7

Happy reading gaes, jangan lupa tinggalkan jejak dan jadikan favorit ya😍

Setelah memutuskan sambungan telpon, Anya menangis sejadinya.

"Niko.. kamu jahaaaaaattt...!!! "teriak Anya sambil melempar hp nya dan mengenai kaca hingga terdengar suara kaca itu pecah dan jatuh ke lantai. Braaaaaaak.. pecahan kaca itu berserakan di lantai beserta hp Anya yang juga hancur.

Bik Sumi pun sampai terkaget mendengar suara kaca pecah yang berasal dari kamar Anya.

"Ya Allah non Anya kenapa" ujar bik Sumi sambil bergegas menuju ke kamar Anya di lantai atas.

"Non... Non Anya kenapa?? "tanyanya khawatir.

"Non, bibik masuk ya??" Ucap bik Sumi sambil menarik handle pintu, namun ternyata pintunya di kunci oleh Anya.

"Aduuuhh gimana ni, saya takut non Anya kenapa-kenapa.. Apa yang harus saya lakukan??"

Bik Sumi terlihat panik, dia mondar mandir mencari cara supaya Anya mau membukakan pintu karena dia sangat khawatir takut terjadi apa-apa dengan nona mudanya itu. Namun tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka.

"Non... Non Anya nggak kenapa-kenapakan??" tanya bik Sumi sambil melihat dari ujung rambut sampai ujung kaki Anya.

"Nggak bik.. Aku baik-baik aja.." ujar Anya sambil berlalu meninggalkan bik Sumi.

"Non Anya mau kemana??"

"Keluar bentar bik, cari angin.."

"Tapi kan non Anya lagi sakit.."

"Aku udah baikan kok bik, ya udah kalau gitu aku pergi dulu ya bik.." ujar Anya sambil tersenyum tipis seolah tak terjadi apa-apa.

"Hati-hati ya non..." ujar bik Sumi sambil mengejar Anya yang sudah masuk ke dalam mobilnya.

Anya melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah tempat yang sering di kunjunginya saat dia lagi sedih. Yaitu ke tempat pemakaman maminya yang menempuh perjalanan satu jam dari rumahnya. Sebelum sampai ke tempat pemakaman, tak lupa Anya mampir dulu ke toko bunga untuk membeli sebuket bunga melati putih kesukaan maminya.

Sesampainya di makam, Anya meletakkan bunga itu di atas batu nisan maminya.

"Assalamualaikum mami..." ujar Anya sambil memeluk dan mencium batu nisan itu.

Air matanya pun sudah tidak bisa di bendung lagi.

"Mi, sudah lama ya Anya nggak datang ke rumah mami. Mami pasti kangen kan ma Anya? Anya minta ma'af ya mi, Anya bukannya lupa sama mami. Anya bahkan selalu ingat mami.." Anya mengusap-usap pusara maminya. "Mi, mami pasti sangat bahagiakan di sana? karna mami nggak perlu lagi merasa sakit hati ketika melihat papi bersama wanita lain. Tapi gimana dengan Anya mi, Anya butuh mami. Anya kesepian mi. Sekarang udah nggak ada lagi orang yang sayang sama Anya. Mami tau kan Anya hanya punya Niko, tapi Niko juga ninggalin Anya mi, dia sudah di jodohkan. Anya pengen ikut mami aja, tolong jemput Anya mi.." ucap Anya terisak.

Karna saking lamanya Anya menangis, dia pun akhirnya tertidur di atas pusara maminya itu. Dan saat dia membuka mata, ternyata sudah gelap.

"Astaga...! udah malam ternyata..." Anya tersentak. "duuuhhh..., kok bisa ketiduran di sini sih? gimana nih.., gua nggak bisa liat apa-apa.." Anya panik karna tidak ada cahaya di sana selain cahaya kunang-kunang yang terbang kian kemari.

Sementara di rumah bik Sumi sangat gelisah menunggu kepulangan Anya. Apalagi tadi Adel dan Meysa juga datang ke rumah mencari Anya, dan setau bik Sumi Anya tidak punya teman lain selain mereka berdua. Di tambah lagi Adel bilang, Niko juga tidak bersama Anya. Akhirnya bik Sumi tidak punya pilihan lain selain menelpon Aditya putranya.

"Hallo bu.." sahut Adit dari sana.

"Nak, kamu di mana sekarang??"

terdengar jelas suara kepanikan bik Sumi.

"Lagi patroli bu. Kenapa emangnya bu? kok ibu kedengarannya panik gitu??"

"Non Anya belum pulang sampai sekarang nak, ibu khawatir. Mana non Anya nggak bawa hp.."

"Ibu tenang aja, mungkin anak itu lagi pergi sama pacarnya. Lagian inikan masih jam 8 bu.."

"Non Anya nggak pergi sama pacarnya nak. Kelihatannya non Anya lagi ada masalah. Tadi tu non Anya sempat ngamuk-ngamuk sebelum pergi. Makanya ibu sangat khawatir.."

"Terus aku mau cari kemana bu?"

"Biasanya non Anya kalau lagi sedih suka pergi ke makam maminya. Kamu bisa nggak nak cari non Anya ke sana??" ucap bik Sumi memohon.

