Seperti biasa, pagi ini Putra Mahkota mencicipi semua makanan sebelum di sajikan pada Raja, sebagai bentuk pengabdian nya pada Raja
Seluruh anggota keluarga kerajaan sarapan bersama, kecuali Pangeran Sean yang terlihat tak ada di tempat nya karena mungkin belum bangun
"Pelayan dimana Pangeran Sean?" tanya Ibu Suri
"Maaf yang mulia, beliau meminta untuk sarapan di kamar nya saja..," jawab seorang pelayan
"Apa dia sakit?" tanya Ibu Suri
"Dia belum baru bangun nenek..," sahut Putra Mahkota membantu menjelaskan
________________________
Pangeran Sean berjalan menyusuri taman istana sambil mendengarkan musik di telinga nya, retina mata nya menangkap Ilena yang sedang duduk di bangku bawah pohon dengan beberapa pelayan yang menemani, terlihat sedang mengobrol terlihat begitu seru
Sean melangkahkan kaki nya kearah Ilena
Saat melihat kedatangan Seann semua pelayan dan Ilena memberikan hormat pada Sean dengan menundukan kepala mereka
"kau tak menangis lagi kan?" tanya Pangeran Sean pada Ilena
"Tidak tuanku..," jawab Ilena sambil tersenyum
"Kau harus segera pulih dari derita mu, kau akan biasa dengan keadaan ini dan akan segera bangkit..," desia Pangeran Sean sambil tersenyum sambil menatap Ilena yang bingung atas apa yang di katakan oleh Sean
"Kau harus menjadi diri mu sendiri..," sambung Pangeran Sean sambil tertawa, entah kenapa kata-kata itu seperti ada maksut lain di dalam nya
"Ini..," kata Pangeran Sean sambil memberikan satu permen pada Ilena
"Apa ini tuan ku?" tanya Ilena
"Hadiah, buka saat kau merasa hilang arah..," kata Sean lalu beranjak dan pergi
"Nyonya, sudah hampir setengah jam kita di luar..," kata salah satu pelayan pada Ilena
"Baik lah, ayo kita masuk..," kata Ilena
Sungguh Ilena merasa sangat bosan dengan rutinitas nya sekarang, dia tak boleh bekerja dan tak boleh meninggalkan lingkungan kediaman nya
Putri Ara berjalan cepat dengan menjinjitkan kaki nya sambil bersenandung menuju kamar Ilena
"Kakak..," teriak nya
"Tuan Putri" hormat Ilena
"Aku sangat kesepian kak..," rengek Putri Ara
"Ada apa Tuan Putri" tanya Ilena
"Boleh aku tidur dengan kakak yaa.. aku akan izin dengan ibu" rengek Putri Ara
"Baiklah Tuan Putri" kata Ilena menerima permintaan Ara
Putri Ara yang keras kepala pun mendapatkan izin dari Ratu untuk bermalam di kamar Ilena
"kulit kakak sangat bagus..," kata Putri Ara sambil mengelus pipi Ilena
"Tidur lah Tuan Putri..," jawab Ilena yang sudah merasa mengantuk dan tak sanggup lagi meladeni Ara untuk bercerita
"kak.. aku belum bisa tidur, ayo duduk di depan..," kata Putri Ara sambil menarik tangan Ilena, walaupun terasa begitu mengantuk Ilena hanya menurut saja permintaan cerewet Putri Ara
Kedua nya duduk di kursi depan kamar yang menghadap langsung ke taman istana
"Wahh sangat cantik sekali..," kata Putri Ara saat menatap langit yang di penubi dengan bintang
Kedua nya buru-buru berdiri saat Putra Mahkota lewat
"kakak..," kata Putri Ara sambil memegang tangan Putra Mahkota
Sedangkan Ilena hanya menunduk dengan gugup
"Ada apa?" tanya Putra Mahkota ketus
"Kenapa kau sangat seram ha? apa kau tak bisa tersenyum!..," desis Putri Ara pada Neron
"Hei kenapa kalian tak saling menyapa..," kata Putri Ara pada Putra Mahkota dan Ilena
"Bahkan kalian sudah melewatkan malam suci dan bermain semalaman..," desis Putri Ara
Dan membuat Putra Mahkota terkejut dan membulatkan mata nya
