-Vania ingin yang terbaik-

“Setiap hubungan itu harus di landasi dengan yang namanya kepercayaan. Kepercayaan kepada pasangan dan kepercayaan akan cinta nya. Jika pasangan menghancurkan kepercayaan itu, maka bersiap-siap lah, karena kepercayaan itu akan hancur seiring hancur nya hubungan tersebut. Ini bukan berlaku untuk ku saja, tetapi berlaku untuk semua orang.”

-Keisha

Kania:

Aku pun sontak melepaskan pelukannya dengan Andri, jantung ku berpacu dengan sangat cepat ketika nama ku di panggil oleh seseorang. Sekujur tubuh ku sudah penuh oleh keringat yang mengalir dengan deras.

Aku pun berbalik dan melihat siapa yang memanggil ku barusan, bukan Keisha yang memanggil ku melainkan.

“Vania!!” panggil ku dengan geram, ternyata Vania lah yang memergoki aku pelukan dengan Andri. Aku mengira Keisha yang balik lagi keruangan Andri.

Vania melihat ku dengan wajah polos nya, ia sedikit menunduk “Maaf Pak, saya dari tadi cari-cari Kania ternyata dia ada disini. Soalnya pemotretan bentar lagi akan di mulai,” jawab Vania dengan nada sopan ke Andri padahal aku melihat ekspresi nya seperti akan menerkam ku saja.

“Ohh, iya. Kania, sekarang mulai lah bekerja. Jangan buang-buang waktu lagi!” perintah Andri ke aku. Aku pun hanya mengangguk pelan dan melenggang keluar dari ruangan Andri. Ku tutup pintu ruangan Andri.

“Vania! Lo bisa gak kalau mau masuk itu ngetuk pintu dulu! Gue udah takut setengah mati tau gak!” Vania yang berjalan langsung berbalik dan menatap ku dengan kedua mata nya yang sangat tajam.

Tiba-tiba tangannya menyentuh perutku, dan ia pun langsung mencubit dengan sangat kuat.

“Awwwww!!!” pekik ku.

“Lo ya! Gue udah bilangin tetap aja bandel. Ini kantor Kania! K a n t o r.” ia menekan kan kata kantor ke diriku. Aku hanya bisa memasang wajah cemberut sambil memegang perut ku yang di cubit kuat oleh nya.

“Lalu masalah kantor dengan ku apa?” tanya ku polos dan itu membuat Vania semakin geram. Dia pun mendekati ku, hingga jarak kami hanya beberapa senti saja. Ia menatap kedua mata ku dengan tajam lalu ia berkata dengan suara pelan nya.

“Keisha belum aja pulang dan masih berada dikantor, lo berani-berani nya masuk ke ruangan Pak Andri lalu lo berpelukan sama dia. Seandainya Keisha yang melihat itu semua apa yang akan terjadi ha? Apa yang akan terjadi?” tanya nya membuat aku terdiam seribu bahasa. Aku pun sambil berfikir, benar kata Vania apa yang akan terjadi jika Keisha yang melihat nya? Aku pun tidak tau itu.

Vania memegang kepalanya lalu ia berkata lagi “Gue udah kehabisan akal buat ngasi tau lo Kan! Setelah ini terserah lo maunya gimana gue kagak perduli, kalau lo ada masalah, gue gak akan ikut campur! Lo yang memulai, lo juga yang menyelesaikan semuanya. Gue gak mau masuk ke situasi yang semakin sulit ini, gue capek!” Vania pun pergi meninggalkan aku dan kata-kata tajam nya.

Aku hanya berdiri dan diam merenungi kata-kata Vania. Baru kali ini lah Vania berkata seperti ini kepada ku. Kalau difikir-fikir siapapun akan menjauh dari ku karena telah terlibat dalam masalah ini, kalau aku jadi Vania pasti aku akan angkat tangan karena tidak ingin ikut dalam masalah yang orang buat. Entah lah, sejauh ini aku merasa aman-aman saja tapi tidak tau untuk nanti.

Andri:

Aku menghempaskan badan di sofa, jantung ku sedari tadi berdetak sangat cepat akhirnya kembali normal juga. Keringat dingin membasahi tubuh ku akhirnya kering dengan sendiri nya, aku sama terkejut nya dengan Kania.

