Membujuk Aisyah

Setelah sholat ashar, aisyah memandikan Baby Cel dan menggantikan bajunya.

"Nahh sekarang anak bunda udah cantik dan wangi nihhh. Waktunya buat nyusu dulu".

Aisyah menyusui Baby Cel setelah mandi dan tak butuh waktu lama Baby Cel pun tertidur pulas di gendongan Aisyah hanya dengan mengayun ayunkan sedikit tangannya sambil menyusu.

Celetekkkk

"Ca...."

"Eh ibu, ada apa bu??"

"Baby udah tidur ya??"

"Udah bu"

"Itu tuan mau bicara sama kamu. Beliau sudah menunggu di ruang tamu"

"Ohhh iya bu, sebentar saya tidurkan dulu ya baby Cel di ranjangnya"

"Iya".

Dengan penuh hati hati Aisyah menidurkan baby Cel di box bayi, kemudian ia ikut turun bersama Bu Mira menemui Fahri.

Aisyah begitu gugup saat melihat sosok pria gagah yang tengah duduk di sofa tamu. Baru melihatnya dari belakang saja sudah membuatnya gugup. Apa lagi kalau melihatnya secara langsung.

"Tuan ini Ica "

Fahri itu menoleh ke samping dan begitu kagetnya ia melihat gadis itu lagi, begitu juga Aisyah yang kaget setengah mati.

"Kamu!"

Keduanya berkata sama dan barengan.

"Bu. Ica mau pulang sekarang!"

"Tapi ca, kamu kenapa ca??"

"Ica gak mau kerja sama orang kayak dia bu"

"Ya udah pulang aja sana. Aku juga gak mau nerima orang yang gak punya sopan santun kayak kamu!"

"Eh maaf ya pak fahri yang terhormat! Saya sudah bersikap sopan waktu kita bertemu di kantor. Cuma memang saya tidak bisa bekerja dengan orang mesum seperti bapak!"

"Terserah!"

Fahri meninggalkan ruang tamu dan Aisyah kebelakang untuk mengambil tasnya disusul oleh bu Mira.

"Ca, kamu kenapa sih?? ibu masih gak ngerti ada apa kamu sama tuan Fahri?"

"Panjang deh bu ceritanya. Yang pasti ica gak mau kerja sama pria mesum kayak dia"

"Setau ibu, tuan Fahri gak gitu kok. Lagian apa kamu gak mikir soal biaya abangmu?!"

Deg!

Aisyah langsung terdiam sesaat,

"Mungkin Ica harus cari kerjaan lain bu. Ica pamit ya, salam buat baby Cel".

Aisyah pergi meninggalkan rumah Fahri untuk pulang ke kontrakannya.

**

Mama Fahri berkunjung kerumah Fahri untuk menengok cucu nya bersama Kezya (Kakak sulung Celien) dan Balqis sepupu Fahri.

"Selamat sore nyonya, mbak keyza, mbak Balqis"

"Sore bik, Baby Cel dimana??"

"Ada di kamar bu sama Tutut"

"Ohhh... kalau fahri??"

"Ada di kamar bu"

"Oke kami ke atas dulu ya".

Ketiganya pun ke atas untuk menemui Baby Cel, saat mereka sampai di kamar celien, tampak Fahri tengah membopongnya sambil mengayun ayunkan badan mungil Celien.

"Fa..."

"Mama"

"Halllooo sayang, sinii ikut mami Balqis yukkkk. Celin biar sama kami aja kak".

"Iyaa om, kangenn banget sama pipi embulnya". Keyza mencubit pipi gembul celien.

Balqis langsung menggendong Celien dan membawanya turun bersama keyza kakaknya.

"Gimana soal tadi siang??"

"Ma,,, mama kasih waktu fahri dong ma buat milih. Mana bisa fahri langsung nentuin salah satunya. Sementara Fahri belum pernah bertemu dengan mereka".

"Ya udah kalau gitu, mama akan atur kencan untuk kamu dan setiap para gadis anak temen mama"

"Terserah mama. Tapi Fahri gak bisa jamin hasilnya"

"Oke! dan apa kamu sudah dapet Ibu susu Celien?"

"Emmm belum ma"

"Memang susah ya ngandelin kamu buat ngejer wanita. Lempeng lempeng aja! Heran deh mama!"

"Oma oma,,,,,, Celien nangis dibawah"

"Kok bisa??"

"Gak tau oma, tiba tiba celien nangis, udah di gendong sama mbak Tutut juga gak mau diem"

Fahri, mama dan Keyza turun kebawah dan melihat baby Celien yang nangis jerit jerit.

