Lo Cuma Anak Pungut !!

Hari semakin siang, si jarum pendek tengah menunjukkan angka 12 diikuti jarum panjang ke angka 11, sang surya tengah menduduki tahta sempurnanya dikawasan WIB. Cuaca begitu cerah dengan panas terik yang menyebar membuat udara di dalam teras belajar pun sudah mulai menyeruak panas, meskipun angin sepoy- sepoy sesekali meniup dari arah luar. Tak terasa tiga jam sudah empat sekawan bontot itu mengajari anak- anak dengan berbagai macam tantangan yang dilaluinya hingga kelas pun dibubarkan.

“Akhirnyaa,,, selesai juga….” Ucap Andes sambil menggeliatkan tubuhnya layaknya orang baru bangun berhibernasi.

“Hari ini mau kemana kita…” jiwa ABG Ruby sudah keluar yang ingin menikmati masa libur begini.

“Terserah…” Kiara menjawab singkat sambil memakai jaket dan membawa helm yang diletakkannya di atas lemari rak buku. Ya. Karena kemanapun Kiara pergi selalu mengendarai motor kesayangannya.

“Mau kemana pun kita, yang penting mari shalat dulu di Masjid sana” Naz mengajak ketiga sahabatnya untuk shalat dzuhur.

Empat sekawan pun membereskan barang- barang mereka dan bergegas pergi ke Masjid. Naz, Ruby dan Andes berjalan kaki karena memang jaraknya dekat yakni berada di ujung lapangan, sedangkan Kiara mengendarai motor sendirian lalu memarkirkanya di halaman masjid yang ternyata sudah terparkir Ferarry California di sana.

“Uwow,,,, ada si ferarry lagi disini,,,”Andes mata nya membulat sempurna “Eh by, fotoin dong” Andes minta tolong pada Ruby sambil memberikan ponselnya.

“Dasar norak lo Des” Kiara yang baru turun dari motornya bersungut dengan emoji sebal.

“Biarin ih, sirik aja,,,sirik tanda tak mampu, wle” Andes menjulurkan lidahnya pada Kiara.

“Yaudah sini” Ruby mengambil ponsel Andes lalu mengambil beberapa foto dengan berbagai gaya alay Andes.

“Udah yuk ah wudhu dulu” Naz mengajak Kiara dan Ruby wudhu di tempat wudhu wanita, sedangkan Andes ke tempat wudhu Pria.

Seusai wudhu mereka hendak masuk ke masjid lewat pintu samping, ternyata berpapasan dengan seorang pria yang hendak keluar masjid tengah membuka gulungan lengan kemejanya.

“Eh,,, Kak Arfin ketemu lagi” Ruby menyapa pria itu yang terlihat kaget langsung melihat ke arah mereka.

“Kalian…? Mau shalat juga” Tanya nya

“Iya kak “ Jawab Ruby mewakili ketiga sahabatnya “Kak Arfin udah selesai shalatnya” sambungnya bertanya.

“ Iya,,,duluan ya,, assalamualaikum” Arfin pamit dan berjalan menuju halaman Masjid.

“Wa'alaikumsalam” Jawab serentak sambil melihat Arfin yang berjalan meninggalkan mereka.

“Woah,, keren,,,, ternyata yang punya Ferarry California itu Kak Arfin ya” Andes terkagum- kagum saat melihat Arfin masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya. Kagum sama mobilnya ya bukan sama orangnya, Andes masih suka cewek ko pemirsa.

“Berarti pria yang waktu itu kulihat sedang mengaji disini, Kak Arfin orangnya” Gumam Naz dalam hati “ sambil senyum sendiri.

“Woah, udah ganteng mobilnya pun keren,,,”Ruby ikutan kagum , “Eh tapi tunggu, kok cara berjalan Kak Arfin agak aneh gitu ya, ko gue baru ngeuh ” Ruby pun sama halnya dengan Naz baru menyadari itu.

