Bangun pagi sudah jadi kebiasaan untuk Yiwa, ia kini sedang menyiapkan nasi goreng sesuai permintaan bu Lastri, perlahan bu Lastri pun mencoba untuk memberi tahu tentang semua makanan kesukaan anak tampan nya itu.
Urusan bisnis membuat bu Lastri dan pak Yono jarang bertemu untuk serapan pagi bersama dengan Arya, mereka merasa beruntung ada Yiwa yang masih gadis, untuk bisa menemani Arya.
Yiwa pun cepat cepat menghidangkan serapan untuk Arya, Yiwa masih kesal dengan Arya yang sudah berani untuk mencium nya.
" Yiwa " panggil Arya yang sudah duduk di meja makan, dengan wajah datar Yiwa pun menghampiri Arya yang bersikap biasa itu.
" Ada yang bisa saya bantu tuan " tanya Yiwa datar
" Soal tadi malam, kamu tidak usah berfikir berlebihan, aku tidak bermaksud untuk mencium kamu, aku hanya ingin menutup mulut mereka yang terlalu sibuk dengan urusan ku " ucap Arya santai dan Yiwa pun hanya mengangguk mengerti
" Ya sudah, kamu bisa kembali ke dapur, aku tidak selera makan jika kamu terus berdiri disitu " sambung Arya, membuat Yiwa semakin kessal
" Yiwa tunggu " ucap Arya, spontan Yiwa pun memberhentikan langkah nya.
" Iya tuan, apa tuan butuh sesuatu " tanya Yiwa, tanpa menoleh ke Arya
" Kamu sudah tau saya tidak suka makanan luar, jadi mulai hari ini, kamu harus ke rumah sakit untuk mengantar makan siang untuk ku, aku tidak mau dengar alasan apa pun, kamu tidak boleh terlambat, apalagi sampai tidak datang " ucap Arya dengan senyum getir di bibir nya, entah apa yang akan di lakulan Arya selanjut nya.
Setelah mendengar ucapan Arya, Yiwa pun langsung kembali ke dapur, ingin rasanya untuk membantah Arya, namun Yiwa tidak berdaya, dengan terpaksa Yiwa pun harus menuruti perintaj Arya.
Yiwa pun mulai mencari tahu tentang rumah sakit tempat Arya bekerja, padahal Arya tidak pernah meminta Inem untuk melakukan hal yang sama dengan Yiwa, membuat Tati merasa bingung, kenapa Arya melakukan nya.
" Tuan Arya tidak pernah meminta ini sebelum nya, tapi kamu tidak usah kwatir, pak Rudi akan mengantar kamu ke rumah sakit tempat tuan Arya bekerja " ucap Tati setelah mendengar Yiwa bertanya untuk nya
" Aku takut tuan Arya melakukan hal aneh lagi untuk ku, kamu temani aku kesana ya, aku tidak berani pergi sendiri " jawab Yiwa, memohon untuk tati agar bersedia menemani nya.
" Yiwa, kamu tau sendiri jam segitu aku sibuk, aku harus nyetrika baju tuan dan nyonya, kadang untuk ngobrol dengan kamu saja aku tidak punya waktu " sambung tati kembali, dan di benarkan oleh Yiwa, yang kadang bisa melihat sendiri tati yang begitu sibuk untuk mencuci dan menyetrika pakaian majikan mereka.
" Ya sudah kalau begitu, aku akan pergi sendiri " jawab Yiwa dengan nada suara pasrah
Selesai menyiapkan bekal untuk Arya, Yiwa pun berangkat ke rumah sakit dengan pak Rudi, semua orang merasa heran, kenapa Arya meminta Yiwa untuk mengantarkan makan siang untuk nya.
Yiwa pun kini sudah tiba di rumah sakit tempat Arya bekerja, gedung yang besar membuat Yiwa benar benar merasa bingung, dengan sabar Yiwa pun mencari ruangan Arya dengan bertanya ke resepsionis rumah sakit tersebut.
Sayang sekali, Yiwa harus bertemu dengan Bella, yang kebetulan juga sebagai seorang dokter di rumah sakit itu.
Bella benar benar terkejut dengan penampilan Yiwa, sungguh sangat berbeda sewaktu di pesta, membuat Bella punya niat licik untuk menjatuhkan Arya.
Dengan cara paksa, Bella pun membawa Yiwa ke ruangan Arya.
Arya begitu terkejut, melihat Bella yang kini sudah bersama Yiwa di ruangan nya, penampilan Yiwa yang seadanya, membuat Arya garut kening.
" Aku baru tau kalau selera kamu benar benar rendah, Dr Arya yang cukup terkenal mengencani seorang pembantu, benar benar sangat menjijikkan dan memalukan " ucap Bella dengan nada sombong, dan Yiwa pun hanya bisa menunduk, Yiwa sudah tau ia akan di permalukan kembali.
Arya yang tidak bisa ngelak hanya bisa diam, membiarkan Bella berkata semau nya, Arya sama sekali tidak memikirkan perasaan Yiwa yang sudah sangat tersayat itu.
Sudah merasa puas, Bella pun meninggalkan ruangan Arya, dengan Senyum kebahagian, membuat Bella punya senjata untuk menahluk kan Arya.
" Yiwa, kamu apa apa an sih, apa kamu gak bisa dandan sedikit, dan pakai baju yang lebih layak, kamu sudah membuat aku malu di hadapan Bella, kamu tau gak siapa Bella " tanya Arya yang sudah terlanjur malu dan Yiwa benar benar tidak bisa untuk menahan air mata nya.
Dengan perasaan hancur, Yiwa pun meletakkan bekal yang sudah ia siapkan di meja Arya, lalu pergi meninggalkan ruangan Arya, hatinya benar benar hancur, hingga Yiwa berlari dengan tangisan nya.
Arya yang menyaksikan itu pun merasa bersalah, tidak seharus nya ia berkata seperti itu, namun semua ia tepiskan, ia tidak ingin kembali ke Arya yang polos dan ujung nya selalu di tipu dan di hianati.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Suli Kah
Arya kamu jangan gitu dong, yang dikhianati kamu sama Bella, malah Yiwa yang kamu umpankan ke Bella...
2023-06-25
0
Alanna Th
😵😥💔
2022-10-19
0
Eti Guslidar
arya tanggung jawab sama siwa...
2020-10-13
0