ADELIA

Senyum bahagia merekah di wajah cantik wanita itu. Adelia namanya. Seorang model terkenal di tanah air. Soal bentuk tubuhnya, jangan ditanyakan lagi. Mantan Miss Indonesia, tahun lalu.

Berwajah sendu dan sangatlah cantik. Jika dia mampu memenangkan hati Raka Firmansyah, maka mungkin bidadari pun iri dengan kecantikkannya.

"Aku merindukanmu." ucapnya sendiri, pada foto Raka yang tertera di layar depan ponselnya.

Tersisa 1 minggu lagi, dia akan kembali ke Indonesia. Pertama kali yang muncul dalam pikirannya adalah Raka. Jika kembali nanti, dia akan menuntut janji sang kekasih, yang akan melamarnya.

Adelia sendiri telah mendengar kabar miring tentang Raka. Namun, mendengar penjelasan kekasihnya, Adelia percaya. Wanita itu memang lebih percaya pada Raka dari pada dirinya sendiri.

Pintu diketuk oleh seseorang. Adelia meletakkan ponselnya di atas nakas, lalu turun dari ranjang dan membuka pintu.

"Ada yang ingin menemuimu." ujar Tika, asisten pribadi Adelia.

"Malam-malam begini?"

"Ya."

"Apa sepenting inikah?" Kedua alis Adelia saling bertautan. Ini sudah lewat dari jam 10 malam, maka hanya orang penting yang akan diladeni.

"Sangat penting Nona." wajah Tika terlihat sangat murung. Entah kabar apa yang baru saja diterima dari orang itu.

"Siapa?" tanya Adelia lagi, sebelum melangkah keluar. Dia harus benar-benar memastikan, kalu tamu itu penting.

"Andika, temannya tuan Raka."

Adelia mengerutkan dahinya, lalu memilih keluar menemui tamu tak terduga tersebut.

"Apa kamu tidak punya waktu lain, sampai harus menemui aku di jam seperti ini?" tanya Adelia ketika sampai di kolam renang, hotel itu.

Andika sedang duduk, sambil menikmati segelas jus ape dengan cemilan.

"Duduklah Adelia." Andika tersenyum hangat. Begitulah playboy, selalu bersikap hangat pada wanita manapun. Namun Adelia sama sekali tidak berpengaruh.

"Katakan!" Ujar Adelia yang telah duduk di depan Andika.

"Kamu cantik." Andika tersenyum nakal.

"Hanya ini yang mau kamu katakan?" wajah Adelia langsung masam.

"Tapi sayang, kamu disia-siakan oleh Raka." sambung Andika.

"Aku tidak percaya berita omong kosong itu." Ketika akan berdiri, tangan Adelia ditahan oleh Andika.

"Sabar dulu Adel. Masih banyak sekali yang belum kamu ketahui tentang Raka."

"Aku percaya pada kekasihku!"

"Asal kamu tahu, Raka sudah menikah!" kata Andika, kemudian tertawa.

"Pembohong!"

Andika mengeluarkan ponselnya, mencari-cari sesuatu lalu menunjukkan foto pernikahan itu. Tampak Raka sedang berjabatan tangan dengan seorang penghulu yang membelakangi kamera. Wajah mempelai wanitanya juga terhalang oleh tubuh penghulu itu.

Hati Adelia terpukul begitu dahsyat. Ini memang jelas Raka.

"Aku yakin, ini hanya jebakkanmu Andika."

"Hahaha, kamu bukan lagi anak kecil Adel. Usiamu kini 27 tahun, dan kamu seseorang yang sangatlah pintar. Aku yakin, kamu bisa membedakan foto editan serta foto asli bukan?" Andika kembali menyeruput jusnya.

Dalam keadaan seperti ini, Adelia bingung mana yang patut dipercayanya. Raka adalah kekasihnya, sedangkan Andika, adalah teman Raka yang selalu saja berusaha merebut Adelia.

"Akan aku pastikan kebenaran ini, setelah pulang ke Indonesia." Adelia berlalu pergi, meninggalkan Andika yang tertawa puas.

"Maafkan aku Raka, aku benar-benar menantikan kehancuran hidupmu seperti sekarang."

---

Adelia menghempas kedudukkannya di atas ranjang. Pintu kamar dikuncinya, agar tidak ada yang perlu masuk ke sana.

Akhirnya, Adelia menangis. Seluruh kesedihannya pecah dalam kamar yang sepi itu. Hatinya benar-benar sakit, mendengar kabar ini dari orang lain. Adelia meraih ponselnya dan menghubungi Tika.

"Minta pada Hasma, urus segera kepulanganku besok."