“Pincang maksud lo” Kiara meni jelas ih nyebut pincang nya author aja gak berani.

“Ra, lo tuh gak boleh menghina fisik orang kaya gitu, gak baik” Naz yang dari tadi diam padahal senyam- senyum sendiri tanpa diketahui ketiga sahabatnya langsung buka suara dengan nada ketus.

“Gue bukan menghina Naz, tapi cuman nyebutin cara jalan yang dibilang aneh sama Ruby” Kiara menjelaskan yang memang tidak berniat menghina.

“Udah- udah ah, ayo masuk kita shalat ,, biar bisa cepet otewe,, laper gue” Ruby memang benar- benar miara cacing diperutnya, langsing tapi doyan makan.

Tiba- tiba terlihat Pak Udin datang yang sebelumnya sudah diberitahu oleh Naz untuk menjemput jam 12 siang , kemudian memarkirkan mobil dihalaman masjid. Pak Udin keluar dari mobil bergegas mengambil wudhu dan masuk kedalam masjid. Mereka pun melaksanakan shalat empat rakaatnya dengan berjama’ah di imami Pak Udin.

Seusai shalat, mereka meminta Pak Udin untuk mengantarkannya ke The Raos Café untuk makan siang sambil nongkrong. Acara makan – makannya berakhir jam setengah tiga, dan mereka langsung pulang ke rumah masing- masing. Kiara naik motor kesayangannya bersama Ruby, Andes naik taksi online, kalau Naz jangan ditanya lagi pulangnya naik apa, sama siapa, semalam berbuat apa. Haha.

Selama tiga hari Naz dan ketiga sahabatnya rutin mengajar di teras belajar dari pagi hingga siang, dan pulang dengan acara berbeda, hari kedua jalan ke mall untuk makan dan belanja, sedangkan hari ketiga nonton ke bioskop dengan mempraktekan ilmu membeli cemilan dari luar dikempeskan dimasukan ke dalam tas ala Bunda. Dan selama itu pula Naz bertemu dengan Arfin hanya saat di Masjid saja.

Tak terasa libur karena ada Ujian Nasional telah berakhir, kelas 1 dan 2 SMA pun bersekolah kembali, walaupun kelas 3 tengah melaksanakan ujian praktek tapi tidak menghambat proses pembelajaran kelas yang lainya.

Pagi ini hari sabtu, seperti biasa semua murid berdatangan ke sekolah untuk menjalankan tugasnya sebagai pelajar, tak terkecuali Naz, Andes dan Ruby yang tengah sampai dan bertemu di pintu gerbang . Mereka pun jalan berbarengan memasuki kawasan sekolah.

“Kiara mana By, tumben gak bareng” Naz menanyakan keberadaan sahabatnya yang membuat formasi tidak lengkap.

“Gak tahu Naz, tadi dia nyuruh gue berangkat duluan katanya sih ada perlu dulu” Ruby menjelaskan.

“Oh, seperti itu” Naz bicara sambil membulatkan mulutnya ber-oh ria.

“Yoai…” Ruby menjawab singkat.

“Hai Naz,,” Tiba- tiba seorang cowok menyapa Naz di hadapannya dan membuat langkah ketiga orang itu berhenti.

“Iya, ada apa Kak?” Tanya Naz.

“Oh iya , nanti acara perpisahan kelas 3 akan diadakan PENSI, kamu mau ikutan gak?” Tanya cowok berseragam sekolah yang sama, tapi pakai celana panjang ya, gak pakai rok.

“PENSI nya apa aja jenisnya? “ Naz balik bertanya.

“Bebas sih apa saja yang penting berhubungan dengan kesenian dan ada perwakilan dari tiap kelasnya. Ada yang mau nyanyi, puisi, bermain piano, biola bahkan ada yang dance” Cowok itu menjelaskan.

