-Kania Cemburu-

“Pria memang egois sangat egois, sama seperti aku. Ya, aku mengakui kalau aku ini egois. Bagaimana tidak kukatakan egois? Disaat pria sedang berada di titik terbawah nya, ada seorang wanita yang selalu setia menemani hingga ia berada di puncak kejayaannya. Pada saat ia dititik kejayaannya, ia merasa sudah sangat sukses dan bangga. Pada saat itu lah pria sedang diuji, apakah dia akan setia dengan wanita yang selalu berada di belakang nya yang sudah menemani ia dari nol hingga sesukses ini, atau ia akan menambah wanita lain di hatinya. Pertanyaan itu selalu terbesit difikiranku, apakah cuman aku yang begitu? Atau ada pria lain yang seperti itu selain aku?”

-Andri

Kania:

Aku menggeliat kesana kemari, seketika aku merasakan sakit di badan ku. Aku membuka kedua mataku dengan paksa, sangat berat, mungkin itu efek aku menangis hingga membuat kedua mata ku bengkak seperti telur. Aku pun langsung duduk, seketika ingatan ku satu persatu kembali, aku ingat jika semalam Andri datang ke sini memberiku ketenangan lalu sekarang ada dimana dia?

Kenapa dia gak ada di kamar ku? Aku langsung bangkit dari kasur dan berjalan keluar dari kamar. Aku berfikir, mungkin dia sedang membuatkan sarapan untuk ku, bisa jadi bukan?

Saat kulihat didapur, tidak ada satu orang pun yang berada disana, sepi. Aku beralih ke kamar mandi, kosong. Tidak ada tanda-tanda orang yang menggunakan kamar mandi. Aku berfikir, mungkin dia sudah pulang ke rumah istrinya? Ahh, membuat aku sedih saja di pagi hari.

Padahal kesedihan ku tentang kemarin belum sirna malah ditambah ini. Kalau difikir-fikir akhir-akhir ini aku mulai egois dengan waktu Andri, aku menginginkan Andri disetiap waktu tanpa berfikir bahwa Andri sudah menjadi milik orang lain. Aku memegang kepala ku sambil menghela nafas, kenapa aku selalu melupakan bagian itu?

Aku berjalan lemas menuju ke dapur, ku buka kulkas untuk bersiap-siap membuat sarapan. Perutku sedari tadi terus berbunyi ingin meminta makan. Saat kulihat kulkas, bersih, hanya ada botol mineral yang terpampang nyata didalam nya, tidak ada satupun bahan makanan apapun didalam nya.

Aku menghela nafas lalu terduduk lemas di kursi, padahal hari ini sedang wekeend dimana hari aku mager seharian. Aku sedang malas untuk berbelanja, jangankan saja belanja, untuk keluar apartemen saja sudah malas apalagi dengan kondisi wajahku yang bengkak.

Perutku kembali berbunyi, aahh, sungguh wekeend yang sangat buruk kurasa. Ingin delivery, seperti nya malas juga. Karena di waktu pagi ini, hanya ada junkfood yang tersedia. Sedangkan makanan lainnya terkadang buka sekitaran jam 9 atau jam 10. Tidak mungkin kan, aku menunggu selama itu? Bisa-bisa maag ku kambuh menahan lapar.

Aku bangkit dari kursi menuju ke kamar mandi, ya, aku memutuskan untuk berbelanja, sebelum berbelanja aku mandi terlebih dahulu agar fresh dan tidak loyo. Setelah selesai mandi, aku bersiap-siap. Cukup dengan T-shirt berwarna maroon tidak lupa ku padu padankan dengan coat berwarna cream lalu ku gunakan rok jeans pendek berwarna abu-abu gelap. Cantik, batin ku.

Aku memoleskan wajah ku dengan make-up tipis, tidak perlu tebal karena wajahku sering memakai make-up tebal dan itu berat untuk wajah. Lagian, aku tidak memakai make-up tebal pun aura kecantikan ku keluar. Bukan aku yang berkata seperti itu, melainkan Andri. Ahh, aku mengingat dia membuat aku merindukan dia.

Setelah semua sudah beres. Aku bergegas ke bawah menuju parkiran, dimana taxi online ku sudah menunggu. Aku memutuskan untuk tidak menggunakan mobil pribadi, karena rasa kantuk ku masih mendera. Saat di mobil pun aku memejamkan mata ku, sambil menikmati angin semilir yang menerpa wajahku. Supermarket yang dituju olehku jarak nya lumayan memakan waktu.

Tidak perlu membutuhkan waktu yang lama, aku pun masuk ke dalam supermarket setelah membayar taxi online tersebut. Aku mengambil keranjang, tidak perlu belanja banyak hanya bahan kulkas saja. Lagian, jadwal gajian ku pun masih lama jadi, aku harus menghemat uang bulanan ku.

