Polisi tampan

Hari ini benar-benar hari yang menyenangkan bagi Anya. Karena sudah seharian dia pergi bersama Niko apalagi teman-temanya juga ikutan menyusul mereka. Mereka kemudian menghabiskan waktu nonton di bioskop dan setelah itu langsung pergi ke pantai. Meysa dan Adel yang awalnya tadi masuk kuliah, malah ikut-ikutan mengajak pacarnya bolos dan mengikuti Anya dan Niko. Namun sebelum magrib mereka sudah kembali ke rumah. Adel dan Meysa juga langsung menginap di rumah Anya.

Ketika mereka masuk ke dalam rumah, sudah tercium aroma wangi masakan bik Sumi dari dapur.

"Huuumm.. Wangi banget, bik Sumi masak apa ya??" tanya Adel.

"Samperin yuk.." sahut Meysa

Adel dan Meysa pun menghampiri bik Sumi di dapur, sedangkan Anya langsung menuju ke sofa ruang tengah dan membaringkan tubuhnya di sana.

"Haii bik, lagi masak apa sih?? wangi banget.." ucap Meysa.

"Hai juga mbak Meysa, mbak Adel. Bibik lagi bikin bakwan sayur ni. Mbak mau??" tanya bik Sumi.

"Ya mau dong bik.." ucap Adel dan Meysa serentak.

Bik Sumi pun lalu menaruh beberapa buah bakwan itu ke dalam piring. Lalu Meysa dan Adel langsung membawanya ke tempat Anya berada.

"Enak banget Nyak sumpah. Lo mah beruntung banget punya bik Sumi yang pintar masak. Sedangkan gua mana pernah makan masakan rumahan yang enak kayak gini, apa-apa mesti di beli.." ucap Meysa dengan raut wajah sedih. Karna memang dia sangat jarang bertemu mamanya.

"Gua juga gitu kali Mey.., jarang banget makan masakan rumahan kalau nggak pulkam.." sahut Adel.

"Makanya lo berdua tinggal aja di rumah gua, biar tiap hari bisa makan enak.." ucap Anya.

"Maunya sih gitu, tapi kita takut ama bokap lo. Abisnya bokap lo galak sih. Anaknya sendiri aja sering di marahin, apalagi kita.."

"Betul banget.." sahut Adel.

Di saat mereka lagi asyik mengobrol, tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi.

Ning..nong..ning..nong..

"Ada tamu Nyak.." ucap Meysa.

"Siapa juga yang datang sore-sore gini.." ucap Anya sambil fokus memainkan game di ponselnya.

"Jangan-jangan bokap lo yang datang.."

"Ahh nggak mungkinlah, kan dia abis dari sini kemaren.."

"Ya udah kalau gitu gua liat dulu ya..." ujar Meysa sambil berjalan dan mengintip di tirai jendela.

Lalu kemudian dia berlari ke arah Anya dan Adel. "Ya ampun Nyak, ada polisi datang ke rumah lo. Kira-kira mau ngapain ya Nyak??" ujar Meysa ketakutan.

Anya mengedikkan bahunya dan dia tidak terkejut sama sekali.

"Nyak, kok lo santai aja sih? polisi lo Nyak, polisi..." ucap Meysa dengan suara pelan.

"Buka aja Meysa, mana tau polisinya pengen bertamu ke rumah gua.." ucap Anya seraya tersenyum. Sebenarnya dia juga sudah tau jika polisi yang di maksud Meysa adalah Adit anaknya bik Sumi.

"Iya juga ya Nyak, mana polisinya ganteng banget lagi.." ujar Meysa.

Karna bel terus berbunyi, bik Sumi pun keluar untuk membukakan pintu.

"Bik.. bik... Biar aku aja yang bukain pintunya.." ucap Meysa sambil menghalangi jalan bik Sumi.

"Ya udah mbak, kalau gitu bibik ke dapur lagi ya.."

"Oke bik.." ucap Meysa sambil mengangkat jempolnya dan mengedipkan matanya ke arah bik Sumi.

Meysa pun segera membukan pintu. Dan ketika pintu terbuka, mulut Meysa langsung melongo dan matanya seolah tak berkedip menatap polisi tampan yang berdiri di depannya. Siapa lagi kalau bukan Adit.

Adit memasang buka datarnya melihat ekspresi Metsa yang berlebihan.

"Mbak, boleh saya masuk??" tanya Adit.

"Panggil Meysa aja kak Aditya.." ucap Meysa setelah melihat name tag di baju seragam Adit.

"Oohh ya mbak Meysa, apa saya boleh masuk..? Bisa beri jalan??" tanya Adit lagi karena Meysa yang berdiri di tengah pintu.

"Boleh banget kak, silahkan..." jawab Meysa.

'kok dia kayak nggak asing ya di rumah ini, emangnya dia itu siapa?" batin Meysa

Adit langsung menuju ke dapur, setelah melihat Anya sekilas. Tak berbeda dengan Meysa, Adel juga sangat terkagum melihat ketampanan Adit.

"Nyak, lo harus cerita ama kita siapa kak Aditya itu??" ucap Meysa bersemangat.

"Ooohh.. Itu anaknya bik Sumi.." jawab Anya santai.

