BAB 17

Randy yang baru mengeluarkan mobil dari parkiran, tidak sengaja melihat Yiwa yang berlari keluar dar rumah sakit, dengan cepat Randy melajukan mobil nya untuk mengejear Yiwa.

,,,Tinn,,,,,Tinn,,,Tinnn

Randy sengaja membunyikan klason mobil nya untuk memberhentikan langkah Yiwa, namun Yiwa yang sangat merasa kecewa itu tidak memperdulikan nya sama sekali, dan terus berlari menyusuri sepanjang jalan.

Randy pun semakin mempercepat mobil nya, dan tepat berhenti di samping Yiwa, sejenak Yiwa berhenti, dan Randy pun langsung keluar menghampiri nya.

" Yiwa, apa yang kamu lakukan disini " tanya Randy, yang belum tau pasti apa yang sudah di alami oleh Yiwa.

Tidak ada alasan untuk Yiwa membenci Randy, dan Yiwa pun mencoba untuk buka suara dengan lelaki yang menyimpan hati dengan nya.

" Aku mau ke terminal mas, aku mau pulang kampung " ucap Yiwa sambil menghapus air mata nya, mendengar ucapan Yiwa, Randy langsung bisa menebak apa yang terjadi, dan mencoba untuk membujuk Yiwa agar mengurungkan niat nya untuk pulang kampung.

" Ya sudah, mas antar kamu ke rumah saja, mas tidak bisa membiarkan kamu pulang dengan kondisi begini, apa kata orang tua kamu nanti " lanjut Randy, dan ucapan nya berhasil membuat Yiwa untuk mengurung kan niat nya.

" Tapi aku tidak ingin pulang ke rumah tuan Arya mas, kemana aku harus pergi ," sambung Yiwa, dengan terpaksa Randy pun membawa nya ke Apartemen yang baru ia sewa.

" Ya sudah, kebetulan Apartemen mas tidak jauh dari sini, kalau kamu mau, kamu bisa istrahat disana, mas janji tidak akan menganggu kamu " sambung Randy, dan Yiwa pun akhir nya menyetujui nya.

Randy dan Yiwa pun akhirnya sampai di Apartemen yang cukup mewah itu, memiliki dapur, ruang tamu dan dua kamar, tentu sediki membuat hati Yiwa lega, setidak nya dia bisa istrahat di kamar terpisah dengan Randy

" Kamu istrahat disini ya, kalau kamu butuh apa apa, kamu bisa panggil Mas," ucap Randy, mengantar Yiwa ke kamar tamu milik nya.

Yiwa akhir nya memutuskan untuk langsung istrahat, air mata yang sudah banyak ia keluarkan, membuat ia sedikit merasa pusing.

Melihat Yiwa yang kini sudah tertidur dengan pulas, membuat Randy merasa bahagia, ini pertama kali bagi nya untuk tulus mencintai seorang wanita, baginya, Yiwa sangat spesial, jadi ia tidak berani untuk meyakiti perasaan yiwa.

Sementara Arya yang sudah selesai melakukan operai, segera bergegas untuk pulang, ia ingin menjelaskan semua kesalahan yang sudah ia perbuat, wanita mana pun akan sakit hati, jika di perlakukan seperti tidak punya harga diri.

Setiba nya di rumah, Arya berteriak memanggil nama Yiwa, memeriksa setiap ruangan, namun sayang Arya sama sekali tidak bisa melihat keberadaan nya.

Arya kembali melajukan mobil nya menuju rumah orang tua nya, Arya sangat berharap dia akan bisa bertemu Yiwa disana.

" Assalamualaikum " salam yang di ucapkan oleh Arya, ketika memasuki rumah orang tua nya

" Walaikumsalam," jawab bu Lastri yang kebetulan lagi duduk santai di ruang keluarga bersama pak Yono

" Arya sayang, kesini kok gak ngabarin mama, istri kamu dimana? " ucap bu Lastri, spontan membuat Arya terkejut, Arya sama sekali tidak menceritakan masalah nya, ia takut membuat orang tua nya merasa kwatir.

