Masakan Bunda Aisyah

Pagi ini sedikit ada yang berbeda, biasanya setiap pagi Bik Mira yang menyiapkan sarapan pagi, namun kali ini Aisyah pagi-pagi sekali sudah membuat sarapan disaat Baby Cel masih tertidur lelap.

Aisyah tengah sibuk mengubrek dapur membuat nasi goreng dengan lauk pauknya. Bik Mira yang baru keluar dari kamar pun mencium bau bumbu nasi goreng yang begitu sedap. Setelah matang, Aisyah menyiapkan sarapan diatas meja. Sementara Bik Mira dan mbak Tut membersihkan rumah.

Aisyah pergi ke kamar Celien karena sudah mendengar tangisannya. Saat sampai dikamar ternyata sudah ada Fahri yang menggendongnya.

"Anak bunda udah bangun nihhh. Tadi nyariin bunda, Bunda kemana sih bun??" Ucap Fahri serayanya mewakili Celien.

"Maaf ya sayang, tadi Bunda pergi sebentar buatin papamu sarapan. Sekarang Celien ikut bunda yahh, kita mandi dulu biar gak bau acem, hehehe" Ucap Aisyah yang langsung meraih Baby Cel dari gendongan Fahri.

"Pak Fahri belum mandi kan? mending mandi dulu terus sarapan. Ica udah masakain nasi goreng, tapi gak tau rasanya pas gak buat pak Fahri" Ucap Aisyah dengan lembut.

"Ca, mulai sekarang jangan panggil aku pak dong, panggil mas aja enak dengernya" Ucap Fahri

"Iya mas" Ucap Ica.

"Nah gitu kan enak dengernya. Ya udah papa mandi dulu ya baby Cel, biar papa wangi dan bunda suka" ujar Fahri dengan mengedipkan satu matanya menjahili Aisyah.

"Genit ya Cel papamu" ucap Aisyah

"Hehehe eh 1 lagi, bagaimana pun rasanya masakan bunda, papa akan menghabiskan semua" ucap Fahri sebelum menghilang dari kamar Celien.

Aisyah nampak tersipu dengan percakapan mereka pagi. Bagaimana bisa mereka berperan sebagai keluarga bahagia. Aisyah segera memandikan Baby Celien yang sudah bauk acem hehehe.

**

Fahri tengah menuruni anak tangga menuju meja makan, dilihatnya Aisyah tengah menggendong baby Ce di taman. Fahri pun mengajak Ica untuk sarapan bersama, memandangnya pun begitu damai. Terlihat seperti keluarga kecil yang bahagia, ada Fahri, Aisyah dan baby Celien.

"Ca,, nanti siang mas jemput kamu ya habis zuhur. Mas mau ngajak kamu buat belanja keperluan Celien" ucap Fahri.

"Iya mas" Jawab aisyah.

Fahri mengambil nasi goreng sosis diatas piringnya lalu menambahkan Ayam goreng cripsy diatasnya plus sambel matah buatan Aisyah. Aisyah harap-harap cemas menanti respon Fahri ketika mencicipi masakannya, 'Takut gak enak'. Fahri mulai memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya dan merasakan rempah-rempah yang begitu kuat didalam nasi goreng Aisyah.

"Emmmm masakan bunda Ica bener-bener lezat Cel, papa bakal ketagihan ini mah. Bunda pinter masak" Ucap Fahri dengan terus mengunyah nasi goreng, menikmati setiap suapannya. Ada perasaan lega dalam hati Aisyah saat melihat Fahri begitu menyukai masakannya, sampai - sampai Fahri nambah 2x nasi gorengnya .

Setelah selesai sarapan, Fahri berangkat ke kantor dan di antar oleh Aisyah juga Celien sampai di depan pintu. Tak lupa Fahri mencium pipi Celien yang menggemaskan. Celien yang di cium bundanya yang kepanasan.

"Nanti kalau udah sah, bunda bakal dapet kok ciuman dari papa" ujar Fahri menggoda.

"Apaaannn sih mas!! Udah sana berangkat, dari tadi godain Ica terus!" ucap Ica dengan tersipu.

Fahri pun gemas sendiri melihat wajah cantik Aisyah yang sudah merah menggemaskan itu.