Hari ini supermarket bisa terbilang ramai, banyak sekali orang berbelanja, ada yang sama pasangannya dan ada pula yang bersama teman-temannya. Mungkin hanya aku lah orang yang berbelanja sendiri, sungguh miris hidup ku. Tidak ada satupun orang yang bisa menemani hari-hari ku seperti ini. Terkadang aku marah, kenapa hidup ku selalu seperti ini, kenapa aku tidak bisa bahagia seperti yang lainnya?

Kenapa hidup ku selalu menderita sejak aku kecil hingga aku dewasa? Aku tidak mengerti dengan semua ini. Tetapi biarpun semuanya seperti ini, aku selalu menerima nya, aku pasrah dengan jalan hidup ku yang sudah di gariskan oleh Tuhan, aku bersyukur bahwa hidup ku masih beruntung dibandingkan hidup yang lainnya.

Saat aku berjalan di rak dimana terletak snack berjejer dengan rapi, aku mendengar suara pria. Menurutku, suara itu sangat familier tetapi aku tidak bisa mengingat nya, suara siapa itu.

“Mas mencintai mu. Saaangat mencintai mu,”

Aku mendengar kata romantis itu tetapi aku tidak tau dilontarkan untuk siapa itu, aku pun berjalan dengan perlahan bermaksud ingin melihat pria mana yang mengatakan kata manis itu dan wanita mana yang beruntung mendapatkan pria seperti itu.

Tingkat keingintahuan ku pun mendadak tinggi, aku berjalan perlahan ke rak sebelah, aku tidak melihat dengan jelas siapa pria itu karena posisi nya ia membelakangi ku. Aku pun menjadi sangat penasaran, aku berjalan dan berpura-pura melihat snack yang sedang ada di rak. Namun, keingintahuan ku pun sirna ketika tau siapa orang yang dihadapan ku itu, saat wanita itu berbalik dan tersenyum.

Ya, itu Keisha, sahabatku, jadi pria yang mengatakan kata manis itu ialah Andri? Suaminya Keisha? Pacar ku? Jujur, saat aku mengetahui fakta itu, ada rasa sakit yang di hatiku dan menjulur disekujur tubuh ku.

Seketika, aku tidak bisa bernafas, rasa sesak di dada membuat aku tidak dapat bernafas dengan baik. Aku pun menarik nafas, lalu menghembuskan nya dengan kasar. Saat aku lihat Keisha ingin membalas perkataan Andri, aku pun langsung memotong perkataannya.

“Keisha!” bukan tanpa alasan aku memanggilnya, itu karena aku tidak ingin ia membalas kata manis itu kepada Andri. Aku pun juga heran kenapa aku bisa melakukan itu, apa karena aku mulai egois dengan Keisha? Atau bagaimana? Aku pun heran dengan diriku sendiri dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi dengan perasaan ku, jadi aku membiarkan nya seperti ini.

Keisha dan Andri pun langsung berbalik melihatku, kulihat Andri kaget melihat ku, sedangkan aku hanya menatap datar, perasaan ku semakin sakit melihat dia ternyata bersama Keisha menemani belanja di pagi hari sedangkan aku belanja sendiri.

Sedangkan Keisha melihat ku dengan senyumannya, ia tidak tau kalau sedari tadi hati ku terus merutukki dirinya. Merutuki kalau dia beruntung bisa bersama Andri, sedangkan aku hanya bisa sendiri. Disaat suasana hati ku masih belum sepenuhnya membaik kini di tambah dengan kejadian ini membuat hati ku semakin sakit dengan sendirinya.