"Tapi Nona,"

"Jangan banyak bicara. Pemotretan kita sudah selesai. Waktu untuk berlibur selama seminggu di sini, aku batalkan. Kalian bisa bersenang-senang sampai waktunya. Ada keperluan mendadak yang harus aku urus di Indonesia." Adelia langsung mematikan sambungannya.

Tika menatap nanar ponselnya. Sebelum meminta Adelia bertemu dengan Andika, dia sudah lebih dulu mendapat info itu dari Andika.

Sama seperti Raka, Adelia juga memiliki seorang manajer dan seorang asisten pribadi, yang selalu membuntutinya ke mana saja dia pergi. Kedekatan ketiga wanita itu, sudah seperti kakak beradik.

Hasma adalah manajer Adelia. Seorang muslimah yang taat agama. Selalu memakai kerudung, setiap akan keluar. Baik Adelia maupun Tika, selalu patuh dan menghormati keputusan Hasma.

Meski Adelia selalu melakukan hubungan intim dengan Raka tanpa adanya ikatan, Hasma selalu saja mengingatkan. Namun akhir-akhir ini, Hasma membiarkan saja. Karena setelah dilarangpun, Adelia tetap melakukan hal berdosa itu.

Namun ada kelegaan di hati Hasma, mendengar kalau Raka akan segera menikahi Adelia. Paling tidak, tubuh Adelia hanya akan menjadi milik Raka seorang.

Semalaman, Adelia tidak dapat memejamkan matanya. Sakit hatinya, menyesali perbuatan terlarang itu. Jika Raka benar-benar sudah menikah, maka apalagi yang akan diharapkan Adelia?

"Jahat kamu, Raka!" Adelia menarik selimut dan sperei ranjangnya. Kekesalan itu dilampiaskan pada benda-benda di kamar. Tak satupun yang luput. Vas bunga hancur, kaca pada meja rias pecah, seluruh perlengkapan make upnya, berceceran di lantai.

Sempat terlintas dipikirannya untuk mengakhiri hidup, namun beruntunglah Tika dan Hasma lebih dulu masuk.

"Kamu kenapa?" tanya Hasma yang langsung memeluk tubuh Adelia.

Sedangkan Tika, sibuk membereskan kekacauan kamar tersebut.

"Bawa aku pulang." pinta Adelia dengan suara lemas.

"Baiklah, tenangkan dirimu. Aku sudah mengatur semuanya. Tepat jam 10 nanti, kita akan terbang menuju Indonesia."

"Tika, segera siapkan barang-barang Adel." kata Hasma lagi.

Sesuai jadwal, tepat jam 10 pagi, pesawat dengan tujuan New York - Indonesia, lepas landas.

Setelah hampir 21 jam penerbangan, sampailah mereka di Jakarta. Karena perbedaan waktu antara Jakarta dan New York, maka pesawat yang ditumpangi Adelia, sampai tepat pukul 6 pagi.

Supir pribadi Adelia telah menunggu di bandara 2 jam sebelum kedatangan mereka. Jalanan mulai ramai oleh kendaraan. Karena ini adalah hari Senin, di mana semua orang akan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Dengan kecepatan sedang, mobil yang ditumpangi Adelia beserta asisten dan manajernya membelah jalanan kota. Dalam waktu 1 jam, barulah mereka tiba di kediaman keluarga Adelia.

Berbeda dengan keluarga Raka, Adelia adalah cucu dari seorang mantan pemimpin bangsa ini. Kedua orangtua Adelia adalah pengusaha yang mengurus perusahaan mereka masing-masing. Perusahaan papanya bekerja sama dengan luar negeri yang menjual kendaraan dengan merk terlaris di Indonesia. Sedangkan mamanya, merupakan pemilik perusahaan kosmetik ternama di Indonesia, yang sering digunakan oleh para artis dan kalangan atas.

Setelah membersihkan dirinya, Adelia diharuskan makan terlebih dahulu oleh Hasma.

"Bagaimanapun juga, kamu butuh tenaga untuk menghadapi masalah ini. Dan tenaga itu hanya bisa didapatkan dari makanan."

Adelia menyerah. Dia terpaksa harus makan, dan minum terlebih dahulu. Setelah itu barulah diijinkan pergi. Itu pun diantar Hasma.

Wanita yang mulai memasuki umur 30 itu, takut kalau Adelia tidak bisa mengendalikan kemudi, dikarenakan sedang dalam emosi.

"Aku hanya akan mengantarmu. Setelah itu, kamu boleh masuk sendirian. Tapi ingat, selesaikan dengan kepala dingin." tutur Hasma penuh dengan sosok keibuan.

