerak- gerak mulu dan mulut lo tumben gak ada protes kejebak macet lama gini?”, Naz juga merasa ada yang aneh dengan Kiara yang biasanya suka banyak protes kalo udah bete.

“Iya Ra, tumben diam aja, tadi ada perang di depan mata ko diam saja?”, Andes juga merasa heran pada Kiara.

”Eh,, by the way deti sama nona manis itu siapa ,By ?”, sambungnya penasaran mengingat- ingat temannya tidak ada yang bernama itu.

“Yaelah Des... deti itu singkatan dari Dengkep Tiga, lah ini kita duduk bertiga kan”, Ruby menjelaskan sambil ketawa.

“Oh... kirain kita ada anggota baru, terus kalo Nona Manis siapa?”, ternyata Andes masih penasaran dengan itu.

“Itu gara- gara Kiara gak diem goyang sana goyang sini jadi kayak lagu nona manis,,

Putar ke kiri e Nona manis putarlah ke kiri ke kiri ke kiri dan ke kiri ke kiri ke kiri manise. “ sontak itu mengundang gelak tawa semua orang di dalam mobil kecuali Kiara, karena Ruby menyanyikannya lagu itu dengan menggerak- gerakan tangannya ala penari Hawai.

Jalanan sudah tidak macet lagi dan mulai lancar kembali, Pak Udin pun melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

“Emh, bau apa sih nih”, Ruby mencium bau tidak sedap dan mengendus- endus mencari asal bau tersebut. “Ra,,lo kentut yaa??” tanyanya sewot.

“Sorry, gue kelepasan perut gue mules banget”, Kiara menjawab malu sambil meringis memegang perutnya yang sakit.

“Pantesan lo diam aja gak kayak biasanya, kenapa gak ngomong dari tadi", Naz jadi panik melihat sahabatnya sudah mulai bercucuran keringat.

“Duttttt,,,durut dut dut dut,,,”

Bukannya mendapat jawaban dari Kiara malah ada suara bom yang berhasil memborbardir seisi mobil menjadi panik kalang kabut menutup hidung.

Dandy pun meminta Pak Udin untuk memasuki pom bensin yang ada di depan.

Dan benar saja sesampainya di parkiran mushola pom bensin, Kiara bergegas keluar dari mobil dan langsung menuju toilet. Setelah selang beberapa menit kemudian Kiara pun kembali. Namun baru saja membuka pintu mobil, perutnya kembali mules dan langsung masuk ke toilet lagi.

Sementara, Naz berinisiatif membeli minyak angin dan obat ke mini market yang sempat ia lihat di sebelah pom bensin.

Ini sudah yang keempat kalinya Kiara ke toilet di samping mushola, saat keluar sudah tidak punya tenaga berjalan gontai sambil meraba- raba dinding. Karena merasa tidak kuat lagi, Kiara terjatuh dan hanya bisa ngesot sambil menunduk karena merasa pusing dengan rambut terurai ke depan.

Saat hampir sampai belokan yang menuju ke depan mushola dimana ada Ruby menunggu, ada seorang wanita yang berjalan hendak ke toilet berteriak saat berpapasan dengan Kiara.

“Aaak... tolong... ada suster ngesot !!”, teriak si ibu itu yang kemudian berbalik arah dan berlari.

“Hah... yang bener aja siang bolong gini ada hantu”, Ruby memutar jengah bola matanya lalu melihat ke tikungan mushola yang menuju toilet.

"Aaaakk... beneran ada suster ngesot !!”, Ruby langsung berlari kocar- kacir menuju ke tempat parkir mobil.

“Loh, kamu kenapa By kayak ketakutan gitu? Kiara mana?”, tanya Andes.

“Hah, Kiara masih di toilet? Aduhh gimana kalo dia diterkam sama suster ngesot tadi”, Ruby cemas masih dengan nafas ngos- ngosan.

“Suster ngesot? Jangan mengada- ngada kalian tuh ya, mana ada hantu di siang bolong begini”, Dandy malah menertawakan Ruby.

“Beneran Kak, tadi dia ngesot rambutnya terurai kedepan dan melambai- lambaikan tangannya ,iihhh”, Ruby bergidik menceritakan apa yang dilihatnya tadi.

“Kamu dari mana Naz, lama banget”, Pandangan Ruby teralihkan melihat Naz baru muncul.

Naz yang baru datang membawa kantong kresek kecil nampak kebingungan melihat sahabatnya ketakutan.

