Episode 16

SEMALAM (2)

 

❤❤❤❤❤❤

 

Aku..membantu Leya? Membantu gimana coba? Nolong kelola perusahaan selama dua minggu dia di Negara H? Hahahaha, becandakan. Kalau memang aku mau, dari dulu lagi Le, enggak perlu nunggu sekian lama. Hahahaha.

 

"Bukan ngurusi perusahaan kok", seakan Leya tahu apa yang tengah dipikirkan Feya saat ini.

 

"Hah?" Feya kaget.

 

Kok bisa tau aku mikir apaan.

 

"Trus mau kamu aku bantu apa?" Feya bertanya.

 

"Rencana aku buat stay belajar masak di Negara H, hanya kamu dan Tiwi, sekretarisku yang tahu. Papa, Mama dan terutama Hadi gak boleh tahu. Ini semua akan menjadi hadiah pernikahan kami nanti dan tentu aja kejutan buat Papa dan Mama". Leya mulai menjelaskan.

 

"Aku masih belum ngerti", Feya masih belum menemukan point bantuan darinya untuk Leya.

 

"Jadi, selama dua minggu nanti Tiwi bakal bantu aku menjalankan perusahaan. Kendali dan keputusan tetap di aku, tetapi pelaksanaan Tiwi yang tolongin. Nah, Papa dan Mama bakalan aku bilangin kalau selama dua minggu itu, aku ada kegiatan di lapangan. Yang intinya mereka bakal kesulitan temui aku selama dua minggu ini, aku jamin alasan aku nanti pasti masuk akal deh". Jelas Leya lebih panjang lagi.

 

"Hadi gimana? Kamu belum jelaskan?" Tanya Feya kemudian.

 

"Khusus, untuk Hadi itu menjadi tugasmu. Kamu harus bantu aku Fe". Jawab Leya sambil tersenyum manis, sangat manis pada Feya.

 

Melihat senyum di wajah Leya yang di buat sedemikian rupa, di buat sangat manis. Seketika itu pula hati Feya menjadi tidak enak.

 

Apa yang tengah direncanakannya? Semoga bukan hal aneh, semoga Tuhan.

 

"Senyum kamu enggak tulus, jujur apa rencana kamu? Kamu jangan macam-macam Le". Feya mulai merasa tidak nyaman.

 

"Hey ayolah Fe, masa kamu takut lihat aku tersenyum. Santai Fe".

 

"Gak usah basa basi, mau kamu apa?" Feya merasa Leya memiliki ide aneh.

 

"Kita mainkan permainan semasa kita kecil dulu Fe, kamu bantu aku dengan itu. Yaaaa". Leya merapatkan kedua tangannya di depan dada. Dia bermohon pada Feya saat ini.

 

"Hah, benar pikiranku. Kamu punya ide gila. Le, becanda jangan keterlaluan juga kali, aku enggak suka". Feya mulai gelisah dengan ide Leya.

 

Bukan tanpa dasar kegelisahan itu terjadi. Dia tahu benar apa arti kata-kata Leya itu. Bermain permainan semasa kecil kembali. Hohoho, kamu dapat ide gila itu dari mana Le.

 

Dulu mereka masih kecil, baru saja memasuki bangku SLTP, masih sangat mudah memainkan permainan tersebut. Jangan di tanya bagaimana gampangnya bagi Leya dan Feya menyelesaikan tugas mereka dalam permainan itu. Terlalu mudah malah, satu kelas, ralat. Dua kelas, berhasil mereka kecoh, bahkan orang tua mereka pun tidak pernah tahu hingga saat ini, kalau masa itu mereka tengah berganti peran.

 

Ya, permainan yang di maksud Leya adalah permainan berganti peran. Leya berganti peran menjadi Feya dan Feya berganti peran menjadi Leya. Permainan peran yang sangat berani mereka mainkan, entah dari mana keberanian itu timbul. Dan seperti saat ini, ide bermain peran itu timbul karena regekan Leya juga.

 

*****

 

Masa Itu

 

"Aku gak bisa memainkan pianika itu Fe, gimana dong nasib ujian praktekku besok?" Leya yang sampai hari ini belum juga bisa memainkan pianika mulai panik. Padahal jangan di tanya usahanya dalam belajar, sudah sangat maksimal. Bahkan Feya pun ikut juga mengajarinya, tetapi tetap saja sudah hampir satu bulan bergelut dengan pelajaran musik, khususnya pianika. Dan Leya tetap tidak bisa.