---

Sampailah mereka di apartemen, berlantai 12 itu. Kamar Raka berada pada lantai 7. Adelia memasuki lift, dan menekan tombol nomor 7. Setelah lift berhenti dan terbuka, Adelia melangkah keluar dengan hati yang terasa amat sakit.

Bel Apartemen pun berbunyi, Ningrum yang sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya, bergegas menuju pintu.

Ceklek!

Pintu dibukakan. Sebuah kejutan bagi Raka yang kebetulan juga penasaran dengan tamunya pagi ini. Karena sejak semalam, dia meminta Azlan dan Beni, tak perlu menjemputnya.

Terpopuler

Comments

Bos pendik

Bos pendik

like like like

2020-12-31

0

Yours Bee

Yours Bee

nah loh Adelia pulang

2020-12-18

0

Esti. W

Esti. W

Ningrum aku datang lagi...

2020-10-26

1

lihat semua
Episodes
1 TRAUMA
2 BENCI DIRI SENDIRI
3 TANGGUNG JAWAB
4 MENIKAH
5 PENYAMBUTAN
6 TINGGAL SEATAP
7 PERJANJIAN
8 MELANGGAR PERATURAN
9 HUKUMAN
10 MAMA VS ANAK
11 BUKAN MENANTUKU
12 MAKAN BERDUA
13 ADELIA
14 PEMBANTU
15 KEPERGOK
16 BENCI DAN KASIHAN
17 MENGADU
18 MENCARI KETENANGAN
19 DIPERKOSA (LAGI)
20 KABUR
21 KENALAN BARU
22 MEMBUJUK NINGRUM
23 KEMBALI
24 MEMILIH BERTAHAN
25 MEMBATALKAN PERJANJIAN
26 RIKA BERCERITA
27 TIDUR SERANJANG
28 PENGUSIK TIDUR
29 BEKAL SIANG
30 ADELIA HAMIL
31 JANGAN PANGGIL AKU, TUAN LAGI!
32 MEMBERI TANDA
33 NINGRUM MENYUKAI AROMA PARFUM
34 RAKA PERGI
35 TANDA - TANDA KEHAMILAN NINGRUM
36 SEPI (RINDU)
37 ADELIA YANG MENYEBALKAN
38 ANGGA
39 NINGRUM HAMIL
40 RAKA BIMBANG
41 PONSEL BARU
42 BERDANDAN
43 RAKA MURKA
44 ANDIKA
45 MENEMANIMU TIDUR
46 PERASAAN AZLAN
47 INFO
48 PANGGILAN DITOLAK
49 KAKAK IPAR
50 IBU KEDUA
51 MIRIP IBU
52 KAMBUH
53 RAKA KEMBALI
54 DI MALAM YANG SAMA
55 KECEWA
56 PERASAAN RIKA
57 UNGKAPAN RIKA
58 RENCANA ADELIA
59 KECELAKAAN
60 TAK INGIN KEHILANGAN
61 PERGI
62 RAKA SADAR
63 HARAPAN NINGRUM
64 EMPAT TAHUN KEMUDIAN
65 PERNIKAHAN RAKA
66 DANAU PENUH KENANGAN
67 PERMEN KENYAL
68 ROTAN
69 MENEPATI JANJI
70 PENYESALAN ADELIA
71 KEGALAUAN RAKA
72 MUSIBAH DI PAGI YANG CERAH
73 ORANG TUA RAKA
74 CEMAS
75 MEMINTA PENJELASAN
76 PETUGAS DINGIN
77 PERTENGKARAN EVA DAN ANAKNYA
78 PENJELASAN
79 MEMIKIRKAN MASA DEPAN RAKA
80 ANCAMAN RIKA
81 DEA SAKIT
82 WANITA YANG PERNAH DICINTAI
83 KE JALAN YANG BENAR
84 PENAMPILAN ADELIA YANG BARU
85 MEMINTA JATAH
86 KEMBALILAH!
87 BERDAMAI
88 BERCERAI
89 ANAK SEORANG PELAC*R!
90 KEJAHATAN EVA
91 PERDEBATAN
92 ISTRI SIRI RAKA
93 KEIKHLASAN
94 EPILOG
95 AUTHOR MENYAPA
96 DICULIK
97 MAKAN MALAM YANG KACAU
98 CEMAS
99 DI HARI PERNIKAHAN
100 MALAM PERTAMA YANG HAMBAR
101 TUKANG KEBUN
102 SANG PENYELAMAT
103 DEMI JANJI
104 MENEMUI ANDIKA
105 SESUAI RENCANA
106 CINCIN PERNIKAHAN
107 PERNIKAHAN RIKA YANG KEDUA
108 WAKTU YANG SAMA DENGAN SUASANA BERBEDA
109 KEKECEWAAN DI HARI PERTAMA
110 MEMBUJUK ISTRI
111 BIBI LASRI
112 TIDUR BERSAMA
113 PERJUANGAN ANDIKA
114 UNGKAPAN AZLAN
115 SANG PEWARIS YANG GUGUR
116 KEHILANGAN
117 EPILOG
Episodes

