BAB 4

Waktu semakin Siang, waktu nya untuk Arya makan siang, dengan santai Arya berjalan menuju Meja makan, tampak lah Yiwa yang sedang menyiapkan makan siang untuk nya.

" Apa lauk hari ini " tanya Arya yang sudah melihat lauk yang sudah di hidang kan oleh Yiwa

" saya tidak tau apa makanan kesukaan tuan, jadi saya hanya menyiapkan ayam semur dan sayur tumis ini seadanya, jika tuan ingin memakan sesuatu yang lain, saya akan memasak nya " ucap Yiwa tanpa menoleh ke arah Arya.

" Tidak masalah, saya bisa memakan ini" jawab Arya sambil mengisi piring nya

Yiwa pun meninggalkan Arya yang sedang makan siang sendiri, Yiwa sama sekali tidak ingin berurusan dengan Arya, yang penting dia melakulan semua pekerjaan nya dengan beres.

Arya begitu menikmati makanan nya, ia bahkan sampai nambah, namun sangat sulit memberi pujian untuk Yiwa.

" Yiwa " panggil Arya yang sudah selesai menghabiskan makanan nya.

" Ada yang bisa saya bantu tuan " jawab Yiwa yang terpaksa harus melihat wajah Arya yang terlihat jutek itu

" Apa pekerjaan lo sudah selesai " tanya Arya seperti sedang merencanakan sesuatu.

" Sudah Tuan " jawab Yiwa singkat

" Ya sudah, malam ini gue ingin ajak lo ke pesta ulang tahun teman gue, jadi jangan buat gue malu " sambung Arya, lalu pergi meninggalkan Yiwa yang masih terlihat bingung itu.

Yiwa tidak tau harus berbuat apa, Yiwa sama sekali belum pernah menghadiri pesta ulang tahun, sudah pasti Arya akan membawa nya ke kumpulan kumpulan orang kaya, Yiwa sungguh merasa panik, apalagi dia sama sekali tidak memilili gaun untuk di kenakan nya.

Yiwa pun berdandan seadanya, Yiwa hanya terbiasa belanja ke pasar, membuat Arya begitu kesal dengan penampilan nya.

" Kamu apa apa an sih Yiwa, baju kamu ini cocok nya di pake ke pasar, muka gue mau di tarok kemana, lo memang pembantu, tapi kalau gue ajak lo pergi, setidak nya lo pake baju yang layak, bukan seperti ini " ucap Arya dengan nada suara yang tinggi, membuat Yiwa tidak dapat menahan air mata nya.

" Nangis bukan solusi, yang lo jumpai orang berkelas semua, yang ada lo hanya jadi bahan candaan buat mereka, ya sudah lah, lo gak usah ikut, lebih bagus gue di buli tidak bawa pasangan, dari pada bawa lo dengan dandan seperti ini " sambung Arya kembali, membuat hati Yiwa semakin sakit.

Dengan menahan tangis nya, tidak lama kemudian pun orang tua Arya muncul yang baru pulang bekerja, bu Lastri begitu terkejut, melihat Yiwa yang sedang menangis di hadapan anak nya.

" Yiwa, kamu kenapa menangis, siapa yang menganggu kamu " tanya bu Lastri, namun tidak ada jawaban dari Yiwa

bu Lastri pun bisa menebak apa yang terjadi dengan Yiwa, dan dengan cepat bu Lastri pun menanyakan nya dengan Arya

" Arya sayang, Mama tau ini pasti ulah kamu, ada masalah apa sayang, kan bisa di omongin baik baik, kasihan Yiwa nya, dia baru bekerja tapi udah nangis bengini " tanya bu Lastri lembut.

