PENYAMBUTAN

Selepas pernikahan itu, Raka diharuskan pulang segera ke Jakarta. Begitu juga dengan Ratna. Masih banyak sekali urusan yang harus diselesaikan.

Wati tersenyum begitu bahagia menatap setumpuk uang di depannya. Dia memeluk beberapa lembar uang dan menciumnya.

Sementara Putu dan ayahnya, masih sedih karena Ningrum telah pergi.

***

"Kamu akan baik-baik saja!" ujar Ratna dengan lembut pada Ningrum.

Kini mereka sedang membereskan semua barang-barang Ratna, untuk kembali ke Jakarta sore ini juga.

"Emmmm." gumam Ningrum pelan.

Dia sendiri tidak tahu, akan seperti apa kekejaman yang akan diterima nanti. Hatinya memang percaya pada Ratna. Tapi pada Raka yang kini adalah suaminya, sama sekali tidak.

Ningrum benar-benar benci mata itu. Mata yang hanya melihat dan tak peduli dengan kelakuan bejat teman-temannya.

"Selamat sore nyonya, jemputan sudah siap!" seorang pelayan hotel wanita masuk dan memberitahu.

Ningrum berbalik dan berusaha tersenyum dengan wanita itu, yang tidak lain adalah teman kerjanya, Kadek.

Namun, senyuman Ningrum justru dibalas dengan tatapan sinis. Tentu saja, Kadek juga ingin berada di posisi Ningrum. Walaupun diperkosa, paling tidak dia bisa menikah dengan Raka. Lelaki terkenal itu.

"Baiklah terima kasih. Tolong ya, bawakan ini." Ratna pun menarik tangan Ningrum agar berjalan lebih dulu. Tentu saja Kadek merasa semakin kesal.

Raka yang sejak tadi menunggu, sudah merasa kesal. Dia malah menatap sinis Ningrum yang berpenampilan sederhana saja.

"Lama banget? Aku tuh sibuk!"

"Tadi masih rapiin barang kakak Raka." Ratna yang menjawab, namun lebih dulu masuk ke dalam mobil.

"Benar-benar...."

***

Penerbangan mereka dari Bali - Jakarta, memakan waktu hampir 2 jam. Raka tampak sangat gelisah sekali.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?" begitulah Ratna, yang selalu perhatian dan sayang pada orang-orang terdekatnya.

"Tidak ada!" jawabnya ketus.

Mereka memakai pesawat jet pribadi, milik Raka. Ningrum memilih duduk lebih jauh dari mereka. Jika diperhatikan, memang Ningrum lebih pantas menjadi pembantu daripada istri Raka. Sangatlah tidak sebanding.

Bahkan sejak tadi perjalanan menuju Lapangan terbang, Raka bertingkah seolah Ningrum hanyalah pembantu. Namun untuk aktor seperti Raka, bahkan asisten pribadinya juga berpenampilan sangat elegant. Entahlah, Ningrum lebih pantas mendapat posisi apa?

Azlan, sang manajer dan Beni, sang asisten pribadi, telah menunggu kedatangan Raka di apartemen mewahnya.

Namun sambutan itu berubah, ketika mereka melihat wanita yang berjalan di belakang Raka. Ya, siapa lagi kalau bukan Ningrum?

"Dia kan, wanita itu?" bisik Beni dengan gaya lembutnya pada Azlan. Asisten Raka ini, memang memiliki kelainan.

"Menjauh dariku!" bentak Azlan, lalu mengambil koper yang dibawa oleh supir pribadi Raka, Pak Muhid.

"Buatkan aku kopi!" Raka langsung berjalan masuk, tanpa mempedulikan Ningrum yang tampak gelisah.

Sebelum mereka sampai di apartemen Raka, telah terjadi perdebatan antara Ratna dan Raka. Dan tentu saja, meski melawan, Raka tetap akan menuruti keinginan Ratna. Untuk tinggal bersama wanita ini.

"Baik tuan." Beni masih melirik Ningrum dengan tatapan tidak suka, dan membuang wajahya sambil berjalan menuju dapur.

Azlan menggeleng, dan barulah menatap Ningrum. Lelaki itu juga kasihan pada Ningrum.

"Silahkan masuk mbak. Apa nggak capek berdiri di situ saja?"

Raka yang sudah bersandar pada sofa kulitnya, tertawa sinis sambil memainkan ponselnya tanpa sedikit pun menoleh pada Ningrum.

"Beni, bawa dia ke kamarnya." titah Azlan.

"Hmmm." Lelaki yang bertingkah ayu itu, mendengus kesal. Dia membuang mukanya, dan melambaikan tangan lembut.

Ningrum tersenyum tipis dan menuruti langkah itu.

"Kamu tidur di sini!" tutur Beni.

"Tuan, kalau dia tidur di sini, saya di mana dong?" keluh Beni si lelaki cantik itu. (Julukkan dari Azlan.)

"Kamu saya pecat!" sahut Raka tanpa beban, masih terfokus pada ponselnya.