 

"Aku nyerah Fe, aku dah capek. Aku pasrah deh dapat nilai jelek". Leya sudah tidak sanggup belajar lagi.

 

"Jangan konyol kamu, masih ada waktu malam ini buat belajar. Pasti bisa". Feya berusaha memberi semangat.

 

"Aku bukan kamu Fe, kalau kamu mungkin iya bisa belajar dalam semalam. Kalau aku, kamu tahukan sudah satu bulan ini dan hasilnya apa? Sekarang kamu bilang satu malam aku bakal  bisa, boong juga kira-kira Fe". Leya sudah menatap lantai kamarnya dalam keputusasaan.

 

"Lantas udah, gini aja. Pasrah nggak dapat nilai? Kamu gak malu sama Papa dan Mama, gagal di kelas musik?" Feya masih berusaha menyakinkan Leya.

 

"Aku enggak bakat musik, kita bedua tau itu". Leya benar-benar sudah menyerah.

 

Feya tidak sampai hati melihat saudara kembarnya saat ini, tetapi dia juga tidak tahu harus apa. Memang benar yang dikatakan Leya, mana mungkin dalam waktu satu malam Leya bisa menguasai alat musiknya. Sedangkan waktu satu bulan saja gagal. Kalau tidak memiliki bakat musik, semua pasti terasa sulit.

 

"Maaf ya". Feya sedih melihat Leya hanya diam saja sekarang. "Andai saja kemampuan bermusikku bisaku pindahkan padamu Le". Feya berandai-andai.

 

"Ahaaa". Suara senang Leya membuat Feya terkejut.

 

Tadi sedih, sekarang senang. Gawat nih, dah mulai kesambet nih anak gara-gara gagal musik.

 

"Kamu ngapain buat aku kaget?" Tanya Feya kesal.

 

"Hehehehe, sorry sistaku sayang. Khilaf tadi". Cengir Leya, "kamu benaran dengan permintaanmu tadi?" Tanya Leya semangat.

 

"Apa? Yang mana?" Sekarang Feya yang gagal fokus.

 

"Yaelah Fe, cepet amat lupanya. Itu loh tentang andai-andaimu buat memindahkan kemampuan musikmu ke aku". Leya mengingatkan Feya kembali.

 

"Terus?"

 

"Ya..kamu seriuskan?" Tanya Leya memastikan.

 

"Andai aku bisa Le, tapi mana mungkin. Kamu pikir aku bisa ilmu apa gituh buat transfer kemampuan musikku sama kamu. Impossible". Feya menyakinkan Leya.

 

"Enggak, gak ada yang gak mungkin. Its so easy sist, sangat gampang. Kita tinggal bertukar peran saja, kita anggap sedang melakukan permainan. Mudahkan? Kamu masuk ke kelasku, saat jam musik. Jadi aku dan mainkan pianika buatku. Aku sukses ujian praktek dapat nilai bagus, Papa dan Mama senang. Dan aku, aku pada saat itu menjalankan peran sebagai kamu. Masuk kelas kamu dan duduk mendengar pelajaranmu. Jam berakhir, kita kembali ke diri masing-masing. Taraaaaaaa, so easy". Leya mengenggam tangan Feya saking semangatnya.

 

"GAK, KAMU GILA?". Feya langsung membentak Leya setelah mendengar idenya tadi.

 

"Hey, dimana gilanya. Itu cuma permainan. Kita ini identik Fe, nggak akan ada yang tau. Percaya deh, ini tuh mudah. Lagi pula kita kan cuma main durasi dua jam paling lama. Ayolah Fe, kamu enggak mungkin tegakan lihat aku gagal kan, iya kan Fe? Leya memohon penuh harap.

 

"Aku, aku gak sanggup Le. Maaf" Feya tidak sanggup mengikuti keinginan Leya.

 

Hiks, hiks, hiksssss. Terdengar suara Leya mulai menangis. Astaga, kenapa nangis coba. Aku harus gimana ini, aku mau bantu Le, tapi jangan dengan cara seperti itu. Aku takut, nanti kalau ketahuan gimana? Bisa ****** kita berdua, bisa dikeluarkan kita dari sekolah. Belum lagi Papa dan Mama, bisa murka mereka sama kita. 