"Ayo bermain lagi.. aku harus ikut..," rengek Putri Ara dengan suara lucu nya
"Ara! apa yang kau bicarakan!..," kata Putra Mahkota kaget
Ilena hanya diam dan mengulum senyum nya saat melihat reaksi Putra Mahkota yang terkejut mendengar adik nya ingin ikut malam suci
"Ya sudah aku tak akan ikut.. aku hanya akan melihat..," desis Putri Ara sambil memohon
"Ara.. jaga bicara mu, apa kau tak ada sopan santun!..," tegas Putra Mahkota
"Hais.. manusia aneh! aku hanya ingin bermain menjentik kening dan kau bilang aku tak ada sopan santun!..," teriak Putri Ara
Semua pelayan termasuk Ilen hanya tersenyum kecil menyaksikan perdebatan adik kakak itu
Putra Nahkota masih bingung dengan omongan adik nya itu, bagaimana bisa adik nya itu mengatakan hal yang begitu bodoh tentang malam suci itu, dana apa hubungan malam suci dan jentik kening
"Aku tau kalian melakukan jentik kening..," teriak Putri Ara sebal pada kakak nya itu
"Kakak kira aku bodoh!..," sambung nya
"Aku tau malam suci itu apa, Pangeran Sean yang menjelaskan nya!..," final Putri Ara tapi malah makin menyulut emosi kakak nya itu
"Hais dasar bodoh!!..," desis Putra Mahkota pada adik nya yang polos itu
"Yaa jentik kening!..," sambung Putra Mahkota
"Aku tak bisa, aku banyak urusan..,"desis Putra Mahkota
"Dasar pelit!" geretak Putri Ara
"Aku akan melakukan malam suci bersma kak Ilena saja..," sambung nya
"Heis, anak ini! berhenti mengucapkan malam suci itu..," kata Putra Mahkota kesal
"Kau di bodohi oleh Sean!..," Sambung nya
"Kau benar-benar tak tau apa malam suci itu?" kata nya dengan kesal
"kau benar-benar bodoh! apa yang kau pelajari selama 17 tahun menjadi Putri kerajaan ini" ceramah Putra Mahkota
"Apa? jadi pangeran jangkung jelek itu membodohi ku?" tanya Putri Ara
"Kau saja yang terlalu bodoh!" ketus Putra Mahkota
"Lalu apa malam suci itu?" tanya Putri Ara putus asa
"Dengarkan aku, jangan katakan kau ingin melakukan malam suci dengan siapapun, karena kau tau malam suci adalah dimana dua orang dewasa membuat bayi!..," jelas Putra Mahkota agak fulgar dengan adik nya yang polos itu
Setelah itu putra Mahkota melanjutkan perjalanan nya
Sedangkan Putri Ara terpaku dan menutup mulut nya terkejut
"Jadi kak Ilena membuat bayi dengan kakak ku?" tanya nya pada Ilena
Sontak pertanyaan itu membuat semua pelayan tertawa
"Kenapa? Kenapa kalian tertawa?" desis Putri Ara bingung dengan tawa yang di berikan oleh semua orang itu pada nya
"Jadi semua orang tau bahwa kalian membuat bayi malam itu? Hanya aku yang tak tau?" desis Putri Ara dengan raut wajah konyol
"Tuan Putri ayo masuk, disini dingin..," kata Ilena sambil merangkul pinggang sang Putri untuk membelokan omongan
"Kalian juga harus beristirahat..," kata Ilena pada kedua pelayan nya
"Tidak Nyonya, anda harus tidur terlebih dahulu..," jawab kedua nya
"Kalau begitu ayo berbagi tempat tidur..," kata Ilena
"Tapi Nyonya..," kata pelayan itu ragu
"Ya benar, itu ide yang bagus ayo kak kalian bisa berbagi kasur dengan kami..," kata Putri Ara penuh semangat
"Apa boleh tuan Putri?" ragu mereka
"Tentu saja..," jawab Putri Ara sambil tersenyum
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
cella_cuteee
hahahaha 😂🤣😂😂😂🤣
ara oh ara 🤣😂😅
2020-06-12
1
Tamika
aduh thor sakit perut akoh ngakak 😂😂😂
2020-05-02
1
Niiena Ismntoha Mamae Mirza
Polos bgt sih... Kaku pipi aku..
2020-02-05
3