Aku mengira jika Keisha yang melihat semuanya ternyata Vania, sahabat dari Kania. Baru kepergok begini saja sudah membuat aku takut setengah mati, apalagi kepergok oleh Keisha, mungkin aku akan menghancurkan hati nya saat ia melihat semuanya.

Aku hanya bisa menghela nafas beberapa kali menetralkan ketakutan di hati ku. Aku pun sambil memijit kepala ku yang mulai terasa pusing. Sebaiknya aku harus ke ke toilet untuk menyegarkan fikiran ku. Saat aku beranjak dari ruangan ku, langkah ku terhenti ketika melihat Vania dan Kania berbicara dengan wajah yang sangat serius. Entah apa yang sedang mereka bicarakan aku pun tidak mengerti, saat Vania pergi Kania terlihat diam di tempat dan tidak bereaksi apapun.

“Mungkin lagi berantem.” batinku.

Aku menutup lagi pintu di ruangan ku, sebenarnya aku ingin sekali menyusuli Kania lalu memeluk nya agar ia kuat dengan semua ini. Tetapi aku harus sadar, karena ini bukan tempat persembunyian kita melainkan dikantor. Aku bertingkah aneh sedikit saja ke Kania, semua orang akan mencurigai nya bahkan akan menjadi perbincangan yang lumayan panas hingga terdengar oleh Keisha. Aku gak mau itu sampai terjadi, jangan sampai kalau bisa.

Vania:

Cekrek...

Cekrek...

Cekrek...

Suara bidikan kamera memenuhi ruangan studio itu, aku hanya diam berdiri sambil melihat Kania yang sedang di potret oleh fotografer profesional yang bekerja di kantor Andri.

“Ayo Kan! Senyum, kenapa kau murung sekali hari ini?!” tanya fotografer ke Kania. Ia terlihat menghela nafas kasar karena hari ini kinerja Kania sangat terbilang buruk. Mungkin ini efek perdebatan kecil ku dengannya dan itu berpengaruh dengan suasana hati nya. Ya mau bagaimana lagi, kalau gak gitu Kania gak akan sadar dan malah asik dengan dunia gelap nya.

Kania terlihat tersenyum terpaksa, fotografer pun mulai membidik lalu ia melihat hasil fotonya.

“Kania? Ada apa dengan mu? Kenapa hasil nya malah jelek seperti ini?”

“Hem, maafkan saya pak. Saya rasa sedang kurang sehat,”

Fotografer itu terlihat menghela nafas kasar “Ya sudah, kita istirahat dulu 15 menit. Ingat ya Kania, setelah ini kau harus tampil memukau! Oke?”

Kania tersenyum tipis lalu ia berjalan dan menghempaskan badannya ke kursi yang sudah disediakan, aku langsung bergegas menghampiri nya dan memberi nya air mineral.

“Gue gak haus!” ucap nya singkat.

Ohh aku tau, pasti dia sedang marah dengan ucapan ku padahal aku tidak serius mengatakannya dan dia malah membawa nya ke hati. Itu lah Kania, cepat kebawa perasaan.

“Ayo lah Kania, lo marah sama gue gara-gara perkataan gue tadi? Seriously? Ya ampun lo baperan amat tau gak!” ucap ku dengan nada bercanda dengannya.

Kania hanya diam tak menjawab, ia hanya memejamkan matanya “Kan, gue begini itu sayang sama lo. Gue gak mau lo kenapa-kenapa. Hanya lo sahabat gue satu-satu nya Kan, hanya lo yang mengerti gue. Gue begini agar lo berjalan di jalan yang lurus, gue mau lo menikah dengan pria yang hati nya hanya ada lo saja, gak ada orang lain lagi.”

Kania membuka matanya, tatapannya sangat sendu. Aku tau pasti suasana hati nya benar-benar buruk, ah! Seharusnya aku tidak mengatakan itu saat jadwal pemotretan dia. Bisa-bisa pemotretan dia di tunda dan aku harus bekerja dengan ekstra.

