Episode 8

.

.

.

Setelah kejadian tadi siang, Naya mencoba bersikap biasa saja seperti tak terjadi apa-apa. Meskipun kenyataannya hatinya sakit melihat suami yang dicintainya itu lebih mementingkan wanita lain.

Apalagi mengingat sikap Faizan selama ini, bahkan setelah menikah pun lelaki itu tak pernah baik dan mengacuhkannya.

Sore ini Naya berniat untuk mengunjungi Alma lagi seperti biasa. Namun, saat baru keluar dari Cafetaria Naya terheran melihat keberadaan suaminya itu yang tiba-tiba.

Ia pun menghampirinya. Faizan yang menyadari kedatangan Naya, malah menatap gadis itu datar.

"Mama nyuruh aku nemenin kamu ke rumah sakit." tiba-tiba ia berkata tanpa ekspresi.

Naya yang mendengar itu hatinya mencelos. Ternyat karena Mama, bukan keinginannya sendiri.

"aku kira kamu udah mulai peduli sama aku."

"ayo berangkat." ajaknya.

"hmm"

Sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam. Bahkan, saat sampai di rumah sakit pun, Faizan tak berkata apa-apa.

Faizan turun lebih dulu dan langsung meninggalkan Naya yang masih mematung di dalam mobil menatap kepergian Faizan. Ia menghembuskan napas, hatinya seperti teriris melihat itu.

Naya pun menyusulnya. Setelah sampai di ruang rawat Alma, mereka langsung masuk. Ada Bu Siti dan Bu Syaroh yang tengah menemani Alma mengobrol.

"eh, bunda Naya udah datang." Bu Syaroh menyambut Naya.

"hai sayang. Gimana keadaan kamu? Masih ada yang sakit?" tanya Naya perhatian.

Alma menggeleng. "Bunda. Kapan sih, Alma boleh pulang. Alma udah bosan banget."

"sabar ya, sayang. Kita tunggu Alma bener-bener pulih dulu."

"Om ganteng kesini juga." ujar Alma.

Faizan memandang Alma iba. "gimana perasaan Alma? Udah baikan" kali ini Faizan bertanya sembari membungkukkan badannya mensejajarkan dengan tinggi Alma yang bersandar si kepala brankar.

"Alma udah sehat banget, om. Makanya Alma pengen pulang. Disini itu nggak bisa ngapa-ngapain. Alma kan pengen main. " curhatnya

Faizan terkekeh. " sabar ya. Besok juga pasti Alma udah boleh pulang."

Merekapun terus mengobrol. Faizan juga mengajak Alma bermain seperti tebak-tebakkan, berbagi lelucon, dan hal lain untuk menghibur Alma.

Ketiga wanita yang juga berada di ruangan itu melihatnya bahagia. Terutama Naya, ia tersentuh melihat interaksi dua orang berbeda generasi itu.

.

******

.

3 hari kemudian.

Naya sedang membereskan pakaian dan perlengkapan Alma. Hari ini, dokter sudah memperbolehkannya pulang. Alma sangat gembira mendengar pernyataan dokter dan membuatnya berteriak senang.

"Bunda, kita akan pulang ke rumah Bunda, ya?" Tanya Alma.

Naya tersenyum. "iya, sayang. Alma mau kan?"

"mau banget, bunda." jawab gadis kecil itu gembira.

Bu Siti masuk ke ruangan Alma. Wanita paruh baya itu tersenyum melihat Alma yang sangat ceria.

"Alma akhirnya pulang juga. Senang, nggak?" tanya Bu Siti.

"Alma senang banget, bu. Apalagi pulangnya ke rumah Bunda."

Bu Siti lalu mengubah raut wajahnya seperti orang sedih. "Yah, jadi Alma nggak senang kalo pulang sama ibuk?"

"eh, bukan kok, buk. Alma senang kok kalo pulang sama ibuk. Tapi,,," Alma tak melanjutkan perkataannya.

"hehe. Ibu bercanda kok. Ibu ngerti kok, kalo Alma bahagia banget udah punya orang tua baru. Jadi, Alma harus jadi anak baik, ya. Nurut sama bunda, jangan nakal." Nasehat Bu Siti sambil memegang bahu Alma.

"iya, buk. Alma akan jadi anak baik."

Setelah itu mereka langsung meninggalkan ruangan tersebut. Sesampai di depan, Naya melihat taksi yang lewat.

"hari ini kita pulangnya pake taksi ya." ujar Naya.

"memangnya Om ganteng nggak jemput, ya bunda?" tanya Alma.

Naya menggeleng. "mm, Om gantengnya lagi kerja. Nanti kita ketemu di rumah aja, ya." Naya mencoba memberi pengertian pada Alma yang diangguki bocah 5 tahunan itu.

Alma mengangguk pasrah. Entah kenapa ia sangat ingin dijemput oleh Faizan. Ia sangat nyaman berada di dekat lelaki itu karena Faizan selalu memberikan perhatiannya meskipun hanya 2 hari berbaur.

Ia seperti mendapatkan perhatian dari seorang ayah saat bersama Faizan.

Setelah mendapat taksi, merekapun pulang ke rumah Faizan dan Naya.

******

.

.

.

Waktu makan siang hampir masuk. Di sebuah ruangan kantor terlihat seorang pria tengah fokus ke layar monitor di depannya. Satu tangannya memegang kening, dan satunya lagi menggeser mouse yang tersambung ke komputer.