"Apa?"

"Hemmmm, siapa yang menyuruhmu mengantarnya ke kamarmu?" kata Raka lagi.

"Lalu?" Beni semakin panik.

"Dia tidur di sofa. Itu sudah lebih dari cukup untuknya!"

"So... sofa?" sahut Beni tidak percaya.

"Yah, mulai sekarang dia yang akan mengurus semua pekerjaan rumah ini. Kamu hanya perlu mengurus keperluanku."

"Tapi, dia istri tuan sekarang." ujar Azlan.

"Diam brengsek!" Raka mengalihkan pandangannya yang sejak tadi di ponsel pada Azlan.

"Maaf.".Azlan hanya menunduk.

"Sudah cukup penyambutan omong kosong ini! Kau, segera siapkan air untuk aku mandi." Raka memerintah Ningrum.

"Tunggu," Beni menarik tangan Ningrum.

"Dari tadi, kamu tidak bicara. Siapa namamu?"

"Ningrum." jawabnya dengan suara lembut.

"Oh, mari saya antar ke kamar mandi."

Sebelum berlalu, Ningrum masih menatap dengan sorot kebencian itu pada Raka. Ternyata, hidupnya tidak akan berubah. Justru ini semakin parah dari sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Yours Bee

Yours Bee

lelaki syantik semoga kau gak ikut²an kejam sama ningrum ya

2020-12-17

0

Ainna

Ainna

kocak banget si beni "lelaki syantik" hahahahaha😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2020-11-26

1

nazaruddin thamrin

nazaruddin thamrin

jemputan sudah siap

2020-10-22

1

lihat semua
Episodes
1 TRAUMA
2 BENCI DIRI SENDIRI
3 TANGGUNG JAWAB
4 MENIKAH
5 PENYAMBUTAN
6 TINGGAL SEATAP
7 PERJANJIAN
8 MELANGGAR PERATURAN
9 HUKUMAN
10 MAMA VS ANAK
11 BUKAN MENANTUKU
12 MAKAN BERDUA
13 ADELIA
14 PEMBANTU
15 KEPERGOK
16 BENCI DAN KASIHAN
17 MENGADU
18 MENCARI KETENANGAN
19 DIPERKOSA (LAGI)
20 KABUR
21 KENALAN BARU
22 MEMBUJUK NINGRUM
23 KEMBALI
24 MEMILIH BERTAHAN
25 MEMBATALKAN PERJANJIAN
26 RIKA BERCERITA
27 TIDUR SERANJANG
28 PENGUSIK TIDUR
29 BEKAL SIANG
30 ADELIA HAMIL
31 JANGAN PANGGIL AKU, TUAN LAGI!
32 MEMBERI TANDA
33 NINGRUM MENYUKAI AROMA PARFUM
34 RAKA PERGI
35 TANDA - TANDA KEHAMILAN NINGRUM
36 SEPI (RINDU)
37 ADELIA YANG MENYEBALKAN
38 ANGGA
39 NINGRUM HAMIL
40 RAKA BIMBANG
41 PONSEL BARU
42 BERDANDAN
43 RAKA MURKA
44 ANDIKA
45 MENEMANIMU TIDUR
46 PERASAAN AZLAN
47 INFO
48 PANGGILAN DITOLAK
49 KAKAK IPAR
50 IBU KEDUA
51 MIRIP IBU
52 KAMBUH
53 RAKA KEMBALI
54 DI MALAM YANG SAMA
55 KECEWA
56 PERASAAN RIKA
57 UNGKAPAN RIKA
58 RENCANA ADELIA
59 KECELAKAAN
60 TAK INGIN KEHILANGAN
61 PERGI
62 RAKA SADAR
63 HARAPAN NINGRUM
64 EMPAT TAHUN KEMUDIAN
65 PERNIKAHAN RAKA
66 DANAU PENUH KENANGAN
67 PERMEN KENYAL
68 ROTAN
69 MENEPATI JANJI
70 PENYESALAN ADELIA
71 KEGALAUAN RAKA
72 MUSIBAH DI PAGI YANG CERAH
73 ORANG TUA RAKA
74 CEMAS
75 MEMINTA PENJELASAN
76 PETUGAS DINGIN
77 PERTENGKARAN EVA DAN ANAKNYA
78 PENJELASAN
79 MEMIKIRKAN MASA DEPAN RAKA
80 ANCAMAN RIKA
81 DEA SAKIT
82 WANITA YANG PERNAH DICINTAI
83 KE JALAN YANG BENAR
84 PENAMPILAN ADELIA YANG BARU
85 MEMINTA JATAH
86 KEMBALILAH!
87 BERDAMAI
88 BERCERAI
89 ANAK SEORANG PELAC*R!
90 KEJAHATAN EVA
91 PERDEBATAN
92 ISTRI SIRI RAKA
93 KEIKHLASAN
94 EPILOG
95 AUTHOR MENYAPA
96 DICULIK
97 MAKAN MALAM YANG KACAU
98 CEMAS
99 DI HARI PERNIKAHAN
100 MALAM PERTAMA YANG HAMBAR
101 TUKANG KEBUN
102 SANG PENYELAMAT
103 DEMI JANJI
104 MENEMUI ANDIKA
105 SESUAI RENCANA
106 CINCIN PERNIKAHAN
107 PERNIKAHAN RIKA YANG KEDUA
108 WAKTU YANG SAMA DENGAN SUASANA BERBEDA
109 KEKECEWAAN DI HARI PERTAMA
110 MEMBUJUK ISTRI
111 BIBI LASRI
112 TIDUR BERSAMA
113 PERJUANGAN ANDIKA
114 UNGKAPAN AZLAN
115 SANG PEWARIS YANG GUGUR
116 KEHILANGAN
117 EPILOG
Episodes

