Harus apa?

Ilena begitu terkejut dengan apa yang di katakan oleh Ibu Suri pada nya tentang rencana menjadikan nya sebagai wanita yang akan mengandung anak Putra Mahkota

"Tapi yang mulia Ibu Suri, saya tidak akan pantas untuk hal itu..," jelas nya mencoba menghindar

"Kami memandang mu pantas, lalu kenapa kau bilang tak pantas..," jawab Ibu Suri

"Kau harus menunjukan pengabdian mu terhadap kerajaan..," desak Ibu Suri setangah memaksa dan tak ingin Ilena menolak

"Lalu bagaimana dengan ibu dan adik ku Ibu Suri.. Mereka tak akan pernah mengizinkan..," Ilena mencoba mencari alasan lain agar terhindar dari tawaran gila itu

"Beasiswa adik mu ke LA sedang di urus, dia juga akan pergi dengan ibu mu, jadi kau bisa menjalankan tugas mu tanpa sepengetahuan mereka..," jelas Ibu Suri

"Tapi yang mulia..," kata Ilena lalu terdiam kehabisan kata-kata. Segera berfikir tentang apa yang harus di lakukan nya

"Aku memohon bantuan dari mu, kami akan menjamin kehidupan mu, adik dan juga ibu di masa sekrang dan di masa depan juga..," bujuk Ibu Suri

"Dan kami juga bisa menghukum mu, adik dan ibu mu juga jika kau tak melaksanakan permintaan kami..," ancam Ibu Suri pada Ilena dan berharap Ilena takut lalu menyetujui permintaan nya

"Minggu depan ku pastikan adik dan ibu berangkat keluar negri. Kehidupan mereka akan terjamin disana, semua ini kami alasakan karena keluarga kalian mendapat hak khusus dari keluarga kerjaan berkat pengabdian keluarga kalian..," final Ibu Suri

Sedangkan di sisi lain Putra Mahkota juga sedang memberontak tak mau melakukan hal menjijikan lagi, dia sungguh lelah dengan kehidupan kerajaan yang penuh kebohongan ini, sungguh muak hingga rasa nya ingin pergi dari istana bodoh ini

"Tidak Ibu Ratu saya tak bisa..," jawab

Putra Mahkota dengan keyakinan karena tak mau melakukan hal gila itu

"Kau adalah calon Raja negri ini, ingat perjuangan kita putra ku..," kata ibu Ratu

"Kita?" desis Putra Mahkota sambil tersenyum miring setengah mengejek

"Tidak ibu, bukan kita tapi ambisi ibu!..," kata Putra Mahkota lalu meninggalkan ruangan itu

_____________

"Kakak..," kata Putri Ara sedih saat melihat Ilena yang menangis karena keputusan yang dibuat oleh kerajaan. Bahkan Ilena tak punya kesampatan untuk menolak

"Maafkan keluarga ku ya..," sambung Putri Ara sambil memeluk tubuh Ilena yang bergetar hebat karena menangis. Ilena menangis dan kali ini memeluk tubuh Putri Ara

"Saya harus bagaimana Putri, kenapa harus saya..," tangis Ilena pecah meratap nasib yang terus malang

"Eemm, maafkan keluarga ku..," kata Putri Ara ikut menangis dan menyesali semua yang di lakukan keluarga nya

"Kakak..," lirih sang Putri memeluk tubuh Ilena penuh rasa iba

Mereka tengah duduk di taman kediaman Ibu Suri tanpa sadar ada sepasang mata yang mangamati

Pangeran Sean sedang menatap kedua nya dengan sedih dan ikut berempati memikirkan bagaimana hidul Ilena setelah semua ini

"Akan ada korban baru lagi" desis Pangeran Sean mendesis pelan dengan penuh kepiluan

Setelah itu pergi berlalu menyusuri lorong di kerajaan itu menuju kediaman Putra Mahkota. Pangeran Sean masuk lalu membungkuk memberi hormat pad Putra Mahkota

"Masuk dan duduk lah..," kata Pangeran Neron pada Pangeran Sean yang baru saja datang

