Kegugupan Aisyah

Fahri dan Aisyah sudah tiba di kediaman orang tua Fahri. Rumah Tuan Surya Dinata dan Ibu Zulfa Monica tampak besar dan megah, beberapa penjaga dirumah itu pun sudah berdiri menyambut kedatangan Tuan muda nya. Aisyah Nampak gugup dan wajahnya terlihat begitu pucat.

"Ca... tenang aja, jangan gugup gitu dong. Mereka gak akan makan kamu kok. Hehe" Ucap Fahri menenangkan Aisyah

Aisyah mengangguk dan memaksa dirinya untuk senyum dan relax.

Mereka pun turun dari mobil dan berjalan menuju rumah. Salah seorang penjaga membuka kan pintu

"Silahkan masuk tuan" ucap pengawal

Fahri membalasnya dengan senyuman ramah, kemudian mereka masuk dan melihat papa dan mama Fahri tengah berkumpul di ruang keluarga bersama Paman dan bibi serta ada keyza juga Balqis.

"Assalamualaikum" ucap Fahri

"Wa'alaikumsalam ehh fahri, ada cucu omaaa" Ucap ibu Zulfa.

"Ehh si embul, siniiiii ikut mama qiqis yukkk" Ucap Balqis yang langsung mengambil Baby Cel dari gendongan Aisyah.

Fahri mengajak Aisyah untuk duduk di sampingnya.

"Ma, pa Fahri mau ngomong serius sama papa dan mama" Ucap Fahri

"Mau ngomong apa Fa?" Tanya Papa

"Gini pa, Fahri ingin menikahi Aisyah" ucap Fahri dengan serius

Deg!

"Apa kamu bilang?!" Ucap Mama Zulfa yang langsung berdiri menatap tajam kearah Fahri dan Aisyah bergantian.

"Fahri serius ma, pa. Fahri ingin menjadikan Aisyah sebagai istri Fahri dan ibunya Celien. Karena Fahri sudah jatuh cinta pertama kali Fahri bertemu dengan Aisyah" Jelas Fahri.

Semua orang terdiam mendengar ucapan Fahri yang begitu mengagetkan itu.

"MAMA GAK SETUJU!!!" Ucap Mama Zulfa dengan Tegas kemudian ia pergi meninggalkan ruang keluarga.

"Maaaa tunggu maa....." Fahri mengejar mamanya masuk ke kamar.

Aisyah hanya bisa terdiam melihat ibu zulfa yang tidak bisa menerimanya. Ia sadar, kalau dirinya hanya orang miskin. Bagai langit dan bumi jika Aisyah di sandingkan dengan Fahri.

"Aisyah, orang tuamu kerja apa??" tanya Papa

"Kedua orang tua saya sudah meninggal pak. Saya hanya tinggal bersama dengan kakak saya" Ucap Aisyah dengan takut-takut

"Apakah kamu mencintai Fahri??" tanya Papa lagi

"S..saya belum tau pasti apakah saya mencintai pak Fahri. Tapi yang jelas saya rasakan, saya merasa nyaman saat bersama pak Fahri dan Saya menyayangi Celien dengan sepenuh hati saya". Ucap Aisyah.

Tampak papa Fahri menilai Kepribadian Aisyah.

Fahri dan mamanya masuk kedalam kamar mamanya.

"Ma,,, Fahri cinta ma sama Aisyah" Ucap Fahri.

"Fahri! Aisyah tuh gak sederajat sama keluarga kita! kamu harus menikah dengan gadis yang bebet bobotnya jelas! Bukan gadis miskin seperti dia!. Aisyah itu cuma pengasuh Celien gak akan bisa sebanding dengan kamu! Mama maluuuu Fa maluuuuu sama temen-temen arisan mama! mau di taruh dimana muka mama fa?!" Ucap Mama meledak ledak

"Mama bilang mama mau mantu. Sekarang Fahri mau menikah dengan Aisyah mama melarang. Aisyah itu wanita yang baik ma. Dia sayang sama Celien" ucap Fahri.

