Episode 11

.

.

Pagi ini, Naya sudah berada di rumah orang tuanya. Ia berniat ingin meminta tolong Bundanya untuk menjaga Alma karena ia ada keperluan di luar kota. Kemungkinan ia akan pulang malam.

"Kalo nanti kamu pulangnya agak malam, nggak usah jemput Alma ya. Biar dia nginap di sini." kata Bunda sambil mengelus kepala Alma.

"Iya, Bun. Oh, iya. Ini aku udah bawa obatnya Alma, bun." Naya menyerahkan kotak kecil ke Bunda.

"Kamu berangkatnya sendiri?" Tanya Bunda terlihat sedikit cemas.

"nggak, sama Yesi kok. Dia bisa nyetir mobil juga."

Bunda hanya mengangguk lega.

"trus berangkat jam berapa?"

"jam 9, bun. Masih agak lama sih."

"ohh. Kamu udah izin dulu kan, sama suami kamu? Kenapa nggak minta ditemenin dia aja?" Pertanyaan Bunda membuat hati Naya sebal karena teringat respon Faizan tadi padanya.

"Udah, Bun. Faizan kasih izin, kok. Tapi dia nggak bisa nganter, karena Naya baru tadi pagi ngasih taunya."?

"ya udah. Pokoknya kamu hati-hati aja di jalan."

Naya mengangguk.

"Nay, kamu masih panggil suami kamu pake nama?" tanya Bunda.

Naya menyengir lebar. Bunda yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

"Suami itu harus dihormati. Apalagi Faizan itu lebih tua dari kamu. Dosa loh kalo nggak menghargai suami." nasehat Bunda sambil dengan ekpresi menggodanya.

Naya menghembuskan napas pasrah. "Naya ngehormatin Faizan kok. Buktinya kalo mau pergi Naya izin dulu."

"ya itu Bunda tau. Kan tadi Bunda bilang panggilan kamu ke dia. Aduh punya anak satu bandel banget." Oceh Bunda.

"iya, iya. Mulai sekarang Naya bakalan panggil Mas Faizan." Jawabnya penuh penekanan pada dua kata terakhir.

Bunda menahan untuk tidak tertawa mendengar perkataan Naya dan melihat wajahnya yang kesal.

"Ya udah, deh. Naya mau ke Cafetaria dulu." pamitnya mencium tangan Bunda.

"Alma sayang. Bunda berangkat dulu, ya. Alma sama Nenek disini." jelasnya pada sang anak.

"iya, Bunda."

Naya lalu mencium pipi dan kening Alma.

"hati-hati." pesan Bunda yang diangguki Naya.

******

Saat jam makan siang, Faizan mendatangi Cafetaria milik istrinya. Ia datang kesana bersama Rifan.

Sesampai di Cafetaria mereka langsung memesan makanan. Sembari menunggu, Faizan pergi ke toilet dan ia pamit sebentar pada Rifan.

Faizan berjalan menuju toilet. Namun, di pertengahan jalan ia bertemu dengan Laila, Karyawan kepercayaan Naya di Cafetaria ini.

"tunggu. Mmm, Kamu Laila, kan?" tanya Faizan.

Laila mengernyit dan kemudian mengangguk.

"ada apa ya, Pak?" tanya Laila heran.

"Mm, Saya cuma mau tanya Naya beneran pergi ke Bogor?"

"iya, pak."

"Oh." Faizan tiba-tiba salah tingkah karena tak tau lagi apa yang akan ia katakan.

Entah kenapa ia merasa konyol sendiri karena mencari tahu tentang istrimya secara diam-diam.

"mm, Saya boleh minta nomor hp kamu? Saya cuma mau kamu memberitahukan apa yang dilakukan istri saya di sini." Faizan sudah merubah wajahnya dan nada bicaranya menjadi tegas.

"ihh, aneh deh. Sama istri sendiri kok kaya nggak percaya banget." Laila membatin.

Dengan segera ia menyambut ponsel yang disodorkan Faizan padanya. Jemarinya mengetikkan dengan lincah di layar benda pipih itu.

Setelahnya, Laila mengembalikan ponsel Faizan yang direspon dengan senyum samar lelaki itu.

"udah, pak." Laila terlihat gugup.

"makasih." jawab Faizan dan berlalu pergi begitu saja.

Laila bernapas lega setelah kepergian Faizan. Namun, ia kembali tegang saat Faizan bersuara disampingnya.

"tunggu. Jangan pernah kamu bilang sama siapapun. Apalagi sama istri saya." peringat Faizan.

"i,,iya, pak."

Dan setelahnya lelaki itu benar-benar beranjak dari hadapan Laila.

"Hampir aja jantung gue copot."