“Nih, habis beli minyak angin sama obat diare”, menunjukkan kantung kresek yang dibawa nya.

"Kalian kenapa panik gini? loh Kiara mana?“, Naz menyadari ketidak hadiran Kiara diantara mereka.

“Yasudah, ayok kita ke sana kasihan Kiara ditinggalkan sendirian”, Dandy mengajak trio bontot untuk ke mushola kembali.

Setibanya di depan mushola, terlihat seseorang wanita tergeletak dalam posisi tengkurap tangan kanannya ke depan, wajahnya terlungkup dan tertutup oleh geraian rambutnya.

“Tuh kan ada suster ngesot”, tunjuk Ruby dan bersembunyi di belakang tubuh Dandy.

“Astagfirullah, Ruby... itu Kiara pingsan”, Dandy langsung berlari menghampiri Kiara yang tak sadarkan diri. Sedangkan Naz dan Ruby berdiam diri dengan mulut ternganga lalu menutup dengan kedua tangannya.

“Kenapa kalian malah diam? ayo kesini bantu ngangkat Kiara kita bawa ke rumah sakit", teriak Dandy mengagetkan trio bontot yang terbengong.

Kiara digendong oleh Dandy dengan bantuan Andes dibawa kedalam mobil dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit, Kiara dibawa masuk ke ruang UGD untuk segera ditangani dan Dandy mengatakan kepada perawat bahwa Kiara mengalami diare.

Tak lama dokter yang menangani Kiara keluar ruang UGD menghampiri Naz dan kawan- kawan. Dokter memberitahukan bahwa Kiara mengalami dehidrasi akibat diare yang dideritanya dan menyarankan untuk dirawat inap.

Naz segera menghubungi orang tua Kiara memberitahukan keadaan Kiara sesuai dengan apa yang dikatakan dokter, agar kedua orang tuanya segera datang ke rumah sakit. Lalu Naz menenangkan Ruby karena ia merasa sangat bersalah telah mengajak Kiara makan keripik yang pedasnya di level 25.

--------- TBC ------------

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

waduhhhhhh....
kripik merk apa tor...? jdi pen nyobain😆🤣
otor semangat 💪

2022-06-24

0

Nur Azlina

Nur Azlina

lucu.... 😀
ke sn gara2 crita nang ning nong...