"Iya mama memang ingin punya mantu! Tapi Aisyah hanya cocok sebagai pengasuh Celien! Sekali mama gak setuju. Mama gak akan pernah setuju!" Ucap Mama yang langsung membuang muka tak ingin melihat Fahri.

"Mama setuju ataupun tidak setuju, Fahri akan tetap menikahi Aisyah" Ucap Fahri dan langsung keluar dari kamar mamanya.

Mama Zulfa begitu marah dengan keputusan Fahri yang tetap akan menikahi Aisyah. Mama Zulfa akan memikirkan segala cara untuk memisahkan Fahri dan Aisyah. Baginya Kehormatan keluarga tidak boleh hancur hanya gara-gara semua rekan bissnisnya tau jika Fahri menikahi gadis biasa.

Fahri melihat Papa dan Aisyah tampak sedang mengobrol hangat.

"Ca, kita pulang sekarang" Ucap Fahri

"Iya mas, pak saya pamit dulu ya" ucap Aisyah ramah.

"Iya kalian hati-hati. Emm Fahri...." Ucap Papa

"Iya pa?" Ucap Fahri

"Kamu sudah dewasa jadi kamu pasti tau mana yang terbaik untuk hidupmu. Papa akan selalu mendukungmu. Soal mama, biarlah papa yang mencoba untuk bicara". ucap papa menasehati nya

Fahri langsung memeluk papanya

"Makasih pa" Ucap Fahri.

Fahri dan Aisyah berpamitan kepada papanya, sementara mama masih mengurung dirinya di kamar. Aisyah mengambil Celien yang masih bermain dengan Balqis dan Keyza di ruang tamu. Mereka pun meninggalkan kediaman keluarga Fahri.

**

Sampainya di rumah Aisyah membawa Baby Cel ke kamar diikuti Fahri. Kemudian Aisyah menidurkan Celien di ranjangnya sambil mengayun-ayunnya perlahan. Fahri menatap Celien dan Aisyah bergantian

"Ca...." Ucap Fahri memecah kebisuan mereka

"Iya mas" jawab Aisyah

"Mas akan tetap nikahin kamu dalam waktu dekat" Ucap Fahri

"Tapi mas, kita harus menunggu sampai mama bisa menerima ica" Ucap Aisyah

"Semoga saja papa bisa memberi pengertian sama mama. Karena mas gak bisa kalau sampai kehilangan kamu" ucap Fahri sungguh-sungguh.

"Mudah-mudahan ya mas" ucap Aisyah lembut.

Aisyah dan fahri saling menatap dengan pikiran masing-masing. Rasa hati Aisyah begitu sakit saat menerima penolakan dari mama Fahri, benar-benar sakit. Tapi ia begitu rapuh melihat pria yang di hadapannya kini terlihat sedih. Mungkin baru kali ini terjadi pertengkaran hebat antara anak dan ibu.

Setelah cukup lama bersama Aisyah, Fahri pun kembali ke kamarnya untuk istirahat. Kepalanya benar-benar pusing memikirkan sikap ibunya sendiri.

.

.

.

Terpopuler

Comments

itin

itin

mama zulfa tau akan derajat status sosialita keluarganya tapi lupa akan ahlaknya.... bagaimana pulak ibu yg menjaga martabak keluarganya dan bisnisnya membiarkan wanita jadi² an utk mendekati putranya. calon mantu berbaju renang mgkn itu pilihannya biar bisa dipamer ke kaum sosialitanya 🤣😅

2021-08-21

1

Mira Wahyuni

Mira Wahyuni

nah ini yg saya takutkan...sepertinya harta, derajat dan kedudukan nomor 1 pd kehidupan orang kaya. hadeh...harta gak di bawa mati juga buk...😥

2021-06-01

2

Astria

Astria

semangattt...

2021-03-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!