“Kalo Kak Bagas mau menampilkan apa?” Ruby ikut nimbrung bertanya pada kakak kelasnya yang bernama Bagas itu.

“Aku mau nyanyi sambil memainkan piano” Jawabnya tersenyum. “Kamu gimana Naz” Kembali bertanya pada Naz.

“Maaf Kak, aku gak berminat,,, aku duluan ya Kak” Naz kembali melanjutkan perjalannya menuju kelas dan berpisah dengan kedua sahabatnya karena beda kelas.

Seperti biasa pukul 7 pagi seluruh murid sudah berada di kelas masing- masing untuk memulai pelajaran pertama selama dua jam pelajaran dimana satu jam pelajaran lamanya 45 menit , kemudian berlanjut pelajaran kedua hingga jam istirahat tiba.

“ Naz, kita ke kantin bareng yuk” Resti mengajak Naz yang masih menulis di bukunya.

“Duluan aja Res, nanggung nih setengah halaman lagi selesai” Naz masih serius menulis dan menjawab tanpa melihat ke arah Resti yang berdiri di sampingnya.

“Yudah deh, duluan ya….” Resti pun pamit dan diangguki Naz.

Brakk

Seseorang menggebrak meja dan melemparkan buku catatan dan buku paket yang sedang dikerjakan Naz ke lantai.

“Ada apa ini, kenapa Kakak melempar buku saya seenaknya?” Naz bertanya kepada sang pelaku.

“Heh cupuk, gue udah bilang sama lo, jauhi Bagas,,,, gak usah kecentilan deh jadi cewek” Gadis itu nyolot.

“Maaf ya Kak Sherly, gak kebalik tuh,,, justru kak Bagas yang selalu berusaha deketin saya,, jadi kalau mau marah Kakak salah alamat” Naz menjawab dengan santainya, sedangkan Sherly yang sudah lama mengincar Bagas teman sekelasnya itu sudah pasang wajah murka.

“Lo ya, kurang ajar,,,berani banget lo sama senior?” Sherly menunjuk ke arah wajah Naz yang sedang duduk dengan santai sambil memainkan pena ditangannya.

“Yang kurang ajar itu datang tanpa permisi, menggebrak meja orang dan melempar buku pelajaran yang sedang dikerjakan dengan seenak jidatnya, Kak” Masih mode santai dan menyingkirkan telunjuk tangan Sherly dari hadapan wajahnya. Maaf ya disini gak ada namanya junior menderita dijajah seniornya.

“Brengs*k lo ya,,” Sherly sudah mengangkat tangan hendak menampar Naz, namun Naz langsung berdiri dan menepis tangan Sherly yg hendak melayang lalu dikuncinya ke bagian pinggang belakang Sherly.

“Jangan pikir karena anda Kakak kelas, saya bakalan takut,, selagi saya di jalur yang benar kenapa harus takut pada kakak. Ingat ya di sekolah ini tidak diperbolehkan adanya senioritas dalam membully seseorang, senior harusnya memberi contoh yang baik terhadap adik kelasnya bukan bertindak semena- mena. Jika kaka tidak tahu permasalahan yang sebenarnya, jangan suka nuduh orang sembarangan yang jatuhnya akan menjadi fitnah” Naz bicara tanpa melepaskan cengkraman tangan Sherly. Ternyata jurus khotbah sang bunda mulai menurun pada dirinya, kalo kata orang sunda Uyah mah moal téés kaluhur ( Garam tidak akan meleleh ke atas).

“Lepasin gue, , lepasin gue anak pungut” Sherly meringis sambil ngatain Naz, sontak Naz langsung melepaskan cengkraman tangan Sherly. “Hah, kenapa lo,? lo pikir gue gak tau siapa lo sebenernya, lo itu cuman anak pungut,, woyy denger kalian semua Rheanazwa yang cupuk tapi songong ini ternyata hanya seorang Anak Pungut yang dipungut dari tong sampah” Sherly dengan sengaja berteriak agar semua orang bisa mendengarnya.