 

Sesaat Feya memijat kepalanya, tiba-tiba dia merasa sakit pada bagian kepalanya dan bisa diketahui apa penyebabnya. Lama, mungkin sudah ada dua puluh menit berlalu, tetapi tangis Leya tetap terdengar. Feya sekarang mulai panik sendiri. Apa yang harus diperbuatnya?

 

Tolong, enggak, tolong, enggak. Aduhhh pusing kepalaku.

 

"Jangan nangis lagi, berisik. Hapus air matamu!" Perintah Feya pada Leya.

 

Leya hanya membalas dengan suara tangisnya, hiks, hikss, hiksss.

 

"Aku bakal bantu kamu, kita bertukar peran. Tapi kali ini saja!" Uajr Feya malas.

 

"Asikkkk, aku sayang kamu Fe. Kamu satu-satunya saudaraku yang paling baik di dunia ini, makasih ya kembaranku". Leya berteriak bahagia. Memeluk Feya penuh suka, dia benar-benar selamat. Bukan main senangnya hati Leya saat ini.

 

"Emang saudara kamu ada berapa? Selain aku masih punya saudara lagi?" Feya bertanya sewot.

 

Dan akhirnya permainan itu pun berlangsung. Feya menjalankan perannya sebagai Leya, masuk ke kelas musik di dua jam terakhir pelajaran. Mengantikan Leya untuk ujian praktek musik, bermain pianika. Semua berjalan lancar, Feya sukses menjalankan pergantian perannya, dan Leya akhirnya dipastikan akan mendapat nilai sempurna.

 

Bagaimana dengan Leya saat menjalankan peran sebagai Feya? Tentu saja lancar, sangat lancar. Leya tinggal duduk manis menyimak pelajaran di jam terakhir pada kelas Feya. Sama sekali nggak sulit, dan dia suka menjadi Feya. Tetapi hanya untuk sesaat saja, karena sejujurnya bagi Leya sangat sulit menjadi Feya. Feya yang monoton, Feya yang selalu menyendiri, tenang di tempat duduknya tanpa bergaul satu sama lain. Rasanya Leya ngemes banget, secara seorang Leya itu auto supel banget. Dia sangat gampang bergaul dengan siapa saja, tanpa lihat usia dan jenis kelamin. Tapi biarlah sesaat menjadi Feya, demi bisa mendapatkan nilai bagus. Begitulah kira-kira pendapat Leya.

 

Apakah setelah Leya sukses mendapatkan nilai sempurna dengan bermain peran bersama Feya, maka semua selesai? Permainan ini tidak pernah mereka mainkan lagi? Tentu saja jawabannya adalah tidak, kejadian kelas musik Leya bukan yang pertama membuat Feya harus fokus dalam perannya. Masih ada lagi, lagi dan lagi, selama mereka menghabiskan masa SLTP di sekolah yang sama. Maka selama itu pula Leya sangat sering meminta kembarannya untuk bermain peran. Dan tentu saja permainan itu terjadi karena rangekan-rengkean Leya pada Feya, selalu ada saja alasan Leya yang terjebak pada masalah pelajaran atau pun masalah-masalah lain yang sukses membuat dia selalu meminta Feya untuk bersamanya bermain peran.

 

 

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Di

Di

kekanan²an

2022-12-01

0

Dian Alsyifa Raisya

Dian Alsyifa Raisya

bagus ceritanya.. 🙂👌🏻
semangat ya mb.. 😉👍🏻

2020-07-02

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141
142 Episode 142
143 Episode 143
144 Episode 144
145 Episode 145
146 Episode 146
147 Episode 147
148 Episode 148
149 Episode 149
150 Episode 150
151 Episode 151
152 Episode 152
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155
156 Episode 156
157 Episode 157
158 Episode 158
159 Episode 159
160 Episode 160
161 Episode 161
162 Episode 162
163 Episode 163
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167
168 Episode 168
169 Episode 169
170 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141
142
Episode 142
143
Episode 143
144
Episode 144
145
Episode 145
146
Episode 146
147
Episode 147
148
Episode 148
149
Episode 149
150
Episode 150
151
Episode 151
152
Episode 152
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155
156
Episode 156
157
Episode 157
158
Episode 158
159
Episode 159
160
Episode 160
161
Episode 161
162
Episode 162
163
Episode 163
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167
168
Episode 168
169
Episode 169
170
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!