Keputusan Fahri

Pagi ini Fahri mengajak Aisyah dan Celien untuk menjemput mama Zulfa yang diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Mereka pun berangkat kerumah sakit setelah sarapan pagi.

Sampainya di rumah sakit, Fahri dan Aisyah melihat Papa sudah mendorong mama yang tengah duduk di kursi roda menuju lobby rumah sakit. Fahri pun menghampiri mereka.

"Pa, mama mau naik ke mobil Fahri aja pulangnya?" Ucap Fahri

"Gak usah Fa, biar mama naik mobil papa aja. Lagian papa yakin kalau mama gak mau naik mobilmu selama ada istrimu. Kalian ngikutin aja dari belakang ya" ucap papa

Fahri pun kembali masuk kedalam mobilnya dan mengikuti mobil papanya meninggalkan rumah sakit.

**

Sampainya dirumah, papa langsung membawa mama untuk beristirahat di kamarnya. Tak lama Fahri dan Aisyah pun sampai dirumah besar keluarga Fahri.

Mereka pun masuk kekamar mama.

"Mau apa lagi kamu kesini?? Bukannya kamu puas sudah membuat mama seperti ini?!" Ucap mama marah

"Ma, kami hanya ingin menjenguk mama. Kalau memang mama gak mau kami jenguk, ya sudah biar kami pulang saja" ucap Fahri menahan kekesalan dihatinya

"Pergi saja kalau kamu sudah tak sayang mama!" Sarkas Mama

"Mama mau disayang Fahri? Berarti mama harus menerima Aisyah. Karena Aisyah istri Fahri" ucap Fahri lugas.

"Mama akan menerima Aisyah, tapi ada syaratnya!" ucap Mama

"Apa ma?" Tanya Fahri

"Dalam waktu 1 bulan dia harus hamil! Jika dalam waktu 1 bulan dia belum juga hamil maka kalian harus bersedia untuk pisah! Lalu kamu harus menikahi Zeenata! dan 1 lagi, Selama 1 bulan ini kalian harus tinggal disini!" ucap mama

"Ma! persyaratan macam apa ini?! Soal anak itu rahasia Allah ma! manusia cuma hanya bisa berusaha dan berdoa" ucap Fahri

"Terserah! itu persyaratan yang mama ajukan untuk menerima Aisyah!. kalau kalian keberatan, keluar saja dari rumah ini! dan jangan pernah temui mama lagi!" ucap mama.

"Ma,, ini terlalu berat untuk Fahri. Lagian Aisyah itu anak yang baik ma. Harusnya kita bersyukur memiliki anak mantu yang gemati dengan orang tua" ucap papa menasehati.

"Papa itu sudah teracuni dengan tampang polos dan lugunya pa! Banyak pa gadis diluaran yang seperti itu. Mereka berpura-pura baik demi mendapatkan tujuannya! Ucap Mama.

"Beri waktu Fahri untuk berfikir" ucap Fahri yang langsung mengajak Aisyah keluar dari kamar mamanya. Amarah mama Zulfa benar-benar membuncak.

.

Aisyah dan Fahri masuk kedalam mobilnya untuk berbicara hanya berdua tanpa ada yang mengganggu. Sementara Celien sudah di bawa Balqis dan Keyra ntah main kemana.

"Maass... apa lebih baik kita terima saja mas permintaan mama?" ucap Aisyah lembut saat berbicara dengan penuh kehati-hatian

"Itu hal yang konyol sayang! mana mungkin kita tau apakah dalam waktu 1 bulan ini kamu langsung hamil? kita ini hanya manusia biasa sayang bukan Allah. Menurut mas ini terlalu beresiko!" Ucap Fahri parau

"Mas... hidup kita itu sudah di atur, yakinlah Allah punya rencana yang lebih indah dari rencana kita mas. Masih ada waktu untuk kita mencoba mas, siapa tahu memang rejeki kita segera memiliki keturunan" Ucap aisyah

"Kalau dalam 1 bulan kamu belum hamil? kamu mau berpisah dengan mas? kamu rela melihat mas menikah dengan wanita lain? Mas gak sanggup syah kalau harus berpisah denganmu! Lebih baik kita pergi jauh dan memulai semuanya dari 0. Kita tinggalkan semua ini. Bagaimana??" Ucap Fahri.

"Mas, Aisyah tau apa yang mas rasakan. Aisyah pun pasti akan sangat sakit mas jika harus berpisah dengan mas, apalagi melihat mas bersama wanita lain, hati ini rasanya hancur! Tapi restu mama juga penting mas" ucap Aisyah.

"Jadi maksudmu kita terima syarat dari mama?! Maaf Syah sepertinya mas lebih memilih meninggalkan harta kekayaan mas daripada harus meninggalkan kamu, gak sanggup sayang" Ucap Fahri.

Karena keputusan bulat sudah di ambil oleh Fahri yaitu ia lebih memilih meninggalkan semua harta kekayaan yang selama ini dimilikinya demi hidup bersama Aisyah, dengan berat hati papa melepaskan putra bungsunya itu untuk pergi. Fahri, Aisyah dan juga Celien membereskan semua barang-barang mereka dan kemudian mereka pergi dari rumah Fahri.

Sepercik rasa kecewa di hati sang mama karena Keputusan yang di ambil oleh Fahri. Namun hati dan fikirannya masih di selimuti api kebencian, karena Aisyah membuat Fahri meninggalkan keluarganya. Ditambah hasutan Zee membuat mama Zulfa semakin membenci Aisyah.

***

Fahri dan Aisyah pergi ke pinggir kota untuk mencari tempat tinggal mereka yang baru. Mereka mengontrak sebuah rumah kecil minimalis yang cukup untuk mereka bertiga

"Sayang,,, kamu gak keberatan kan kita ngontrak disini??" Ucap Fahri

"Iya mas gak papa. Aisyah akan selalu menerima apapun yang mas berikan" Ucap Aisyah lembut

"Alhamdulillah kalau begitu, Emm kamu duduk aja disitu, biar mas yang membereskan tempat ini sebelum kita tempati" ucap Fahri yang langsung mengambil sapu dan pel

Aisyah pun menurut dengan apa yang perintahkan oleh Fahri, Ia duduk diluar sementara Fahri tengah membersihkan kontrakan mereka. Ada rasa tak tega di hati Aisyah melihat suaminya seperti itu. Pasti selama ini mas Fahri belum pernah merasakan hidup susah, dan pasti ini terasa begitu sulit baginya. Andai saja mas Fahri menerima persyaratan mama, mungkin hidupnya gak akan menderita seperti ini.

Tanpa terasa bulir bulir air mata Aisyah pun menetes.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BAGUS FAHRI, LO GK DOSA DN GK DURHAKA,, KRN YG LO NIKAHI WANITA BAIK2, WANITA YG JGA AURATNYA, JAGA MARWAHNYA, KLO SI ZEE YG PRNH DILUAR NEGERI, APA ADA JAMINAN DY MSH SUCI, APA ADA JAMINAN SI ZEE GK TRGERUS PRGAULAN KAFIR2 DLUAR NEGERI SANA..

2023-04-14

0

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

keren sikap fahri.

2022-12-28

1

Eyaaaa

Eyaaaa

semangat mas fahri....

2021-12-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!