Sebenarnya Laila sudah tahu dengan apa yang terjadi antara Naya dan Faizan. Sebelum menikah Naya sudah bercerita padanya mengenai masalahnya dengan lelaki yang sudah menjadi suaminya itu.

Jadi, ia tak terkejut dan heran dengan sikap Faizan barusan. Laila kemudian berlalu kembali ke meja kasir.

******

Malam hari, Faizan masih berkutik dengan pekerjaannya. Ia sengaja mengerjakan pekerjaan untuk besok malam ini, karena menunggu Naya pulang.

Rencananya ia akan menjemput sang istri. Walaupun ia tahu kalau Naya membawa mobil sendiri.

Tiba-tiba saja ia merasa bosan. Faizan lalu mengambil ponselnya dan mengutak atik isinya. Ia membuka aplikasi Instagram lau terus menggeser layarnya ke atas.

Ia mengernyit saat melihat sebuah postingan dari akun Nurhasbian... (disamarkan). Disana terlihat foto beberapa orang di sebuah restoran.

Darahnya tiba-tiba mendidih melihat setiap orang di gambar itu. Ia meremas kuat ponselnya. Yang membuatnya marah adalah keberadaan istrinya disana bersama mantan kekasihnya.

Faizan membanting ponselnya diatas meja. Ia lalu menyambar kunci mobil serta ponsenya tadi dan segera pulang tanpa membereskan meja kerjanya yang sedikit berantakan.

Hatinya benar-benar sakit melihat kedekatan sang istri dengan mantan kekasihnya. Apa mereka janjian untuk kesana? Faizan benar-benar marah.

Ia langsung pulang ke rumah. Sesampai di rumah ia langsung masuk ke kamar dan membanting pintu kamarnya. Ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Dan istrinya itu belum pulang.

Faizan tersenyum miring. "Jam segini kamu masih belum pulan. Awas aja kamu Nay." Gumamnya sendiri.

Faizan masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ia sudah shalat isya di kantor tadi saat masuk waktu shalat. Setelah keluar dari kamar mandi, terdengar pintu kamarnya terbuka.

Ia menoleh, dan mendapati istri yang masuk.

"wah, sudah pulang ya istriku. Gimana kencannya, menyenangkan. Oh, pasti sangat berkesan kan." Sindir Faizan sambil tersenyum miring.

Naya tentu saja bingung dan terkejut melihat sikap suaminya yang tiba-tiba aneh. Tunggu, tadi dia menyebut kencan. Apa maksudnya?? Pikir Naya.

"ma,, maksud kamu apa, mas?" tanya Naya gugup.

"halahh. Nggak usah sok baik, nggak usah sok sopan. Gue nggak akan terpengaruh sama kebaikan lo. Yang pasti lo itu penkhianat, udah itu aja." Faizan berkata setenang mungkin.

"mas. Maksud kamu apa, sih? Nggak jelas banget. Tiba-tiba kamu marah." Naya sudah mulai kesal.

Faizam mendengus. "gue nggak marah. Lagian apa pedulinya gue ya, mau lo jalan sama mantan lo atau mau balikan juga, terserah ya."

Naya semakin bingung dan juga marah mendengar perkataan sang suami yang seperti menyudutkannya.

"Mas. Kamu bisa ngomong jelas-jelas kan. Nggak kaya gini. Kamu nuduh aku yang nggak-nggak?" Tanya Naya.

"Gue nggak nuduh. Tapi, ini." Ucap Gian tegas sambil memperlihatkan layar ponselnya pada Naya.

Naya sontak melotot kaget. Ia tak tau kalau Hasbi memposting foto mereka setelah meeting tadi. Tapi, kenapa Faizan semarah ini?? Pikirnya.

"Mas, itu cuma, itu cuma foto. Dan aku juga ngga tau kalau utusan Klien aku itu Hasbi." Naya mencoba menjelaskan.

"Jangan sebut nama dia. Gue nggak suka lo ngomongin dia. Dan gue nggak butuh penjelasan lo, ya. Oh, gue yakin kalian janjian kan...." Tuduh Faizan.

"Nggak. Kami nggak..." ucapan Naya terhenti karena Faizan membentaknya.

"DIAM!!!" bentak Faizan marah.

Naya terkejut dan ia ketakutan mendengar suaminya membentaknya. Faizan sendiri ia tersadar bahwa apa yang ia lakukan sudah keterlaluan.

"ka,, kamu bentak aku?" ucap Naya tak percaya dan suaranya bergetar.

Matanya sudah berkaca-kaca dan siap untuk menumpahkan bulir bening itu. Hatinya sangat sakit mendengar bentakan Faizan, suaminya sendiri dan lelaki yang sangat ia cintai sejak dulu.