"Bagaimana rencana mu selanjut nya?" tanya Pangeran Sean pada Pangeran Neron

"Ini semua karena mu!..," desis Pangeran Neron

"Apa maksut mu kakak?" tanya Pangeran Sean

"Kau yang seharus nya mengemban tanggu jawab ini, sungguh aku tak suka di tuntut menjadi Putra Mahkota" desis Pangeran Neron

"Sudah lah kak.. terima saja takdir mu, nikmati saja..," kata Pangeran Sean setengah mengejek

"Aku tak bisa, aku sudah terbiasa dengan kehidupan luar yang begitu menantang, musik kencang, alkohol dan wanita seksi..," kata Pangeran Sean sambil tertawa mengejek

"Kau mau mati ya!..," desis Pangeran Neron menanggapi bercandaan adik nya itu

"Santai saja, bahkan kau akan punya dua wanita untuk kau tiduri sekarang..," goda Pangeran Sean untuk menghibur Pangeran Neron yang terlihat begitu kacau

"Sean kau benar-benar ingin mati..," kata Pangeran Neron lalu menjitak kepala adik nya itu

__________________

Hari ini Ilena di perbolehkan pulang untuk menginap di rumah nya karena dua hari lagi adik dan ibu nya akan segera terbang ke LA

"Kakak.. aku sangat bahagia, impian ku untuk belajar di luar negri tercapai juga..," kata adik Ilena dengan riang dan terlihat begitu bahagia dengan apa yang di dapatkan nya

"Emm ini berkat kerja keras mu juga sayang..," kata Ilena pada adik laki-laki nya itu

"Tapi sayang kenapa ibu juga ikut, bahkan kami akan mendapat fasilitas luar biasa di sana..," tanya ibu Ilena penasaran

"Entah la ibu, keluarga kerajaan menganugrahkan ini atas pengabdian kuluarga ayah..," bohong Ilena

"Kau tak apa tinggal sendiri di sini?" tanya ibu nya merasa khawatir karena harus terpisah negara dengan salah satu buah hati nya itu

"ibu.. aku juga menghabiskan waktu ku di istanakan, ibu harus menemai Jeno di sana..," kata Ilena menyakinkan ibu nya bahwa Ilena bisa

Saat nya pun tiba hari dimana Ilena akan berpisah dengan adik dan ibu nya

"Kau harus belajar dengan benar..," nashat Ilena pada Jeno. Bocah itu hanya tersenyum dan tampak begitu bahagia

"baiklah kakak, aku menyayangi mu..," kata Jeno memeluk erat kakak permpuan nya itu

"Kau harus menjaga kesehatan mu sayang" pesan ibu pada Ilena

"Iya ibu.." kata Ilena

Jeno dan ibu ny berangkat ke LA dengan penuh kebahagian, menyusun asa bahwa ada kebahagian untuk mereka setelah ini

Sedangkan Ilena yang tertinggal akan merasakan kepahitan nya sendiri, menanggung semua nya sendiri

Ilena sungguh tak habis fikir dengan apa yang akan terjadi pada nya setelah ini. Bahkan dia tak di beri kesempatan untuk menolak permintaan dan perintah gila dari istana itu

Bagaimana bisa dia harus mengandung anak dari Putra Mahkota yang sebenar nya sudah mempunyai istri. Ilena begitu bimbang sudah beberapa kali Ilena berfikir untuk melarikan diri tapi, tidak Ilena tak sendiri ada ibu dan adik nya yang harus di lindungi dari semua ini

Entah nasib buruk apa yang mengikuti Ilena hingga hidup nya begitu sial dengan duka yang terus mengikuti nya

Ilena menyeka air mata yang sedari tadi keluar dari kelopak mata nya, meyakinkan diri nya bahwa semua nya akan baik-baik saja dan dia pasti bisa melakukan nya. Ilena adalah wanita yang kuat dan tak terkalah kan sambil terus berdoa agar di berikan kemudahan dalam semua nya

________________

Terpopuler

Comments

Dekdya

Dekdya

bagus

2020-05-31

1

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Wah kasian donk, hrs jd korban politik dlm kerajaan... Huufftt..

2020-02-05

2

bininya jungkook

bininya jungkook

visual dong ka????😊😊😊

2020-01-28

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!