...BAB 17...
...「Terjebak Dalam Mimpi」...
"Kabut ini tidak menghilang sejak matahari terbit. Mengganggu sekali." keluh Elise.
Kabut sihir tebal berwarna putih menutupi penglihatan Elise. Tidak mungkin Elise bisa menemukan Viel dalam kondisi seperti ini, pikirnya.
"Ah! benar juga! Aku bisa kembali ke masa lalu tepat sebelum aku kehilangan Viel."
Harus diputar ulang. Tidak ada cara yang lebih baik, jika kondisinya seperti ini.
"PUTAR ULANG-"
...×××...
Elise telah mengulangi waktu. Hanya saja, ada sesuatu yang tidak biasa terjadi pada Elise ketika mengembalikan waktu.
"Tidak bisa kubiarkan."
"Hmm?"
"Sayang sekali ya, kamu tidak bisa pergi dari sini semudah itu."
Dihadapan Elise adalah cerminan dari dirinya yang berbicara dengan gaya yang berbeda. Elise saat ini sedang berada di dalam mimpi, dan Harper membuat Elise sadar dalam mimpinya, meski Elise tidak tahu kalau dia ada di dalam mimpi.
"Eh? Kamu siapa? Kenapa aku bisa ada disini? Rasanya… aku bermaksud untuk kembali saat pagi sebelumnya, tapi kenapa malah kesini? Dimana…?"
"Namaku Harper, aku adalah fragmen pengetahuan, kamu tidak bisa kembali ke masa lalu lebih dari sini. Seenaknya saja ya."
Elise tidak bisa kembali lebih dari saat dia berada di alam mimpi ini.
"Eh…?"
"Eh? Bukannya sudah cukup jelas untukmu? Aku tahu apa yang telah kamu lakukan, dan aku tidak akan membiarkannya sampai aku mendapat apa yang harus kudapat."
"Tapi, bagaimana bisa?"
"Kamu sedang berhadapan dengan sebuah fragmen, ini tidak akan semudah mengatasi kematian para bandit dan Viel."
"Fragmen pengetahuan…"
Elise takut, sangat takut dengan Harper. Dia mengetahui segalanya, dan dia bahkan bisa menghalangi Elise untuk kembali lebih dari ini.
"A, ehmm…"
Elise tidak bisa berkata-kata, bingung dengan kejadian yang terjadi secara tiba-tiba.
"Uhmm… A-apa yang kamu mau?"
"Hanya sebuah wadah, agar aku bisa pergi keluar dari tempat ini."
"Wadah? Apa karena kamu sudah mati?"
Harper tidak menjawab karena pertanyaan Elise sudah seperti jawaban untuk pertanyaannya sendiri.
"Lalu, bagaimana caramu menghentikanku untuk kembali ke masa lalu lebih dari ini?"
"Aku bisa menggunakan kekuatan manipulasi waktu, sepertimu, hanya saja aku lebih lemah karena aku menggunakan energi sihir dan kamu menggunakan kuasa fragmen-mu,"
"Bukannya sombong, tapi kekuatanku memanglah luar biasa, aku bisa menghentikan dirimu yang menggunakan kuasa fragmen dengan sihir agar kamu tidak bisa pergi lebih dari sini."
"Aku tidak apa-apa soal sihir, tapi jika memang sekuat itu, bukannya kamu bisa keluar sendiri?"
Elise tidak tahu kenapa Harper sampai harus menghentikannya disini, mungkin karena Elise dan Viel bisa kabur dari mangkuk dengan kembali ke masa lalu sebelum mereka masuk ke dalam. Menghilangkan cahaya Harper untuk mendapatkan sebuah wadah yang cocok.