" Yiwa di rumah ma, Arya hanya singgah sebentar, ada barang yang harus Arya ambil di kamar " ucap Arya berbohong, dan Arya pun langsung pergi menuju kamar nya.

" Dimana kamu Yiwa " tanya Arya dalam hati, dengan cepat Randy langsung muncul di kepala nya, Arya pun langsung menuju kamar Randy yang tepat bersebelahan dengan kamar nya.

Arya begitu terkejut, melihat kamar Randy yang kini sudah rapi, tanpa tersisa satu barang pun milik nya, Arya langsung kembali ke ruang keluarga, untuk menananyakan papa dan mama nya apa yang sudah terjadi dan tidak ia ketahui.

" Ma, Randy kemana, kok barang-barang nya tidak ada di kamar? " tanya Arya yang kini sudah bergabung dengan papa, mama nya.

" Apa dia tidak ngabarin kamu sayang, Randy sekarang sudah tinggal di Apartemen, kasihan jika dia tinggal sendiri disini, dia juga butuh ruang untuk bebas, dan kamu tau sendiri kampus tempat nya ngajar sangat jauh dari sini, jadi mama setuju jika dia memilih untuk menyewa Apartemen " ucap bu Ratna dan Arya pun bisa menebak, Yiwa pasti sudah bersama dengan dirinya

Setelah Mendapatkan informasi dari mama nya, Arya pun langsung melajukan mobil nya ke Apartamen Randy, butuh waktu 90 menit untuk tiba kesana dari rumah orang tua nya.

Setelah tiba disana, Arya pun mempercepat langkah nya menuju pintu Apartemen Randy, Randy yang terkenal lelaki playboy yang suka memain kan wanita, membuat Arya begitu kwatir, Randy akan melakukan hal yang sama untuk istri nya itu.

Arya langsung mengetuk pintu, namun rasa kwatir yang begitu dalam, membuat Arya langsung membuka pintu Apartemen Randy, dan Arya merasa lega pintu nya tidak terkunci, Arya langsung menerobos masuk dan langsung menyaksikan Randy dan Yiwa kini makan malam berdua bersama.

Spontan mata Randy dan Yiwa tertuju kepada Arya, dan menghentikan makan malam mereka.

" Yiwa apa yang kamu lakukan disini? " tanya Arya, tanpa basa basi.

Randy pun langsung meletakkan garpu nya, lalu berdiri menghampiri Arya.

" Lo apa apa an sih bro, masuk bukan nya assalamualaikum dulu, ini langsung nerobos dengan emosi" ucap Randy, namun Arya tidak memperdulikan nya.

" Gue kesini ingin jemput Yiwa, Yiwa Ayok pulang, kamu ngapain berduan dengan lelaki yang bukan muhrim kamu, apa kata orang nanti, apa kamu tidak malu " ucap Arya, lalu menarik tangan Yiwa yang masih memegang garpu.

Randy pun menghentikan tingkah Arya yang kasar, Randy takut Arya bisa menyakiti Yiwa.

" Sakit tuan," ucap Yiwa yang menahan kesakitan akibat Arya yang menggenggam tangan nya dengan kuat, lagi lagi Arya tidak memperdulikan nya.

Randy yang tidak tahan melihat air mata Yiwa, dengan cepat mendorong Arya hingga terjatuh ke Sofa, Randy benar benar kesal melihat Arya, yang berubah menjadi lelaki kasar, dan suka memaksa kehendak

" Lo apa apa an sih " ucap Arya, lalu bangkit dan mencoba untuk mendorong Randy kembali

" Lo yang apa apa an, lo bisa ngomong baik baik, kenapa lo harus pakai kekerasan " jawab Randy dan kembali mendorong tubuh Arya, Yiwa sama sekali tidak kuat melihat perdebatan dua saudara itu.