"Ini kan sudah malam bu, nggak mungkin juga tu anak ke tempat pemakaman malam-malam begini.."

"Ya udah, kalau kamu nggak mau biar ibu saja yang akan mencari non Anya ke TPU.."

"Jangan bu.. Ya udah biar aku cari kesana."

"Makasih nak.." ucap bik Sumi sambil menutup telponnya.

"Bim, lo putar balik mobilnya kita ke TPU sekarang.." ucap Adit pada temannya yang bernama Bima.

"Emangnya anak siapa sih Dit yang main ke tempat pemakaman malam-malam begini..? ada-ada aja..." kekeh Bima. Kemudian Bima langsung memutar mobilnya.

Tak sampai lima menit mereka pun sampai di tempat pemakaman. Adit kemudian langsung turun dari mobil.

" Ternyata benar anak itu di sini.." gumam Adit setelah melihat mobil Anya terparkir di sana.

Tanpa banyak bicara mereka berdua memasuki area pemakaman itu dengan membawa senter seadanya. Sedangkan Bima menyalakan senter hpnya. Belum terlalu jauh mereka berjalan, tiba-tiba mata Bima langsung menangkap sosok cewek berbaju putih dengan rambut terurai.

"Astaga.. Dit, a..ada kuntilanak.." ujar Bima ketakutan. Seketika bulu kuduknya langsung berdiri.

"Mana ada kuntilanak..."

"Beneran Dit, masa lo nggak liat sih..?"

Anya pun bisa mendengar suara itu, seketika dia langsung berdiri mencari arah suara itu.

'Syukurlah, akhirnya ada juga orang yang datang kesini'

"Pak, tolong bantu saya keluar dari sini.." Anya berteriak namun terdengar lirih.

"Anya.."

Adit langsung lega, karena sudah menemukan Anya. Dan dia pun langsung menuju ke arah Anya.

"Dit,, jangan gegabah. Mana tau itu beneran kuntilanak yang pura-pura meminta bantuan kita" Bima masih belum sadar kalau itu beneran manusia, berbeda dengan Adit yang langsung mengenal suara Anya.

"Pak, saya bukan kuntilanak, saya manusia biasa. Tolong bawa saya keluar dari sini ya, nanti saya kasih uang deh.." teriak Anya lagi.

Bima menarik nafas lega.

"Kayaknya dia memang bukan kuntilanak..." Bima mengikuti langkah Adit tanpa merasa takut lagi.

Karena semakin dekat, Anya kini bisa melihat jika yang datang itu adalah polisi. Karena mereka memakai seragam polisi.

Seketika Bima langsung terpesona melihat kecantikan gadis yang ada di depan mereka itu.

"Waaahh.., cantik banget ni cewek.." Bima terkagum-kagum.

"Heyy cewek cantik.. Kok nonkrongnya di kuburan sih...? Mas pikir tadi kuntilanak lo..." ujar Bima sambil tersenyum manis.

Anya hanya tersenyum.

"Serius dek, kamu tu bikin mas sport jantung tau nggak.."

"Lain kali, jangan suka ngerepotin orang bisa nggak..?" timpal Adit ketus.

"Aku nggak sengaja ketiduran di sini.." jawab Anya santai tanpa meminta ma'af.

"Gampang amat tidur dek, masa di tempat beginian bisa tidur. Ntar di bawa kabur penghuninya lo..." goda Bima.

"Apaan sih mas..." Anya meraba bulu tangannya yang mulai berdiri.

"Kalian mau pulang, apa mau mengobrol di sini??" tanya Adit.

"Ya pulang dong..." jawab Anya cepat.

Anya memutar badannya, kemudian berjongkok sambil memeluk batu nisan maminya.. "Mi, Anya pulang dulu ya. Tunggu Anya di sana.." ucap Anya sambil mencium batu nisan itu.

"Dek, jangan ngomong gitu dong. Mas jadi merinding ni.." kata Bima.

Anya segera berdiri dan langsung meraih tangan Adit. "Yok kita pulang.." ucap Anya sambil menggandeng tangan Adit.

Dug.. dug.. Lagi-lagi jantung Adit berdegup kencang karena Anya begitu dekat dengannya, apalagi Anya tidak segan-segan bergandengan tangan dengannya.

Sesampainya di mobil, Anya mengeluarkan kunci mobil dari dalam tasnya.

"Mas, tolong bawain mobil aku ya.. Aku capek dan lemes bangat.." ujar Anya sambil menyodorkan kunci mobil ke tangan Adit.

"Terus aku sama siapa??" sahut Bima.

"Mas, aku pinjam temannya dulu ya. Karena aku nggak kuat nyetir sendiri.." kata Anya.

Akhirnya Bima terpaksa masuk ke mobil patroli yang di bawanya tadi. Sedangkan Adit dan Anya langsung masuk ke dalam mobil Anya.

****

Terpopuler

Comments

Erma Wahyuni

Erma Wahyuni

anya sama adit aja, yakin deh adit bisa membahagiakn anya

2022-04-03

2

Khansa Ktp

Khansa Ktp

kok polisi ngomong ya dak sopan ya walau pun di sensor

2021-11-04

0

muthia

muthia

sedih br ketemu ceritax

2021-10-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!