Updated 117 Episodes

1
TRAUMA
2
BENCI DIRI SENDIRI
3
TANGGUNG JAWAB
4
MENIKAH
5
PENYAMBUTAN
6
TINGGAL SEATAP
7
PERJANJIAN
8
MELANGGAR PERATURAN
9
HUKUMAN
10
MAMA VS ANAK
11
BUKAN MENANTUKU
12
MAKAN BERDUA
13
ADELIA
14
PEMBANTU
15
KEPERGOK
16
BENCI DAN KASIHAN
17
MENGADU
18
MENCARI KETENANGAN
19
DIPERKOSA (LAGI)
20
KABUR
21
KENALAN BARU
22
MEMBUJUK NINGRUM
23
KEMBALI
24
MEMILIH BERTAHAN
25
MEMBATALKAN PERJANJIAN
26
RIKA BERCERITA
27
TIDUR SERANJANG
28
PENGUSIK TIDUR
29
BEKAL SIANG
30
ADELIA HAMIL
31
JANGAN PANGGIL AKU, TUAN LAGI!
32
MEMBERI TANDA
33
NINGRUM MENYUKAI AROMA PARFUM
34
RAKA PERGI
35
TANDA - TANDA KEHAMILAN NINGRUM
36
SEPI (RINDU)
37
ADELIA YANG MENYEBALKAN
38
ANGGA
39
NINGRUM HAMIL
40
RAKA BIMBANG
41
PONSEL BARU
42
BERDANDAN
43
RAKA MURKA
44
ANDIKA
45
MENEMANIMU TIDUR
46
PERASAAN AZLAN
47
INFO
48
PANGGILAN DITOLAK
49
KAKAK IPAR
50
IBU KEDUA
51
MIRIP IBU
52
KAMBUH
53
RAKA KEMBALI
54
DI MALAM YANG SAMA
55
KECEWA
56
PERASAAN RIKA
57
UNGKAPAN RIKA
58
RENCANA ADELIA
59
KECELAKAAN
60
TAK INGIN KEHILANGAN
61
PERGI
62
RAKA SADAR
63
HARAPAN NINGRUM
64
EMPAT TAHUN KEMUDIAN
65
PERNIKAHAN RAKA
66
DANAU PENUH KENANGAN
67
PERMEN KENYAL
68
ROTAN
69
MENEPATI JANJI
70
PENYESALAN ADELIA
71
KEGALAUAN RAKA
72
MUSIBAH DI PAGI YANG CERAH
73
ORANG TUA RAKA
74
CEMAS
75
MEMINTA PENJELASAN
76
PETUGAS DINGIN
77
PERTENGKARAN EVA DAN ANAKNYA
78
PENJELASAN
79
MEMIKIRKAN MASA DEPAN RAKA
80
ANCAMAN RIKA
81
DEA SAKIT
82
WANITA YANG PERNAH DICINTAI
83
KE JALAN YANG BENAR
84
PENAMPILAN ADELIA YANG BARU
85
MEMINTA JATAH
86
KEMBALILAH!
87
BERDAMAI
88
BERCERAI
89
ANAK SEORANG PELAC*R!
90
KEJAHATAN EVA
91
PERDEBATAN
92
ISTRI SIRI RAKA
93
KEIKHLASAN
94
EPILOG
95
AUTHOR MENYAPA
96
DICULIK
97
MAKAN MALAM YANG KACAU
98
CEMAS
99
DI HARI PERNIKAHAN
100
MALAM PERTAMA YANG HAMBAR
101
TUKANG KEBUN
102
SANG PENYELAMAT
103
DEMI JANJI
104
MENEMUI ANDIKA
105
SESUAI RENCANA
106
CINCIN PERNIKAHAN
107
PERNIKAHAN RIKA YANG KEDUA
108
WAKTU YANG SAMA DENGAN SUASANA BERBEDA
109
KEKECEWAAN DI HARI PERTAMA
110
MEMBUJUK ISTRI
111
BIBI LASRI
112
TIDUR BERSAMA
113
PERJUANGAN ANDIKA
114
UNGKAPAN AZLAN
115
SANG PEWARIS YANG GUGUR
116
KEHILANGAN
117
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!