"Kekuatanku memang luar biasa kuat, tapi aku tidak sekuat dirimu yang bisa kembali ke masa lalu kapan saja, seenaknya. Kamu barusan berpikir kalau alasanku menghentikanmu itu agar aku tidak kehilangan wadah yang cocok kan? Itu benar, dan satu-satunya cara selain mencari wadah yang cocok adalah kembali ke masa lalu, melepaskan kutukan dari mangkuk ini. Tapi kekuatanku tidak segila itu sampai bisa kembali ke masa lalu seenaknya."
"Hmm…"
Harper sepertinya sangat suka bicara, Elise hanya seperti anak yang mendengarkan ceramah ibunya yang tak ada habisnya.
"Kamu barusan juga berpikir kalau aku bisa menghilangkan kabut sihir ini? Jika bisa, sudah kulakukan dari dulu, bodoh."
"Uhmm… oke?"
Harper membaca pikiran Elise, jika ada seorang ibu yang bisa melakukan hal yang sama, mungkin saja ceramahnya bisa lebih panjang. Seperti yang sedang terjadi saat ini.
"Hadeh~ kabut sihir ini diciptakan oleh pemeran sihir yang jauh lebih kuat dariku. Fragmen bayangan!"
"Uh-huh?"
"Dia adalah seorang warlock, namanya Ender."
Kabut sihir di dalam mangkuk tidak disebabkan oleh Harper, melainkan Ender si fragmen bayangan. Untuk keluar dari mangkuk, diperlukan orang hidup di antara orang mati agar si orang mati bisa mendapat jalan yang benar.
Ender. Nama yang agak familier dengan Elise, meski dia tidak tahu siapa sebenarnya Ender ini, tapi mendengar namanya saja sudah memberikan perasaan déjà vu.
"Kalau begitu... apa aku boleh bertanya?"
"Silahkan saja, aku akan dengan senang hati menjawabnya."
Harper adalah fragmen pengetahuan, dia mengetahui segalanya dan tidak keberatan untuk menjawab mereka yang mencari sebuah jawaban.
"Dimana Viel saat ini?"
Pertanyaan yang sudah jelas akan ditanyakan oleh Elise. Harper seharusnya sudah mengetahui apa yang dipikirkan Elise, tapi sepertinya Harper tidak terlalu ingin menjawab pertanyaan Elise yang tidak menarik bagi Harper.
"Viel saat ini sedang berada dalam mimpi, seperti dirimu, aku juga sedang berbicara padanya sekarang."
"Hmm, kalau begitu, apa artinya Harper bisa mempertemukanku dengan Viel?" (italic) pikir Elise.
Pemikiran itu seperti menganggap Harper seperti sebuah alat. Seharusnya Elise mencoba berteman dengan Harper sebelum Elise mengajukan banyak pertanyaan.
"Aku tahu apa yang kamu pikirkan, cukup sudah, kamu tidak perlu khawatir dengan hal yang seperti itu."
Harper dengan wujud Elise melambaikan tangan seakan mengatakan tidak.
Setelah mendengar kalimat Harper barusan, Elise menanyakan pertanyaan lainnya yang cukup mengganggu Elise.
"Bukannya fragmen tidak bisa mati?"
"Kita, sebagai sebuah fragmen sesungguhnya sudah mati. Itu adalah alasannya kamu bisa melihat roh-roh kecil yang disebut sebagai bintang. Karena kamu juga sudah mati."
Itu cukup mengejutkan untuk Elise, kenyataan bahwa dia sudah mati menakutkan Elise.
"Kalau begitu, kenapa kamu bisa tetap ada disini? Bukannya kamu bisa pergi keluar mangkuk? Seperti diriku?"
"..."
Elise hanya terdiam, tidak tahu apa yang ingin dikatakannya lagi, hanya menunggu Harper untuk melanjutkan pembicaraan.
