Hadir

Sudah satu minggu setelah malam itu, malam yang begitu romantis dan penuh kejutan. Bahkan Ilena terus merasa malu saat mengingat malam itu. Ya, tapi apa artinya malam itu karena setelah itu sikap Putra Mahkota begitu dingin padanya

Sudah satu minggu pula Ilena tak melihat pria itu di Istana karena harus menjalankan tugasnya. Sudah satu minggu Neron meninggalkan Istan untuk beberapa keperluan pekerjaan di luar negri bersama Putri Ayana juga yang berstatus istrinya.

Malam Ini Ilena dan dua pelayannya menemani Putri Ara mengerjakan tugas sekolahnya. Gadis lucu itu terlihat begitu frustasi karena pekerjaannya yang tak kunjung usai, Ilena terus menyemangati gadis itu agar menyelesaikan tugasnya.

"Aaa! Malam sudah begitu larut dan aku masih terjaga untuk mengerjakan ini," rutuk Ara sambil merengek "Karena itu cepatlah lakukan dan selesaikan agar bisa segera beristirahat Tuan Putri.," katan Ilena mengelus bahu Ara sayang sambil tersenyum hangat pada gadis itu.

"Aku tak tau jika tak ada kakak di sampingku," kata Ara sambil tertawa bermaksut menggoda Ilena. Ilena hanya tersenyum simpul mendengar celotehan itu.

"Sebentar lagi ujian akhir untuk lulus SMA, Tuan Putri harus rajin belajar agar bisa melewati ujiannya dengan baik," Pesan Ilena.Setelah Ara menyelesaikan tugas sekolahnya semua orang di sana mengambil posisi masing-masing untuk tidur.

Ara tidur dengan memeluk pinggang Ilena. Gadis itu begitu manja denga Ilena karena merasa begitu nyaman bahkan saat pertama kali bertemu Ilena kediaman Ibu Suri beberapa tahun yang lalu.

***

Ilena terbangun memicingkan matanya silau karena cahaya matahari yang sudah begitu terang. Tapi ada yang aneh perutnya terasa tak nyaman.

Ilena segera beranjak dari ranjang dan berlari ke kamar mandi saat merasa ada yang bergejolak di dalam perutnya

"Hoekkk.. hooekk.. wehhkkk..,"

Ilena yang menuntahkan isi perutnya tak lama dibantu pelayan yang memijat lehernya pelan setelah terbangun saat mendengar suara Ilena di kamar mandi.

"Nyonya.. Anda baik-baik saja?" tanya mereka khawatir "Emm, mungkin asam lambungku naik karena begadang semalam" jawab Ilena.

"Kakak baik-baik saja?" tanya Ara "Baik, tak apa Tuan Putri harus segera bersiap untuk pergi kesekolah," kata Ilena "Baiklah, aku akan bersiap sekarang," kata Ara pamit untuk kembali ke kamarnya dan bersiap untuk sekolah.

Ilena memutuskan untuk membersihkan dirinya, lalu kembali berbaring untuk sedikit mengurangi mualnya

***

"Yang Mulia, saya sudah mendapatkan data yang anda inginkan..," kata Sekertaris Han pada Putra Mahkota "Bagaimana?" tanya Putra Mahkota langsung karena penasaran.

"Dokter Zeena sudah meninggal bahkan sebelum pernikahan anda Tuanku," jelas Sekertaris Han "Meninggal?" desis Putra Mahkotam

"Sekertaris Han, tolong cari informasi semua orang yang terlibat dengan Dokter Zeena, asisten nya atau siapabpun yang bisa kita temui," titah Putra Mahkota "Baiklah tuanku," patuh Sekertaris Han.

***

"Hei gadis bodoh..," sapa Pangeran Sean pada Putri Ara yang tengah duduk sendirian di pinggir taman dekat kediaman neneknya itu "Siapa yang kau panggil bodoh? Kau mau mati..," kata Putri Ara sambil melotot.

"Kenapa sendiri? Mana Ilena?" tanya Pangeran Sean "Kak Ilena sedang sakit..," kata Ara sedih sambil mengerucutkan bibirnya "Sakit?" tanya pangeran Sean sambil duduk di samping Ara "Ya, dia muntah, kepalanya sakit badannya juga sangat lemas," jelas Putri Ara dengan sedihnya karena merasa kesepian juga tak ada teman bermain.

"Asam lambungnya naik karena begadang. Kak Ilena membantu mengerjakan tugasku semalam," desis Putri Ara dengan menyesal "Aku merasa bersalah karena mengajaknya begadang semalam," sambung Putri Ara

"Kenapa kalian terlihat begitu serius?" kata Ibu Suri mengagetakan mereka berdua "Yang Mulia..," kompak keduanya memberikan salam pada Ibu Suri "Sedang membahas apa? Siapa yang begadang?" tanya Ibu Suri.

"Kak Ilena..," kata Putri Ara "Ada apa dengan Ilena?" tanya Ibu Suri lagi "Dia sakit nek.. Dia terus muntah dan terlihat sangat pucat" jelas Putri Ara.