Plakk

“Jaga mulut lo ya, jangan asal bacot” Kiara langsung menampar Sherly tanpa ancang- ancang.

“Berani banget lo ya sama gue” Sherly menunjuk ke wajah Kiara dengan tangan sebelahnya memegang pipinya yang sepertinya panas tuh lebih dari koyo cabe.

“Hello, siapa elo , kenapa gue harus takut sama orang macam lo” Kiara malah semakin menantang Sherly yang sudah bermuram durja, dan akhirnya terjadilah perang saling menampar lalu jambak- jambakkan , ya begitulah standar perkelahian siswi SMA, Adegan tidak untuk ditiru ya.

Sedangkan Naz sedari tadi hanya berdiri diam mematung bagai disambar petir di siang bolong, sorot matanya menatap kosong deru nafasnya berat seperti sedang merasakan sesak menahan sakit , sesak yang amat menyesakan dada.

Bahkan tidak menyadari ada perkelahian dengan teriakan murid- murid lain yang menonton dan berusaha memisahkan sampai akhirnya guru BK datang berhasil memisahkan mereka dan membawa keduanya ke ruang BK.

“Naz,,Naz,,,lo kenapa ? Lo baik- baik aja kan?” Ruby yang baru datang karena ada yang melapor keributan di kelas Naz lalu menghampiri Naz dan menggoyang- goyangkan lengannya.

“By, gue ke toilet dulu ya” Naz yang tersadar langsung pergi keluar kelas dan masih tidak menyadari ada tragedi perkelahian tadi.

Naz berlari menyusuri lorong kelas menuju ke ujung kelas 1, dan tentunya itu berlawanan arah dengan arah ke toilet. Diantara kantor kepala sekolah dan ujung kelas 1 ada sebuah tikungan dengan lahan kosong yang berukuran 1,5x 2,5 meter, dan bisa digunakan sebagai jalan untuk menuju belakang kantor kepala sekolah atau bagian belakang kelas.

Naz duduk dengan memeluk kedua kaki yang ditekuk nya dan menundukkan kepala diantara tumitnya. Tangisan yang sedari tadi ditahan yang begitu menyesakkan dada kini sudah tak terbendung lagi terus mengalir deras di pipinya, isak tangisnya begitu berat menandakan sakit yang begitu dalam. “Hiks..hiks..hiks….” Hanya suara itu yang bisa keluar dari mulut Naz.

“Dek, kamu kenapa, ko nangis sendirian disini” Terdengar kata- kata itu seperti dejavu di telinganya, Naz pun menegakan kepalanya dengan wajah yang sudah dipenuhi linangan air mata.

Srrookk

Terdengar suara ingus yang ditarik kembali kedalam rongga hidungnya, saat melihat orang yang berdiri di hadapannya tapi tidak memakai seragam sekolah atau pun seragam guru, Naz mengangkat kepalanya memberanikan diri menatap wajah orang tersebut “Kak Arfin “. Naz langsung mengucek- ucek matanya memastikan itu nyata atau hanya halusinasi.

“Naz,, kamu ke…..” belum selesai bicara Naz langsung berdiri dan memeluk Arfin.

“Huaaaaaa,,,,huaaaaa,,,,” Naz kembali menangis sesenggukan, menyembunyikan wajah di dada bidang Arfin agar suara tangis nya tidak terdengar orang. Sedangkan yang dipeluk hanya diam mematung karena masih terkejut. Hadeuh bisa dikira sedang mesum di sekolah dengan anak dibawah umur ini.

--------------- TBC ----------------

***********************************

Aa Arfin ngapain ada di sekolan Naz…..??

Othor juga heran,,,,

Happy Reading....

jangan lupa tinggalkan jejak..

Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semangat nas😘

2022-06-24

0

zila

zila

arifin daspat tugas ngwrombak srkolahan malanya datang kesekolah 😁😁😁😁😁😁bisa aja

2020-12-23

0

Cika🎀

Cika🎀

kok pd ngaku anak pungut🤔🤔🤔 lah saya dpungut ama sapa🤔

2020-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bontot Kesayangan
2 Foto Box Hilang
3 Suster Ngesot Di Siang Bolong
4 Siluman Songong
5 Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6 Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7 Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8 Bunda.... Aku Berdarah !!
9 Pingsan Gara-Gara Helm
10 Ternyata Dia Pincang
11 Lo Cuma Anak Pungut !!
12 Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13 Amarah Bunda Membuka Luka
14 Tukang Cilok is Calling.....
15 Mang Cilok Ganteng
16 Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17 Harga Cek Inbox
18 Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19 Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20 Dia Ibuku...
21 Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22 Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23 I Love You Much More
24 Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25 Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26 Arfin Ketangkap Basah
27 Keceplosan Roller Coaster
28 Bunda Sang Investigator
29 Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30 Ajaran Sesat
31 Visual Arfin dan Rheanazwa
32 Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33 Dia kah Kak Anas....??
34 Naz Si Biang Kerok
35 Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36 Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37 Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38 Papa.....
39 Bang Anas,,Tunggu Aku
40 Kiara Sekutu Arfin
41 Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42 Naz Hilang.....
43 Petunjuk Keberadaan Naz
44 Maaf Pah.....
45 Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46 Panggil Aku Aa .... !!
47 Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48 Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49 Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50 Dapat Restu Lagi,, yesss
51 Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52 Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53 Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54 Voice Note Katakan Cinta
55 Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56 Gara- Gara Siluman Gio
57 Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58 Temani Aku Makan Malam
59 Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60 Karena Ayah
61 Arfin VS Ipin
62 Siapa Dia??
63 Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64 Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65 Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66 Ingin Selalu Bersamanya
67 Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68 Papa Mellow Kolis
69 Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70 Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71 Surprise Yang Mengejutkan
72 Si Tengil Pundung
73 Janji Kita
74 Doorprize Cubitan Istimevah
75 Pete Pembawa Kabar Gembira
76 Ternyata Mereka Kakak Beradik
77 Aku Belum Siap
78 Maling Cantikk
79 Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80 Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81 Dia Maira
82 Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83 Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84 Maafkan Aku
85 Kepergok Berduaan di Kamar
86 Hantu Kolor Ijo
87 Demi Maaf Sampai Pingsan
88 Perang Dunia III
89 Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90 Dia Memanggilku Papa ?
91 Panggilan Sayang Aku Apa ??
92 Pelampiasan Kemarahan
93 Nala Hilang
94 Arfin VS Pembalut
95 Keluarga Telenovela
96 Pokoknya Panggil Mami.... !!
97 Test Drive dari CaMer
98 Penyebab Gak Enak Perasaan