Kania pun menoleh dan menatap ku dengan lemah.

“Memang bener ya kata orang Van, cinta membuat seseorang menjadi buta. Seperti gue saat ini, gue telah di butakan oleh cinta. Seharusnya gue sadar dari awal, kalau apa yang gue lakukan ini salah. Tetapi karena cinta dan karena nafsu, gue malah semakin jauh memainkan cinta yang salah ini. Gue bener-bener bodoh Van! Sangat bodoh! Orang bilang gue itu beruntung padahal nyata nya gue ini buntung! Buntung dalam percintaan,”

Aku hanya bisa diam, lalu aku berjongkok melihat wajah nya yang masih menampakkan kesedihan disana. Aku menggenggam kedua tanganya dengan erat.

“Gue nyerah Kan, gue nyerah sama cinta lo. Terserah lo mau lakukan sejauh apa, gue gak akan melarang lo lagi, itu hak lo dan lo udah dewasa dalam hal ini. Lagian gue gak berhak untuk ikut campur urusan lo. Gue hanya bisa mengingati lo dan menasehati lo. Kalau lo mau lakukan silahkan, asal lo jangan ketahuan.” ucap ku panjang lebar sambil tersenyum ke arah nya bahwa perkataan ku ini benar ada nya dan jauh lebih tulus daripada tadi.

Terlihat Kania hanya tersenyum tipis, mungkin suasana hati nya lumayan membaik.

“Yaudah, ni minum. Setelah ini lo harus bekerja keras, masih banyak pemotretan yang belum lo selesain,”

Kania mengambil air mineral lalu meneguk nya hingga tandas “Thanks.” aku hanya bisa mengangguk lalu menepuk pundak nya beberapa kali.

“Fighting!” Kania tersenyum, lalu aku pun beranjak keluar untuk membeli makan siang Kania, karena setelah Kania pemotretan dia harus mengisi perut nya. Kania gampang lelah dalam soal pekerjaan dan juga gampang rapuh dalam perasaan. Aku pun juga heran kenapa dia bisa mengambil resiko sebesar ini.

Terpopuler

Comments

Rahma Alia

Rahma Alia

ada ya wanita seperti Kania.semoga Kania dpt karma atas perbuatannya

2021-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 -Prolog-
2 -Hubungan Terlarang-
3 -Hubungan [2]
4 -Sembunyi-
5 -Sembunyi [2]
6 -Vania ingin yang terbaik-
7 -Kania atau Keisha?-
8 -Kania Menangis-
9 -Kesabaran Keisha -
10 -Kemesraan Andri Kepada Keisha -
11 -Wekeend Bersama Andri -
12 -Kania Cemburu-
13 -Andri Dilema-
14 -Keisha Meminjam ponsel Andri-
15 -Keisha percaya dengan Kebohongan Andri-
16 -Kania Mabuk-
17 -Sehari Penuh dengan Keisha -
18 -Vania Sahabat Terbaik-
19 -Ketahuan Kah?-
20 -Bukti Bakti Keisha Ke Andri-
21 -Dihati ada Keisha tetapi difikiran ada Kania-
22 -Luka Hati-
23 -Kania minta putus-
24 -Andri tidak akan menyerah-
25 -Vania kewalahan-
26 -Keputusan Andri-
27 -Kekhawatiran Keisha-
28 -Kesungguhan Hati-
29 -Kebimbangan Andri-
30 -Kebahagiaan Yang Tiada Tara-
31 -Vania Menyerah-
32 -Kebahagiaan atau Pilihan?-
33 -Lunch-
34 -Adik Ipar-
35 -Hanya Berdua-
36 -Fikiran-
37 -Keromantisan dibalik tipuan-
38 -Renggang dan Tatapan-
39 -Perubahan-
40 -Ketemu-
41 -Haikal Fathan Ghazawan-
42 -Rencana-
43 -Lama Tidak Bertemu-
44 -Sukanya Kania, Duka nya Keisha-
45 -Dia Berbeda-
46 -Bahagia mu dan Derita ku-
47 -Permintaan Maaf Keisha Untuk Haikal-
48 -Debaran yang tidak biasa-
49 -Ratapan Hati Keisha-
50 -Paris-
51 -Andika Fortunio Bagaskara-
52 -Takdir-
53 -Penasaran-
54 -Kebetulan-
55 -Perihal Salon-
56 -Menikah -
57 -Curhatan Hati-
58 -Bahagia Bercampur Keluh Kesah-
59 -Kemarahan seorang ibu-
60 -Rencana Anniversary-
61 -Ketahuan Kah? [Part 2]-
62 -Kebahagiaan bercampur petaka-
63 -Petaka-
64 -Goresan Hati-
65 -Penderitaan Kania dan Kerinduan Keisha-
66 -Kebahagiaan Keisha dan Penderitaan Kania-
67 -Perasaan Aneh-
68 -Keresahan Hati-
69 -Terkuak satu persatu-
70 -Menjadi Pertanyaan-
71 -Kegelisahan semakin menjadi-
72 -Kania memilih menghindar-
73 -Sedih, cemburu, marah dan kecewa-
74 -Haikal bertemu dengan ibu Andri-
75 -Pengakuan-
76 -Pengumuman-
Episodes

