Evalina, adalah nama dari seorang artis senior yang terkenal. Bersama dengan suaminya Dewanto, yang juga seorang aktor senior ternama. Meski telah berusia hampir memasuki kepala 6, pasangan suami istri itu tetap kompak.
Kini kedua orangtua itu sedang duduk berbincang di ruang keluarga menunggu kedatangan anak sulung mereka, Ratna.
"Mama akan minta penjelasan itu dari Ratna." ujar Eva.
"Bicarakan baik-baik ya. Jangan sampai Rika dan Dea dengar." sahut Wanto.
Wanto dan Eva, adalah orantua Ratna sekaligus adik-adiknya.
Kabar tentang pelecehan itu, didengar namun sudah mereka bereskan. Pasutri itu tidak tahu kalau Raka secara diam-diam menikah dengan wanita itu.
Jam 10 pagi tadi, barulah terdengar oleh mereka kabar itu. Betapa murkanya Eva, mengetahui hal tersebut. Padahal hubungan Raka dan Adelia, sudah diketahui publik. Belum lagi dari kedua pihak keluarga sangat menyetujui hubungan ini. Apa jadinya, jika mereka tahu kalau Raka telah menikah?
Ratna yang telah selesai berbicara dan makan dengan Ningrum pun, berpamitan pulang.
Sesampainya di rumah besar yang terlihat seperti istana itu, Ratna sama sekali tidak curiga dengan kedua orangtuanya. Karena memang, setiap sore papa dan mamanya akan duduk bersama di ruangan tengah sambil bercerita, kadang juga bermain dengan Dea yang adalah putri tunggalnya.
"Ratna." panggil mamanya.
"Ada apa ma?"
"Dari mana saja kamu?"
"Ma? Aku bukan Rika yang harus melapor sama mama, ke mana aku akan pergi."
"Ke marilah nak, ada yang ingin kami bicarakan denganmu." panggil papanya.
Ratna yang kesal dengan penyambutan itu, terpaksa menurut saja. Meski sudah dewasa, tetap saja dia hanyalah seorang anak.
Setelah Ratna duduk, mamanya memutar bola mata. Mungkin kesal.
"Ratna, apa yang sudah kamu dan Raka lakukan untuk menyelesaikan gosip murahan itu?"
"Gosip murahan?" Ratna memicingkan matanya.
"Jelaskan sekarang juga!" bentak mamanya.
"Aku menyuruh Raka menikahi gadis itu."
"Bagus!" Eva tersenyum sinis.
"Ratna, kenapa kamu melakukan kesalahan itu?" ujar Papanya dengan raut wajah kecewa.
"Kesalahan pa?"
"Lalu apa? Kamu mau bilang, kalau itu benar?" sambung mamanya lagi.
"Ma, kecilkan volume suara kamu. Kalau Dea dengar gimana?" bujuk papanya.
"Papa diam saja. Ajak Dea dan Rika keluar. " perintah Eva.
Eva dan Ratna memang sangatlah tidak cocok, meski mereka adalah mama dan anak. Dari dulu, selalu ada saja yang akan mereka debatkan. Hanya Wanto, yang bisa memadamkan api itu. Ratna memang sangat patuh dengan papanya, tapi tidak dengan mamanya.
Hal itu bermula karena, Eva lebih sayang pada Raka. Ratna tidaklah iri, dia hanya kesal dengan mamanya yang tidak pernah mengurusi dirinya.
Wanto berhasil membujuk anak dan cucunya untuk pergi.
"Mama sama kakak kenapa?" tanya Rika, ketika mereka melintasi ruangan itu sebelum menuju pintu keluar.
"Nggak apa-apa kok sayang. Kamu temani papa dan Dea ya?" ujar Eva dengan senyum palsunya.
Setelah merasa aman, Eva kembali menatap kesal pada anak sulungnya.
"Apa kamu lupa, kalau Raka itu sebentar lagi akan bertunangan dengan Adelia?"