Faizan memilih keluar dari kamar meskipun ia merasa bersalah pada istrinya. Naya sendiri, ia terduduk lemas di pinggir ranjang sambil menangis.

Ia tak menyangka Faizan akan berbuat seperti tadi padanya. Sekalipun tak pernah sebelumnya, dan ini pertama kali, membuatnya benar-benar merasa sakit di hati.

.

.

.

Jangan lupa dilike ya reader...

Follow my account , @fuji_ps25 (Ig)

.

.

Terpopuler

Comments

Manoy Cagar

Manoy Cagar

kabur aja lah nay,biar tau rasa tuh org

2024-01-26

1

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

like hadir menyapa karyamu sukses selalu buat kakak SEMANGAT 👍

2021-07-10

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32.
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 ........
41 Episode 39
42 Episode 40
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51.
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87 (End)
90 Hallo
91 II - 1
92 II - 2
93 II - 3
94 II - 4
95 II - 5
96 II - 6
97 II - 7
98 II - 8
99 II - 9
100 II - 10
101 II - 11
102 II - 12
103 II - 13
104 II -14
105 II - 15
106 II - 16
107 II - 17
108 II - 18
109 II - 19
110 II - 20
111 II - 21
112 II - 22
113 II - 23
114 II - 24
115 II - 25
116 II - 26
117 II -27
118 II - 28
119 II - 29
120 II - 30
121 II - 31
122 II - 32
123 II - 33
124 II -34
125 II - 35
126 II - 36
127 II - 37
128 II - 38
129 II - 39
130 II - 40
131 II - 41
132 II - 42
133 II - 43
134 II - 44
135 II - 45
136 II - 46
137 II - 47
138 II - 48
139 II - 49
140 II - 50
141 II - 51
142 II - 52
143 II - 53
144 II - 54
145 II - 55
146 II - 56
147 II - 57
148 II - 58
149 II - 59
150 II - 60
151 II - 61
152 II - 62
153 II - 63
154 II - 64
155 II - 65
156 II - 66
157 II - 67
158 II - 68
159 II - 69
160 II - 70
161 II - 71
162 II - 72
163 II - 73
164 II - 74
165 II - 75
166 II - 76
167 II - 77
168 II - 78
169 II - 79
170 II - 80
171 II - 81
172 II - 82
173 II - 83
174 II - 84
175 II - 85
176 II - 86
177 II - 87
178 II - 88
179 II - 89
180 II - 90
181 II - 91
182 II - 92
183 II - 93
184 II - 94
185 II - 95
186 II - 96
187 II - 97
188 II - 98
189 II - 99
190 II - 100
191 II - 101
192 102
193 II - 103
194 II- 104
Episodes

Updated 194 Episodes

1
Prolog
2
episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32.
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
........
41
Episode 39
42
Episode 40
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51.
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87 (End)
90
Hallo
91
II - 1
92
II - 2
93
II - 3
94
II - 4
95
II - 5
96
II - 6
97
II - 7
98
II - 8
99
II - 9
100
II - 10
101
II - 11
102
II - 12
103
II - 13
104
II -14
105
II - 15
106
II - 16
107
II - 17
108
II - 18
109
II - 19
110
II - 20
111
II - 21
112
II - 22
113
II - 23
114
II - 24
115
II - 25
116
II - 26
117
II -27
118
II - 28
119
II - 29
120
II - 30
121
II - 31
122
II - 32
123
II - 33
124
II -34
125
II - 35
126
II - 36
127
II - 37
128
II - 38
129
II - 39
130
II - 40
131
II - 41
132
II - 42
133
II - 43
134
II - 44
135
II - 45
136
II - 46
137
II - 47
138
II - 48
139
II - 49
140
II - 50
141
II - 51
142
II - 52
143
II - 53
144
II - 54
145
II - 55
146
II - 56
147
II - 57
148
II - 58
149
II - 59
150
II - 60
151
II - 61
152
II - 62
153
II - 63
154
II - 64
155
II - 65
156
II - 66
157
II - 67
158
II - 68
159
II - 69
160
II - 70
161
II - 71
162
II - 72
163
II - 73
164
II - 74
165
II - 75
166
II - 76
167
II - 77
168
II - 78
169
II - 79
170
II - 80
171
II - 81
172
II - 82
173
II - 83
174
II - 84
175
II - 85
176
II - 86
177
II - 87
178
II - 88
179
II - 89
180
II - 90
181
II - 91
182
II - 92
183
II - 93
184
II - 94
185
II - 95
186
II - 96
187
II - 97
188
II - 98
189
II - 99
190
II - 100
191
II - 101
192
102
193
II - 103
194
II- 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!