Updated 76 Episodes

1
-Prolog-
2
-Hubungan Terlarang-
3
-Hubungan [2]
4
-Sembunyi-
5
-Sembunyi [2]
6
-Vania ingin yang terbaik-
7
-Kania atau Keisha?-
8
-Kania Menangis-
9
-Kesabaran Keisha -
10
-Kemesraan Andri Kepada Keisha -
11
-Wekeend Bersama Andri -
12
-Kania Cemburu-
13
-Andri Dilema-
14
-Keisha Meminjam ponsel Andri-
15
-Keisha percaya dengan Kebohongan Andri-
16
-Kania Mabuk-
17
-Sehari Penuh dengan Keisha -
18
-Vania Sahabat Terbaik-
19
-Ketahuan Kah?-
20
-Bukti Bakti Keisha Ke Andri-
21
-Dihati ada Keisha tetapi difikiran ada Kania-
22
-Luka Hati-
23
-Kania minta putus-
24
-Andri tidak akan menyerah-
25
-Vania kewalahan-
26
-Keputusan Andri-
27
-Kekhawatiran Keisha-
28
-Kesungguhan Hati-
29
-Kebimbangan Andri-
30
-Kebahagiaan Yang Tiada Tara-
31
-Vania Menyerah-
32
-Kebahagiaan atau Pilihan?-
33
-Lunch-
34
-Adik Ipar-
35
-Hanya Berdua-
36
-Fikiran-
37
-Keromantisan dibalik tipuan-
38
-Renggang dan Tatapan-
39
-Perubahan-
40
-Ketemu-
41
-Haikal Fathan Ghazawan-
42
-Rencana-
43
-Lama Tidak Bertemu-
44
-Sukanya Kania, Duka nya Keisha-
45
-Dia Berbeda-
46
-Bahagia mu dan Derita ku-
47
-Permintaan Maaf Keisha Untuk Haikal-
48
-Debaran yang tidak biasa-
49
-Ratapan Hati Keisha-
50
-Paris-
51
-Andika Fortunio Bagaskara-
52
-Takdir-
53
-Penasaran-
54
-Kebetulan-
55
-Perihal Salon-
56
-Menikah -
57
-Curhatan Hati-
58
-Bahagia Bercampur Keluh Kesah-
59
-Kemarahan seorang ibu-
60
-Rencana Anniversary-
61
-Ketahuan Kah? [Part 2]-
62
-Kebahagiaan bercampur petaka-
63
-Petaka-
64
-Goresan Hati-
65
-Penderitaan Kania dan Kerinduan Keisha-
66
-Kebahagiaan Keisha dan Penderitaan Kania-
67
-Perasaan Aneh-
68
-Keresahan Hati-
69
-Terkuak satu persatu-
70
-Menjadi Pertanyaan-
71
-Kegelisahan semakin menjadi-
72
-Kania memilih menghindar-
73
-Sedih, cemburu, marah dan kecewa-
74
-Haikal bertemu dengan ibu Andri-
75
-Pengakuan-
76
-Pengumuman-

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!