DUA SISI BERBEDA.
❤❤❤❤❤❤
Feya bersyukur lalulintas sore itu tidak terlalu ramai, mungkin karena jam pulang kantor sudah lewat jadi dia bisa melajukan mobilnya dengan santai menuju rumah orang tuanya. Hampir satu jam perjalanan Feya pun sampai ke rumah orang tuanya. Saat Feya memarkirkan mobilnya ternyata mobil Leya sudah terparkir rapi di halaman rumah keluarga mereka. Sepertinya Leya sudah sampe lebih dulu dariku, Pikir Feya. Feya pun masuk ke dalam rumah setelah di sambut oleh Bibi di pintu depan tadi.
Bibi sudah menyampaikan kalau orang tuanya sudah menunggu di ruang keluarga mereka, jadi tanpa menunggu lama Feya langsung bergegas mengarahkan kakinya ke ruang keluarga.
"Pa, Ma, apa kabar?" Feya langsung memeluk satu persatu orang tuanya baru setelah itu duduk di samping sang Mama.
''Aku gak di peluk nih?" Tanya Leya pada kembarannya itu tepat di saat Mama akan menjawab pertanyaan Feya.
"Hahaha, kirain dah bosan ma pelukanku", ujar Feya sambil tertawa pada Leya. "Ayo sini aku peluk, aku juga kangen sama kamu Le". Ucap Feya dengan tulus.
Papa dan Mama hanya mengeleng melihat dua buah hati mereka. Mereka sangat mirip, serasa bagai pinang yang di belah dua dengan sempurna, tetapi Papa dan Mamanya sangat tahu kalau dua buah hatinya itu memiliki sifat yang sangat bertolak belakang.
Dua anak manusia yang kembar identik itu pun saling berpelukan. Mereka tertawa bersamaan saat melepas pelukan mereka. Papa dan Mama yang melihat mereka saling berpelukan pun tersenyum bahagia. Gaya pelukan kedua anak mereka itu seperti orang yang sudah bertahun-tahun tidak berjumpa. Padahal mereka tinggal di Kota yang sama, ya tetapi memang tempat tinggal Leya dan Feya sudah tidak di rumah besar tersebut bersama Papa dan Mamanya. Melainkan sekarang Leya dan Feya sudah tinggal di apartemen masing-masing.
Leya memilih tinggal di apartemen di kawasan Jayabaya dengan alasan lingkungan di apartemen itu cocok dengan style Leya yang dinamis dan harmonis. Leya yang gemar hangout tentu harus memikirkan antara lokasi apartemen dengan dunia luarnya. Leya suka bersosialisasi, dia ratu untuk urusan itu. Jadi apartemennya pun harus membuat dia gampang mengakses dunia luar.
Sedang Feya berbanding terbaik dari Leya, Feya memilih tinggal di apartemen Temang dengan alasan yang sangat simpel. Apartemen tersebut memiliki akses yang gampang ke tempat-tempat yang urgent, seperti supermarket, Rumah Sakit dan kantornya. Tetapi yang paling penting sekali, apartemen itu berada di kawasan yang asri, di kawasan yang benar-benar masih terjaga tumbuhan hijau dan pepohonannya, udaranya sangat sejuk. Membuat Feya merasa seperti di rumah sendiri, itulah yang membuat Feya nyaman tinggal di sana. Tetapi kalau menurut pendapat Leya, berada di apartemen Feya seperti sedang berada di dalam museum. Terlalu sunyi, terlalu tenang, terlalu tertutup dari dunia luar. Leya tidak suka itu.
Itulah Leya dan Feya, si kembar yang sangat berbeda. Di awal, bagi orang yang baru pertama mengenal mereka pasti akan langsung berdecap kagum, cantik sama, tinggi sama, panjang rambut sama dan keduanya sama-sama membuat kaum adam tergoda. Tetapi seiring waktu saat telah mengenal baik pribadi Leya dan Feya, biasanya orang akan mundur terur dari kehidupan Feya dengan alasan Feya terlalu kaku, Feya terlalu membosankan, Feya terlalu dingin, Feya terlalu cuek dan banyak lagi hal-hal tidak berkesuaian dalam dirinya. Dia terlalu sulit membaur dengan dunia luar, hal ini berimbas pada pertemanannya. Tidak dulu tidak sekarang Feya seakan punya dunia sendiri.
Sementata Leya sangat gampang bersosialilasi, Leya bisa menyesuaikan diri dengan mudah di mana pun dia berada. Itulah Leya yang sangat di suka siapa saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
DiZhafi
spt ap feya? bt penasaran
2023-05-01
0
Di
tp..spt ny feya gemesin deh
2022-04-06
2