Sesekali lelaki itu menghembuskan napas lelah. Lalu, tiba-tiba ponselnya berdering. Ia segera mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelfon.

"........"

Setelah mendengar suara di seberang telepon, baru ia menyadari siapa yang menghubunginya. Ternyata Rifan, sekretarisnya.

"Harus sekarang, ya?" tanyanya. Ia memejamkan mata mendengar jawaban Rifa.

"oke. Kamu pesan tiket sekarang. Kita berangkat 3 jam lagi." putusnya.

Setelah panggilan terputus, Faizan mengusap kasar wajahnya. Ia benar-benar pusing sekarang dengan pekerjaannya. Salah satu proyek di luar kota yang ditangani perusahaannya mengalami masalah. Dan ia harus mengatasi langsung ke lokasi.

Ia lupa akan sesuatu yang kini beberapa hari terakhir ini sudah menjadi bagian penting baginya. Ia bahkan larut dengan urusan pekerjaannya ini.

Beberapa jam berlalu, dan kini ia sudah sampai di Bandara. Setelah makan siang tadi, ia langsung berangkat dan bertemu dengan Rifan di bandara.

"Kamu bawa berkas proposal proyeknya kan, Fan?" tanya Faizan saat hendak memasuki bandara.

"Iya, pak. Saya sudah bawa semuanya."

"Oh iya, meeting dengan PT. X minta tolong Jeri yang handle. Suruh dia ambil dokumennya sama Anin."

"Baik, Pak. Saya hubungi dia dulu." Rifan agak menjauh untuk menghubungi Jeri.

Sementara Faizan, ia sibuk dengan tabletnya.

******

Hallo readers.... selamat membaca ceritanya ya.

Mohon dimaklumi ya kalo ceritanya itu kurang bagus, karena Author juga baru belajar mengekspresikan ide author ke dalam cerita.

Jadi, bagi readers yang mau kasih komentar, baik saran maupun kritikan, Author berterimak kasih banget loh....

.

.

.

Terpopuler

Comments

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

good job kak 👍

2021-07-10

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32.
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 ........
41 Episode 39
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51.
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87 (End)
90 Hallo
91 II - 1
92 II - 2
93 II - 3
94 II - 4
95 II - 5
96 II - 6
97 II - 7
98 II - 8
99 II - 9
100 II - 10
101 II - 11
102 II - 12
103 II - 13
104 II -14
105 II - 15
106 II - 16
107 II - 17
108 II - 18
109 II - 19
110 II - 20
111 II - 21
112 II - 22
113 II - 23
114 II - 24
115 II - 25
116 II - 26
117 II -27
118 II - 28
119 II - 29
120 II - 30
121 II - 31
122 II - 32
123 II - 33
124 II -34
125 II - 35
126 II - 36
127 II - 37
128 II - 38
129 II - 39
130 II - 40
131 II - 41
132 II - 42
133 II - 43
134 II - 44
135 II - 45
136 II - 46
137 II - 47
138 II - 48
139 II - 49
140 II - 50
141 II - 51
142 II - 52
143 II - 53
144 II - 54
145 II - 55
146 II - 56
147 II - 57
148 II - 58
149 II - 59
150 II - 60
151 II - 61
152 II - 62
153 II - 63
154 II - 64
155 II - 65
156 II - 66
157 II - 67
158 II - 68
159 II - 69
160 II - 70
161 II - 71
162 II - 72
163 II - 73
164 II - 74
165 II - 75
166 II - 76
167 II - 77
168 II - 78
169 II - 79
170 II - 80
171 II - 81
172 II - 82
173 II - 83
174 II - 84
175 II - 85
176 II - 86
177 II - 87
178 II - 88
179 II - 89
180 II - 90
181 II - 91
182 II - 92
183 II - 93
184 II - 94
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Prolog
2
episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32.
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
........
41
Episode 39
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51.
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87 (End)
90
Hallo
91
II - 1
92
II - 2
93
II - 3
94
II - 4
95
II - 5
96
II - 6
97
II - 7
98
II - 8
99
II - 9
100
II - 10
101
II - 11
102
II - 12
103
II - 13
104
II -14
105
II - 15
106
II - 16
107
II - 17
108
II - 18
109
II - 19
110
II - 20
111
II - 21
112
II - 22
113
II - 23
114
II - 24
115
II - 25
116
II - 26
117
II -27
118
II - 28
119
II - 29
120
II - 30
121
II - 31
122
II - 32
123
II - 33
124
II -34
125
II - 35
126
II - 36
127
II - 37
128
II - 38
129
II - 39
130
II - 40
131
II - 41
132
II - 42
133
II - 43
134
II - 44
135
II - 45
136
II - 46
137
II - 47
138
II - 48
139
II - 49
140
II - 50
141
II - 51
142
II - 52
143
II - 53
144
II - 54
145
II - 55
146
II - 56
147
II - 57
148
II - 58
149
II - 59
150
II - 60
151
II - 61
152
II - 62
153
II - 63
154
II - 64
155
II - 65
156
II - 66
157
II - 67
158
II - 68
159
II - 69
160
II - 70
161
II - 71
162
II - 72
163
II - 73
164
II - 74
165
II - 75
166
II - 76
167
II - 77
168
II - 78
169
II - 79
170
II - 80
171
II - 81
172
II - 82
173
II - 83
174
II - 84
175
II - 85
176
II - 86
177
II - 87
178
II - 88
179
II - 89
180
II - 90
181
II - 91
182
II - 92
183
II - 93
184
II - 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!