" Hentikan " ucap Yiwa berteriak, Arya dan Randy pun langsung mengikuti perintah nya

Tidak menunggu lama, Yiwa pun langsung bergegas meninggalkan Apartemen Randy, dan Arya pun langsung mengikuti langkah nya.

Setelah tiba di rumah mereka, Yiwa langsung menuju kamar nya, sejak meninggalkan apartemen Randy, Yiwa sama sekali tidak buka suara.

" Mau kamu apa sih Yiwa ". tanya Arya, melihat Yiwa yang langsung berbaring di sofa kamar mereka, namun Yiwa tidak menghiraukan nya.

Merasa kesal, Arya pun langsung menarik selimut yang sudah menutupi tubuh Yiwa, sehingga membuat Yiwa merasa terkejut.

" Kamu dengar aku gak sih, Aku lagi bicara dengan kamu," ucap Arya, dan Yiwa pun hanya bisa menahan rasa takut nya

" Apa yang tuan ingin kan, apa tuan belum puas menyakiti aku, apa salah ku tuan, kenapa tuan membuat hidup ku begini " jawab Yiwa sambil menangis, yang tidak kuasa untuk menahan air mata nya lagi.

" Emang apa yang sudah aku perbuat, aku tidak melakukan apa apa, kamu yang sudah setuju untuk menikah dengan ku, aku ini suami mu, jadi kamu harus menuruti semua keinginan ku " sambung Arya, dan Yiwa benar benar sangat marah mendengar jawaban Arya, Yiwa tidak menyangka sifat Arya yang begitu egois dan keras kepala.

" Wajar saja semua wanita meninggalkan tuan " ucap Yiwa kecoplosan, membuat Arya sangat marah tanpa sengaja ,,,, Plakkkk,,,,, tamparan kuat mendarat di wajah cantik nya.

Menahan teramat sakit, Yiwa hanya bisa menangis tanpa suara, air mata nya mengalir semakin deras, Yiwa sama sama sekali tidak bisa mengucap satu kata pun lagi, bagaimana bisa ia mendapat tamparan dari seorang laki laki yang kini sudah menjadi suami nya.

Arya yang menyadari perbuatan nya sangat merasa menyesal, tangan nya tiba tiba gemetar, dan berusaha untuk minta maaf dengan Yiwa.

" Yiwa,,, hei dengar kan aku, aku minta maaf, aku tidak sengaja, aku menyesal, aku tidak bermaksud ingin menampar kamu, tolong kamu jangan marah, aku sungguh menyesal " ucap Arya, tapi Yiwa sama sekali tidak menjawab nya, Air mata Yiwa seakan bisa menjadi jawaban, bagaimana sakit nya hati nya saat itu.

" Tolong jawab aku Yiwa, kamu jangan menangis, jujur aku tidak sengaja, tolong jangan diam dan menangis seperti ini, aku sangat menyesal, kamu bisa balas perbuatan ku, pukul aku Yiwa, tampar aku, tolong maafin aku " ucap Arya kembali, namun Yiwa sama sekali sudah tidak tahan melihat sikap Arya yang Arogan.

" Tolong jangan sentuh aku, ceraikan aku malam ini juga " ucap Yiwa, dan Arya sama sekali tidak bisa untuk menuruti nya, tidak ingin berdebat, Arya pun meninggalkan Yiwa sendiri di kamar, dan memutuskan untuk tidur di kamar tamu mereka.

Tidak tahan menahan pedih hati nya, Yiwa pun kembali membawa tubuh nya untuk berbaring, sambil menangis, Yiwa akhirnya tertidur, dengan Air mata yang masih membasahi wajah cantik nya.

Terpopuler

Comments

Suli Kah

Suli Kah

wah Arya melakukan KDRT nggak benar ini...

2023-06-25

0

Alanna Th

Alanna Th

blm komplit kl blm ada karma 😥💔

2022-10-19

0

@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞

@🐝⃞⃟𝕾𝕳🏚€♂️♡⃝ 𝕬𝖋🦄Love💞

wah drama ikan terbang 🤭😅🙏

2020-11-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!