" Ma, Arya hanya ingin Yiwa nemanin Arya ke pesta teman, tapi mama bisa lihat sendiri, penampilan Yiwa seperti ini, muka Arya mau di tarok kemana ma" Jawab Arya dengan perasaan yang masih kesal, pak Yono yang menyaksikan itu pun hanya bisa geleng geleng, kenapa Arya bersikap kasar seperti itu

" Hmm, itu masalah kecil sayang, kamu tunggu sebentar, mama akan ubah Yiwa menjadi putri cantik, jadi kamu tidak akan malu " ucap bu Lastri yang sangat menyukai Yiwa, Arya pun hanya bisa menuruti mama nya, untuk menunggu Yiwa di make over oleh mama nya.

" Yiwa Ucapan Arya gak usah kamu masukin hati ya, dia sebenar nya anak yang baik, hanya saja dia baru patah hati, jadi sikap nya berubah seperti itu " ucap bu Lastri yang sudah membawa Yiwa ke kamar nya

" Tuan Arya tidak salah kok bu, apa yang di ucapkan oleh tuan Arya memang benar, saya hanya gadis kampung, saya tidak pantas berada disana" jawab Yiwa yang masih sangat merasa sedih, namun berusaha menutupi kesedihan nya.

" Kamu jangan bicara seperti itu, semua manusia sama, kamu tidak usah kwatir, ibu akan dandani kamu jadi lebih cantik, kebetulan ibu masih punya gaun waktu ibu gadis dulu, jadi Arya gak akan bisa untuk membentak kamu lagi " ucap bu Lastri dan Yiwa pun hanya bisa menuruti majikan nya yang baik hati itu

" Ok selesai, kamu benar benar sangat cantik, Arya akan menyesal sudah membentak kamu,"ucap bu Lastri lalu membawa Yiwa turun menjumpai Arya.

" Surprise " ucap bu Lastri menunjukkan Yiwa ke Arya dan suami nya itu

Spontan Arya terkejut, melihat perubahan Yiwa yang sangat drastis, Yiwa benar benar gadis yang cantik, namun Arya tidak ingin menurunkan gengsi nya.

" Wah Yiwa, kamu benar benar cantik, pasti laki laki disana akan tertarik dengan kamu, bapak sangat mendukung jika ada yang dekatin kamu, tapi kamu harus jaga image, jangan terlalu mudah percaya, buat laki laki disana bertekuk lutut dengan kamu " ucap pak Yono yang ingin bekerja sama dengan bu Lastri untuk mendekatkan Yiwa dengan Anak mereka.

Arya pun merasa kesal melihat semua memuji Yiwa dan bergegas mengajak Yiwa untuk pergi

" Dasar Anak nakal " sambung pak Yono ketika melihat Arya yang sudah beranjak meninggalkan mereka.

Sepanjang perjalan Yiwa pun hanya hanya bisa diam, ia sangat risih dengan gaun yang ia kenakan, namun demi menjaga image Arya, Yiwa pun berusaha untuk terlihat lebih tenang dan anggun.

Arya dan Yiwa pun telah tiba di sebuah hotel mewah, diamana tempat pesta akan di adakan.

Yiwa yang sama sekali belum mahir menggunakan highheels itu, membuat ia merasa sulit untuk berjalan, Arya yang menyadari itu pun menggandeng tangan Yiwa agar Yiwa tidak terjatuh.

" Kalau kamu tidak bisa gak usah di pakai" ucap Arya sambil berjalan menggandeng tangan Yiwa

Lagi lagi Yiwa pun hanya bisa diam mendengar ocehan Arya yang tidak berhenti untuk mengkritik nya.

Suasana pesta begitu meriah, dekor yang mewah semakin memperindah ruangan tersebut, se umur umur ini pertama kali untuk Yiwa melihat pesta ulang tahun semeriah dan se mewah ini, serta di penuhi oleh wanita cantik dan pria tampan serta orang orang yang berkelas yang sangat jauh dari nya.

Namun penampilan Yiwa, meyakin kan semua orang bahwa Yiwa juga setara dengan mereka, membuat Arya sedikit bangga karena berhasil menutup mulut teman teman nya yang selalu mengganggu dirinya, dengan julukan lelaki yang gagal move on.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***