BAB 15

Setelah melihat semua kebaikan Yiwa, yang selalu mengurus nya dengan baik, Arya pun menepati janji nya, untuk membiarkan Yiwa kuliah, Arya tidak ingin membuat Yiwa terlalu membenci nya, akhirnya Arya pun sudah mendaftarkan Yiwa ke salah satu universitas terbaik di kota itu dan sesuai fakultas yang di minati oleh Yiwa.

Yiwa sama sekali belum mengetahui nya, melihat Arya yang tidak menepati janji nya, membuat Yiwa tidak berani untuk mempertanyakan hak nya untuk kuliah, apa daya Yiwa bahkan tidak mempunyai uang jika harus memaksakan diri untuk kuliah.

Yiwa hanya menjalankan tugas nya sebagai ibu rumah tangga, membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk Arya adalah pekerjaan sehari hari nya.

Arya yang baru selesai dari rumah sakit, langsung bergegas pulang ke rumah, tidak sabar rasanya melihat raut wajah Yiwa, setelah mendapat kejutan dari nya.

Setelah tiba di rumah, Arya bisa melihat Yiwa yang sibuk di dapur untuk menyiapkan makan malam mereka, Arya sebenar nya merasa beruntung, bisa menjadikan Yiwa sebagai istri nya, meski Arya belum yakin, apa dia memiliki perasaan atau tidak untuk istri nya itu.

Dengan senyum tipis di bibir nya, Arya pun lalu menghampiri Yiwa.

" Yiwa " panggil Arya, membuat Yiwa sedikit merasa terkejut

" Iya Tuan " jawab Yiwa dengan nada suara yang masih di penuhi dengan rasa ketakutan

" Kenapa ekspresi wajah dan nada suara kamu seperti itu," tanya Arya, yang langsung bisa merasakan perasaan takut yang Yiwa miliki

" tidak kenapa-napa tuan aku merasa kurang enak badan saja" jawab Yiwa, membuat Arya merasa panik dan langsung menghampiri Yiwa

" badan kamu sangat panas, Kenapa kamu tidak istirahat" ucap Arya, lalu membawa Yiwa untuk duduk di ruang keluarga mereka

" Apa kamu sudah makan " tanya Arya kembali, yang benar benar sangat merasa kwatir melihat suhu badan Yiwa yang panas tinggi dan wajah cantik yang berubah menjadi pucat.

" belum tuan, aku sama sekali Tidak selera makan dan tidak ingin makan apa-apa" jawab Yiwa dengan nada suara yang getir, Arya pun lalu pergi ke dapur, untuk mengambilkan makanan untuk Yiwa

" sekarang kamu makan Aku akan membuatkan obat untukmu " ucap Arya, lalu memberikan piring yang sudah berisi makanan untuk Yiwa

Dengan tangan yang gemetar, yiwa pun mengambil piring dari tangan Arya, lalu mencoba memasukkan makanan ke dalam mulutnya, melihat tangan Yiwa yang gemetar, Arya pun mengambil kembali piring dari tangan Yiwa lalu menyuapi Yiwa makan, dengan terpaksa Yiwa pun membuka mulut nya, ia takut Arya akan bersikap kasar jika ia menolak nya

" Sudah tuan, aku sudah kenyang " ucap Yiwa yang baru memakan 3 sendok nasi

" Bagaimana kamu gemuk, jika makan kamu sedikit begini " ucap Arya, lalu meletakkan piring ke meja

Arya pun lalu mengajak Yiwa ke kamar, dan Yiwa hanya menuruti nya.

setelah tiba di kamar, Yiwa pun langsung menuju sofa kamar mereka, namun di cegah oleh Arya

" Malam ini kamu tidur di kasur, aku yang akan tidur di sofa itu " ucap Arya, dan Yiwa pun lagi lagi langsung menuruti perintah nya, Yiwa langsung membaringkan tubuh nya ke ranjang, Yiwa sudah merasa sangat lemas dan butuh istrahat.

Arya lalu mengambil obat dari kotak p3k nya, sebagai dokter, tentu Arya sudah menyiapkan jenis jenis obat, yang mungkin akan terjadi, untuk langkah penanganan pertama.

" Yiwa, sebelum tidur kamu minum obat dulu " ucap Arya, Yiwa yang belum terbawa ke mimpi nya pun kembali duduk, dan mengambil obat yang sudah ada di tangan Arya.

Setelah menelan semua obat yang di berikan Arya, Yiwa pun langsung kembali tidur, dan Arya pun bergegas untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi, Arya kembali membuka amplop berisi surat penerimaan Yiwa untuk kuliah, namun sayang sekali, Arya belum bisa memberi kejutan untuk istri cantik nya itu

Merasa sedikit lapar, Arya pun memutuskan untuk makan malam sendiri, lagi lagi hati Arya sedikit terbuka, melihat menu makan malam nya yang lengkap, padahal Yiwa sedang sakit, tapi Yiwa selalu berusaha untuk mengurus nya dengan baik.

" Apa aku sudah sangat keterlaluan untuk Yiwa " tanya Arya dalam hati nya, tidak mendapat jawaban, ia pun langsung memutuskan untuk makan.

Setelah itu, Arya lalu kembali ke kamar, setiba nya di kamar, Arya melihat Yiwa yang begitu gelisah, Arya pun langsung menghampiri nya

Arya begitu terkejut, menyentuh badan Yiwa yang makin panas, Arya pun segera mengompres istri cantik nya itu, sepanjang malam Arya selalu terjaga, untuk mengompres Yiwa hingga suhu badan nya kembali normal, sifat Arya yang dasar nya memiliki hati lembut dan penyanyang seolah kembali, melihat Yiwa yang hanya demam tinggi seperti itu.

Merasa sedikit lelah, Arya pun akhir nya tertidur di samping Yiwa.

Terpopuler

Comments

Suli Kah

Suli Kah

hmmmm bagus Arya kamu sudah mulai ke sifat aslimu yang lembut sedikit demi sedikit

2023-06-25

0

Naoki Miki

Naoki Miki

haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss baca jan lupa tinggalkan jejaak🤗
vielen danke😘

2020-10-12

0

Fiona Yuniati

Fiona Yuniati

lanjut thor

2020-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!