**

Setelah sholat Zuhur, Aisyah bersiap untuk ikut pergi bersama Fahri dan Celien, tak lupa Celien pun sudah cantik. Ica memakaikan turban bayi yang ia buat sendiri untuk menutupi kepala baby Cel.

"Maasyaa Allah... anak bunda cantik bangett sihhh nak. Gemesss deh liat Celien" Ucap Aisyah.

Fahri baru sampai dirumah, dengan cepat ia menaiki tangga dan akan menuju kamar Celien. Pas Aisyah sudah keluar dari kamar Celien.

"Mas, udah sampai rumah aja. Udah sholat??" tanya Aisyah

"Udah tadi di kantor. Oh iya, kalian tunggu sebentar yah, mas mau ganti baju dulu. Kelihat formal banget kalau pakai kayak gini" ucap Fahri.

Aisyah dan Celien turun kebawah dan menunggu Fahri berganti baju. Sementara Bik Mira yang baru pulang dari warung melihat Aisyah dan Celien yang sudah cantik dan rapi pun menanyai mereka akan kemana. Aisyah menngatakan semuanya kepada bu Mira kalau pak Fahri mengajaknya untuk membeli keperluan Celien. Ibu Mira begitu senang melihat kedekatan Fahri dan Aisyah juga Celien. Mereka seperti di takdirkan untuk bersama.

Fahri baru turun dari kamarnya dengan memakai pakaian casual biasa. Meskipun begitu tak mengurangi kadar ketampanan seorang Fahri. Mereka pun berangkat ke salah satu Mall di kota Bandung.

**

Fahri dan Aisyah baru sampai di mall, mereka pun langsung menuju baby shop untuk membelikan perlengkapan Celien. Aisyah begitu senang saat memilih pernak pernik lucu untuk Celien.

"Ca, itu turbannya Celien beli dimana??" tanya Fahri penasaran. Karena selama ini Celien tidak pernah memakai turban.

"Ohh ini, heheh Ica yang buat mas. Jelek ya mas?? Sebenernya Ica lagi buatih hijab buat Celin, tapi belum selesai hehe" ucap Aisyah

"Bagus, mas juga seneng lihatnya. Baiknya kalau punya anak perempuan sedari kecil diajarkan pake hijab, jadi udah biasa saat dia sudah besar nanti" ucap Fahri.

Fahri pun makin kagum dengan sosok Aisyah yang ternyata begitu lembut, penyayang dan keibuan. Tak salah jika Celien merasa nyaman saat bersama bunda Aisyah, sama seperti yang dirasakan Fahri saat bersama Aisyah, begitu tenang dan damai.

Setelah selesai berbelanja keperluan Celien, Fahri mengajak Aisyah untuk membelikan keperluannya. Awalnya Aisyah menolak, tapi Fahri sedikit memaksanya dan Aisyah pun akhirnya mengiyakannya. Fahri tengah menggendong Celien dan menunggu Aisyah mencoba beberapa gamis dan hijab. Tak lupa, Ica pun memilih bra yang pas untuk menyusui. Karena Ica merasa sesak dengan miliknya yang sekarang.

Dengan malu-malu Ica memilih barang sensitif itu bersama Fahri. Tapi Fahri sendiri yang tak mau ditinggal Aisyah barang sebentar saja. Dia selalu membuntuti kemana pun Aisyah berjalan, tak peduli banyak wanita yang membicarakannya. Wanita mana yang tidak suka jika suaminya menemaninya berbelanja. Setelah selesai belanja, mereka pun membayar di kasir.

"Kita makan dulu ya Ca, setelah itu kita pulang kerumah mama" Ucap Fahri.

Deg!

"Secepat itu mas??" Tanya Aisyah yang langsung menatap Fahri.

"Iya, karena Mas udah gak sabar buat milikin kamu Ca" Ucap Fahri yang sukses membuat Blushing Ica.

Mereka pun makan di sebuah resto di dalam mall, setelah itu langsung menuju kerumah orang tua Fahri.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

semoga mama mertua ACC ☺️

2024-01-23

1

Ratu Emilly

Ratu Emilly

ngomong2 kakaknya Aisyah apa kbr nya

2022-11-12

1

indah 301

indah 301

ututu baper😍

2022-01-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!