"Hahhh????" teriak Adel dan Meysa secara serentak. Mereka sangat terkejut mendengar ucapan Anya.

"Kalian kenapa? kok terkejut gitu..?"

"Lo serius..?" Adel meyakinkan.

"Parah lo Nyak.. Kenapa lo nggak cerita sih kalau bik Sumi punya anak setampan itu? polisi lagi" celutuk Meysa.

"Iya nih Anya.." sahut Adel.

"Emangnya buat apa??" penting kali gua cerita tentang anaknya bik Sumi ke lo pada.."

"Ya pentinglah Nyak. Cowok setampan itu jangan sampai lolos" jawab Meysa.

"Hahahaha... Maruk lo. Rendi mau lo kemanain??"

"Yaahh... Kalau ada yang lebih baik dari pada Rendi apa salahnya.." jawab Meysa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gua penasaran, kira-kira kak Adit lagi ngomong apa ya sama bik Sumi??" ucap Meysa sambil berjalan mengendap-ngendap menuju ke dapur.

"Kepo lo.." teriak Anya.

Sssssttt... " Meysa meletakkan jari telunjuknya ke mulutnya.

"Nak, ini di makan bakwannya.." ucap bik Sumi sambil meletakkan sepiring bakwan di meja tempat duduk Adit.

Adit pun lalu mengambil bakwan itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Bu.. Ayu meminta Adit segera melamarnya. Bagaimana menurut ibu??" tanya Adit memulai percakapan.

Bik Sumi tampak terdiam. Entah kenapa dia tidak terlalu senang mendengar ucapan Adit. Karena dari awal Ayu sepertinya tidak suka terhadap dirinya, apalagi statusnya hanyalah sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan Ayu merupakan anak tunggal dari Pengusaha kaya di Kota itu.

"Kok ibu diam aja sih??" tanya Adit lagi.

"Nak.. Ibu terserah pada mu aja. Jika kamu bahagia, ibu juga bahagia.." ucap Bik Sumi seolah terpaksa mengatakan itu.

"Ayu meminta Adit untuk datang ke rumahnya besok malam bersama ibu, karena keluarganya mengundang kita untuk makan malam bersama.."

"Nak, apa kamu tidak malu memperkenalkan ibu mu ini kepada keluarga Ayu? ibu hanyalah pembantu rumah tangga, sedangkan mereka adalah orang kaya. Ibu takut jika kamu di permalukan di depan keluarga besar mereka nak.." ucap bik Sumi yang sudah tidak bisa lagi membendung air matanya.

"Bu, ibu jangan bicara seperti itu. Adit tidak pernah malu mempunyai ibu seperti ibu. Berkat ibulah Adit bisa menjadi orang seperti ini. Adit bangga memiliki ibu.." ucap Adit sambil menggenggam tangan ibunya.

Meysa yang dari tadi menguping ikut terisak mendengar percakapan Bik Sumi dan Adit. Meysa lalu kembali ke tempat Anya dan juga Adel sambil menangis tersedu-sedu.

"Lo kenapa Mey??" tanya Adel.

"Iya nih, datang-datang nangis.." sahut Anya.

"Huuuuuu.. Ini tuh kisah percintaan paling sedih yang pernah gua dengar tau nggak.." ucap Meysa sambil terus menangis.

"Kenapa sih Mey, penasaran gua.." ucap Adel.

"Kak Adit, kak Adit.."

"Kenapa dengan kak Adit??" tanya Adel makin penasaran.

Belum sempat Meysa menjawab, Adit pun keluar dari dapur dan melirik ke arah Meysa yang sedang menangis. Namun Adit tidak bicara apa-apa, dia langsung menuju ke luar dan di antar oleh bik Sumi.

"Meysa aneh ihh.. Bikin orang penasaran.." gerutu Adel.

"Kak Adit mau melamar kekasihnya.." ucap Meysa pelan.

"Ooohh.. Jadi karna itu lo nangis? hahaha.. Makanya Mey, lo tu jangan terlalu mudah jatuh cinta, kecewa kan lo.." ledek Adel

"Iisss.. Bukan itu Del, ada yang lebih sedih.."

"Apanya??" tanya Adel sambil mengernyitkan dahinya.

"Bik Sumi..."

"Kenapa dengan bik Sumi??" sela Anya.

Belum sempat Meysa menjawab, bik Sumi sudah nongol di depan mereka.

"Non Anya, mbak Adel dan mbak Meysa, makan malamnya sudah siap ya.." ucap bik Sumi.

"Iya bik, makasih ya.." sahut mereka serentak.

Setelah itu mereka langsung menuju ke meja makan tanpa bicara tentang bik Sumi dan Adit lagi. Sehingga Adel dan Anya di liputi rasa penasaran karna ulah Meysa.

*******

jangan lupa di like ya guys, aku sangat senang dan makin semangat dengan komen positif kalian😘

Terpopuler

Comments

Afazra Denomay

Afazra Denomay

pasti bisa nya saat adit ngajak ibu nya bt melamar ayu ibu nya adit di remehkan dn bisa jg di hina krena jdi pembantu

2021-07-03

2

Gia Gigin

Gia Gigin

lanjut

2021-06-16

2

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

jarang ada pembantu setia

2021-03-24

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!