99 Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100 Goodbye Wassalam
101 Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102 Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103 Naz,,,, putriku....
104 Terungkapnya Rahasia Naz
105 Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106 Bertunangan ??
107 Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108 ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109 Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110 Status WA Sebagai Umpan
111 Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112 Gelagat Mencurigakan
113 Dia Sakit ???
114 Menemukan Sang Mantan
115 Kayaknya Ketagihan .....
116 Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117 Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118 Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119 Mencintaimu Diam- Diam
120 Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121 Hello ... Siapa Lo ??
122 Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123 Aku Sudah Tahu Semuanya
124 Ruzaq Bibir
125 Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126 Terciduk Duo Satpam Cantik
127 Penolakan Bunda
128 Kejutan Aneh
129 Cincin-nya Mana ??
130 Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131 Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132 Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133 Persekongkolan Duo Curut
134 Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135 Can't Help Me Falling In Love With You
136 Dia Mencium Ku
137 Virus Bridezilla Mulai Melanda
138 Cubitan Di Denda Ciuman
139 Tolong........ !!!
140 Arsen Sang Manipulator
141 Menunda Pernikahan
142 Siraman Rohalus
143 Permintaan Ayah
144 Tunai Or Tonight
145 Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146 Zonkkk !!!!!
147 Kenapa Berhenti ??
148 Istri Yang Menggemaskan
149 Terimakasih, Monster Harimau-ku
150 Judulnya Apa Ya ??
151 Naz Pingsan
152 Kehebohan Gara- Gara Tespack
153 Raline Dan Pengakuan Arfin
154 Cinta Salah Sasaran
155 Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156 Demi Si Ujang
157 Te Sate......
158 Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159 Ngidam Aneh
160 Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161 Terbongkar Juga
162 Wanita Gagah Perkosa
163 Tante Gembel
164 Rasakan Kau
165 Kelicikan Wanita Sundel
166 Drama Dibalas Drama
167 Durian Penangkal Jatah
168 Dua Garis Merah
169 Mual Muntah Berjama'ah
170 Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171 Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172 Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173 Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174 Papa Macan
175 Hari Pertama Kesiangan
176 Jangan- Jangan Dia____ ??
177 Suamiku Kenapa, Ma?
178 Ganti Nama Kamu !!!
179 Lepaskan ...!!
180 Dia Pergi....
181 Dimana Naz...???
182 Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183 Arfin Menemukan Petunjuk
184 Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185 Tendangan Pertama
186 Mau Pulang Demi si Ujang
187 Hilang Ditelan Bumi
188 Surprise Untuk Bumil
189 Naz Ketinggalan
190 Alhamdulillah....
191 Cahaya Sang Anaz (Ending)
192 EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193 ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194 Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195 Extra_Part04 - Kualat
196 Extra_Part05 - Pengganggu
197 Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198 Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199 Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200 Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201 Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202 Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203 ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204 THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205 PENGUMUMAN ....
206 Pengumuman
Episodes