"Sini ikut papa nak" Fahri mengambil baby Cel dari Balqis.

"Kayaknya dia haus deh kak" Balqis

"Mana susunya??" Fahri

"Ini tuan tapi baby Cel gak mau tuan" ucap Tutut

"Mungkin dia mencari Ica" ucap bi Mira

"Siapa Ica??" Tanya Mama

"Dia bukan siapa siapa ma" Jawab Fahri.

"Mama gak nanya sama kamu! Siapa bik Ica?"

"Ica itu tetangga saya bu. Dia seharian tadi bersama baby Cel, awalnya dia mau kerja disini jadi ibu susu buat baby Cel, tapi katanya gak jadi"

"Kenapa?"

"Emm ......." Bibik tak berani menjawabnya lagi karena takut tuannya marah.

"Maaa udah lah ma, besok kita cari ibu susu yang lain buat Celien"

"Mama mau bertemu dengan Ica. Bik sekarang bibik ikut saya kerumah Ica. Dan kamu Fahri, Ikut bersama mama dan juga Celien!"

Fahri tak dapat mengelak lagi dan akhirnya ia pergi bersama menuju rumah Aisyah.

.

1 Jam perjalanan.....

"Ini bu kontrakannya, dan ini rumah saya"

"Ohhh disini"

Mereka pun sampai di kontrakan kecil.

Tok

Tok

Aisyah membuka pintu

Cekreeekkkk

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, Ibu kok balik? eh kok ada.....?"

"Iya ibu bersama nyonya besar dan tuan Fahri kesini Ca"

"Hallo saya Zulfa ibunya Fahri"

"Iy bu salam kenal, eh iya mari mari silahkan masuk. Tapi maaf kontrakan nya kecil dan sempit".

"Gak papa Ca".

Mereka pun duduk di bangku panjang terbuat dari bambu. Tampak seorang pria yang tengah terbaring lemah di ranjangnya.

"Dia siapa??"

"Ohh itu Abang rio bu, kakak kandung saya. Beliau sedang sakit saat ini"

"Ohh gitu. Emm Ica, kedatangan kami kemari untuk meminta kamu bekerja di rumah kami sebagai ibu susu nya Celien. Ibu tau kamu dari bu Mira, sedari sore tadi Celien menangis tak henti hentinya dan mungkin kami rasa Celien cocok sama kamu". Tutur kata ibu Zulfa begitu lembut dan menyentuh hati.

Aisyah melihat baby Cel yang tidur di gendongan papanya, terlihat begitu nyenyak tidurnya. Seketika rasa kesal Aisyah kembali muncul saat tatapan matanya bertemu dengan Fahri. Ibu Zulfa tau pasti masalah Ica pergi dari rumah itu karena putranya.

"Emmm gimana ya bu, saya sepertinya tidak bisa kerja di tempat ibu. Karena saya tidak bisa meninggalkan abang saya sendirian"

"Bukannya kamu butuh uang untuk berobat abangmu ca?"

"Ibu...!"

"Maaf ibu harus katakan ini. Karena ibu tau bagaimana kamu ingin abangmu sembuh".

Aisyah hanya menunduk, tanpa terasa air matanya berlinang. Abang Rio yang hanya berpura pura tidur pun menangis didalam hatinya merasakan bagaimana penderitaan adiknya itu.

"Saya akan menanggung semua biaya pengobatan abangmu, asalkan kamu mau menjadi ibu Susu buat Celien. Bagaimana?".

Aisyah mengangkat kepalanya menatap kearah ibu Zulfa. Sesaat Aisyah terdiam dan berfikir,,,,

"Ini semua aku lakukan untuk kesembuhan abang Rio. Aku gak mau lihat dia menderita dengan sakitnya".

"Baik bu saya mau"

"Bagus. Malam ini kamu ikut kerumah kami. Nanti abangmu biar pak Tito yang membawanya kerumah sakit".

Aisyah membereskan pakaiannya dan kemudian ia ikut kembali kerumah Fahri untuk menjadi ibu susu baby Celien.

.

.

.

Kisah cinta pun akan dimulai❤

Terpopuler

Comments

Hman Pedang

Hman Pedang

sat set sat..g pake lama😁😁
aku suka

2023-06-17

1

Ratu Emilly

Ratu Emilly

koq kakak sulung Celien panggil Fahri kakak bukan papa?

2022-11-12

1

Bzaa

Bzaa

fahry gak berkutik 😉

2022-08-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!