Ibu Suri diam dan mulai menghitung dengan jarinya, lalu tersenyum penuh arti.

"Pelayan panggilkan Dokter Taya untuk segera ke kamar Ilena" titah Ibu Suri. Ibu Suri memikirkan kemungkinan Ilena yang sudah mengandung sekarang.

Ilena kaget saat mendengar teriakan dari luar "Yang mulia Ibu Suri telah tiba.." Ilena dan kedua pelayannya segera berdiri "Yang mulia," kompak mereka menyambut Ibu Suri.

"Kau sakit?" tanya Ibu Suri pada Ilena "Tidak yang mulia saya sudah membaik," jawab Ilena.

"Dokter Taya" kata Ibu Suri menatap kearah nya dan Dokter Taya yang mengerti maksud dari tatapan itu pun langsung memeriksa Ilena. Setelah cukup lama memeriksa dan menyakinkan diri dokter Taya tersenyum.

"Kita di anuggrahkan penerus..," kata Dokter Taya dengan riang. Senyum Ibu Suri merekah. Lalu memeluk Ilena sebagai tanda terimakasihnya.

"Nyonya..," desis kedua pelayannya penuh haru dan rasa bahagia.

Ilena mematung mengelus perutnya dengan lembut tanpa sadar senyuman mengembang di wajah cantik itu di sertai dengan air mata yang menetes haru "Kau sudah hadir nak..," kata Ilena dengan senyum lebarnya.

"Kita harus segera mengabarkan ini kepada Raja..," kata Ibu Suri.

Dengan hati yang berbunga Ibu Suri menyampaikan berita bahagia itu pada Raja.Mendengar berita itu Raja segera menyuruh Putra Mahkota kembali ke Arts, setelah Putra Mahkota sampai segera mengadakan pertemuan dengan tetua istana. Ilena juga diundang untuk datang

Seperti biasa Ilena duduk di samping Putri Ara "Bayi kalian sudah jadi?" polos Putri Ara sambil mengelus perut datar Ilena "Hai baby..," sapa Putri Ara pada perut datar itu Ilena hanya tersenyum melihat kelakukan Putri Ara yang terus mengelus perutnya.

Putra Mahkota terlihat berbinar mendengar berita ini, satu beban besar di dadanya terasa lepas begitu saja.

"Selamat untuk kita semua, kita dianugrahi penerus" umum sang Raja dan sorak penuh suka cita menyambut berita itu.

"Kita harus malaksanakan perayaan" setuju para tetua

***

Setelah pertemuan itu Ilena kembali ke kamarnya di temani oleh pelayannya

"Ini..," tiba-tiba pangeran Sean memberikan permen padanya lagi "hadiah lagi Pangeran?" tanya Ilena sambil memberi hormat "Iya, selamat untuk kabar baiknya, seperti biasa buka hadiahnya saat kau hilang arah..," kata Pangeran Sean sambil tersenyum lalu pergi begitu saja.

Ilena duduk di pinggir kasurnya sambil melamun jauh "Nyonya..," kata Pelayannya berbinar "Selamat Nyonya..," sambung keduanya "Beri aku pelukan selamat..," kata Ilena membentangkan kedua tangannya, lalu mereka berpelukan penuh suka cita

***

"Yang Mualia tak memberiku selamat?" kata Putri Ayana pada Putra Mahkota. Putra Mahkota hanya melirik Istrinya itu sepintas dengan tatapan dingin.

"Aku akan segera menjadi Ibu" desis Putri Ayana sambil tersenyum. Putri Ayan berjalan mendekati Putra Mahkota lalu memeluknya.

"Selamat untuk kita" kata Putri Ayana "Tak tau malu!" desis Neron lalu sambil melepas pelukan Ayana dan segera pergi dari sana.

***

Hari ini semua rakyat Arts bersuka cita menyambut calon penerus kerajaan. Putri Ayana terlihat sangat cantik dan sangat mempesona karena berdampingan dengan Putra Mahkota. Ya, perayaan ini untuk menyambut kehamilan Ilena, tapi Putri Ayana lah yang berhak untuk tampil di depan, karena Ilena hanyalah banyangan yang tak boleh diketahui oleh siap pun.

"Kau lihat sayang semua orang menyambutmu dengan bahagia nak..," desis Ilena sambil mengelus perutnya tanpa di komando air matanya menetes begitu saja.

"Nyonya anda baik-baik saja?" tanya pelayannya "Aku sangat baik, dan sangat bahagia dunia sedang berbahagia karena menyambut anakku" desis Ilena sambil tersenyum.

***

Terpopuler

Comments

Sabarina Sitepu

Sabarina Sitepu

nyesek thor

2020-08-07

1

Qoimatuz Zahro

Qoimatuz Zahro

kasihan sekali ilena

2020-04-25

1

Linda Rahayu

Linda Rahayu

sakitnya tuh di sini😭😭😭😭😭😭

2020-04-14

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!