Updated 206 Episodes

1
Bontot Kesayangan
2
Foto Box Hilang
3
Suster Ngesot Di Siang Bolong
4
Siluman Songong
5
Punya Jantung Tapi Gak Punya Hati
6
Salah Banting Jadi Salah Tingkah
7
Aku Tak Pantas Untuk Siapapun
8
Bunda.... Aku Berdarah !!
9
Pingsan Gara-Gara Helm
10
Ternyata Dia Pincang
11
Lo Cuma Anak Pungut !!
12
Saya Cuma Gak Mau Kamu Malu
13
Amarah Bunda Membuka Luka
14
Tukang Cilok is Calling.....
15
Mang Cilok Ganteng
16
Kau Gadis Yang Unik, Naz......
17
Harga Cek Inbox
18
Kak Anas.... Kau Datang Menepati Janjimu
19
Karena Aku, Aku......... Padamu Naz
20
Dia Ibuku...
21
Naz,,,Kau Gadis Yang Luar Biasa
22
Jatuh Cinta Sama Siapa Naz ??
23
I Love You Much More
24
Bertemu Dengan Mu Merubah Segalanya, Naz
25
Naz, Kau Benar -Benar Gadis Pengacau ku
26
Arfin Ketangkap Basah
27
Keceplosan Roller Coaster
28
Bunda Sang Investigator
29
Ternyata Dia Mencintai Wanita Lain
30
Ajaran Sesat
31
Visual Arfin dan Rheanazwa
32
Ternyata Goreng Patut Kebalikan Dari Cantik
33
Dia kah Kak Anas....??
34
Naz Si Biang Kerok
35
Dia Memiliki Bee Smile Yang Sama Denganku
36
Be Smile,, Siapakah Tuan mu ??
37
Aku Belum Siap Berbicara Dengannya...
38
Papa.....
39
Bang Anas,,Tunggu Aku
40
Kiara Sekutu Arfin
41
Opa Sangat Menyayangimu, Naz.....
42
Naz Hilang.....
43
Petunjuk Keberadaan Naz
44
Maaf Pah.....
45
Ternyata Kak Arfin Yang Menyelamatkanku.....
46
Panggil Aku Aa .... !!
47
Ancaman Naz Menghentikan Langkah Arfin
48
Arfin dan Pengakuan Sang Dalang
49
Selamat Malam Aa Lutung Kasarung
50
Dapat Restu Lagi,, yesss
51
Maaf Naz,, Akulah Penyebabnya
52
Malah Menjaga Jodoh Orang Lain
53
Ternyata Menyatakan Cinta Serasa Dikirim Berperang Ke Suriah
54
Voice Note Katakan Cinta
55
Apakah ini Acara TV Katakan Cinta?
56
Gara- Gara Siluman Gio
57
Ruby Si Kompor Beleduk SNI
58
Temani Aku Makan Malam
59
Maukah Kau Menerima Cintaku, Rheanazwa??
60
Karena Ayah
61
Arfin VS Ipin
62
Siapa Dia??
63
Akulah Sang ANAS,,, Cahayaku
64
Baru Jadian Langsung Talak Tiga
65
Ternyata Dia Anak Pemilik Sekolah
66
Ingin Selalu Bersamanya
67
Gara-Gara Peje jadi Ketahuan
68
Papa Mellow Kolis
69
Nasib Hubungan Yang Baru Seumur Toge
70
Akulah Yang Menyebabkan Dia Cacat
71
Surprise Yang Mengejutkan
72
Si Tengil Pundung
73
Janji Kita
74
Doorprize Cubitan Istimevah
75
Pete Pembawa Kabar Gembira
76
Ternyata Mereka Kakak Beradik
77
Aku Belum Siap
78
Maling Cantikk
79
Harus Mandi Kembang 7 Rupa
80
Si Embe VS Masa Lalu Arfin
81
Dia Maira
82
Ternyata Dia Ayahnya Syanala
83
Sungguh Teganya Teganya Teganya......
84
Maafkan Aku
85
Kepergok Berduaan di Kamar
86
Hantu Kolor Ijo
87
Demi Maaf Sampai Pingsan
88
Perang Dunia III
89
Kepergok Lagi Kepergok Lagi
90
Dia Memanggilku Papa ?
91
Panggilan Sayang Aku Apa ??
92
Pelampiasan Kemarahan
93
Nala Hilang
94
Arfin VS Pembalut
95
Keluarga Telenovela
96
Pokoknya Panggil Mami.... !!
97
Test Drive dari CaMer
98
Penyebab Gak Enak Perasaan
99
Gak Mau Nikah Karena Takut Jarum Gede
100
Goodbye Wassalam
101
Akhirnya,,, Aku Menemukan Mu
102
Sudah Bisa Ngulek Tanda Siap Nikah
103
Naz,,,, putriku....
104
Terungkapnya Rahasia Naz
105