2022-01-19

0

Ari_nurin

Ari_nurin

😆😆😆😆😆😆😆ngakak smp nangis nih🤣🤣

2021-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bontot Kesayangan
2 Foto Box Hilang
3 Suster Ngesot Di Siang Bolong
4 Siluman Songong
5 Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6 Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7 Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8 Bunda.... Aku Berdarah !!
9 Pingsan Gara-Gara Helm
10 Ternyata Dia Pincang
11 Lo Cuma Anak Pungut !!
12 Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13 Amarah Bunda Membuka Luka
14 Tukang Cilok is Calling.....
15 Mang Cilok Ganteng
16 Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17 Harga Cek Inbox
18 Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19 Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20 Dia Ibuku...
21 Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22 Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23 I Love You Much More
24 Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25 Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26 Arfin Ketangkap Basah
27 Keceplosan Roller Coaster
28 Bunda Sang Investigator
29 Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30 Ajaran Sesat
31 Visual Arfin dan Rheanazwa
32 Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33 Dia kah Kak Anas....??
34 Naz Si Biang Kerok
35 Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36 Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37 Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38 Papa.....
39 Bang Anas,,Tunggu Aku
40 Kiara Sekutu Arfin
41 Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42 Naz Hilang.....
43 Petunjuk Keberadaan Naz
44 Maaf Pah.....
45 Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46 Panggil Aku Aa .... !!
47 Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48 Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49 Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50 Dapat Restu Lagi,, yesss
51 Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52 Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53 Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54 Voice Note Katakan Cinta
55 Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56 Gara- Gara Siluman Gio
57 Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58 Temani Aku Makan Malam
59 Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60 Karena Ayah
61 Arfin VS Ipin
62 Siapa Dia??
63 Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64 Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65 Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66 Ingin Selalu Bersamanya
67 Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68 Papa Mellow Kolis
69 Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70 Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71 Surprise Yang Mengejutkan
72 Si Tengil Pundung
73 Janji Kita
74 Doorprize Cubitan Istimevah
75 Pete Pembawa Kabar Gembira
76 Ternyata Mereka Kakak Beradik
77 Aku Belum Siap
78 Maling Cantikk
79 Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80 Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81 Dia Maira
82 Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83 Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84 Maafkan Aku
85 Kepergok Berduaan di Kamar
86 Hantu Kolor Ijo
87 Demi Maaf Sampai Pingsan
88 Perang Dunia III
89 Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90 Dia Memanggilku Papa ?
91 Panggilan Sayang Aku Apa ??
92 Pelampiasan Kemarahan
93 Nala Hilang
94 Arfin VS Pembalut
95 Keluarga Telenovela
96 Pokoknya Panggil Mami.... !!
97 Test Drive dari CaMer
98 Penyebab Gak Enak Perasaan
99 Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100 Goodbye Wassalam
101 Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102 Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103 Naz,,,, putriku....
104 Terungkapnya Rahasia Naz
105 Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106 Bertunangan ??
107 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108 ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109 Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110 Status WA Sebagai Umpan
111 Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112 Gelagat Mencurigakan
113 Dia Sakit ???
114 Menemukan Sang Mantan
115 Kayaknya Ketagihan .....
116 Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117 Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118 Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119 Mencintaimu Diam- Diam
120 Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121 Hello ... Siapa Lo ??
122 Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123 Aku Sudah Tahu Semuanya
124 Ruzaq Bibir
125 Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126 Terciduk Duo Satpam Cantik
127 Penolakan Bunda
128 Kejutan Aneh
129 Cincin-nya Mana ??
130 Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131 Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132 Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133 Persekongkolan Duo Curut
134 Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135 Can't Help Me Falling In Love With You
136 Dia Mencium Ku
137 Virus Bridezilla Mulai Melanda
138 Cubitan Di Denda Ciuman
139 Tolong........ !!!
140 Arsen Sang Manipulator
141 Menunda Pernikahan
142 Siraman Rohalus
143 Permintaan Ayah
144 Tunai Or Tonight
145 Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146 Zonkkk !!!!!
147 Kenapa Berhenti ??
148 Istri Yang Menggemaskan
149 Terimakasih, Monster Harimau-ku
150 Judulnya Apa Ya ??
151 Naz Pingsan
152 Kehebohan Gara- Gara Tespack
153 Raline Dan Pengakuan Arfin
154 Cinta Salah Sasaran
155 Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156 Demi Si Ujang
157 Te Sate......
158 Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159 Ngidam Aneh
160 Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161 Terbongkar Juga
162 Wanita Gagah Perkosa
163 Tante Gembel
164 Rasakan Kau
165 Kelicikan Wanita Sundel
166 Drama Dibalas Drama
167 Durian Penangkal Jatah
168 Dua Garis Merah
169 Mual Muntah Berjama'ah
170 Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171 Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172 Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173 Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174 Papa Macan
175 Hari Pertama Kesiangan
176 Jangan- Jangan Dia____ ??
177 Suamiku Kenapa, Ma?
178 Ganti Nama Kamu !!!
179 Lepaskan ...!!
180 Dia Pergi....
181 Dimana Naz...???
182 Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183 Arfin Menemukan Petunjuk
184 Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185 Tendangan Pertama
186 Mau Pulang Demi si Ujang
187 Hilang Ditelan Bumi
188 Surprise Untuk Bumil
189 Naz Ketinggalan
190 Alhamdulillah....
191 Cahaya Sang Anaz (Ending)
192 EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193 ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194 Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195 Extra_Part04 - Kualat
196 Extra_Part05 - Pengganggu
197 Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198 Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199 Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200 Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201 Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202 Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203 ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204 THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205 PENGUMUMAN ....