Updated 117 Episodes

1
TRAUMA
2
BENCI DIRI SENDIRI
3
TANGGUNG JAWAB
4
MENIKAH
5
PENYAMBUTAN
6
TINGGAL SEATAP
7
PERJANJIAN
8
MELANGGAR PERATURAN
9
HUKUMAN
10
MAMA VS ANAK
11
BUKAN MENANTUKU
12
MAKAN BERDUA
13
ADELIA
14
PEMBANTU
15
KEPERGOK
16
BENCI DAN KASIHAN
17
MENGADU
18
MENCARI KETENANGAN
19
DIPERKOSA (LAGI)
20
KABUR
21
KENALAN BARU
22
MEMBUJUK NINGRUM
23
KEMBALI
24
MEMILIH BERTAHAN
25
MEMBATALKAN PERJANJIAN
26
RIKA BERCERITA
27
TIDUR SERANJANG
28
PENGUSIK TIDUR
29
BEKAL SIANG
30
ADELIA HAMIL
31
JANGAN PANGGIL AKU, TUAN LAGI!
32
MEMBERI TANDA
33
NINGRUM MENYUKAI AROMA PARFUM
34
RAKA PERGI
35
TANDA - TANDA KEHAMILAN NINGRUM
36
SEPI (RINDU)
37
ADELIA YANG MENYEBALKAN
38
ANGGA
39
NINGRUM HAMIL
40
RAKA BIMBANG
41
PONSEL BARU
42
BERDANDAN
43
RAKA MURKA
44
ANDIKA
45
MENEMANIMU TIDUR
46
PERASAAN AZLAN
47
INFO
48
PANGGILAN DITOLAK
49
KAKAK IPAR
50
IBU KEDUA
51
MIRIP IBU
52
KAMBUH
53
RAKA KEMBALI
54
DI MALAM YANG SAMA
55
KECEWA
56
PERASAAN RIKA
57
UNGKAPAN RIKA
58
RENCANA ADELIA
59
KECELAKAAN
60
TAK INGIN KEHILANGAN
61
PERGI
62
RAKA SADAR
63
HARAPAN NINGRUM
64
EMPAT TAHUN KEMUDIAN
65
PERNIKAHAN RAKA
66
DANAU PENUH KENANGAN
67
PERMEN KENYAL
68
ROTAN
69
MENEPATI JANJI
70
PENYESALAN ADELIA
71
KEGALAUAN RAKA
72
MUSIBAH DI PAGI YANG CERAH
73
ORANG TUA RAKA
74
CEMAS
75
MEMINTA PENJELASAN
76
PETUGAS DINGIN
77
PERTENGKARAN EVA DAN ANAKNYA
78
PENJELASAN
79
MEMIKIRKAN MASA DEPAN RAKA
80
ANCAMAN RIKA
81
DEA SAKIT
82
WANITA YANG PERNAH DICINTAI
83
KE JALAN YANG BENAR
84
PENAMPILAN ADELIA YANG BARU
85
MEMINTA JATAH
86
KEMBALILAH!
87
BERDAMAI
88
BERCERAI
89
ANAK SEORANG PELAC*R!
90
KEJAHATAN EVA
91
PERDEBATAN
92
ISTRI SIRI RAKA
93
KEIKHLASAN
94
EPILOG
95
AUTHOR MENYAPA
96
DICULIK
97
MAKAN MALAM YANG KACAU
98
CEMAS
99
DI HARI PERNIKAHAN
100
MALAM PERTAMA YANG HAMBAR
101
TUKANG KEBUN
102
SANG PENYELAMAT
103
DEMI JANJI
104
MENEMUI ANDIKA
105
SESUAI RENCANA
106
CINCIN PERNIKAHAN
107
PERNIKAHAN RIKA YANG KEDUA
108
WAKTU YANG SAMA DENGAN SUASANA BERBEDA
109
KEKECEWAAN DI HARI PERTAMA
110
MEMBUJUK ISTRI
111
BIBI LASRI
112
TIDUR BERSAMA
113
PERJUANGAN ANDIKA
114
UNGKAPAN AZLAN
115
SANG PEWARIS YANG GUGUR
116
KEHILANGAN
117
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!