Giliran Mu Untuk Bahagia, Naz
106
Bertunangan ??
107
Aku Tidak Akan Menikah Dengan Siapapun !
108
ABG Tapi Punya Naluri Keibuan
109
Anak Ditolak, Bunda Bertindak
110
Status WA Sebagai Umpan
111
Kenapa Kamu Jadi berubah ??
112
Gelagat Mencurigakan
113
Dia Sakit ???
114
Menemukan Sang Mantan
115
Kayaknya Ketagihan .....
116
Ternyata Itu Wanita Pacarnya Kak Arfin
117
Semakin Kau Menjauhkan ku Dari mu, Semakin Aku Mendekati Mu
118
Akankah Kau Memaafkan Ku Kelak??
119
Mencintaimu Diam- Diam
120
Naz, Bisakah Kita Bicara ?
121
Hello ... Siapa Lo ??
122
Cemburu Sampai Ke Ubun- Ubun
123
Aku Sudah Tahu Semuanya
124
Ruzaq Bibir
125
Terungkapnya Alasan Arfin Meninggalkan Naz
126
Terciduk Duo Satpam Cantik
127
Penolakan Bunda
128
Kejutan Aneh
129
Cincin-nya Mana ??
130
Kemana Aa Harus Melamar Mu ??
131
Pokoknya Aku Mau Nikah....!
132
Saya Terima Nikahnya Rheanazwa Eleanoor Harfi
133
Persekongkolan Duo Curut
134
Mohon Maaf Saya Tidak Bisa
135
Can't Help Me Falling In Love With You
136
Dia Mencium Ku
137
Virus Bridezilla Mulai Melanda
138
Cubitan Di Denda Ciuman
139
Tolong........ !!!
140
Arsen Sang Manipulator
141
Menunda Pernikahan
142
Siraman Rohalus
143
Permintaan Ayah
144
Tunai Or Tonight
145
Bibir Jontor Akibat Tisu Magic
146
Zonkkk !!!!!
147
Kenapa Berhenti ??
148
Istri Yang Menggemaskan
149
Terimakasih, Monster Harimau-ku
150
Judulnya Apa Ya ??
151
Naz Pingsan
152
Kehebohan Gara- Gara Tespack
153
Raline Dan Pengakuan Arfin
154
Cinta Salah Sasaran
155
Keceplosan Naz Mengundang Kekepo-an Bunda
156
Demi Si Ujang
157
Te Sate......
158
Tatkala Si Ujang Tunduk Pada Si Imut
159
Ngidam Aneh
160
Awas Ada Sule... Eh... Ada Penyusup !!
161
Terbongkar Juga
162
Wanita Gagah Perkosa
163
Tante Gembel
164
Rasakan Kau
165
Kelicikan Wanita Sundel
166
Drama Dibalas Drama
167
Durian Penangkal Jatah
168
Dua Garis Merah
169
Mual Muntah Berjama'ah
170
Kedatangan Tamu Yang Mengejutkan
171
Laki- laki atau Perempuan, Dok ?
172
Menantu Hamil, Mertua Yang Ngidam
173
Papaking-Mamaking VS Magu- Pagu
174
Papa Macan
175
Hari Pertama Kesiangan
176
Jangan- Jangan Dia____ ??
177
Suamiku Kenapa, Ma?
178
Ganti Nama Kamu !!!
179
Lepaskan ...!!
180
Dia Pergi....
181
Dimana Naz...???
182
Amarah Papi Dan Sepucuk Surat
183
Arfin Menemukan Petunjuk
184
Pergilah,, Menjauh Dari Naz ..!!
185
Tendangan Pertama
186
Mau Pulang Demi si Ujang
187
Hilang Ditelan Bumi
188
Surprise Untuk Bumil
189
Naz Ketinggalan
190
Alhamdulillah....
191
Cahaya Sang Anaz (Ending)
192
EXTRA PART 01 : Jangan Ada Balon Diantara Kita
193
ExtraPart02- Gemuk atau Kurus Bukan Parameter Kebahagiaan
194
Extra_Part03- Honeymoon Rasa Family Moon
195
Extra_Part04 - Kualat
196
Extra_Part05 - Pengganggu
197
Extra_Part06- Udah Main Kuda- Kudaannya ?
198
Extra_Part07 - Ketakutan Aneh
199
Extra_Part08- Nanas Makan Nanas
200
Extr_Part09 - Panggil Akha !!
201
Extra_Part - Akha, Upin dan Ipin
202
Extra Part11- Kelahiran Si Kembar
203
ExtraPart.12 - Tempat Berarti Bagi Kita
204
THE LAST ... Disinilah Kisahku Berawal
205
PENGUMUMAN ....
206
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!