206 Pengumuman
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bontot Kesayangan
2
Foto Box Hilang
3
Suster Ngesot Di Siang Bolong
4
Siluman Songong
5
Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6
Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7
Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8
Bunda.... Aku Berdarah !!
9
Pingsan Gara-Gara Helm
10
Ternyata Dia Pincang
11
Lo Cuma Anak Pungut !!
12
Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13
Amarah Bunda Membuka Luka
14
Tukang Cilok is Calling.....
15
Mang Cilok Ganteng
16
Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17
Harga Cek Inbox
18
Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19
Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20
Dia Ibuku...
21
Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22
Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23
I Love You Much More
24
Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25
Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26
Arfin Ketangkap Basah
27
Keceplosan Roller Coaster
28
Bunda Sang Investigator
29
Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30
Ajaran Sesat
31
Visual Arfin dan Rheanazwa
32
Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33
Dia kah Kak Anas....??
34
Naz Si Biang Kerok
35
Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36
Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37
Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38
Papa.....
39
Bang Anas,,Tunggu Aku
40
Kiara Sekutu Arfin
41
Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42
Naz Hilang.....
43
Petunjuk Keberadaan Naz
44
Maaf Pah.....
45
Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46
Panggil Aku Aa .... !!
47
Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48
Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49
Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50
Dapat Restu Lagi,, yesss
51
Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52
Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53
Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54
Voice Note Katakan Cinta
55
Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56
Gara- Gara Siluman Gio
57
Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58
Temani Aku Makan Malam
59
Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60
Karena Ayah
61
Arfin VS Ipin
62
Siapa Dia??
63
Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64
Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65
Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66
Ingin Selalu Bersamanya
67
Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68
Papa Mellow Kolis
69
Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70
Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71
Surprise Yang Mengejutkan
72
Si Tengil Pundung
73
Janji Kita
74
Doorprize Cubitan Istimevah
75
Pete Pembawa Kabar Gembira
76
Ternyata Mereka Kakak Beradik
77
Aku Belum Siap
78
Maling Cantikk
79
Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80
Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81
Dia Maira
82
Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83
Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84
Maafkan Aku
85
Kepergok Berduaan di Kamar
86
Hantu Kolor Ijo
87
Demi Maaf Sampai Pingsan
88
Perang Dunia III
89
Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90
Dia Memanggilku Papa ?
91
Panggilan Sayang Aku Apa ??
92
Pelampiasan Kemarahan
93
Nala Hilang
94
Arfin VS Pembalut
95
Keluarga Telenovela
96
Pokoknya Panggil Mami.... !!
97
Test Drive dari CaMer
98
Penyebab Gak Enak Perasaan
99
Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100
Goodbye Wassalam
101
Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102
Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103
Naz,,,, putriku....
104
Terungkapnya Rahasia Naz
105
Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106
Bertunangan ??
107
Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108
ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109
Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110
Status WA Sebagai Umpan
111
Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112
Gelagat Mencurigakan
113
Dia Sakit ???
114
Menemukan Sang Mantan
115
Kayaknya Ketagihan .....
116
Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117
Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118
Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119
Mencintaimu Diam- Diam
120
Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121
Hello ... Siapa Lo ??
122
Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123
Aku Sudah Tahu Semuanya
124
Ruzaq Bibir
125
Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126
Terciduk Duo Satpam Cantik
127
Penolakan Bunda
128
Kejutan Aneh
129
Cincin-nya Mana ??
130
Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131
Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132
Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133
Persekongkolan Duo Curut
134
Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135
Can't Help Me Falling In Love With You
136
Dia Mencium Ku
137
Virus Bridezilla Mulai Melanda
138
Cubitan Di Denda Ciuman
139
Tolong........ !!!
140
Arsen Sang Manipulator
141
Menunda Pernikahan
142
Siraman Rohalus
143
Permintaan Ayah
144
Tunai Or Tonight
145
Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146
Zonkkk !!!!!
147
Kenapa Berhenti ??
148
Istri Yang Menggemaskan
149
Terimakasih, Monster Harimau-ku
150
Judulnya Apa Ya ??
151
Naz Pingsan
152
Kehebohan Gara- Gara Tespack
153
Raline Dan Pengakuan Arfin
154
Cinta Salah Sasaran
155
Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156
Demi Si Ujang
157
Te Sate......
158
Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159
Ngidam Aneh
160
Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161
Terbongkar Juga
162
Wanita Gagah Perkosa
163
Tante Gembel
164
Rasakan Kau
165
Kelicikan Wanita Sundel
166
Drama Dibalas Drama
167
Durian Penangkal Jatah
168
Dua Garis Merah
169
Mual Muntah Berjama'ah
170
Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171
Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172
Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173
Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174
Papa Macan
175
Hari Pertama Kesiangan
176
Jangan- Jangan Dia____ ??
177
Suamiku Kenapa, Ma?
178
Ganti Nama Kamu !!!
179
Lepaskan ...!!
180
Dia Pergi....
181
Dimana Naz...???
182
Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183
Arfin Menemukan Petunjuk
184
Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185
Tendangan Pertama
186
Mau Pulang Demi si Ujang
187
Hilang Ditelan Bumi
188
Surprise Untuk Bumil
189
Naz Ketinggalan
190
Alhamdulillah....
191
Cahaya Sang Anaz (Ending)
192
EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193
ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194
Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195
Extra_Part04 - Kualat
196
Extra_Part05 - Pengganggu
197
Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198
Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199
Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200
Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201
Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202
Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203
ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204
THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205
PENGUMUMAN ....
206
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!