Terpopuler

Comments

Venesita John Kenaria

Venesita John Kenaria

pelakor tidak tau dirj

2020-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 -Prolog-
2 -Hubungan Terlarang-
3 -Hubungan [2]
4 -Sembunyi-
5 -Sembunyi [2]
6 -Vania ingin yang terbaik-
7 -Kania atau Keisha?-
8 -Kania Menangis-
9 -Kesabaran Keisha -
10 -Kemesraan Andri Kepada Keisha -
11 -Wekeend Bersama Andri -
12 -Kania Cemburu-
13 -Andri Dilema-
14 -Keisha Meminjam ponsel Andri-
15 -Keisha percaya dengan Kebohongan Andri-
16 -Kania Mabuk-
17 -Sehari Penuh dengan Keisha -
18 -Vania Sahabat Terbaik-
19 -Ketahuan Kah?-
20 -Bukti Bakti Keisha Ke Andri-
21 -Dihati ada Keisha tetapi difikiran ada Kania-
22 -Luka Hati-
23 -Kania minta putus-
24 -Andri tidak akan menyerah-
25 -Vania kewalahan-
26 -Keputusan Andri-
27 -Kekhawatiran Keisha-
28 -Kesungguhan Hati-
29 -Kebimbangan Andri-
30 -Kebahagiaan Yang Tiada Tara-
31 -Vania Menyerah-
32 -Kebahagiaan atau Pilihan?-
33 -Lunch-
34 -Adik Ipar-
35 -Hanya Berdua-
36 -Fikiran-
37 -Keromantisan dibalik tipuan-
38 -Renggang dan Tatapan-
39 -Perubahan-
40 -Ketemu-
41 -Haikal Fathan Ghazawan-
42 -Rencana-
43 -Lama Tidak Bertemu-
44 -Sukanya Kania, Duka nya Keisha-
45 -Dia Berbeda-
46 -Bahagia mu dan Derita ku-
47 -Permintaan Maaf Keisha Untuk Haikal-
48 -Debaran yang tidak biasa-
49 -Ratapan Hati Keisha-
50 -Paris-
51 -Andika Fortunio Bagaskara-
52 -Takdir-
53 -Penasaran-
54 -Kebetulan-
55 -Perihal Salon-
56 -Menikah -
57 -Curhatan Hati-
58 -Bahagia Bercampur Keluh Kesah-
59 -Kemarahan seorang ibu-
60 -Rencana Anniversary-
61 -Ketahuan Kah? [Part 2]-
62 -Kebahagiaan bercampur petaka-
63 -Petaka-
64 -Goresan Hati-
65 -Penderitaan Kania dan Kerinduan Keisha-
66 -Kebahagiaan Keisha dan Penderitaan Kania-
67 -Perasaan Aneh-
68 -Keresahan Hati-
69 -Terkuak satu persatu-
70 -Menjadi Pertanyaan-
71 -Kegelisahan semakin menjadi-
72 -Kania memilih menghindar-
73 -Sedih, cemburu, marah dan kecewa-
74 -Haikal bertemu dengan ibu Andri-
75 -Pengakuan-
76 -Pengumuman-
Episodes

Updated 76 Episodes

1
-Prolog-
2
-Hubungan Terlarang-
3
-Hubungan [2]
4
-Sembunyi-
5
-Sembunyi [2]
6
-Vania ingin yang terbaik-
7
-Kania atau Keisha?-
8
-Kania Menangis-
9
-Kesabaran Keisha -
10
-Kemesraan Andri Kepada Keisha -
11
-Wekeend Bersama Andri -
12
-Kania Cemburu-
13
-Andri Dilema-
14
-Keisha Meminjam ponsel Andri-
15
-Keisha percaya dengan Kebohongan Andri-
16
-Kania Mabuk-
17
-Sehari Penuh dengan Keisha -
18
-Vania Sahabat Terbaik-
19
-Ketahuan Kah?-
20
-Bukti Bakti Keisha Ke Andri-
21
-Dihati ada Keisha tetapi difikiran ada Kania-
22
-Luka Hati-
23
-Kania minta putus-
24
-Andri tidak akan menyerah-
25
-Vania kewalahan-
26
-Keputusan Andri-
27
-Kekhawatiran Keisha-
28
-Kesungguhan Hati-
29
-Kebimbangan Andri-
30
-Kebahagiaan Yang Tiada Tara-
31
-Vania Menyerah-
32
-Kebahagiaan atau Pilihan?-
33
-Lunch-
34
-Adik Ipar-
35
-Hanya Berdua-
36
-Fikiran-
37
-Keromantisan dibalik tipuan-
38
-Renggang dan Tatapan-
39
-Perubahan-
40
-Ketemu-
41
-Haikal Fathan Ghazawan-
42
-Rencana-
43
-Lama Tidak Bertemu-
44
-Sukanya Kania, Duka nya Keisha-
45
-Dia Berbeda-
46
-Bahagia mu dan Derita ku-
47
-Permintaan Maaf Keisha Untuk Haikal-
48
-Debaran yang tidak biasa-
49
-Ratapan Hati Keisha-
50
-Paris-
51
-Andika Fortunio Bagaskara-
52
-Takdir-
53
-Penasaran-
54
-Kebetulan-
55
-Perihal Salon-
56
-Menikah -
57
-Curhatan Hati-
58
-Bahagia Bercampur Keluh Kesah-
59
-Kemarahan seorang ibu-
60
-Rencana Anniversary-
61
-Ketahuan Kah? [Part 2]-
62
-Kebahagiaan bercampur petaka-
63
-Petaka-
64
-Goresan Hati-
65
-Penderitaan Kania dan Kerinduan Keisha-
66
-Kebahagiaan Keisha dan Penderitaan Kania-
67
-Perasaan Aneh-
68
-Keresahan Hati-
69
-Terkuak satu persatu-
70
-Menjadi Pertanyaan-
71
-Kegelisahan semakin menjadi-
72
-Kania memilih menghindar-
73
-Sedih, cemburu, marah dan kecewa-
74
-Haikal bertemu dengan ibu Andri-
75
-Pengakuan-
76
-Pengumuman-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!