"Aku bisa melihat masa depan dengan melihat ingatanmu, tapi aku tidak bisa melihat segala masa depan yang akan terjadi karena kita adalah fragmen yang terpisah. Jika kita membuat kontrak, mungkin saja aku bisa menggunakan kekuatanmu untuk melihat masa depan"
"Begitu…"
Maksud dari Harper adalah, Harper akan menggunakan kekuatan Elise untuk melihat masa depan dengan gabungan sihirnya, memperkuat kuasa dari fragmen waktu, tapi Elise tidak menginginkan itu karena dia sudah menjalin sebuah kontrak dengan Viel, jika Elise membuat kontrak dengan Harper juga, maka itu akan menjadi sebuah pengkhianatan kepada Viel.
"Kamu takut? Aku sudah berada disini sejak lama lho~."
"Apa tidak ada cara lain? Selain mencari wadah?"
"Tidak, aku bisa mengetahui hal yang ingin aku ketahui dengan menanyakannya, tapi itu tidak berlaku jika aku menanyakan sebuah solusi."
Harper mengatakannya dengan lantang, bahwa dia menggunakan kekuatannya dengan bertanya pada dirinya sendiri, tapi yang ditanyakan bukanlah sebuah solusi, melainkan pengetahuan dan wawasan.
"Tapi, sebenarnya sih kamu agak berbeda dariku."
"Apanya yang berbeda?"
"Kamu lihat, aku menggunakan wujudmu agar aku dapat terlihat olehmu, kita memang sudah mati, tapi kamu masih memiliki sebuah tubuh. Singkatnya, kamu lebih mirip zombie."
Dengan begitu, Elise bisa berinteraksi dengan alam hidup, tidak seperti Harper yang hanya bisa berinteraksi dengan menyihir orang-orang agar tertidur, dan muncul di mimpinya.
Elise bisa sadar di mimpinya karena Harper menghentikan kemundurannya dalam waktu pada saat Elise tertidur.
"Hmm, kalau begitu, aku bisa saja kembali ke masa lalu sekarang kan?"
"He~h? Kamu mau mencoba menghentikan waktu dalam mimpimu? Saat ini kamu berada di alam bawah sadar, kamu tidak bisa menggunakan kekuatanmu untuk sementara ini."
Terjebak dalam mimpi, Elise tidak tahu apa yang dapat dilakukannya untuk pergi dari situasi ini. Bagaikan skakmat dalam permainan catur.
"Kamu bisa keluar dari sini dengan menjalin kontrak denganku lho~"
"Hmm... apa kamu tidak bisa membuatku bangun saja?"
"Mana mungkin aku melakukan itu lah. Sudah kubilang ini tidak akan semudah menyelamatkan nyawa dari 21 bandit dan mengatasi Viel yang dulu."
Harper selalu berbicara dengan santai, tapi sesungguhnya Elise sejak awal sedang memberi wajah panik dan ketakutan. Sebenarnya Elise sungguh takut saat ini, Elise tidak berbicara banyak, tapi saat ini dia tidak punya apapun. Jika ada yang membicarakan ekspresi Elise sejak awal, maka di setiap waktunya akan dibicarakan.
Tidak ada yang bisa dipikirkan Elise.
Tidak ada solusi untuk Elise.
Tidak ada jalan untuk Elise.
Tidak ada harapan untuk Elise.
Tidak ada cahaya untuk Elise.
Tidak ada siapapun untuk Elise.
Tidak ada apapun untuk Elise.
Yang ada hanyalah dinding besar yang menghalangi Elise. Dinding yang tidak terhancurkan.
Editor:
FadeX
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Kekasih Gelap
semangat terus untuk author nya
di tunggu up selanjutnya ya thor
like+vote untuk km dek.
maaf baru bisa mampir dek
kk tinggal like dulu nanti kk coment novel km di chat, setelah kk baca. ok
2020-10-20
1
Dedeck AZza
Elise tidak bisa berkata-kata... maka aku pun tidak akan mengatakan apapun ☹️☹️☹️ silent moment 😚
2020-10-20
1
🥱
next thor
semangat buat bikin cerita nya
biar tambah semangat aku boom like sama vote deh 😆👌
2020-10-20
5