"Aku tidak melupakan itu ma. Aku hanya ingin membuat Raka bertanggung jawab, atas perbuatannya." jelas Ratna, meminta agar mamanya mau mengerti.
"Bertanggung jawab? Apa kamu kira, mama tidak tahu, hah? Bukan Raka yang memperkosa pelac*r itu, tapi teman-temannya."
"Justru karena itu, maka Raka harus bertanggung jawab. Dia malah membiarkan wanita itu dilecehkan, tanpa adanya niat untuk membantu. Perbuatan Raka, jauh lebih kejam dari pemerkosaan itu sendiri."
"Oh, apa kamu tahu, karena perbuatan kamu ini, Raka ditolak oleh pihak yang ingin mengadakan kontrak film dengannya."
"Kenapa mama selalu menyalahkan aku? Pembatalan itu, jelas tidak ada hubungannya dengan pernikahan mereka."
"Kamu pikir perbuatan ini sudah benar hah? Kamu menikahkan Raka tanpa restu dari orangtuamu sendiri. Siapa yang mengajarimu hal kurang ajar begitu?"
"Apa mama lupa? Kalau sejak kecil kami tidak pernah diajarka tentang akhlak. Bukannya mama dan papa hanya sibuk mengejar uang dan ketenaran?" Ratna tersenyum kecut, mengingat kenangan pahit semasa kecilnya.
"Jangan melenceng dari apa yang sedang kita bahas." Suara Eva gementar.
"Raka hanya menikahi gadis itu, sampai dia sembuh."
"Pikirkan masalah apa yang akan terjadi, kalau Adelia tahu!" Eva memijat dahinya, dan bersandar pada sofa.
"Mama hanya memikirkan Adelia. Apa mama nggak mikir, gimana masa depan wanita itu setelah diperkosa, lalu dicampakkan?"
"Bukan urusanku. Jika hubungan mereka berakhir, maka akan berpengaruh pada ketenaran Raka!"
"Semua akan baik-baik saja kalau mama tidak membuka mulut pada masyarakat luas."
"Mengerti apa kamu soal dunia hiburan?"
"Mama juga nggak ngerti kan? Soal perasaan wanita yang dicampakkan?" Ratna berusaha tegar di hadapan mamanya.
"Apa ini hasil dari sekolahmu yang tinggi itu? Kamu hanya ingin membantah setiap perintahku?"
"Aku hanya ingin menyelamatkan masa depan seseorang. Dan aku tahu, ini benar." Ratna meraih tas dan papper bagnya, lalu bergegas menuju kamarnya sendiri.
Eva membuang wajahnya. Tampak kebencian yang besar di mata yang telah mengeriput tersebut. Sebagai seseorang yang cukup berpengaruh di tanah air, tentu ingin mendapat menantu yang setara. Dan bagi Eva, Adelia sangatlah tepat.
Ratna menghempas tubuhya di atas ranjang. Menghembuskan nafasnya, berusaha mengatur agar bisa mengontrol amarahnya.
Bayangan masa kecilnya yang kurang kasih sayang, kembali menari-nari dalam pikirannya. Teringat kembali saat, di mana keseharian mereka bertiga hanya ditemani oleh pengasuh mereka.
"Maafin Ratna ma. Ratna bukannya melawan atau tidak suka dengan mama. Ratna cuma pengen menyelamatkan gadis itu dari kehancuran hidupnya." air mata Ratna pun jatuh.
Ratna juga kembali teringat akan suaminya, Rahman, yang tega berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
Segala bentuk kehancuran yang pernah dirasakan Ratna, membuatnya tidak ingin melihat orang lain menderita karena hal yang sama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Bos pendik
like like like like like
2020-12-31
0
Yours Bee
mama hanya mikirin ketenaran aja
2020-12-18
0
nazaruddin thamrin
dari mana saja kamu? 😀
2020-10-22
1